Articles
191 Documents
<![CDATA[PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PELAKU KEKERASAN DALAM HUBUNGAN PACARAN ]]>
<![CDATA[Ivan Mahadika Wibowo]]>;
<![CDATA[Achmad Chusairi]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1405
<![CDATA[Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh dari kontrol diri terhadap kekerasan dalam hubungan pacaran pada pelaku kekerasan. Kontrol diri merupakan kemampuan untuk mengatur emosi, impuls, dan perilaku agar sesuai dengan nilai dan tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, hal tersebut memiliki kaitan dengan pelaku tindakan kekerasan dalam hubungan pacaran. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif melalui data survei pada individu yang masuk kedalam kategori pelaku kekerasan dalam hubungan pacaran dengan jumlah responden yaitu 118 orang. Survei dilakukan melalui kuesioner yang disebar secara daring dengan menggunakan Self-Control Scale dan Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 29.0.0. serta menggunakan Teknik analisis regresi linear sederhana. Dari hasil analisis data, didapatkan kontrol diri memiliki pengaruh yang signifikan untuk menurunkan variabel kekerasan dalam pacaran—Nilai signifikansi (sig) variabel kontrol diri sebesar 0,000 lebih kecil dari α (0,05). Diperoleh juga hasil bahwa kontrol diri memiliki pengaruh sebesar 43,3% terhadap tindakan kekerasan dalam pacaran karena nilai R square yang diperoleh adalah 0,433.]]>
<![CDATA[POLA ASUH ORANG TUA SINGLE PARENTS (IBU) TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN TEORI DINAMIKA PSIKOLOGI ]]>
<![CDATA[Priscilia Siwabessy]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1539
<![CDATA[Latar belakang dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apa dampak pola pengasuhan ibu tunggal terhadap perkembangan psikologi anak. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pola Asuh Orang Tua Single Parents (Ibu) Terhadap Perkembangan Psikologi Anak dengan menggunakan Teori Dinamika Psikologi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga data yang dihasilkan berupa kata dan kalimat. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti suatu kondisi obyek yang bersifat alamiah, peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (observasi dan wawancara). Hasil dari penelitian ini adalah pola pengasuhan orang tua tunggal atau singgel mother sangat menentukan kepribadian anak. Dalam penelitian ini dilakukan kepada 4 orang ibu tunggal, dengan 8 orang anak. Teori dinamika psikologi memberikan jawaban atas pola pengasuhan ibu tunggal bagi kepribadian anak dengan menggunakan 3 aspek penting ialah perasaan, kognitif dan behaviour yang menjadi tenaga kekuatan yang mendorong manusia untuk berkembang dan berubah dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk tingkah laku yang nampak dalam dirinya.. Factor yang mempengaruhi dinamikan psikologi anak dalam pengasuhan ibu tunggal ialah factor genetic, dan lingkungan.]]>
<![CDATA[Mengulik Manfaat Self-Disclosure Bagi Remaja ]]>
<![CDATA[Fasha Nabila Azhari Nurdin]]>;
<![CDATA[Ahmad Munjirin]]>;
<![CDATA[Fira Ayu Yustia]]>;
<![CDATA[Chusnul Kotimah]]>;
<![CDATA[Iswinarti Iswinarti]]>;
<![CDATA[Diah Karmiyati]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1543
<![CDATA[Pengungkapan diri merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk mengungkapkan infomasi mengenai dirinya yang disembunyikan maupun tidak kepada orang lain. Tinjauan sistematik ini bertujuan untuk menganalisis 7 jurnal terakreditasi sinta dan scimago mengenai dampak yang ditimbulkan jika remaja melakukan pengungkapan diri. Hasil tinjauan sistematik ini menunjukkan bahwa manfaat jika remaja melakukan pengungkapan diri adalah menurunkan nilai perilaku delinquency yang dilakukan remaja, tingkat resiliensi meningkat, tingkat interaksi sosial yang tinggi dilakukan oleh remaja, nilai subjective well-being juga meningkat, dan menjawab keterlibatan pengungkapan diri dalam memoderatori hubungan antara frekuensi penggunaan SNS (media sosial) dengan indikator penyesuaian diri. Hasil dari tinjauan sistematik ini memberikan rekomendasi untuk melakukan penelitian mengenai manfaat dan resiko pengungkapan diri di media sosial pada remaja di Indonesia.]]>
<![CDATA[PROKRASTINASI AKADEMI MAHASISWA TINGKAT AKHIR PADA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA ]]>
<![CDATA[Langgeng Prayoga]]>;
<![CDATA[Dhian Riskiana Putri S.Psi, M.A]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1563
<![CDATA[Pada tingkat akhir studi perguruan tinggi beberapa mahasiswa mengalami sebuah kejenuhan terhadap studi yang dihadapi, sehingga mahasiswa akan merasa malas dan akan menunda tugas yang dibebankan kepadanya tidak sedikit dari mahasiswa mengalihakan perhatihan kepada hal lain diluar studi yang sedang dijalani hal tersebut. Prokrastinasi adalah perilaku menunda-nunda usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas akademi yang telah menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, subjek yang diteliti dalam penelitian ini disebut dengan informan yang berasal dari mahasiswa semester tujuh jurusan psikologi di Universitas Sahid Surakarta yang berjumlah 7 mahasiswa. Pada hasilnya mahasiswa yang melakukan tindakan prokrastinasi berjumlah 5 dari 7 mahasiswa, hasil dari penenlitian ini prokrastinator memiliki beberapa faktor penyebab terjadi prokrastinasi yaitu rasa malas, reward, dan lingkungan.]]>
<![CDATA[Hubungan Antara Kematangan Emosional dan Finansial Dalam Kesiapan Pernikahan ]]>
<![CDATA[Surtijah Endeh]]>;
<![CDATA[Az Zahra Nurul]]>;
<![CDATA[Rohatul Meisyah]]>;
<![CDATA[Rahmadhan zhafirah fildzah]]>;
<![CDATA[Yulia Elfrida Yanty Siregar, S.Pd, M.Pd]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1578
<![CDATA[Pernikahan merupakan tahapan hidup yang dijalani oleh banyak individu sebagai langkah menuju pembentukan keluarga. Keberhasilan pernikahan tidak hanya bergantung pada faktor romantis atau kompatibilitas, melainkan juga melibatkan kesiapan dalam aspek-aspek tertentu, seperti kematangan emosional dan kesiapan finansial. Keduanya saling terkait dan berdampak pada keberlanjutan hubungan pernikahan. Artikel ini mengeksplorasi hubungan kompleks antara kematangan emosional dan finansial pada pasangan muda, di mana pernikahan tidak hanya janji cinta, tetapi juga menuntut kesiapan emosional dan finansial yang matang. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan hubungan antara kematangan emosional dan kesiapan finansial dalam konteks persiapan pernikahan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif (random sampling) dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 21 orang. Adapun karakteristik sampel yaitu, wanita muda yang berusia berkisar 20-30 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita muda cenderung memiliki kesiapan emosional dan finansial yang rendah. Analisis data juga mengelompokkan responden berdasarkan tingkat kesiapan mereka. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang keseimbangan antara aspek emosional dan finansial yang memengaruhi kesiapan pernikahan.]]>
<![CDATA[PSIKOEDUKASI BODY IMAGE POSITIF BAGI KARYAWAN FINANCE DI PT. BORWITA CITRA PRIMA CABANG MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Abdul Rahmat]]>;
<![CDATA[Muhammad Noor Hidayat]]>;
<![CDATA[Renty Sabrina Batari Indra]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v3i1.1645
<![CDATA[Lingkungan kerja menuntut para karyawan untuk berpenampilan rapih dan menarik. Maka tidak sedikit dari para karyawan apalagi karyawan kantoran yang sangat aware terhadap penampilan yang ditonjolkan. Tentunya jika berbicara masalah penampilan tidak akan jauh-jauh membahas tentang masalah fisik juga di dalamnya, walaupun terkadang masalah fisik menjadi suatu hal yang sensitive untuk dibahas oleh beberapa orang. Psikoedukasi dilakukan kepada sekelompok orang guna memberikan informasi serta sebagai sarana untuk menambah pengetahuan. Psikoedukasi yang diberikan kepada karyawan finance PT. Borwita Citra Prima mengenai penjelasan tentang body image, perbedaan antara body image dan body shaming, penjelasan mengenai body image positive dan negative, ciri-ciri dari body image positif, dampak ataupun efek dari body image negative, dan bagaimana cara menghadapi body image negative. Tujuan dilakukannya psikoedukasi diharapkan dapat manambah pengetahuan karyawan mengenai body image serta dapat menumbuhkan rasa penerimaan diri sehingga karyawan tidak melihat kekurangan sebagai suatu hal yang sangat memalukan dari dirinya. Psikoedukasi dilaksankan pada hari kamis 21 desember 2023 yang dilaksanakan secara daring malalui via zoom meating dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang karyawan divisi finance accounting. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan mengenai body image setelah dilaksanakannya psikoedukasi terhadap para karyawan PT. Borwita Citra Prima Makassar.]]>
<![CDATA[PSIKOEDUKASI WORK MOTIVATION PADA KARYAWAN PT. BORWITA CITRA PRIMA CABANG MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Fadel Muhammad]]>;
<![CDATA[Abdul Rahmat]]>;
<![CDATA[Muhammad Noor Hidayat]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v3i1.1648
<![CDATA[Pada dunia kerja, diharapkan karyawan dapat memahami dengan baik tentang motivasi kerja. Meskipun demikian, seringkali karyawan tidak memahami motivasi kerja yang merupakan pendukung yang berperan penting dalam kelangsungan proses kerja yang dinamis. Hal ini kemungkinan terjadi karena pekerjaan yang berjalan terus menerus tanpa jeda sehingga karyawan kehilangan kesempatan untuk memahami hal-hal preventif dari masalah yang kemungkin bisa terjadi. Sehingga dilakukan kegiatan psikoedukasi pada pada karyawan PT. Borwita Cita Prima cabang Makassar tentang motivasi kerja. Adapun partisipan dalam kegiatan ini adalah karyawan PT. Borwita Citra Prima Cabang Makassar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting and Conferences dengan pemberian materi, tanya-jawab, dan pre-test post-test. Kegiatan dievaluasi melalui model pengukuran pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan adanya peningkatan pengetahuan, yaitu hasil pre-test < post-test atau 1,52<4,48. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menggambarkan bahwa psikoedukasi telah berhasil memberikan pemahaman terkait motivasi kerja efektif kepada karyawan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Akhlak dan Spiritual Remaja Terhadap Konsep Diri Remaja di Kabupaten Seluma ]]>
<![CDATA[Nales Monika]]>;
<![CDATA[Yuganda]]>;
<![CDATA[Yora Putri Wulandari]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v3i1.1657
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau melihat pengaruh akhlak dan spiritual terhadap kosep diri pada remaja di Kabupaten Seluma. Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan smpel dalam penelitian ini ialah teknik Cluster Random Sampling dan pengambilan data secara langsung. Subjek penelitian sebanyak 111 respondent yaitu remaja di Kabupaten Seluma. Dari hasil penelitian yang di dapat peneliti menunjukan bahwa dari 111 respondent ini pengaruh akhlak dan spiritual terhadap Konsep diri remaja di Kabupaten Seluma terbilang sangat lemah yaitu sebesar 5,1% , artinya semakin lemah akhlak spiritual seseorang maka semakin rendah juga konsep diri terhadap remaja.]]>
<![CDATA[Pengaruh Stereotipe Dan Kemandirian Terhadap Konsep Diri Remaja Di SMK Negeri 5 Kota Bengkulu ]]>
<![CDATA[Muzaro’ah]]>;
<![CDATA[Agung Rahmat]]>;
<![CDATA[Siti Rismawati]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v3i1.1659
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh stereotipe dan kemandirian terhadap konsep diri Remaja di SMKN 5 Kota Bengkulu.penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,dengan teknik pengumpulan datanya dengan menyebarkan angket pertanyaan sebanyak 30 item. Sampel yang diambil didalam penelitian ini adalah remaja di SMKN 5 Kota Bengkulu. Pengambilan data berjumlah 101 Respondend. Penelitian ini dianalisis dengan analisis kuantitatif menggunakan SPSS dengan menguji Regresi Correlations ,Uji Normalitas,Uji Reabilitas,Hitosgram,dan R Square. Berdasarkan penelitian ini menunjukan pengaruh stereotipe dan kemandirian terhadap konsep diri di SMKN 5 Kota Bengkulu berada pada katagori lemah yaitu sebesar 3,3 %]]>
<![CDATA[PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP RESILIENSI DAN PROBLEM SOLVING REMAJA DI SMK NEGERI 3 KOTA BENGKULU ]]>
<![CDATA[Fiki Bela Anggraini]]>;
<![CDATA[Habi Andriansyah]]>;
<![CDATA[Aisha Yolanda Pracella]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v3i1.1660
<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk melihat pengaruh kesehaan mental terhadap resiliensi dan problem solving remaja di SMKN 3 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini sebanyak 108 siswa yang ada di SMKN 3 Kota Bengkulu. Penarikan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling dan pengambilan data dengan menyebarkan angket secara langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa R squere sebesar 0,163(16,3%) adalah pengaruh adalah dimana 16,3% dari kesehatan mental tidak memepengaruhi resiliensi dan problem solving di SMKN 3 Kota Bengkulu selebihnya 8,37% d dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan pada penelitian ini.]]>
