cover
Contact Name
Try Sugiyarto
Contact Email
trysaja@uho.ac.id
Phone
+62401-3198228
Journal Mail Official
ojs_mk@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Anduonohu, KENDARI 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25032712     DOI : https://doi.org/10.33772/medkons.v9i4.68
Core Subject : Engineering,
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil provides a publication venue for researchers and practitioners of civil engineering for various disciplines. These may include but are not limited to various fields such as: Structural Engineering Transportation Engineering Water Resources Engineering Geotechnical Engineering Project Management Material Science
Articles 84 Documents
Analisis Fungsi Jalan Kabupaten Lima Puluh Kota Revi Ramadhonal; Elsa Eka Putri; Yosritzal
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.197

Abstract

Penetapan fungsi jalan yang tepat memegang peranan penting dalam mendukung pengembangan wilayah, memperkuat konektivitas antar kawasan, serta mewujudkan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan. SK Gubernur Sumatera Barat No. 620-637-2024 menetapkan beberapa ruas jalan di Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai jalan lokal primer dan sekunder. Namun, hasil observasi dan analisis menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara fungsi formal yang ditetapkan dengan fungsi aktual ruas jalan di lapangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian fungsi jalan berdasarkan dokumen resmi dengan karakteristik aktualnya dalam mendukung mobilitas serta keterhubungan antar pusat kegiatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan analisis spasial dengan dukungan perangkat lunak QGIS. Enam ruas jalan menjadi objek kajian, yaitu R208, R131, R045, R063, R034, dan R032. Hasil analisis menunjukkan bahwa R208, R131, dan R045 berperan sebagai koridor utama penghubung PLWp Payakumbuh–KP Sarilamak, sedangkan R063, R034, dan R032 berperan sebagai penghubung PLWp Payakumbuh–KP Batusangkar. Seluruh ruas lebih sesuai dikategorikan sebagai Jalan Kolektor Primer 2 (JKP 2). Temuan ini mengindikasikan perlunya peninjauan ulang terhadap klasifikasi jalan sebagaimana tercantum dalam keputusan gubernur, dengan rekomendasi dilakukannya evaluasi teknis dan pembaruan kebijakan klasifikasi jalan agar mencerminkan kondisi faktual serta mendukung pengembangan wilayah secara berkelanjutan.
Perkuatan Kuat Geser Tanah dengan Penambahan Material Pasir Lokal Sebagai Perrbaikan Tanah Dasar Syajruddin; Mursalim Ninoy La Ola
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.198

Abstract

Stabilisasi tanah dasar merupakan salah satu metode penting dalam meningkatkan kuat geser tanah untuk kebutuhan konstruksi, terutama pada wilayah kerja yang kondisi tanah yang kurang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa besar pengaruh penggunaan pasir lokal sebagai alternatif stabilisasi tanah dasar untuk meningkatkan kuat geser tanah. Material merupakan altrnatif yang di pilih karena ketersediaannya yang melimpah serta biaya yang lebih rendah dibandingkan material material yang didatangkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas penggunaan material lokal sebagai alternatif perkuatan kuat geser tanah. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan komposisi campuran yang optimal agar dapat diaplikasikan kepada masyarakat dalam melakukan stabilisasi tanah dasar sebagai dasar sebuah konstruksi. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan pengujian kuat geser langsung di Laboratorium Terpadu USN Kolaka tepatnya di Laboratorium Mekanika Tanah. Pengujian dilakukan dengan empat jenis konfigurasi penambahan pasir. Tahapan awal yakni mendapatkan sampel tanah asli kemudian dilakukan uji kuat geser tanah agar di ketahui kekuatan dalam keaadan normal. Tahap kedua membuat beberapa komposisi penambahan material pasir yang bervariatif, diantaranya penambahan material pasir kasar antara 15%, 20%, dan 25%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengujian tanah dalam keaadaan normal sebesar 24.6°,  Untuk Penambahan Pasir 15% memiliki kuat geser sebesar 27.8°, Untuk penambahan Pasir 20% memiliki Kuat geser Sebesar 29.353°, Sedangkan Penambahan Pasir 25% memiliki kuat geser sebesar 36.43°. Berdasarkan pengujian ini, semakin besar penambahan pasir maka nilai kuat geser tanah cenderung memiliki peningkatan.
Pemetaan 3D Lahan Tidur Dalam Mewujudkan Green City Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari Sufrianto Sufrianto; Andi Makkawaru Isazarni Jassin; I Wayan Pugu
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.199

Abstract

Perkembangan kawasan urban di Kota Kendari, khususnya Kecamatan Wua-Wua, menghadapi tekanan pembangunan akibat pertumbuhan penduduk dan kebutuhan infrastruktur. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) serta meningkatnya konversi lahan yang tidak terkendali sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Untuk menjawab tantangan tersebut, konsep Green city menjadi pendekatan strategis yang menekankan keseimbangan aspek ekologis, sosial, dan ekonomi. Salah satu strategi kunci adalah pemanfaatan lahan tidur sebagai ruang hijau baru sekaligus penopang ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan sebaran lahan tidur di Kecamatan Wua-Wua dengan teknologi pemetaan 3D berbasis citra resolusi tinggi dan perangkat lunak geospasial. Pemodelan 3D digunakan untuk menganalisis karakteristik lahan, termasuk elevasi, kemiringan, dan aksesibilitas, guna menghasilkan rekomendasi pemanfaatan yang sesuai dengan konsep Green city. Metode penelitian meliputi survei lapangan, pengolahan data spasial, dan analisis potensi pemanfaatan lahan tidur. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan distribusi: Bonggoeya dan Anawai potensial untuk hortikultura skala menengah hingga besar, Wua-Wua memiliki lahan tidur terbesar untuk pusat green urban farming, sedangkan Mataiwoi lebih sesuai untuk micro urban farming berbasis komunitas.Kesimpulannya, pemanfaatan lahan tidur dengan pemetaan 3D mampu mendukung implementasi Green city melalui peningkatan ruang hijau produktif, ketahanan pangan, dan mitigasi dampak ekologis, sehingga menjadi instrumen penting dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Kendari.
Identifikasi Tingkat Pelapukan dan Analisis Nilai Kuat Tekan Batuan pada Tambang batu di Daerah Loli Saluran, Kabupaten Donggala Nunik Rezkiarti Janat; Rini Matana; Muslimin U. Botjang
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.208

Abstract

Loli Saluran yang terletak di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan wilayah pertambangan batuan yang hasil produksinya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Kualitas batuan di wilayah ini umumnya dinilai berdasarkan kelayakannya sebagai bahan konstruksi, terutama melalui parameter kuat tekan dan tingkat pelapukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pelapukan menggunakan klasifikasi Irfan dan Derman (1978) serta menganalisis nilai kuat tekan batuan berdasarkan hasil uji Schmidt hammer. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga (3) macam derajat pelapukan, yaitu derajat pelapukan II, III, dan IV. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan antara kedua parameter tersebut. Analisis hubungan kedua parameter dilakukan dengan membuat grafik berdasarkan nilai schmidt hammer, UCS dan kelas derajat pelapukan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa semakin tinggi derajat pelapukan, maka nilai kuat tekan batuan cenderung semakin rendah.