cover
Contact Name
Victor Novianto
Contact Email
pps@upy.ac.id
Phone
+6285713497618
Journal Mail Official
noviantoari29@gmail.com
Editorial Address
Jl. PGRI I Sonosewu No. 117 Daerah Istimewa Yogyakarta 55182 Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sosialita: Jurnal Kajian Sosial dan Pendidikan
ISSN : 2086560     EISSN : -     DOI : -
Jurnal ini menerbitkan artikel asli tentang isu-isu terbaru dan tren yang terjadi secara nasional maupun internasional dalam pembelajaran pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Fokus dan ruang lingkup jurnal ini adalah: 1. Hasil penelitian praksis Pendidikan IPS (integrasi): Inovasi pembelajaran IPS, Penelitian Tindakan Kelas, Riset Penilaian dan Evaluasi dalam Pendidikan IPS, Pendidikan Nilai dan Karakter dalam IPS, Pembelajaran Mitigasi dan Lingkungan Hidup dalam IPS. 2. Hasil penelitian Ilmu-ilmu Sosial yang berkontribusi terhadap Pendidikan IPS: Seluruh hasil riset ilmu-ilmu sosial yang memiliki keterkaitan dengan konten pada Pendidikan IPS, dan diharuskan terdapat penjelasan di dalam naskah, apa manfaat temuan penelitian tersebut bagi pendidikan IPS.
Articles 148 Documents
PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI PENGAMALAN NILAI MORAL PESERTA DIDIK SUBIYAH, SUBIYAH; SALAMAH, SALAMAH
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan pendidikan karakter, faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter pada pembelajaran IPS sebagai pengamalan nilai moral. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subyek peserta didik kelas IX SMP IT Bina Umat Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif naratif menurut Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter dilakukan dengan mengintegrasikan ke dalam pembelajaran IPS sesuai dengan kompetensi nilai moral yang harus dibentuk dalam kurikulum 2013. Faktor pendukung antaralain: kinerja pengurus, interaksi antara pendidik dan peserta didik, proses pembelajaran, dukungan orangtua, tokoh masyarakat dan warga setempat, lokasi yang strategis. Faktor penghambat antaralain: masih ada pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, keterbatasan TIM guru tata tertib, belum terlibatnya seluruh siswa dalam kegiatan Idul Adha, beberapa siswa masih membuang sampah sembarangan, pemanfaatan kotak saran sebagai sarana penyampaian saran dan kritik kepada sekolah sangat minim dilakukan oleh siswa.Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran IPS, Pengamalan Nilai MoralThis study aims to explain the implementation of character education, supporting factors and inhibitors of character education in social studies learning as the practice of moral values. This research is a qualitative study with the subjects of class IX IT Bina Umat Moyudan students, Sleman, Yogyakarta. Data collection techniques with observation, interviews and documentation. Data analysis techniques used descriptive narrative according to Miles and Hubberman. The results Subiyah adalah Mahasiswa Program Pasca Sarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta dan Salamah adalah Dosen Program Pasca Sarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Subiyah & Salamah, Pendidikan Karakter…232showed that character education is done by integrating into social studies learning in accordance with the competency of moral values that must be formed in the 2013 curriculum. Supporting factors include: management performance, interaction between educators and students, learning process, support of parents, community leaders and local residents, strategic location. Inhibiting factors include: there are still violations committed by students, limited TEAM teacher order, not yet involved all students in Eid al-Adha activities, some students still throw littering, the use of suggestion boxes as a means of delivering suggestions and criticism to the school is very minimal done by students .Keywords: Character Education, Social Studies Learning, Moral Practice
PENGARUH SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SUSTIANINGSIH, SUSTIANINGSIH
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar IPS, (2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS, dan (3) pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar IPS, (4) pengaruh sarana belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Se-Kecamatan Wates, Kulon Progo Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah sarana belajar, motivasi belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar IPS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas VII SMP Sekecamatan Wates, Kulon Progo sebanyak 970 orang. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling kelompok (cluster sampling) dengan jumlah sampel mencapai 258 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara sarana belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa (diperoleh nilai thitung=2,314>ttabel=1,980 dengan sig=0,000<0,05 signifikan). Artinya meningkatnya sarana belajar akan diikuti peningkatan prestasi belajar IPS. (2) Ada pengaruh positifdan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa (diperoleh nilai thitung=2,313>ttabel=1,980 dengan sig=0,000<0,05 signifikan). Artinya meningkatnya motivasi belajar akan diikuti peningkatan prestasi belajar IPS. (3) Ada pengaruh positifdan signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa (diperoleh nilai thitung=2,390>ttabel=1,980 dengan sig=0,000<0,05 signifikan). Artinya meningkatnya disiplin belajar akan diikuti peningkatan prestasi belajar IPS. (4) Ada pengaruh positifsarana belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS siswa (diperoleh nilai Fhitung=10,743>Ftabel=2,642 dengan sig 0,000<0,05 signifikan). Sarana belajar, motivasi belajar, dan disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS siswa. Implikasi dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi maupun sumber teori yang dapat digunakan sebagai materi pendukung dalam penelitian yang berhubungan dengan materi tersebut.Kata Kunci: sarana belajar, motivasi belajar, disiplin siswa, dan prestasi belajar IPSThis research aimed to identify the effects of (1) learning facilities, (2) learning motivation, and (3) learning discipline, individually, (4) learning facilities, learning motivation, and learning facilities, collectively, on Social Studies learning achievement of Junior High School (JHS) seventhgradersin Wates Sub-district, KulonProgo District in 2019/2020 Sustianingsih adalah Guru SMP.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Sustianingsih, Pengaruh Sarana…246Academic Year. This was a descriptive-quantitative research. Variables composed of learning facilities, learning motivation, learning discipline, and Social Studies learning achievement. Population involved 970 JHSseventhgraders in Wates Sub-district, KulonProgo. Cluster sampling technique was used on 258 students. Data were gathered through the useof questionnaire and documentation techniques. Multiple linear regression was adopted to analyze data. Result indicated that there were: (1) positive and significant effect of learning facilities on students’ Social Studies learning achievement (ttest=2.314>ttable=1.980with sig=0.000<0.05 significant). It indicated that the improvement of learning facilities was followed by the increase of Social Studies learning achievement; (2) positive and significant effect of learning motivation on students’ Social Studies learning achievement (ttest =2.313>ttable=1.980 with sig=0.000<0.05 significant). It indicated that the improvement of learning motivation was followed by the increase of Social Studies learning achievement; (3) positive and significant effect of learning discipline on students’ Social Studies learning achievement (ttest =2.390>ttable=1,980 with sig=0.000<0.05 significant was obtained). It showed that learning discipline was followed by the increase of Social Studies learning achievement; (4) positive effects of learning facilities, learning motivation, and learning discipline, collectively, on students’ Social Studies learning achievement (Ftest=10.743>Ftable=2.642 with sig 0.000<0.05 significant was). Learning facilities, learning motivation, and learning discipline have provided effects on students’ Social Studies learning achievement. It has implied that the result of this research is able to be adopted as one of references and theoretical sources to support material of related research.Keywords: learning facilities, learning motivation, learning discipline, and Social Studies learning achievement
PENINGKATAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING Mas Indah Murdaningrum, Mas Indah Murdaningrum; ESTI SETIAWATI, ESTI SETIAWATI
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, keaktifan dan hasil belajar ekonomi peserta didik MAN 2 Bantul melalui Media Pembelajaran E-Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Bantul. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 MAN 2 Bantul yang jumlah 34 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, wawancara dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pembelajaran dengan Media E-Learning dapat meningkatkan motivasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan motivasi belajar ekonomi peserta didik dengan kategori minimal cukup dicapai oleh 15 peserta didik (44,11%), meningkat pada siklus I menjadi 25 peserta didik (76,47%) dan pada siklus II menjadi 28 peserta didik (82,35%). 2) Pembelajaran dengan menggunakan Media E-Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan keaktifan belajar ekonomi peserta didik pada pra siklus peserta didik yang mempunyai keaktifan belajar kategori minimal cukup dicapai oleh 15 peserta didik (44,12%), meningkat pada siklus I menjadi 23 peserta didik (67,65%) dan pada siklus II menjadi 28 peserta didik (82,35%). 3) Pembelajaran dengan menggunakan Media E-Learning dapat meningkatkan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari rerata kelas pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami kenaikan. Peserta didik yang mengalami tuntas belajar pada pra siklus 16 atau 47,06%, meningkat pada siklus I yaitu 22 peserta didik 64,71% tuntas belajar, dan meningkat pada siklus II sebanyak 26 peserta didik atau 76,47%.Kata Kunci: Motivasi, Keaktifan, Hasil Belajar, E-LearningThis study aims to increase the motivation, activeness, and economic learning outcomes of students at MAN 2 Bantul through E-Learning Learning Media. This research is Classroom Action Research. This research was conducted at MAN 2 Bantul. The subjects in this study were students of class X IPS 2, MAN 2 Bantul, with 34 students. Data collection techniques in this study used questionnaires, interviews, and tests. The data analysis technique used descriptive quantitative. The results of this study indicate that 1) Learning with E-Learning Media can increase learning motivation. This is evidenced by the increase in students' motivation to learn economics with a minimum category of enough to be achieved by 15 Mas Indah Murdaningrum adalah Mahasiswa Program Pascasarjana. Esti Setiawati adalah Dosen Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Mas Indah M & Esti S, Peningkatan…264students (44.11%), increasing in the first cycle to 25 students (76.47%) and in the second cycle to 28 students (82,35%). 2) Learning by using E-Learning Media can increase learning activity. This is evidenced by the increase in students' motivation to learn economics in the pre-cycle of students who have a minimum category of learning activity that is sufficient to be achieved by 15 students (44.12%), increasing in the first cycle to 23 students (67.65%) and in the second cycle II to 28 students (82.35%). 3) Learning by using E-Learning Media can improve learning outcomes. The increase in student learning outcomes seen from the average pre-cycle class, cycle I and cycle II experienced an increase. Students who have completed learning in pre-cycle 16 or 47.06%, increased in cycle I, namely 22 students, 64.71% completed learning, and increased in cycle II as many as 26 students or 76.47%.Keywords: Motivation, Activity, Learning Outcomes, E-Learning
PENINGKATAN MINAT BELAJAR, KEAKTIFAN BELAJAR, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK QUIZ TEAM Dewi Sufiyati, Dewi Sufiyati; VICTOR NOVIANTO, VICTOR NOVIANTO
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) peningkatan minat belajar IPS pada peserta didik; 2) peningkatan keaktifan belajar IPS pada peserta didik; 3) peningkatan hasil belajar IPS pada peserta didik kelas V SD Negeri Karanggede melalui Metode Pembelajaran Aktif Teknik Quiz Team Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah peserta didik dengan jumlah 23 peserta didik, 8 laki-laki dan 15 perempuan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan angket, lembar observasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode pembelajaran aktif teknik quiz team dapat meningkatkan minat, keaktifan, dan hasil belajar IPS peserta didik kelas V SD Negeri Karanggede, Kec. Mirit, Kab. Kebumen. Peningkatan minat belajar IPS peserta didik pada prasiklus sebesar 29,21%, siklus I meningkat sebesar 34,93%, dan siklus II meningkat sebesar 40,04%. Peningkatan keaktifan belajar IPS peserta didik pada prasiklus sebesar 41,30%, siklus I meningkat sebesar 62,70%, dan siklus II meningkat sebesar 86,68%. Peningkatan hasil belajar IPS peserta didik pada prasiklus sebesar 57,52%, siklus I meningkat sebesar 77,47%, dan siklus II meningkat sebesar 79,34%. Persentase ketuntasan peserta didik pada prasiklus sebesar 13,04%, siklus I meningkat menjadi 65,21%, dan siklus II meningkat menjadi 91,30%.Kata kunci : Minat Belajar, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar, Metode Pembelajaran Aktif Teknik Quiz TeamThis study aimed to determine: 1) the increase in social studies interest instudents; 2) increasing social studies learning activeness in students; 3) improvement of social studies learning outcomes for fifth grade students of SD Negeri Karanggede through the Active Learning Method of the Quiz Team Technique for the 2020/2021 Academic Year. This type of research is a classroom action research conducted in two cycles, each cycle consisting of two meetings consisting of planning, implementing, observing, and reflecting stages. The research design used Kemmis and Taggart's model. The subjects of this study were 23 students, 8 boys and 15 girls. This data collection technique uses questionnaires, observation Dewi Sufiyati adalah Alumni Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta dan Victor Novianto adalah Dosen Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Dewi Sufiyati & Victor, Peningkatan…284sheets, and tests. The data analysis technique used quantitative descriptive. The results showed that through the active learning method, the quiz team technique could increase the interest, activeness, and social studies learning outcomes of the fifth grade students of SD Negeri Karanggede, Kec. Mirit, Kab. Kebumen. The increase in students' interest in social studies learning in pre-cycle was 29.21%, cycle I increased by 34.93%, and cycle II increased by 40.04%. The increase in social studies activeness of students in the pre-cycle was 41.30%, the first cycle increased by 62.70%, and the second cycle increased by 86.68%. The increase in social studies learning outcomes of students in the pre-cycle was 57.52%, the first cycle increased by 77.47%, and the second cycle increased by 79.34%. The percentage of completeness of students in the pre-cycle was 13.04%, the first cycle increased to 65.21%, and the second cycle increased to 91.30%.Keywords: Interest in Learning, Learning Activeness, Learning Outcomes, Active Learning Method of Quiz Team Techniques
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS FAUZAN ABADI, FAUZAN ABADI; SUNARTI, SUNARTI
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga secara parsial maupun bersama terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII MTs GUPPI Semin Gunungkidul Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs GUPPI Semin Gunungkidul tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 68 siswa. Seluruh siswa tersebut akan diteliti, sehingga penelitian ini merupakan penelitian studi populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket atau kuesioner kepada semua siswa kelas VIII MTs GUPPI Semin Gunungkidul TP 2019/2020 dan mendokumentasikan nilai prestasi mata pelajaran IPS dari raport semester II. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan uji statistik Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier dengan menguji thitung terhadap ttabel untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas (motivasi berprestasi, kebiasaan belajar, dan lingkungan keluarga) terhadap variabel terikat dengan taraf signifikansi 0,05. Selain regresi linier, penelitian ini juga menggunakan regresi ganda dengan menguji Fhitung terhadap Ftabel untuk menguji secara bersama-sama pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan taraf signifikansi 0,05.Kata kunci : motivasi berprestasi, kebiasaan belajar, lingkungan keluarga, prestasi belajar.This study aimed to determine the effect of achievement motivation, study habits influence, and the influence of family environment partially or jointly on learning achievements of students of class VIII MTs IPS GUPPI Semin Gunungkidul academic year 2019/2020. This study uses quantitative methods. The population used in this study were all eighth grade students of MTs GUPPI Semin Gunungkidul 2019/2020 school year, amounting to 68 students. All students will be studied, so this research is the study of population studies. Data collection was done by giving a questionnaire or questionnaires to all eighth grade students of MTs GUPPI Semin Gunungkidul TP 2019/2020 and documenting social studies achievement scores of the second semester report cards. Test the validity of the instrument using the formula product moment correlation, while the reliability of the instrument using Cronbach's Alpha statistical test. The data analysis technique used is linear regression with test tcount against ttable to test the effect of each independent variable (achievement motivation, study habits, and family environment) on the dependent variable with a significance level of 0,05. In addition to linear regression, this study also used multiple regression to test Fcount against Ftable to examine jointly the effect of independent variables on the dependent variable with a significance level of 0,05.Keywords : achievement motivation, study habits, family environment, school performance.
NILAI KEBERSAMAAN PADA TRADISI SAPARAN BEKAKAK DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA OKTAVIANI DWI LESTARI, OKTAVIANI DWI LESTARI; ELSA PUTRI ESY, ELSA PUTRI ESY
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai kebersamaan masyarakat Desa Ambarketawang Gamping Sleman, untuk menjelaskan nilai kebersamaan pada tradisi saparan bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman, dan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi saparan bekakak berlangsung di Desa Ambarketawang Gamping Sleman. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data digunakan untuk menggambarkan fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif model Miles dan Huberman terdiri dari data reduction, data display, dan verification. Penelitian ini, teknik triangulasi dilakukan untuk mengecek dan membandingkan data yang diperoleh dengan berbagai sumber, teknik, dan waktu sampai data terbukti keabsahannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kebersamaan masyarakat Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta dapat kita lihat pada saat tradisi saparan bekakak terdapat nilai gotong royong, adanya suatu rasa saling tolong menolong yang besar, sehingga seluruh kehidupan masyarakat itu berdasarkan rasa yang besar, sehingga seluruh kehidupan masyarakat dapat mewujudkan kerukunan antar warganya dan rasa gotong royong untuk saling membantu. Nilai kebersamaan pada tradisi saparan bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta mampu meningkatkan dan menjaga sifat kegotong-royongan, persaudaraan, serta kerukunan masyarakat di wilayah Desa Ambarketawang. Pelaksanaan tradisi saparan bekakak berlangsung di Desa Ambarketawang Gamping Sleman. Pada tahun ini tradisi saparan bekakak dilaksanakan tetapi tidak menimbulkan kerumunan karena adanya pandemi covid-19. Tujuan diadakannya upacara tradisi saparan bekakak adalah untuk mengenang jasa dan kesetiaan Ki Wirasuta yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas menunggu bekas pesanggrahan Kraton Ambarketawang atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono I.Kata Kunci: Nilai Kebersamaan, Tradisi, Saparan BekakakThis research aims to explain the value of togetherness of the people of Ambarketawang Gamping Sleman Village, to explain the value of togetherness in the tradition of saparan bekakak in Ambarketawang Gamping Sleman Village, and to know the implementation of bekakak saparan tradition taking place in Ambarketawang Gamping Sleman Village. The research method used in this study is qualitative method with ethnographic approach. The data is used to describe the facts that occur in Oktaviani Dwi Lestari adalah Alumni Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta dan Elsa Putri ESY adalah Dosen Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Oktaviani & Elsa, Nilai Kebersamaan...308the field. Data collection techniques are observation, interview, documentation and document study. The data analysis techniques used in this study are qualitative data analysis of Miles and Huberman models consisting of data reduction, display data and verification. This research, triangulation technique was conducted to check and compare the data obtained with various sources, techniques, and time until the data proved validity. The results showed that the value of community togetherness Ambarketawang Gamping Village Sleman Yogyakarta can be seen at a time when the tradition of saparan bekakak there is a mutual value, there is a sense of mutual help to help the great, so that the whole life of the community is based on a great sense, so that the whole community life can realize harmony between its citizens and a sense of mutual mutual assistance to help each other. The value of togetherness in the tradition of saparan bekakak in Ambarketawang Village Gamping Sleman Yogyakarta is able to improve and maintain the nature of cooperation, brotherhood, and community harmony in the area of Ambarketawang Village. The Implementation of Saparan Bekakak Tradition Takes Place In Ambarketawang Gamping Sleman Village. This year the tradition of saparan bekakak was implemented but did not cause crowds due to the covid-19 pandemic. The purpose of the traditional ceremony of saparan bekakak is to commemorate the service and loyalty of Ki Wirasuta who died in carrying out the task of waiting for the former rest house Kraton Ambarketawang on the orders of Sri Sultan Hamengkubuwono I.Keywords: Keyword: Values of Togetherness, Tradition, Saparan Bekakak
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACVIEMENT DEVISIONS (STAD) MARHARJONO, MARHARJONO
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MarharjonoABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Acviement Devisions (STAD). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes dengan deskriptif komperatif sebagai tehnik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan 1) motivasi belajar siswa meningkat dari sebanyak 21 siswa (58,3%) pada prasiklus, menjadi 23 siswa (69,9%) dan 27 siswa (75,0%) pada pertemuan I dan II siklus I, serta menjadi 29 siswa (80,6%) dan 32 siswa (88,9%) pada pertemuan I dan II siklus II. 2) prestasi belajar sejarah meningkat, pada prasiklus rata-rata 71,9 dan ketuntasan belajar 23 siswa (63,9%), meningkat menjadi rata-rata sebesar 75,9 dan ketuntasan belajar 28 siswa (77,8%) pada siklus I, serta rata-rata 82,4 dengan ketuntasan belajar sebanyak 33 siswa (91,7%) pada siklus II.Kata Kunci : motivasi, prestasi belajar, student teams acviement devisionsThis research aims to increase students' motivation and achievement through cooperative learning type Student Teams Action Divisions (STAD). This research is a classroom action research with 2 cycles. Collecting data using observation, questionnaires, and comparative descriptive tests as data analysis techniques. The results showed that there was an increase in 1) students' learning motivation increased from 21 students (58.3%) in the pre-cycle, to 23 students (69.9%) and 27 students (75.0%) at the first and second meetings of the first cycle. , and became 29 students (80.6%) and 32 students (88.9%) at the first and second meetings of cycle II. 2) history learning achievement increased, in pre-cycle the average was 71.9 and learning completeness was 23 students (63.9%), increased to an average of 75.9 and learning completeness was 28 students (77.8%) in the first cycle , and an average of 82.4 with learning completeness as many as 33 students (91.7%) in the second cycle.Keywords : motivation, learning achievement, student teams achievement divisions
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK SARASWATI, SARASWATI; GUNAWAN SRIDIYATMIKO, GUNAWAN SRIDIYATMIKO
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah, proses pembentukan karakter, dan mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Bantul. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik, serta hasil observasi terhadap berbagai kegiatan yang ada di lapangan. Data sekunder diperoleh dari buku yang relevan, dokumen sekolah, arsip, dan data lain yang dimiliki sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa implementasi gerakan literasi sekolah dilaksanakan dengan beberapa teknik yaitu kegiatan rutin dan insidental. Proses pembentukan karakter melibatkan semua komponen (stakeholder), termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri. Penguatan pendidikan karakter dilaksanakan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan berbasis kelas, sekolah dan masyarakat. Implementasi gerakan literasi sekolah dalam membentuk karakter siswa dengan kegiatan berbasis kelas, kegiatan berbasis budaya sekolah dan kegiatan berbasis lingkungan masyarakat, sedangkan karakter siswa yang ditingkatkan melalui gerakan literasi sekolah adalah disiplin, kejujuran, tanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri.Kata kunci : gerakan literasi, pendidikan karakterThis study aims to increase social studies motivation, students' interest, and social studies learning achievement through problem-based learning methods. This type of research is classroom action research. Subjects in this study were students of class VIII H MTs Negeri 4 Bantul with 28 students. The stages in this study include four stages of planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques in this study used a questionnaire and observation collection. Data analysis techniques using quantitative descriptive methods with percentages. The results showed that 1) Student motivation can be improved through the problem based learning model. Evidenced by student motivation in the good category pre cycle 19 students (67.86%), first cycle 22 students (78.57%) and second cycle 26 students (92.85%). 2) Students interested can be improved through problem-based learning models. Student interest that is categorized as minimal good, in the pre-cycle 18 students (64.29%), first cycle 21 students (44.11%), cycle II 24 students (86%) 3) Social learning outcomes can be improved through problem-based learning models as evidenced by an increase in student learning outcomes, in pre-cycle the KKM value of 12 students (42.86%), first cycle 18 students (64.28 %)) and second cycle increased to 25 students (89.28%).Keywords: motivation,
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP BAGI ANAK TUNAGRAHITA di SLB RIMBA ASAM BETUNG SURYANI ADAWIYAH, SURYANI ADAWIYAH
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan pendidikan bagi anak tunagrahita; (2) menjelaskan pendidikan keterampilan hidup bagi anak tunagrahita; (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan keterampilan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Rimba Asam Betung Sumatera Selatan. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Koordinator Urusan Kurikulum, dan pendidik keterampilan pertanian di Sekolah Luar Biasa Rimba Asam Betung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) layanan pendidikan untuk anak tunagrahita menerapkan model pembelajaran: terapi gerak, terapi bermain, kemampuan merawat diri, keterampilan hidup, pembelajaran vocasional. (2) pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita dilakukan dengan memaksimalkan fungsi manajamen kepala sekolah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/ pengawasan untuk tujuan evaluasi; (3) faktor-faktor hambatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan bagi anak tunagrahita, uniknya karakteristik anak dan keadaan lingkungan namun fakor pendukung berupa sumber daya manusia yang berkompetensi, berdedikasi dan sumber pembiayaan pemerintah.Kata Kunci : Pendidikan, Keterampilan Hidup, TunagrahitaThis research aimed to: (1) explain the education for mentally retarded children; (2) describes life skills education for mentally retarded children;(3) know the supporting and inhibiting factors of the implementation of life skills education. This study uses a qualitative method. The study was carried out at the State Special Rimba Asam Betung, Sumatera Selatan,. The research subjects were the School Principal, Curriculum Affairs Coordinator, and skills educators at State Special Rimba Asam Betung. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using interactive analysis which data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results of the study concluded that: (1) educational services for mentally retarded children apply learning models: occupational therapy, play therapy, daily living activities or self-care ability, life skills, vocational Suryani Adawiyah adalah guru di SLB Rimba Asam Betung Sumatera Selatan.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Suryani, Pendidikan Keterampilan…352therapy (work therapy); (2) the implementation of learning skills for mentally retarded children by maximizing the principal's management functions which include planning, organizing, directing, and controlling/supervising for evaluation purposes; (3) the obstacles to the implementation of skills learning for mentally retarded, the unique characteristics of children and the weather conditions, but supporting factors in the form of competent, dedicated human resources and funding sources from the government.Keywords: Education, Life Skills, Mentally Retarded
PERUBAHAN SOSIAL SEDULUR SIKEP DI DUKUH KARANGPACE DESA KLOPODUWUR KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA PADA ERA MODERN NURMALITASARI, NURMALITASARI
Jurnal Sosialita Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL SOSIALITA
Publisher : Program Magister Pendidikan IPS UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) sejarah munculnya Sedulur Sikep di dukuh Karangpace; 2) Perubahan sosial Sedulur Sikep di dukuh Karangpace pada era modern; 3) Nilai-nilai kearifan lokal Sedulur Sikep untuk dijadikan literasi dalam pengembangan pembelajaran IPS di sekolah.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah Sedulur Sikep yang tingal di dukuh Karangpace. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Sedulur Sikep lahir dari sejarah seorang tokoh yaitu Samin Surosentiko yang mampu mengerakan massa untuk melawan kolonialisme Belanda. Dari gerakan ini masyarakat pengikut Samin semakin banyak dan meluas hingga ke berbagai daerah termasuk ke Jawa Timur. Masyarakat ini kemudian menyebut dirinya Sedulur Sikep. Artinya: Sikap menikah/ berumah tangga.2) terdapat perubahan sosial yang terjadi mencakup beberapa bidang yakni: Ilmu pengetahuan dan pendidikan, teknologi dan transportasi, agama dan kepercayaan, tradisi dan adat istiadat, dan moral ekonomi. 3) Nilai-nilai kearifan lokal dapat dijadikan salah satu literasi dalam pengembangan pembelajaran IPS di sekolah.Kata Kunci : Perubahan sosial, Sedulur Sikep, kearifan lokal, modernisasi.This study aims to find out: 1) the history of the emergence of Sedulur Sikep in the Karangpace hamlet; 2) Sedulur Sikep social change in the Karangpace hamlet in the modern era; 3) Sedulur Sikep local wisdom values in the Karangpace hamlet to be used as literacy in the development of social studies in schools. This research is a qualitative research. The subjects in this study were Sedulur Sikep who lived in the Karangpace hamlet. The data collections were carried out by interviews, observation and document. The results of this study indicate: 1) Sedulur Sikep was born from history of a figure namely Samin Surosentiko who was able to mobilize the masses to fight the Dutch colonialism. From this movement the followers of Samin became more numerous and extended to various regions including East Java. This community then call themself as Sedulur Sikep or Sikep Rabi. Meaning: The attitude of marriag, 2) There were social changes that occur in Sedulur Sikep which cover several fields, namely: Science and education, technology and transportation, religion and beliefs, traditions and customs, and economic morals. 3) The values of local wisdom can be used as literacy in the development of social studies learning in schools.Keywords: Social change, Sedulur Sikep, local wisdom, modernization.

Page 5 of 15 | Total Record : 148