Articles
191 Documents
<![CDATA[PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SDN DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG ]]>
<![CDATA[Riqi Athoillah]]>;
<![CDATA[Abdul Amin]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 1 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1055
<![CDATA[Menjadi seorang guru yang efektif tidak hanya memerlukan landasan pengetahuan dan kemampuan yang kokoh, tetapi juga kemauan yang kuat untuk berhasil disertai dengan motivasi berprestasi yang tinggi untuk menunjang kinerja guru yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi berprestasi guru SDN berpengaruh terhadap Kinerja guru di Kecamatan Kedung Kota Malang. Metodologi penelitian ini menggunakan kuantitatif. Populasi yang diambil adalah seluruh guru SDN di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang yang berjumlah 552 orang dilibatkan dalam penelitian ini. Sampel yang diambil berjumlah 226 guru yang dilibatkan dalam penelitian ini. Skala motivasi berprestasi dan kinerja guru digunakan sebagai alat pengumpulan data. Metode analisis data menggunakan regresi. Dari hasil perhitungan diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 diperoleh dengan menggunakan analisis regresi dasar, menghasilkan nilai F sebesar 169,957. Tingkat signifikansi (Sig) kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi (X) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y), yang artinya ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SDN di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.]]>
<![CDATA[PENGARUH SELF-CONTROL TERHADAP TIKTOK ADDICTION ]]>
<![CDATA[Siti Fatimatuz Zuhroh]]>;
<![CDATA[Aris Setiawan]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 1 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1058
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruhself-control terhadap Tiktok addiction pada remaja Desa Karang Menggah. Adiksi merupakan kondisi ketergantungan untuk melakukan kegiatan yang digemari yang dapat menimbulkan dampak negative. Adiksi pada aplikasi Titkok dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang terdekat, stress atau depresi, kurang kontrol, kurang kegiatan, lingkungan, serta pola asuh dari orang tua. Salah satu factor timbulnya perilaku adiksi adalah self-control. Self-control dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengendalikan dirinya secara sadar untuk menghasilkan perilaku yang tidak merugikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 114 remaja. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F sebesar 25,701 dengan taraf signifikanasi 0,000. Nilai R square sebesar 1,87 yang mengandung arti bahwa self-control memiliki pengaruh sebesar 18,7% terhadap Tiktok addiction pada remaja Desa Karang Menggah. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ”ada pengaruh self-control terhadap Tiktok addiction pada remaja Desa Karang Menggah” diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari self-control terhadap Tiktok addiction.]]>
<![CDATA[RESILIENSI PEREMPUAN YANG MENIKAH MUDA DALAM MENJALANI KEHIDUPAN PERNIKAHAN ]]>
<![CDATA[Lailatul Zakiyyah]]>;
<![CDATA[Nathania Bayu Astrella]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 1 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1065
<![CDATA[Pernikahan merupakan salah satu persoalan penting dalam kehidupan manusia. Pernikahan dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun kenyataannya banyak perkawinan yang dirayakan oleh perempuan yang belum mencapai usia menikah yaitu di bawah 20 tahun yang dapat menimbulkan konflik di kemudian hari karena emosi masih labil dan tindakan yang tergesa-gesa yang menyebabkan pertengkaran dan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami resiliensi perempuan yang menikah di usia muda dalam menjalani kehidupan pernikahan yang ditinjau dengan menggunakan teori resiliensi Reivich dan Shatte, dengan aspek yang mempengaruhi resiliensi antara lain regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan pencapaian. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara mendalam dengan subjek penelitian dilanjutkan dengan wawancara dengan significant others dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki perbedaan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan dalam kehidupan berumah tangganya. Faktor kedewasaan pasangan, telah memiliki keturunan dan religiusitas menjadi penemuan baru pada penelitian ini karena hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana proses resiliensi perempuan yang menikah muda dapat menjalani kehidupan pernikahan.]]>
<![CDATA[PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU DISINHIBITION ONLINE EFFECT DI KOMUNITAS REMAJA GEREJA SANTO NIKODEMUS CIPUTAT ]]>
<![CDATA[Farel Naibaho]]>;
<![CDATA[Vella Fitrisia Agustina]]>;
<![CDATA[Mira Rizki Wijayani]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1082
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku disinhibition online effect pada komunitas remaja di Gereja Santo Nikodemus Ciputat yang berfokus pada remaja yang menggunakan sosial media. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan skala kontrol diri yang diadopsi dari penelitian Tangney dkk (2004) dan skala disinhibition online effect. Diadopsi dari penelitian Joinson dan Suler (2001). Skala yang digunakan kemudian digunakan dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri dengan disinhibition online effect dengan nilai p sebesar 0,002 < 0,05. Kontribusi pengaruh (R2) kontrol diri terhadap perilaku disinhibition online effect sebesar -0,295. Hasil tersebut membuktikan bahwa, Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya semakin tinggi kontrol diri maka akan semakin rendah disinhibition online effectnya begitupun sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka akan semakin tinggi disinhibition online effectnya.]]>
<![CDATA[PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. MAKMUR JAYA ]]>
<![CDATA[Nadia Elmy Amaliyah]]>;
<![CDATA[Abdul Amin]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1108
<![CDATA[Motivasi kerja merupakan hal yang paling utama bagi setiap individu untuk memiliki keinginan dan semangat dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Motivasi terhadap produktivitas karyawan pada PT. MAKMUR JAYA. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan produksi packaging PT. MAKMUR JAYA yang berjumlah 140 karyawan. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 108 karyawan. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu kuensioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap produktivitas karyawan, dimana ada korelasi positif antara motivasi kerja dan produktivitas karyawan. Artinya, semakin tinggi motivasi kerja karyawan, maka semakin tinggi pula produktivitas kerjanya.]]>
<![CDATA[PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ]]>
<![CDATA[Natalia Erika Kurniawati]]>;
<![CDATA[Abdul Amin]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1110
<![CDATA[Peran sumber daya manusia sebagai salah satu aset penting dalam perusahaan, tidak hanya dilihat dari produktivitas kerja tetapi juga dilihat dari kualitas kerja yang dihasilkan. Terdapatnya kenaikan jumlah karyawan yang mendapat nilai C pada penilaian karyawan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, yang kenaikannya mencapai 3% - 10% . Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. XB. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Uji coba pada penelitian ini adalah 60 karyawan bagian produksi PT. XB. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan produksi yang berjumlah 114 karyawan dengan pengambilan ukuran sampel menggunakan rumus slovin. Pada penelitian ini, menggunakan 24 aitem untuk skala kinerja karyawan yang memiliki koefisien validitas yang berkisar 0,315 sampai dengan 0,578, sedangkan untuk skala motivasi kerja menggunakan 31 aitem yang memiliki koefisien validitas yang berkisar 0,335 sampai 0,900. Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data menggunkan skala kinerja karyawan dan skala motivasi kerja. Hasil menunjukkan bahwa nilai F sebesar 8,828 dengan nilai signifikasi 0,004 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara motivasi kerja (X) dan kinerja karyawan (Y) PT. XB.]]>
<![CDATA[PENGARUH MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 SUKOREJO ]]>
<![CDATA[Mir’atus Sholihah]]>;
<![CDATA[Nathania Bayu Astrella]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1214
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh minat kerja terhadap keisiapan kerja di SMK Negeri 2 Sukorejo. Kesiapan kerja merupakan kondisi dimana adanya keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman sehingga individu memiliki kemampuan dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan.sedangkan minat kerja adalah kecenderungan seseorang memiliki prospek pekerjaan atau jabatan tertentu yang sesuai dengan karakteristik dan kepribadianya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 12 di SMK Negeri 2 Sukorejo . skala yang digunakan dalam penelitian ini ialah berupa skala minat kerja dan kesiapan kerja. Penelitiaan ini menggunakan teknik random sampling yang berjumlah 108 dari populasi 170 siswa. Berdasarkan perhitungan pada skala kesiapan kerja terdapat 31 item yang valid dengan reabilitas 0, 746 dan pada skala minat kerja terdapat 24 item yang valid dengan reabilitas 0,741. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R sebesar 0,962 sesuai ketentuan koefesien korelasi dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh minat kerja terhadap kesiapan kerja diterima.]]>
<![CDATA[PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA SISWA KELAS 12 SMK AR-ROUDHOH BEJI ]]>
<![CDATA[Siti Nur Azizah]]>;
<![CDATA[Aris Setiawan]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1282
<![CDATA[Agresivitas merupakan kecenderungan dari segala bentuk perilaku agresif yang dilakukan baik secara verbal, fisik maupun keduanya secara sadar dan berniat melukai diri sendiri atau orang lain. Hal ini sering terjadi pada masa remaja dikarenakan pembangunan jati diri. Agresivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor kematangan emosi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap agresivitas di SMK Ar-Roudhoh. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dan Teknik yang digunakan menggunakan rumus slovin dengan jumlah populasi 170 siswa kelas 12 dan sampel berjumlah 120 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan skala agresivitas. Analisis data menggunakan Regresi Linier Satu Prediktor. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar -0.272 yang berarti terdapat hubungan negatif antara kematangan emosi dan agresivitas. Nilai F-hitung sebesar 9.411 > F-tabel 3.92 dengan signifikansi sebesar 0.003 dimana 0.003 < 0.005. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kematangan emosi terhadap agresivitas diterima. Dengan sumbangan efektif sebesar 74%.]]>
<![CDATA[PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL ]]>
<![CDATA[Rodiyah Rodiyah]]>;
<![CDATA[Aris Setiawan]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1315
<![CDATA[Dukungan keluarga adalah suatu bentuk hubungan interpersonal yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan terhadap anggota keluarga sehingga anggota keluarga merasa ada yang memperhatikan. Kecemasan sebagai suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan kekhwatiran sesuatu yang buruk akan terjadi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dukungan keluarga dengan kecemasan pada ibu hamil di Kecamatan Purwosari. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dan teknik yang digunakan menggunakan rumus slovin dengan jumlah populasi 100 ibu hamil dan sampel berjumlah 100 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan skala dukungan keluarga dan skala kecemasan. Analisis data menggunakan Rumus Regresi Linier Satu Prediktor. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar -.231 yang berarti hubungan antara dukungan keluarga dan kecemasan masuk dalam kategori rendah. Nilai F-hitung sebesar 5,500 > F-tabel 3.90 dengan signifikansi sebesar 0.000 dimana 0.000 < 0.005. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh dukungan keluarga dengan kecemasan diterima. Dengan sumbangan efektif sebesar 53%.]]>
<![CDATA[PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH ]]>
<![CDATA[Mutiara Angelina Putri Diana]]>;
<![CDATA[Yonora Inggarsari]]>
<![CDATA[ Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2022): Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Publisher : <![CDATA[Afeksi: Jurnal Psikologi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/afeksi.v2i2.1338
<![CDATA[Pada Layanan bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan dan kesejahteraan siswa. Guru sebagai fasilitator memiliki tanggung jawab utama dalam menyediakan layanan ini di lingkungan sekolah. Artikel ini membahas peranan guru sebagai fasilitator dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah serta dampaknya terhadap perkembangan siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru-guru yang terlibat dalam layanan bimbingan dan konseling, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sebagai fasilitator memainkan peran krusial dalam menyediakan lingkungan yang aman, mendengarkan aktif, memberikan dukungan emosional, dan memberikan bimbingan yang tepat bagi siswa.Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru sebagai fasilitator dalam menyediakan layanan bimbingan dan konseling)]]>
