Jurnal Usia Dini
Ruang lingkup Jurnal Usia Dini, yaitu: 1. Penelitian di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (tumbuh kembang anak usia dini, pola asuh anak usia dini, gizi anak usia dini) 2. Inovasi pembelajaran di bidang Pendidikan Anak Usia Dini 3. Pengembangan perangkat pembelajaran di bidang Anak Usia Dini 4. Evaluasi dan asesmen di bidang Pendidikan Anak Usia Dini 5. Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini 6. Tren Pendidikan Anak Usia Dini
Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023"
:
30 Documents
clear
<![CDATA[Penerapan Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang melalui Pembiasaan Sarapan Pagi untuk Anak sebagai Dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka ]]>
<![CDATA[Eriana, Evi]]>;
<![CDATA[Fauziddin, Mohammad]]>;
<![CDATA[Daulay, Musnar Indra]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52401
<![CDATA[Gizi seimbang terdiri dari asupan yang cukup, cukup secara kualitas dan kuantitas serta mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk mejaga kesehatan dan pertumbuhan sehingga anak dapat melakukan aktivitas belajar lebih optimal pada kurikulum merdeka yang diterapkan di lembaga PAUD. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Orang tua murid/wali Murid. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Anailisis data dilakukan dengan mengunakan analisis model Interaktif. Hasil penelitian didapatkan rata-rata orang tua sudah memahami tentang sarapan bergizi dan apa saja makanan yang bergizi. Hanya saja karena kesibukan orang tua di pagi hari, sehingga mereka tidak sempat menyediakan sarapan bergizi untuk anakanya, dan lebih memilih membeli makanan cepat saji. Peran guru dalam mengenalkan makanan bergizi bagi anak usia dini sangatlah penting, agar anak dapat mengenal berbagai makanan bergizi sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.]]>
<![CDATA[Melatih Mathematical Mind Anak Usia Dini melalui Bermain Pola di TK Karyawan Banda Aceh ]]>
<![CDATA[Yuhasriati, Yuhasriati]]>;
<![CDATA[Novita, Siti]]>;
<![CDATA[Suhartati, Suhartati]]>;
<![CDATA[Rosmiati, Rosmiati]]>;
<![CDATA[Khoiriyah, Khoiriyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52534
<![CDATA[Mathematical Mind adalah kecenderungan anak untuk berpikir logis dan sistematis yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman, dan latihan. Salah satu Mathematical Mind anak adalah konsep pola. Dunia anak adalah dunia bermain, melatih Mathematical Mind anak harus dilakukan melalui bermain. Melatih Mathematical Mind anak merupakan regulasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014. Kenyataan di lapangan berdasarkan studi pendahuluan di TK Karyawan Banda Aceh diperoleh informasi bahwa kemampuan Mathematical Mind anak tentang konsep pola belum berkembang sesuai harapan dan guru belum menerapkan kegiatan bermain pola. Mengatasi masalah di atas maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Tindakan untuk melatih Mathematical Mind anak dilakukan melalui bermain pola. Fokus pada kemampuan anak tentang konsep pola, khususnya pola berulang. Tindakan yang dilakukan untuk masing-masing siklus adalah mewarnai, menyusun, dan meronce, Efek dari tindakan ini adalah kemampuan anak meningkat, yaitu anak sudah menguasai konsep pola berulang, yaitu pola AB-AB dan ABC-ABC.]]>
<![CDATA[KIT PAUD Sebagai Media Pembelajaran Pada Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Terbuka ]]>
<![CDATA[Aisyah, Siti]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52438
<![CDATA[Media pembelajaran yang digunakan untuk kegiatan anak usia dini perlu disesuaikan dengan sifat dan karakteristik anak usia dini. Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah untuk memberikan kontribusi positif terhadap tujuan pembelajaran itu sendiri. KIT PGPAUD sebagai serangkaian alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang, memperlancar dan meningkatkan efisiensi praktik pembelajaran mahasiswa PGPAUD UT untuk terlibat dalam berbagai praktik pengembangan pembelajaran. Mulai dari benda dua dimensi hingga tiga dimensi seperti mainan dinamis atau menyusun segala macam benda untuk mengembangkan keterampilan perkembangan individu siswa yang mencakup kognitif, efektif, dan psikomotorik. Penelitian mengenai penggunaan kit ini sebagai media pembelajaran pada program pendidikan jarak jauh menunjukkan bahwa kit ini sangat efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada program PG-PAUD Universitas Terbuka dan ketika kami observasi pada dua kelas dengan perlakuan yang berbeda ( satu kelas menggunakan kit dan kelas lainnya tidak), menunjukkan perbedaan yang signifikan.]]>
<![CDATA[Pelatihan Interaktif untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Penyusunan KOSP dan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD ]]>
<![CDATA[Mirawati, Mirawati]]>;
<![CDATA[Justicia, Risty]]>;
<![CDATA[Halimah, Leli]]>;
<![CDATA[Hopiani, Ayu]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52406
<![CDATA[Artikel ini membahas terkait implementasi pelatihan interaktif untuk meningatkan kompetensi guru dalam penyusunan kurikulum operasional satuan Pendidikan (KOSP) dan modul ajar berbasis kurikulum merdeka di lembaga PAUD. Permasalahan yang melandasi program ini adalah kesulitan yang dialami oleh guru mitra dalam menysuusn KOSP, menentukan peta konsep, rancangan kegiatan, penilaian, serta umpan balik pada proses pembelajaran. Berdasarkan analisis situasi tersebut program ini mengusung solusi pelatihan interaktif bagi guru dalam mengembangan KOSP dan modul ajar berbasis kurikulum merdeka di lembaga PAUD. Adapun metode pelaksanaan PkM ini adalah melalui pelatihan interaktif yang dilakukan secara blended (daring-luring) dengan melibatkan 25 guru dari lima lembaga mitra di wilayah Bandung. Hasil pelaksanaan program menunjukkan antusias yang sangat tinggi dari para partisipan. Selain itu, partisipan juga menunjukkan peningkatan dalam aspek pemahaman terkait kebijakan kurikulum merdeka, implementasi kurikulum merdeka, penyusunan KOSP dan modul ajar berbasis krukulum merdeka di lembaga PAUD.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penggunaan Media Karpet Geometri (KARGEO) Terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Kelompok A di PAUD TELKOM Kota Ternate ]]>
<![CDATA[Wondal, Rosita]]>;
<![CDATA[Arfa, Umikalsum]]>;
<![CDATA[Temarwut, Diyana]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52448
<![CDATA[Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenal bentuk geometri anak belum berkembang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pengunaan media karpet geometri (KARGEO) terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri. Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, One Group Pretest Posttest Design, sampel yang digunakan penelitian 32 anak kelompok A PAUD TELKOM. Dengan analisi data regresi sederhana dengan bantuan analisis SPSS 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil rerata presentasi pretest (52.81) dan posttest (80.00) pada anak setelah perlakuan dengan menggunakan media karpet geometri (KARGEO). Besar pengaruh dengan nilai Sig. (2-tailed) 0.000< 0.05 menunjukan besar perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test. Hasil regresi yang diperoleh Y=53.636+0.499X sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel adalah positif, dengan menggunakan media karpet geometri (KARGEO) yang semakin tinggi maka kemampuan mengenal bentuk geometri akan semakin berkembang.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Lokomotor Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Permainan Ular Tangga Bertema di TK Al Huda Surakarta ]]>
<![CDATA[Farida, Farida]]>;
<![CDATA[Dewi, Nurul Kusuma]]>;
<![CDATA[Sholeha, Vera]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52431
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar lokomotor anak usia 4-5 tahun melalui media permainan ular tangga bertema di TK Al Huda Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas model Kemmis dan MC Taggart yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 2 kali pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penlitian ini adalah anak usia 4-5 tahun sebanyak 15 anak, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa tes perbuatan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian secara klasikal menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan gerak dasar lokomotor anak usia 4-5 tahun dengan mendapat nilai ketuntasan yaitu pada tahap pra tindakan 33,3%, siklus I sebesar 66,6% dan siklus II sebesar 86,6%. Berdasarkan temuan dari hasil tindakan penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media permainan ular tangga bertema dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar lokomotor anak usia 4-5 tahun.]]>
<![CDATA[Analisis Unsur Motorik Kasar Pada Pembelajaran Tari Kreasi Pelajar Pancasila Di Taman Kanak – kanak ]]>
<![CDATA[Pamungkas, Joko]]>;
<![CDATA[Rizka, Ad Dieni Maulana]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52402
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motoric kasar anak usia dini pada saat melakukan tari kreasi pelajar Pancasila. Tarian ini merupakan tarian dari lagu pelajar Pancasila yang ada sejak kurikulum merdeka. Pada penelitian ini dilakukan pada anak usia dini di TK ABA Ngabean 2 pada anak kelompok B dengan musik tari yang didalamnya terdapat unsur budaya dan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Perolehan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada saat pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada implementasi tari kreasi pelajar Pancasila di TK ABA Ngabean 2 terdapat unsur-unsur motoric kasar tangan dan kaki. Selain itu juga terdapat koordinasi tangan dan kaki pada saat melakukan gerak tari tersebut.]]>
<![CDATA[“Tas Pintar AIMMA” Untuk Stimulasi Karakter dan Keterampilan Hidup Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia ]]>
<![CDATA[Nurani, Yuliani]]>;
<![CDATA[Pratiwi, Niken]]>;
<![CDATA[Yaswinda, Yaswinda]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52536
<![CDATA[Penggunaan media berbasis digital penting dihadirkan dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media digital “Tas Pintar AIMMA” sebagai sarana untuk menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dalam mengembangkan karakter dan keterampilan hidup anak, khususnya untuk stimulasi keterampilan bantu diri anak usia dini. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dan rancangan one group pretest-posttest with control group design. Sampel yang digunakan adalah 120 anak usia dini di Kelompok A dan Kelompok B Taman Kanak-Kanak di wilayah DKI Jakarta dan Kota Padang, Sumatera Barat yang dipilih dengan teknik sampel probabilitas. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media digital “Tas Pintar AIMMA” diperoleh nilai yang signifikan sehingga efektif digunakan dalam menstimulasi keterampilan bantu diri anak usia dini. Penggunaan media digital “Tas Pintar AIMMA” dalam penelitian ini dapat mengasah keterampilan bantu diri anak melalui buku digital dan video pembelajaran interaktif yang terdapat didalam media tersebut. Media digital interaktif “Tas Pintar AIMMA” efektif digunakan dalam menstimulasi keterampilan bantu diri pada anak (berpakaian, makan dan merawat diri). Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi para praktisi Pendidikan khususnya pendidik anak usia dini dalam mengembangkan keterampilan bantu diri anak usia dini yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman terutama dalam menyiapkan generasi emas Indonesia dimasa kini dan mendatang. ]]>
<![CDATA[Pengaruh Loose Part Terhadap Cooperative Play Pada Kelompok B di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Kantor Gubernur Padang ]]>
<![CDATA[Sari, Sri Gus Wulan]]>;
<![CDATA[Eliza, Delfi]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52440
<![CDATA[Latar belakang penelitian ini ialah masih rendahnya kemampuan sosial anak dalam cooperative play. Berdasarkan pengamatan peneliti permasalahan tersebut karena guru jarang menciptakan pembelajaran yang mengembangkan cooperative play. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh media loose part terhadap cooperative play pada kelompok B. Aspek dari cooperative play adalah bertanggung jawab, membantu, menghargai pendapat, menghargai pekerjaan, berbagi peran dan interaksi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk quasy experiment. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Penelitian dilaksanakan selama 4 minggu. Pada kelas eksperimen terdapat kenaikan dari total skor 193 dengan rerata 12,86 dan setelah diberikan perlakuan kemudian dilakukan post- test skor meningkat menjadi 226 dengan rata-rata 15,06. Sedangkan untuk kelas kontrol skor 180 dengan rata-rata 12,00, setelah diberikan perlakuan kemudian dilakukan post-test dengan kenaikan skor menjadi 208 dengan rata-rata 13,86. Kesimpulannya terdapat pengaruh 0,34 terhadap penggunaan media loose parts terhadap coperative play anak.]]>
<![CDATA[Menelaah Job satisfaction dan Tantangan Profesionalisme Guru PAUD ]]>
<![CDATA[Mutaqin, Mohammad Fikri Tanzil]]>;
<![CDATA[Nur, Maulida]]>;
<![CDATA[Rini, Ratu Yustika]]>;
<![CDATA[Sari, Novita]]>;
<![CDATA[Risna, Inten]]>;
<![CDATA[Sari, Mutia]]>
<![CDATA[ Jurnal Usia Dini Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PG PAUD FIP UNIMED ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/jud.v9i2.52407
<![CDATA[Konteks pekerjaan akan banyak berorientasi bahwa salary merupakan dukungan yang besar bagi jod satisfaction, namun demikian pendapat itu tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Bahwa uang bukan menjadi dukungan sepenuhnya seseorang mendapatkan kepuasan. Asumsi tersebut kemudian akan dibahas berdasarkan teoritical framework job satisfaction yang memandang pekerjaan adalah sebuah panggilan adalah sebuah pemaknaan terhadap kebermanfaatan layanan untuk orang banya, sehingga bukan cara pandang status, pendapatan, dan prestige yang di tuju. Artikel ini mengemukakan mengenai argumen-argumen terhadap Job Satisfaction pendidik PAUD ditengah problematika kesejahteraan materil yang belum terpenuhi secara maksimal. Argumen inti pada artikel ini bahwa proses pengabdian yang dilakukan secara penuh dan tanpa pamrih oleh guru PAUD merupakan perilaku baik (kindness). Kebaikan dalam sisi psikologis yang dilakukan oleh seorang memungkinkan membangun kebermaknaan yang berharga dan mendorong kepuasan. Hak yang dimaksud dalam konteks ini tidak hanya sebatas kesejahteraan pada materil, akan tetapi hak yang didapatkan kesejahteraan psikologis yang mana salah satunya adalah job satisfaction (kesejahteraan dalam pekerjaan). Hal ini penting untuk diperhatikan, agar kemudian seorang pendidik dapat optimal dalam menjalankan kewajibannya secara profesional.]]>
