cover
Contact Name
Alistya Agus Tiarika
Contact Email
mr.awinwijaya@gmail.com
Phone
+6281333027167
Journal Mail Official
dahlia@anfa.co.id
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Published by ANFA MEDIATAMA
ISSN : -     EISSN : 30250633     DOI : -
Core Subject : Education,
Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Terbit setiap setahun dua sekali dalam melalui mekanisme In Press Publications. Dahlia diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember). Jurnal ini berfokus pada hasil terbaru penelitian dalam pendidikan, yang memiliki nilai-nilai baru di bidang pendidikan, memberikan informasi, gagasan dan pendapat dan analisis kritis kemajuan dalam bidang pendidikan. Ruang lingkup jurnal ini mencakup topik yang dibahas diantaranya: Pengembangan pembelajaran Isu-isu dalam pendidikan Managemen pendidikan Penelitian dalam pendidikan Pengembangan pembelajaran Evaluasi pembelajaran Model dan media dalam pembelajaran Profesionalisme guru
Articles 13 Documents
Penerapan Model Pembelajaran Resource Basic Learing (RBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Teks Pidato Siswa Kelas X SMK Pancasila Mojowarno Jombang Tahun Pelajaran 2021/2022 Fani Dwiarianti
Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 1 (2022): Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/dahlia.v1i1.1728

Abstract

Ketercapaian tujuan pendidikan di sekolah terutama ditentukan oleh perana n guru, karena guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan kebe rhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Guru terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar. Guru dapat menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Keberhasilan guru ditentukan oleh banyak faktor, antara lain: minat dan motivasiny a, keterampilan akademis, keterampilana dministratif, sarana dan prasarana yang tersedia, kondisi social ekonomi dan lingkungan siswa. Kegiatan pembelajaran, lingk ungan belajar harus diatur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. Lingkunagn belajar yang baik adalah lingkungan yang menantan g dan merangsang para siswa untuk belajar, memberikan rasa aman, dan kepuasan serta mencapai tujuan yang diharapkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitia n ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom maction research). Hal tersebut ber kaitan dengan konsep penelitian ini, yaitu penerapan model pembelajaran resource basic learning untuk meningkatkan kemampuan menyimak teks pidato siswa kelas X SMK Pancasila Mojowarno Jombang. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pad a setiap siklus, yang masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi (Arikunto, 2014:138-140). Hal yang perlu ingat dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pembelajaran yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi kelebihan dan kekurangan dalam pembe lajaran. Refleksi adalah suatu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dalam hal ini untuk melihat berbagai kekurangan dari hasil observasi pembelajaran sehingga guru dapat mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan recana ulang Hasil kemampuan menyimak teks pidato yang dimaksud adalah nilai-nilai yang diperoleh siswa kelas X SMK Pancasila Mojowarno Jombangtahun ajaran 2021/2022 berdasarkan hasil tes yang dilaksakan pada akhir siklus II. Dalam melakukan pengamatan pertama selama proses pembelajaran, peneliti menggunakan pedoman yang difokus kan pada situasi belajar mengajar. Hal ini diamatai dalam proses belajar mengajar yang berkaiatan dengan perilaku siswa baik itu negatif maupun positif terhadap partisipasi, respon, perhatian, serta keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan. Berikut dijabarkan hasil pengamatan selama proses belajar mengajar pada siklus II. Pada proses pembelajaran siklus II siswa juga belum sepenuhnya aktif dalam kegiatan pembelajaran dalam siklus II sudah ada perubahan dengan bertam ahnya siswa d alam hal ini terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan proses pembelajaran pada siklus I.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH Ni’mah, Kharisma Lutfiatun; Amanullah, Rakhmat Nur; Yaqin, Ainul; Hamidah, Nur
Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 1 (2025): Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan analisis siswa kelas XI serta agar siswa dapat berfikir kritis pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes uraian analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan awal dan hasil pembelajaran dengan model pembelajaran PBL pada pelajaran Akidah Akhlak. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi dan tahap refleksi. Diawali dengan pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Data hasil Analisis ini digali dari hasil evaluasi akhir pembelajaran.Data hasil proses kinerja siswa diperoleh dari tahap pengamatan saat pembelajaran. Hasil penelitian : (1) pada tindakan awal yakni pra-siklus, hasil tes analisis siswa adalah 25% yang tuntas dengan nilai rata-rata 69; (2) siklus I, hasil tes analisis siswa meningkat sebesar 37% dengan nilai rata-rata 75; (3) pada siklus II, hasi tes analasis siswa 62% dengan nilai rata-rata 76; (4) pada siklus ke III ini terdapat dua pertemuan. Pada pertemuan pertama hasil tes analisis siswa menghasilkan 75% dengan nilai rata-rata 78, dan pada pertemuan ke dua menghasilkan 87% dengan nilai rata-rata 88. Kesimpulannya dilihat dari setiap siklus, nilai tes analisis siswa terus meningkat. Siswa mengalami peningkatan kemampuan menganalisis masalah dan memberikan solusi dari setiap permasalahn yang diberika guru. Dalam hal ini Penelitia membuktikan bahwa metode Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH Ni’mah, Kharisma Lutfiatun; Amanullah, Rakhmat Nur; Yaqin, Ainul; Hamidah, Nur
Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 1 (2024): Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan analisis siswa kelas XI serta agar siswa dapat berfikir kritis pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan menggunakan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes uraian analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan awal dan hasil pembelajaran dengan model pembelajaran PBL pada pelajaran Akidah Akhlak. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan atau observasi dan tahap refleksi. Diawali dengan pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Data hasil Analisis ini digali dari hasil evaluasi akhir pembelajaran.Data hasil proses kinerja siswa diperoleh dari tahap pengamatan saat pembelajaran. Hasil penelitian : (1) pada tindakan awal yakni pra-siklus, hasil tes analisis siswa adalah 25% yang tuntas dengan nilai rata-rata 69; (2) siklus I, hasil tes analisis siswa meningkat sebesar 37% dengan nilai rata-rata 75; (3) pada siklus II, hasi tes analasis siswa 62% dengan nilai rata-rata 76; (4) pada siklus ke III ini terdapat dua pertemuan. Pada pertemuan pertama hasil tes analisis siswa menghasilkan 75% dengan nilai rata-rata 78, dan pada pertemuan ke dua menghasilkan 87% dengan nilai rata-rata 88. Kesimpulannya dilihat dari setiap siklus, nilai tes analisis siswa terus meningkat. Siswa mengalami peningkatan kemampuan menganalisis masalah dan memberikan solusi dari setiap permasalahn yang diberika guru. Dalam hal ini Penelitia membuktikan bahwa metode Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa.

Page 2 of 2 | Total Record : 13