cover
Contact Name
Falah Alfarizi
Contact Email
aljupri@upi.edu
Phone
+6289531212923
Journal Mail Official
j-mer@upi.edu
Editorial Address
FMIPA Building, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, West Java, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal on Mathematics Education Research
ISSN : -     EISSN : 30471095     DOI : https://doi.org/10.17509/j-mer.v5i2.78906
Core Subject : Education,
The scope of this journal covers, but not limited to, the fields of: Mathematics Education, Algebra Education, Geometry Education, Statistics and Probability Education, Realistic Mathematics Education, Teaching and Learning in Mathematics Education, and Assessment in Education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2024): May" : 5 Documents clear
Desain didaktis berbasis multimodal learning dalam pembelajaran matematika siswa ditinjau dari gaya belajar Shintia Permata Surachman; Herani Tri Lestiana; Darwan Darwan
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.75646

Abstract

This research is motivated by the lack of technology-based media designs that consider potential learning barriers from the perspective of students' learning styles. The purpose of this study is to explore how didactical design and the implementation of a multimodal learning-based didactical design in social arithmetic materials can reduce learning barriers and improve students' learning outcomes based on their learning styles. The research method applied is Didactical Design Research (DDR), which involves three stages: prospective analysis, metapedadidactic analysis, and retrospective analysis. The results of this study include a Hypothetical Learning Trajectory (HLT) that was developed into an empirical didactical design aimed at improving students' learning outcomes. The developed didactical design consists of three sessions, each utilizing different media to accommodate students' various learning styles. Findings from this research indicate a reduction in students' learning barriers, with an average decrease of over 50%. Furthermore, students' learning outcomes improved after learning with the developed didactical design, achieving an n-gain score of 0.63.
Analisis kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi sistem persamaan linear dua variable ditinjau dari gaya belajar Raisya Hizkiya Syabina; Sufyani Prabawanto; Dadan Dasari
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.78504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi SPLDV yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang melibatkan 6 orang pada salah satu SMP di Kota Bandung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket gaya belajar, tes kemampuan koneksi matematis, wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 2 orang siswa dari setiap gaya belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual dapat mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika. Disisi lain, subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual tidak mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial tidak mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik tidak mampu mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu yang lain. Perbedaan subjek dari setiap gaya belajar tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Analisis kemampuan koneksi matematis siswa smp kelas VII pada materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar Silmi Ghaida; Siti Fatimah; Imam Nugraha Albania
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.78505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pendekatan saintifik yang mendapat model pembelajaran Problem-Based Learning lebih tinggi daripada siswa dengan pendekatan saintifik saja secara keseluruhan dan berdasarkan kategori KAM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode quasi experimental. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretes-Postes non-equivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X di salah satu SMA yang berada di Kota Bandung dengan 2 kelas diantaranya menjadi sampel penelitian yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pendekatan saintifik yang mendapat model pembelajaran Problem-Based Learning lebih tinggi daripada siswa dengan pendekatan saintifik saja secara keseluruhan; 2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pendekatan saintifik yang mendapat model pembelajaran Problem-Based Learning lebih tinggi daripada siswa dengan pendekatan saintifik saja secara keseluruhan; 3) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pendekatan saintifik yang mendapat model pembelajaran Problem-Based Learning lebih tinggi daripada siswa dengan pendekatan saintifik saja berdasarkan kategori Kemampuan Awal Matematis (KAM). Oleh karena itu, model pembelajaran Problem-Based Learning dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis Siswa SMA menggunakan video animasi dengan model dicovery learning Suci Novita; Eyus Sudihartinih; Tia Purniati
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.78508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pengembangan video animasi menggunakan model discovery learning, mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan video animasi dengan model discovery learning, dan mengetahui respons siswa terhadap pemanfaatan video animasi dengan model discovery learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Research and Development (RD) atau penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Model pengembangan ADDIE memiliki lima tahapan, yaitu Analysis (Analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (penerapan), dan Evaluation (evaluasi). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media video animasi yang dikembangkan menggunakan metode RD dengan model pengembangan ADDIE. Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan hasil N-Gain pada kriteria sedang. Video animasi ini juga memperoleh respons yang baik dari siswa, berada pada kriteria sangat praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga video animasi ini bisa menjadi salah satu alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMA.
Kesulitan siswa pada asesmen kompetensi minimum materi segiempat dan segitiga Ihsan Nuril Anwar; Dedi Muhtadi; Sukirwan Sukirwan
Journal on Mathematics Education Research (J-MER) Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Departemen Pendidikan Matematika, FPMIPA, UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/j-mer.v5i1.75586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada materi segiempat dan segitiga. Subjek penelitian terdiri dari delapan siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami berbagai kesulitan, yaitu: kesulitan dalam mengkonversi satuan luas, memahami pertanyaan, menentukan langkah-langkah pengerjaan konsep keliling, dan menerapkan teorema Pythagoras. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut meliputi: kurangnya pemahaman terhadap konsep dasar, kesulitan memahami maksud pertanyaan, kecenderungan untuk langsung menyimpulkan tanpa melakukan analisis, kurang teliti dalam membaca petunjuk, kurangnya visualisasi gambar, dan kurangnya pemahaman terhadap konsep prasyarat. Diskusi dalam penelitian ini menekankan pentingnya intervensi pendidikan yang spesifik, seperti peningkatan kurikulum dan pembelajaran matematika yang lebih aplikatif dan kontekstual. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan modul pembelajaran yang lebih berorientasi pada pemahaman konsep dan keterampilan pemecahan masalah, serta pemilihan metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa pada materi segiempat dan segitiga.

Page 1 of 1 | Total Record : 5