cover
Contact Name
Roi Milyardi
Contact Email
roi.milyardi@maranatha.edu
Phone
+6222 - 2012186
Journal Mail Official
jurnal_ts@eng.maranatha.edu
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Jl. Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40164
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 14119331     EISSN : 25497219     DOI : https://doi.org/10.28932/jts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil is an Indonesia national wide accredited, peer reviewed, open access journal that publish and disseminate high quality, original research papers in Civil Engineering Field. Jurnal Teknik Sipil covers the following scope of research Structures, Geotechnics, Hydrology and Hydraulics, Transportation, Construction Engineering & Management, Infrastructure Management, Disaster Management, Materials Technology.
Articles 288 Documents
Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Water Absorption Material Crushed Limestone Padalarang Andrias Suhendra Nugraha; Zulhazmi Ardi
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i1.1429

Abstract

Salah satu kriteria desain timbunan pada suatu konstruksi perkerasan jalan adalahparameter kompaksi. Parameter kompaksi yang dimaksud antara lain adalah berat volume keringmaksimum, ?dry max dan kadar air optimum, wopt yang diperoleh dari uji kompaksi materialtimbunan di laboratorium. Kadar air, w suatu material akan berdampak pada kemampuan(workability) material tersebut saat uji kompaksi di laboratorium dilaksanakan. Untuk kondisidimana kadar air, w material uji melampaui nilai kadar air optimum, wopt, maka terdapat kondisi dimana material uji tidak lagi mempunyai kemampuan menyerap air, sehingga jumlah air yangditambahkan terhadap material uji tidak dapat secara optimal diserap oleh material uji. Untukmengantisipasi tidak terjadinya ketidakmampuan material dalam hal menyerap air pada ujikompaksi, maka diperlukan suatu proses uji untuk memberikan informasi tentang kemampuanpenyerapan air. Salah satu proses uji tersebut antara lain adalah uji water absorption (WA).Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ukuran butir terhadap waterabsorption material crushed limestone. Material crushed limestone yang digunakan berasal daridaerah Padalarang, Jawa Barat dengan ukuran butir maksimum, dmax = 2,0mm dan dmax =4,75mm. Jenis gradasi dari material uji adalah poorly graded. Pengujian water absorptionmengacu pada standar NF EN 1097-6:2001 (European Standard).Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ukuran butir maksimum dari dmax2,0mm ke 4,75mm untuk material crushed limestone Padalarang dengan jenis gradasi poorlygraded, menghasilkan penurunan nilai water absorption, WA sebesar 42,65% dan peningkatankadar air, w maksimum sebesar 40,94%
Studi Eksperimental dan ANalitis Sambungan Batang Tarik Tipe Kegagalan Geser Baut Noek Sulandari; Roi Milyardi; Yosafat Aji Pranata
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i1.1430

Abstract

Sambungan baut pada batang tarik baja memiliki kapasitas dengan macam-macam tipekegagalan. Kapasitas sambungan baut pada batang tarik baja dapat ditentukan melalui analisiskapasitas dan kegagalan sambungan. Pada analisis kapasitas dan kegagalan sambungan batangtarik baja, kapasitas sambungan batang tarik baja yang ditentukan dihasilkan berdasarkan banyakparameter struktur diantaranya profil dan mutu batang tarik, tebal dan mutu pelat penyambung,dan juga tebal dan mutu baut sambungan. Kapasitas sambungan batang tarik baja hasil analisiskapasitas dan kegagalan sambungan seringkali memiliki nilai yang lebih rendah dari kapasitassambungan dalam kondisi riil. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan kapasitas sambunganbatang tarik profil siku 30x30x3mm bermutu BJ-37 disambung dengan pelat mutu BJ-37 tebal3mm dan baut penyambung diameter 8 mm dengan mutu A307 melalui studi analisis kapasitas dankegagalan dan studi eksperimental dengan tipe kegagalan geser. Pada studi analisis kapasitas dankegagalan sambungan batang tarik baja diperoleh kapasitas sambungan sebesar 18,9 kN dengantipe kegagalan geser. Pada studi eksperimental dilakukan pengujian tarik sambungan baja batangtarik dengan 3 buah benda uji, didapatkan nilai rata-rata kapasitas ultimit sebesar 22,63 kN danmengalami kegagalan geser baut pada ketiga benda uji. Kesimpulan yang dapat diambil daripenelitian ini adalah baik hasil perhitungan secara analitis dan pengujian eksperimental dilaboratorium menunjukkan trend yang baik dan sama. Benda uji didesain berdasarkan perhitungananalitis untuk mengalami kegagalan geser pada baut, hasil pengujian eksperimental untuk 3 (tiga)benda uji seluruhnya menunjukkan pola kegagalan geser baut. Kekuatan nominal tarik rencana(Rn) dari hasil studi analitis dengan beban ultimit hasil studi eksperimental memiliki perbedaansebesar 16,48 % dengan hasil eksperimental lebih tinggi. Melalui penelitian ini diharapkan dapatmenjadi media pembelajaran untuk mengetahui salah satu jenis kegagalan pada sambungan batangtarik yaitu kegagalan geser baut, memperoleh gambaran perbandingan hasil perhitungan analtisyang mengacu pada standar perencanaan yang berlaku serta hasil pengujian eksperimental dilaboratorium
Penggunaan Genteng Keramik sebagai Pengganti Agregat Kasar dan Abu Terbang sebagai Pengisi pada Laston AC-BC Kevin Doan Panjaitan; Tan Lie Ing
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1439

Abstract

Penggunaan limbah menjadi salah satu pokok bahasan para ahli untuk mengurangi jumlah materialalam yang digunakan serta memanfaatkan limbah sebagai bahan daur ulang. Menggunakanmaterial pengganti pada campuran beton aspal memungkinkan mutu perkerasan lentur memilikistabilitas tinggi dan daya tahan lama, atau mungkin sebaliknya. Oleh karena itu penelitian inibertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan limbah genteng keramik sebagai pengganti padaagregat kasar dan abu terbang sebagai pengisi pada campuran laston lapis pengikat (AC-BC).Dalam penelitian ini digunakan lima jenis persentase campuran agregat kasar yang berbeda, yaitu100% kerikil; 25% kerikil dan 75% genteng keramik; 50% kerikil dan 50% genteng keramik; 75%kerikil dan 25% genteng keramik; serta 100% genteng keramik. Pengujian dilakukan dengan alatMarshall. Nilai kadar aspal optimum (KAO) diperoleh sebesar 6,75%. Berdasarkan hasil pengujianpada kadar aspal optimum dari kelima jenis campuran agregat kasar, penggunaan limbah gentengkeramik tidak disarankan.
Deteksi Temperatur Permukaan Tanah di Ruas Jalan Artery dengan Citra Landsat 8 dan Korelasinya dengan Arus dan Kepadatan Lalu Lintas Hendrata Wibisana; Siti Zainab; Fithrie Estikhamah
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1440

Abstract

Jalan raya merupakan prasarana yang dibangun sebagai tempat bagi manusia dan barang untukmelakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Jalan arteri merupakan jalan denganjumlah volume lalu lintas yang tinggi, sehingga dengan jumlah volume yang tinggi makakepadatan per satuan kilometer menjadi besar dan rawan untuk terjadinya polusi gas buangkendaraan yang tersebar sepanjang ruas jalan tersebut. Terjadinya polusi gas buang disamping daripanas mesin kendaraan bermotor akan membuat udara disekitar menjadi tidak stabil. Adakecenderungan suhu permukaan tanah meningkat akibat peningkatan jumlah kendaraan. Denganbantuan teknologi penginderaan jauh, hendak dicari hubungan antara nilai temperatur permukaantanah yang diperoleh dari ekstrak nilai radians citra satelit dengan volume lalu lintas sertakepadatan kendaraan yang terjadi. Dan dari hasil perhitungan dengan mengambil nilai volumekendaraan dan kepadatan kendaraan sebagai variabel independent dan nilai temperatur permukaantanah sebagai variabel dependent maka diperoleh algoritma hubungan antara karakteristik suaturuas jalan dengan temperatur dari citra satelit.
Evaluasi Pengadaan Bahan Konstruksi pada Proyek Rumah Sakit Unggul Karsa Medika Maksum Tanubrata; Rian Adhita Trisyandi
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1441

Abstract

Manajemen bahan konstruksi yang baik merupakan syarat utama untuk menghasilkan penangananbahan konstruksi yang baik meliputi segi kualitas biaya, waktu, spesifikasi, dan jumlah bahankonstruksi merupakan usaha penting untuk menghasilkan manajemen bahan yang baik. TujuanTugas Akhir ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam proses pengadaan bahankonstruksi pada proyek Rumah Sakit Unggul Karsa Medika. Analisis data meliputi hal-hal yangdiperlukan untuk mengevaluasi proses perencanaan, proses pembelian bahan, proses pengirimanbahan, proses penyimpanan bahan, proses pengeluaran bahan, dan metode pengendalian dalammemenuhi kebutuhan bahan. Hasil penelitian didapat proses pengadaan bahan material yangterjadi di lapangan menunjukkan bahwa pengadaan bahan konstruksi pada proyek Rumah SakitUnggul Karsa Medika sudah baik, meskipun masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki lagi dalampelaksanaannya di lapangan.
Studi Pengaruh Ukuran Butir terhadap Parameter Kompaksi dan Nilai CBR Material Crushed Limestone Padalarang Andrias Suhendra Nugraha; Jordan D. Fahlevi; William H. Soentpiet
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1442

Abstract

Suatu konstruksi jalan terdiri dari beberapa lapisan yaitu subgrade (tanah dasar), subbase (lapispondasi bawah), base (lapis pondasi atas), dan surface (lapis permukaan). Untuk lapisan subbase,dan base dapat digunakan batu pecah (crushed rock). Salah satu material batu pecah tersebutadalah crushed limestone. Crushed limestone adalah limestone (batu kapur) yang telah melaluiproses crushing di pabrik untuk mendapatkan berbagai ukuran butir yang dibutuhkan dalamkeperluan desain.Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis pengaruh ukuran butir terhadap parameter kompaksidan nilai California Bearing Ratio (CBR) material crushed limestone. Material crushed limestoneyang digunakan berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat. Ukuran butir equivalent dari materialcrushed limestone yang digunakan sebagai sampel uji antara lain adalah:2mm (SU1), 3mm (SU2)dan 4mm (SU3). Uji kompaksi di laboratorium menggunakan tata cara standard Proctor testdengan mengacu pada standar uji ASTM D 698. Uji CBR di laboratorium mengacu pada standaruji ASTM D 1883.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio kenaikan maximum dry density, ?dry max SU2 dan SU3terhadap ?dry max SU1 berturut-turut adalah; 0.6% dan 1.9%, hal ini menunjukkan bahwapeningkatan ukuran butir equivalent dari 2mm ke 4mm tidak berpengaruh secara signifikanterhadap parameter ?dry max. Rasio kenaikan nilai CBR design SU2 dan SU3 terhadap CBR designSU1 berturut-turut adalah; 16.3% dan 32.7%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuranbutir equivalent material crushed limestone maka semakin tinggi nilai CBR design.
Studi Analisis dan Desain Balok Beton Prategang 2 Lantai dengan Program Komputer Dicky Aditriya Hermana; Daud Rahmat Wiyono
Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v13i2.1443

Abstract

Gedung pertemuan dengan area yang luas membutuhkan jarak kolom yang jauh agar tidakmenghalangi pemandangan dan memberikan keleluasaan gerak. Dengan demikian akan ditemukanbentang balok yang panjang sehingga perlu menggunakan beton prategang agar dimensi baloktidak terlalu tinggi.Desain balok induk prategang dengan menggunakan perangkat lunak untuk balok indukmenghasilkan nilai 10, pada tendon Tipe B dan C. Desain balok anak prategang denganmenggunakan perangkat lunak, menghasilkan nilai 9, pada Tipe B dan C.
Prioritas Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK) di Provinsi Sumatera Utara Budi Hartanto Susilo; Lutfiardi Wahyu Cahyadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v14i1.1446

Abstract

Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi ke lima dengan jumlah kecelakaan tertinggi setelahJawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan dengan jumlah korban meninggaldunia 1649 jiwa, korban luka berat 1759 jiwa, korban luka ringan 5897 jiwa, dan jumlahkerugian sebesar Rp.12.157.821.000,-. Begitu banyak lokasi kecelakaan yang terjadi berdasarkandata Polda Sumatera Utara. Oleh karena itu perlu dilakukan pemrioritasan penanganan lokasirawan kecelakan (LRK) di Provinsi Sumatera Utara. Jumlah kecelakaan dari 5335 kejadiankecelakaan kemudian dipilih menjadi 2587 kejadian berada di ruas Jalan Nasional, penyaringankejadian memenuhi kriteria ? 2 kejadian tiap lokasi menjadi 438 LRK, kemudian dilakukananalisis dengan metode angka ekivalen kecelakaan (AEK), tingkat kecelakaan (Tk), dan UpperControl Limit (UCL) sehingga diperoleh 52 LRK. Dengan penggabungan 24 lokasi tipikal danlokasi yang berdekatan maka dihasilkan 40 LRK. Selanjutnya 40 LRK tersebut disurvei rinci dandisusun Rencana Teknik Akhir yang lengkap termasuk Rencana Anggaran Biayanya. Padaakhirnya prioritas penanganan disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Kompresibilitas Tanah Organik Asriwiyanti Desiani
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v14i1.1447

Abstract

Pembangunan di atas tanah organik umumnya menimbulkan masalah karena tanah tersebut sangatlunak, basah, dan memiliki karakteristik kompresibilitas tinggi. Identifikasi tanah organik sebelumsuatu konstruksi terlanjur dibangun dapat mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkinterjadi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap kerusakan. Penentuan parameterkompresibilitas tanah organik penting dilakukan untuk mencegah permasalahan kelongsoran dankeruntuhan pondasi. Perkiraan jumlah material organik yang berlebihan dapat menuntun padaperlakuan khusus/perbaikan tanah yang mungkin sebenarnya tidak perlu dilakukan ataupunsebaliknya. Uji parameter kompresibilitas tanah organik dikaji berdasarkan hasil uji laboratoriummaupun berdasarkan uji in situ. Alat uji untuk mendapatkan parameter kompresibilitas adalah ujioedometer. Alat uji lapangan untuk mendapatkan parameter kompresibilitas yang dikaji adalahCPT, CPTu, vane shear lapangan, dan dilatometer. Studi kasus memperlihatkan nilai indekspemampatan dari tanah organik di Bandung berkisar antara 2.13-4.21. Studi kasus memperlihatkannilai tekanan pra konsolidasi dari tanah organik di Bandung yang berkisar antara 0.23-1.9Kg/cm2.
Kajian Modulus Tanah Berdasarkan Uji Lapangan dan Uji Laboratorium Cindarto Lie
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v14i1.1448

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang soil modulus (modulus tanah) yaitu suatu faktor yangmenghubungkan antara besarnya stress/tegangan dan strain/regangan yang terjadi pada tanah. Soilmodulus adalah salah satu parameter utamadalam analisa geoteknik yang menggunakan metodaelemen hingga atau finite elemen method (FEM). Soil modulus biasanya ditentukan melalui ujilaboratorium atau uji in-situ di lapangan.Ada berbagai macam dan ragamsoil modulus, tergantungdari kondisinya antara lain kondisi pembebanannya apakah static atau dynamic, drained atau undrained,level tegangan dan regangan yang terjadi, tegangan keliling dan seterusnya.

Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 1 (2006): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2005): Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2003): Jurnal Teknik Sipil More Issue