cover
Contact Name
Syahriani Yulianci
Contact Email
ejournalgalaxy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejournalgalaxy@gmail.com
Editorial Address
Jalan Lintas Tente - Godo, Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima - NTB
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 30639905     DOI : https://doi.org/10.59923/galaxy
Core Subject : Science, Education,
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi is a high-quality open-access peer-reviewed research journal published by the Yayasan Insan Mulia Bima. Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi provides a platform that welcomes and acknowledges high-quality empirical original research papers in the field of education written by researchers, academics, professionals, and practitioners.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Efektivitas Model Contextual Teaching Learning terhadap Pemahaman Konsep dalam pembelajaran IPA Siswa Sekolah Dasar: Studi pada Kelas IV SDN Inpres Kananga 1 Andini, Nur Halizsah; Suhartyaningsih, Suhartyaningsih
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v2i1.447

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pemahaman konsep IPA siswa akibat dominasi model pembelajaran konvensional yang tidak mengaitkan materi dengan konteks nyata kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model Model Contextual Teaching Learning dalam meningkatkan pemahaman konsep bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV SDN Inpres Kananga 1. Pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu one group pretest-posttest digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Contextual Teaching Learning terhadap peningkatan pemahaman siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal, dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai dari 47,0 (pretest) menjadi 82,3 (posttest), dengan selisih sebesar 35,3 poin. Seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar, dan analisis paired sample t-test menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan (p < 0,001). Perhitungan N-Gain menghasilkan rata-rata skor sebesar 0,67 yang berada pada kategori sedang dan persentase N-Gain score sebesar 67,07 yang termasuk kategori cukup efektif. Temuan ini menunjukkan bahwa Model Contextual Teaching Learning bukan hanya mampu meningkatkan pemahaman konseptual siswa secara signifikan, tetapi juga menciptakan proses belajar yang lebih aktif, reflektif, dan bermakna. Dalam hal ini, peneliti membagikan informasi yang strategis untuk mengembangkan model yang lebih aplikatif dalam pembelajaran IPA yakni model Contextual Teaching Learning pada jenjang sekolah dasar.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Smart Box Terhadap Kemampuan Mengenal Angka untuk Anak Tuna Grahita Khairunnisa; Andini, Nur Halizsah
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v2i1.454

Abstract

Anak tuna grahita kerap mengalami kesulitan dalam mengenal angka akibat keterbatasan kognitif dan minimnya media pembelajaran yang adaptif. Pembelajaran di SLB masih didominasi metode konvensional sehingga kurang untuk mengoptimalkan potensi belajar anak berkebutuhan khusus. Diperlukan media interaktif seperti Smart Box yang mampu merangsang visual, audio, dan kinestetik secara simultan untuk meningkatkan pemahaman numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Smart Box terhadap kemampuan mengenal angka pada anak tuna grahita di SLB YPAC Kota Malang. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa siswa tuna grahita sering mengalami hambatan dalam mengenal angka akibat keterbatasan kognitif dan kurangnya media pembelajaran yang adaptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu one group pretest-posttest. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa tuna grahita ringan yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui tes pretest dan posttest serta observasi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 39,9 pada pretest menjadi 74,8 pada posttest. Uji paired samples t-test menunjukkan nilai t = −19,4 dengan p < 0,001, yang mengindikasikan adanya pengaruh yang sangat signifikan dari penggunaan Smart Box terhadap peningkatan kemampuan mengenal angka. Media ini terbukti efektif karena mampu mengintegrasikan rangsangan visual, audio, dan kinestetik yang sesuai dengan karakteristik belajar anak tuna grahita. Hasil ini sejalan dengan teori pembelajaran multisensori dan penelitian terdahulu yang menekankan pentingnya media interaktif dalam pendidikan luar biasa. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi ramah disabilitas dan menjadi rekomendasi dalam implementasi strategi pembelajaran inovatif di SLB.
Penerapan Metode Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Pecahan SMP Kelas VIII Nurjannah, Hotim; Wahyuni, Fitria; Sholikin, Nur Wiji
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v2i1.523

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Materi pecahan merupakan bagian dari matematika, khususnya dalam kajian bilangan. Pecahan membahas konsep bagian dari suatu keseluruhan dan berbagai operasi hitung yang terkait, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Namun keterampilan pemecahan masalah pada materi pecahan masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan metode pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP pada materi pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif deskriptif dengan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa yang dibagi ke dalam dua kelompok: kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes uraian kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen (90,4) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (56,0). Uji-t menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Temuan ini didukung oleh wawancara siswa yang menunjukkan bahwa metode kontekstual membantu mereka memahami konsep pecahan secara lebih nyata dan aplikatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kontekstual efektif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi pecahan.
Penerapan Model Pembelajaran based learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa SMP kelas VII Qomariah, Nur Alfia Laily; Nisa, Nursyela; Abidin, Zainal; Sholikin, Nur Wiji
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v2i1.528

Abstract

Literasi matematis adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengkomunikasikan konsep-konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Permasaahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan literasi matematis tersebut. Sehingga perlu ada inovasi dalam pembelajaran seperti penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan literasi matematis siswa SMP. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel terdiri dari 30 siswa yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 15 siswa. Instrumen penelitian berupa tes literasi matematis yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat dari 42,67 menjadi 69,60, sedangkan kelas kontrol meningkat dari 52,13 menjadi 64,47. Persentase ketuntasan kelas eksperimen meningkat dari 0% menjadi 26,67%, sedangkan kelas kontrol dari 6,67% menjadi 20%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model PBL lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan literasi matematis siswa SMP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa SMP kelas VII.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Materi Eksponen Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di SMA Kelas X Ayu Wulandari; Romadhona, Faridatul; Sholikin, Nur Wiji
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v2i1.529

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengerti, dan mengaplikasikan yang melibatkan kemampuan untuk menjelaskan, menginterpretasikan, dan mampu menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan pemahaman konsep pada materi eksponen di SMA kelas X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ar-Raudlah pada tanggal 16 Mei 2025. Subjek penelitian sejumlah 20 siswa, 10 siswa kelompok eksperimen dan 10 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model PBL dan kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep eksponen, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen meningkat sebesar 33,5 poin, sedangkan kelas kontrol hanya meningkat 17 poin. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, dan uji-t menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Hasil wawancara dan dokumentasi juga memperkuat temuan bahwa siswa lebih aktif, mampu mengidentifikasi informasi, menggunakan sifat eksponen, dan menarik kesimpulan dari hasil perhitungan. Dengan demikian, model Problem Based Learning (PBL) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi eksponen.

Page 2 of 2 | Total Record : 15