cover
Contact Name
Try Sugiyarto
Contact Email
trysaja@uho.ac.id
Phone
+62401-3198228
Journal Mail Official
ojs_mk@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Anduonohu, KENDARI 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25032712     DOI : https://doi.org/10.33772/medkons.v9i4.68
Core Subject : Engineering,
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil provides a publication venue for researchers and practitioners of civil engineering for various disciplines. These may include but are not limited to various fields such as: Structural Engineering Transportation Engineering Water Resources Engineering Geotechnical Engineering Project Management Material Science
Articles 84 Documents
Studi Perilaku Penampang Balok Beton Bertulang dengan Variasi Rasio Tulangan Longitudinal Tarik dan Tekan Febi Putri Yastari; Jeply Murdiaman Guci; Ikhwan Said; Muhammad Fajrul Falah; Suci Putri Elza
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.132

Abstract

Balok beton bertulang merupakan elemen struktural utama yang berfungsi menahan gaya lentur dan geser dalam sistem konstruksi bangunan. Kapasitas lentur balok sangat dipengaruhi oleh rasio tulangan longitudinal, baik tulangan tarik maupun tekan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi rasio tulangan longitudinal terhadap kapasitas lentur penampang balok beton bertulang. Pengujian dilakukan pada benda uji berukuran 2000 mm × 150 mm × 400 mm dengan kuat tekan beton sebesar 25 MPa dan diameter tulangan 13, 16, dan 19 mm. Total 24 benda uji dikelompokkan ke dalam dua kelompok berdasarkan jenis tulangan, kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak RCCSA. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan rasio tulangan tarik dari 0,5% menjadi 3,0% mampu meningkatkan kapasitas lentur balok hingga lebih dari 400%, namun diikuti penurunan daktilitas hingga 90%, yang mengindikasikan kecenderungan perilaku getas. Sebaliknya, peningkatan rasio tulangan tekan, khususnya untuk konfigurasi dua lapis, hanya memberikan peningkatan kapasitas lentur sebesar 3–8% dan berkontribusi terhadap daktilitas hanya pada rasio tekan yang rendah. Distribusi tegangan menunjukkan bahwa rasio tulangan tidak memengaruhi tegangan maksimum beton, namun rasio tulangan tarik berpengaruh signifikan terhadap luas sebaran tegangan dan pergeseran garis netral. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku lentur balok beton bertulang dengan variasi rasio tulangan longitudinal.
Analisis Produktivitas dan Metode Pelaksanaan Pemancangan Menggunakan Alat Berat Hydraulic Static Pile Driver Annisa Zalsabilla Jahja; I Nyoman Dita Pahang Putra; Elok Dewi Pratiwi
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.133

Abstract

Pada proyek pembangunan Ruko di Lingkar Timur, Sidoarjo menggunakan pondasi tiang pancang dengan menggunakan alat Hydraulic Static Pile Driver Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pekerjaan pemancangan menggunakan alat berat berupa HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) di proyek pembangunan Ruko di Lingkar Timur. Fokus utama penelitian meliputi perbandingan produktivitas pengamatan di lapangan dengan produktivitas secara spesifikasi alat berat, serta identifikasi metode pelaksanaan pemancangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer di dapat dari hasil survei lapangan yang berupa waktu pemancangan dan metode pelaksanaan pemancangan, sedangkan data sekunder didapat dari perusahaan pemancangan, seperti spesifikasi alat berat dan denah site out pemancangan. Metode pelaksanaan pemancangan yang diterapkan sesuai dengan prosedur pelaksanaan, tahapan tersebut disajikan dalam diagram alir dan dilengkapi dengan penjelasan teknis. Hasil penelitian menunjukkan adanya rata-rata produktivitas pada pengamatan di lapangan sebesar 42,2 m/jam, sedangkan produktivitas berdasarkan spesifikasi alat Hydraulic Static Pile Driver sebesar 38,2 m/jam. Terdapat deviasi sebesar 4,1 meter/jam yang menunjukkan produktivitas pemancangan di lapangan lebih tinggi daripada produktivitas sesuai spesifikasi alat berat yang mana hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan di lapangan dilaksanakan dengan efisien.
Evaluasi Stabilitas Lereng Berbasis Data CPT dengan Metode Kesetimbangan Batas dan Fellenius : Studi Kasus di Kawasan Huntap Pombewe, Kab. Sigi Fiisyatin Rodiah
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.134

Abstract

Pascabencana gempa dan likuifaksi di Sulawesi Tengah, pemerintah membangun kawasan Hunian Tetap (Huntap) sebagai upaya relokasi, salah satunya di Pombewe, Kabupaten Sigi. Kawasan ini berada di wilayah lereng dengan kemiringan cukup curam, sehingga memerlukan kajian geoteknik yang matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas lereng menggunakan data Cone Penetration Test (CPT) pada enam titik uji. Analisis dilakukan dengan metode kesetimbangan batas sederhana dan divalidasi menggunakan metode Fellenius. Hasil menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan (FS) pada seluruh titik berada di atas batas minimum yang direkomendasikan (>1,5), yang mengindikasikan kondisi lereng relatif stabil secara statis. Namun, karakteristik tanah yang bervariasi serta riwayat bencana di kawasan ini tetap menuntut kewaspadaan, khususnya pada musim hujan. Kajian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan teknis serta perencanaan pembangunan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan di kawasan Huntap.
Inventarisasi Data Aset pada Sistem Drainase di Kota Palu Sri Warliawati; Andi Rusdin; Ismayadin Parigade; Saiful
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 3 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i3.135

Abstract

Permasalahan drainase di Kota Palu menjadi isu penting, terutama saat musim hujan yang sering menimbulkan genangan di sejumlah titik kota. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah belum adanya data inventarisasi data aset drainase yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi data aset drainase di dua kecamatan di Kota Palu, yaitu Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Timur. Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data sekunder dari instansi terkait serta survei lapangan untuk memperoleh data primer, yang kemudian dianalisis menggunakan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menghasilkan data spasial yang terintegrasi. Hasil penelitian menunjukkan panjang total drainase yang berhasil diinventarisasi mencapai 162,75 km, dengan mayoritas berupa saluran terbuka. Sebanyak 59,51 km ruas jalan tercatat tidak memiliki sistem drainase. Dari segi kondisi, drainase yang baik sepanjang 45,27 km, sedang 35,75 km, rusak ringan 17,36 km, dan rusak berat 4,86 km. Hasil ini diharapkan menjadi landasan bagi pengambilan keputusan dan perencanaan teknis pengelolaan drainase yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kota Palu.
Studi Komparatif Efisiensi Struktur Mall 7 Lantai pada Tanah SE dan SD terhadap Beban Gempa di Sumatera Barat Jeply Murdiaman Guci; Riko Zulhendra; Febi Putri Yastari; Suci Putri Elza
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.137

Abstract

Sumatera Barat merupakan wilayah rawan gempa, sehingga bangunan bertingkat seperti mal perlu mempertimbangkan karakteristik Kelas Situs untuk menjamin keamanan. Penelitian ini membandingkan efisiensi struktur mal 7 lantai pada dua lokasi dengan Kelas Situs berbeda, yaitu tanah lunak (SE) di Padang Pariaman dan tanah sedang (SD) di Pauh. Struktur yang dianalisis adalah beton bertulang dengan sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dimodelkan menggunakan ETABS berdasarkan data SPT dan beban gempa sesuai standar Indonesia (SNI). Elemen struktur (kolom, balok, pelat) dirancang dalam beberapa tipe untuk mengoptimalkan dimensi dan penulangan. Analisis mencakup partisipasi massa efektif, spektrum respons desain, dan simpangan (drift), dilanjutkan dengan evaluasi optimasi material melalui perubahan volume beton dan jumlah tulangan longitudinal serta transversal. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kelas Situs memengaruhi nilai koefisien gempa (Cs), di mana Cs lebih tinggi pada tanah lunak. Efisiensi struktur dicapai melalui pengurangan dimensi elemen, terutama pada kolom dan balok penahan beban lateral. Volume beton kolom berkurang 16%, tulangan longitudinal 13,33%, dan transversal 25,82%. Pada balok, pengurangan terbesar terjadi, yakni 17,65% untuk beton dan 44,07% pada tulangan transversal. Lokasi dengan Kelas Situs SD memungkinkan optimasi lebih besar karena beban gempa lebih rendah. Pemilihan Kelas Situs yang tepat dan penyesuaian elemen struktur terbukti meningkatkan efisiensi material tanpa mengurangi kekuatan. Variasi zonasi dan tipe elemen disarankan untuk optimasi lanjutan. Studi ini membuktikan bahwa efisiensi dapat dicapai baik dalam volume beton maupun tulangan, memberikan wawasan penting dalam perencanaan struktur.
Penentuan Kestabilan Lereng Batuan Menggunakan Limit Equilibrium Method (LEM) Di Ruas Jalan Trans Palu-Kulawi Desa Salua Kabupaten Sigi I Ketut Nuarta; Nunik Rezkiarti Janat; Ahmad Imam Abdullah; Asrafil; Abdul Mukaddas
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v9i4.147

Abstract

Ruas jalan Desa Salua di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dinilai rawan longsor akibat kondisi geologi, geometri lereng, dan guncangan gempa seperti pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan menilai kestabilan lereng sebagai acuan perencanaan struktural guna meminimalkan risiko longsor. Interpretasi tingkat kestabilan lereng merujuk dari nilai faktor keamanan (FS) yang diperoleh dari penerapan limit equilibrium method (LEM) menggunakan kaidah Bishop. Penelitian diawali dengan identifikasi litologi lereng berupa diorit dari Formasi Batuan Terobosan. Estimasi sifat mekanika batuan dilakukan melalui kriteria Hoek-Brown, Geological Strength Index (GSI), dan uji berat isi di laboratorium untuk memperoleh parameter Mohr-Coulomb. Model lereng kemudian dianalisis dalam kondisi dinamis dengan asumsi adanya guncangan. Hasil menunjukkan nilai faktor keamanan (FS) secara deterministik sebesar 6,191 dan probabilitas kelongsoran (PF) sebesar 2,493%. Meski nilai FS menunjukkan lereng stabil (FS > 1), potensi longsor parsial tetap ada akibat pelapukan tidak merata. Riwayat longsor di lokasi membuktikan bahwa guncangan berperan signifikan, sehingga diperlukan penanganan seperti tanggul penahan, paku bumi, geotekstil, serta rekayasa geometri lereng guna meningkatkan kestabilan terhadap guncangan.
Studi kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi Building Information Modeling (BIM) Febiana Maulani; Dwi Jenita Maharani
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.148

Abstract

Industri konstruksi Indonesia tengah menghadapi tantangan klasik seperti keterlambatan proyek, efisiensi biaya, serta koordinasi lintas sektor yang masih lemah. Building Information Modeling (BIM) digunakan sebagai solusi inovatif melalui pendekatan digital dan kolaboratif. Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian PUPR, telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong adopsi BIM, namun implementasinya di lapangan belum sepenuhnya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mendorong adopsi BIM, sekaligus membandingkannya dengan kondisi implementasi lapangan berdasarkan temuan pada penelitian terdahulu. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi dokumentasi terhadap 10 regulasi pemerintah dan analisis isi, serta didukung oleh analisis SWOT untuk melihat Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman) pada isi dari peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam bentuk pedoman, surat edaran, dan SOP teknis, masih terdapat kekurangan dalam konsolidasi regulasi, keterpaduan lintas sektor, dan kejelasan sanksi atau insentif. Selain itu, penerapan BIM saat ini masih terfokus pada proyek pemerintah dan belum menyentuh sektor swasta secara luas. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan regulasi yang lebih mengikat, peningkatan kompetensi SDM, serta strategi transisi yang inklusif agar BIM benar-benar menjadi standar nasional dalam pengelolaan proyek infrastruktur di Indonesia.
Penerapan Metode Monte Carlo Pada Penjadwalan Proyek Untuk Pengelolaan Risiko dan Optimasi Waktu Proyek (Studi Kasus : Renovasi Kantor Depo Mekanik Daop IX Jember) Yusril Azmi; YP. Widi Prasetyo; Dimas Aji Purnomo
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.149

Abstract

Proyek konstruksi pada umumnya menghadapi berbagai resiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaannya, terutama dalam hal ketepatan waktu penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Monte Carlo dalam penjadwalan proyek renovasi kantor Depo Mekanik Daop IX Jember, guna mengoptimalkan estimasi durasi pelaksanaan serta meminimalkan resiko keterlambatan. Metode Monte Carlo digunakan untuk mensimulasikan ketidakpastian waktu penyelesaian proyek berdasarkan tiga variabel durasi, yaitu optimis, paling disukai dan pesimis. Proses simulasi dilakukan bantuan software @RISK dan penyusunan penjadwalan menggunakan Microsoft Project. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi durasi proyek berdasarkan simulasi Monte Carlo adalah selama 226 hari dengan tingkat probabilitas penyelesaian sebesar 65%, lebih tinggi dibandingkan jadwal rencana selama 213 hari dengan probabilitas 45%. Analisis penjadwalan melalui lima jenis jadwal, yaitu jadwal rencana, optimis, paling disukai, pesimis dan hasil simulasi memperlihatkan bahwa metode Monte Carlo menghasilkan estimasi yang lebih realistis dan informatif untuk pengambilan keputusan proyek. Dengan demikian, metode Monte Carlo terbukti menjadi alat bantu yang efektif dalam mendukung manajemen waktu proyek konstruksi secara probabilistik.
Studi Literatur: Potensi Pemanfaatan Slag Nikel sebagai Material Alternatif Ramah Lingkungan dalam Konstruksi Berkelanjutan Ezra Pasereng Rambak; Ayu Wardani; Mardis Darwis; La Rahman; Raja Agung Hasudungan Simanjutak; Bahdin Ahad Badia; Muhammad Idris
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i1.155

Abstract

Industri nikel Indonesia yang berkembang pesat menghasilkan limbah slag nikel dalam jumlah besar yang mencapai 13 juta ton per tahun. Slag nikel sebagai produk samping dari proses pyrometallurgy peleburan feronikel memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai material alternatif ramah lingkungan dalam konstruksi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan slag nikel dalam industri konstruksi melalui studi literatur komprehensif. Metode yang digunakan adalah systematic literature review dengan menganalisis publikasi ilmiah dari tahun 2014-2025 yang membahas aplikasi slag nikel dalam material konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa slag nikel dapat digunakan sebagai pengganti parsial semen Portland dengan kandungan optimum 10-20%, agregat halus pengganti pasir dengan rasio substitusi hingga 50%, dan bahan baku dalam produksi geopolimer. Pemanfaatan slag nikel terbukti meningkatkan kuat tekan beton hingga 15-25%, mengurangi permeabilitas, dan memberikan ketahanan yang baik terhadap lingkungan agresif. Dari aspek lingkungan, penggunaan slag nikel dapat mengurangi emisi CO2 hingga 30% dibandingkan beton konvensional dan mengurangi eksploitasi sumber daya alam. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa slag nikel memiliki potensi yang sangat baik sebagai material alternatif ramah lingkungan dalam konstruksi berkelanjutan, namun masih memerlukan standardisasi dan regulasi yang mendukung implementasinya secara massal.
Analisis Perbandingan Simpangan Akibat Gempa pada Bangunan 7 Lantai di Berbagai Kategori Situs Tanah di Indonesia Suci Putri Elza; Zel Citra; Tathia Edra Swasti; Det Komerdevi
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v10i2.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan respons dinamik berupa simpangan lateral akibat beban gempa pada bangunan bertingkat tujuh lantai di berbagai klasifikasi tanah di Indonesia. Fokus kajian adalah pentingnya perencanaan struktur yang tidak hanya aman, tetapi juga efisien secara ekonomis. Berbeda dengan aspek arsitektural atau MEP, perencanaan struktur harus mempertimbangkan parameter lokal seperti spektrum respons gempa dan karakteristik geoteknik. Studi ini menggunakan desain bangunan perkantoran di Tangerang sebagai studi kasus, lalu memodelkannya pada tiga lokasi berbeda yaitu Denpasar, Batam, dan Merauke dengan karakteristik seismik dan tanah yang bervariasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan desain identik pada lokasi berbeda menghasilkan respons dinamik yang tidak seragam. Simpangan lateral yang melebihi ambang batas dapat membahayakan struktur, sedangkan simpangan terlalu kecil menandakan desain yang tidak efisien. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa struktur di atas tanah sedang (Site Class D) cenderung mengalami simpangan lateral lebih kecil dibandingkan tanah lunak (Site Class E). Temuan ini menegaskan pentingnya menyesuaikan parameter desain dengan kondisi lokasi proyek. Implikasi penelitian ini mendukung pendekatan berbasis kinerja (Performance-Based Design) dalam perencanaan struktur tahan gempa. Rekomendasi desain yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga efisiensi biaya dengan mempertimbangkan kondisi lokal.