cover
Contact Name
Monica Widyaswari
Contact Email
monicawidyaswari@unesa.ac.id
Phone
+6282231135605
Journal Mail Official
jplus@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Lidah Wetan: Terletak di Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
J+Plus: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah
  • jurnal-pendidikan-luar-sekolah
  • Website
ISSN : 23379286     EISSN : -     DOI : -
Strategi, metode, dan model pembelajaran dalam Pendidikan Nonformal Teknologi dan media pembelajaran untuk Pendidikan Nonformal Pelatihan berbasis komunitas dan pengembangan keterampilan Inovasi dalam pendidikan masyarakat dan pendidikan seumur hidup Pendidikan vokasional dan pelatihan kerja Program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan Kebijakan dan manajemen Pendidikan Nonformal Studi kasus implementasi Pendidikan Nonformal di berbagai wilayah Kolaborasi antar lembaga dalam mendukung Pendidikan Nonformal Evaluasi program dan dampak Pendidikan Nonformal
Articles 660 Documents
ANALISIS KOMPETENSI PENDIDIK POS PAUD MAWAR KELURAHAN MADE-KEC. SAMBIKEREP NOVITA ERFAYANTI
J+PLUS UNESA Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 tahun 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskrepsikan tentang analisis kompetensi pendidik POS PAUD Mawar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial pendidik POS PAUD Mawar, dan mengetahui apakah bunda-bunda POS PAUD Mawar dapat memenuhi keempat kompetensi tersebut. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menyatakan para bunda cukup baik dan mampu dalam memenuhi kriteria ke empat kompetensi tersebut yaitu (1) kompetensi kepribadian yang meliputi: bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak, bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya dan keyakinan anak, menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur. (2) kompetensi profesional yang meliputi: membangun kerja sama dengan orang tua dalam pendidikan , pengasuhan, dan perlindungan anak, memahami pemberian rangsangan pendidikan, pegasuhan, dan perlindungan, memahami pertumbuhan dan perkembangan anak, memahami tahap perkembangan anak. (3) kometensi pedagogik yang meliputi: merencanakan kegiatan program pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak, melaksanakan proses pendidikan, pengasuhan dan perlindungan, melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil pendidikan pengasuhan dan perlindungan anak. (4) kompetensi sosia yang meliputi: beradaptasi dengan lingkungan, dan berkomunikasi secara efektif. Kata kunci: PAUD, POS PAUD, Kompetensi pendidik
PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK MOZART (MENCIPTAKAN SUASANA) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD BUNGA BANGSA MARGORUKUN 1/18 KELURAHAN GUNDIH SURABAYA NUKE HAYU ERMANING
J+PLUS UNESA Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 tahun 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut usia emas (golden age). Oleh karena itu kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar anak. Rasa ingin tau pada usia ni berada pada posisi puncak. Tidak ada usia sesudahnya yang menyimpan rasa ingin tahu anak melebihi usia dini, khususnya usia 3-4 tahun. Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu (curiousity) secara optimal.pada proses pembelajaran pada PAUD ini menggunakan media musik klasik untuk meningkatkan motivasi belajar anak usia dini. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan peneltian mengenai “Penggunaan Media Musik Klasik Mozart dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini di PAUD Bunga Bangsa Margorukun 1/8 Kelurahan Gundih Surabaya”. Pendekatan dan jenis dari penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dimana data-data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sasaran dari penelitian ini adalah pengelola lembaga, pendidik dan orang tua peserta didik. Untuk meningkatkan kepercayaan/hasil dari penelitian kualitatif ini, maka digunakan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Dari hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa denagn adanya penggunaan media musik klasik mozart dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh pada saat proses belajar berlangsung. Setelah adanya media musik klasok mozart ini peserta didik lebih giat dan tekun dalam belajar. Saran peneliti bagi lembaga Dalam proses pembelajaran hendaknya pendidik menggunakan media musik klasik Mozart. Dan penggunaan kasetnya dapat diganti agar suasananya berbeda, hendaknya pendidik memberikan motivasi kepada peserta didik untuk meningkatkan ketekunan belajar peserta didik dalam mengerjakan tugas, hendaknya pendidik menggunakan media musik klasik mozart untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kata kunci: Penggunaan Media Musik Klasik Mozart, Motivasi Belajar.
PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) @HOSPITAL RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) JL. A. YANI 2-4 SURABAYA LILIS SETYOWATI
J+PLUS UNESA Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 tahun 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai lembaga yang dibentuk dan diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat, memberikan kemudahan akses dalam memperoleh bahan bacaan bagi warga masyarakat. Salah satunya TBM @Hospital RSI Surabaya yang menyediakan layanan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mengadakan penelitian tentang pelaksanaan fungsi manajemen di TBM @Hospital RSI Surabaya sehingga mampu mengetahui perkembangan pengelolaannya“ Bagaimana perencanaan, bagaimana pengorganisasian, bagaimana penggerakan, bagaimana pengawasan, bagaimana penilaian, apa kelebihan, dan apa kekurangan TBM @Hospital RSI Surabaya ?. ”Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sasaran penelitian ini adalah masyarakat, anak-anak TK/KB yang ada di Surabaya khususnya wilayah Wonokromo dan sekitar lingkungan TBM @Hospital, komunitas (mahasiswa, siswa/ siswi, santriwan/ santriwati, guru, PNS dan swasta), ketua, pengelola, dan pengurus TBM. Untuk meningkatkan hasil kepercayaan hasil penelitian maka digunakan kredibilitas dengan prolonged engagement, triangulasi (sumber, metode, waktu), pear debriefing, refferencial adequacy checks, dan member check; dependabilitas; konfirmabilitas, dan transferabilitas. Temuan penelitian adalah pelaksanaan fungsi manajemen TBM @Hospital RSI Surabaya dengan pedoman pada perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian. Perencanaan menitikberatkan pada sentra-sentra yaitu sentra buku/ bahan bacaan, sentra ruang, sentra komputer, sentra kriya atau kegiatan, dalam pengorganisasian menitikberatkan pada kerjasama dalam setiap kegiatan yang telah disusun, pelayanan yang dilaksanakan, dan hubungan atau mitra kerja yang dibentuk. Penggerakan menitikberatkan pada kemampuan memimpin dan bentuk mativasi untuk mampu menarik minat masyarakat datang ke TBM serta mampu pula mengembangkan TBM @Hospital. Pengawasan menekankan pada monitoring yakni pelaksanaan kegiatan, program kegiatan, dan laporan kegiatanyang telah dilaksanakan. Penilaian lebih pada waktu dilaksanakannya penilaian dan siapa saja yang melaksanakan penilaian. Selanjutnya pada kelebihan dan kelemahanTBM @Hospital RSI Surabaya yang mampu dijadikan koreksi atau acuan untuk mengembangkan TBM @Hospital. Kata kunci : Fungsi Manajemen, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) @Hospital RSI Surabaya
PENERAPAN PRINSIP ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK SIKAP KEWIRAUSAHAAN DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BUANA BORDIR COURSE ROFIK JALAL ROSYANAFI
J+PLUS UNESA Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 tahun 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ahli Ilmu Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) Malcolm Knowles menyatakan apabila warga belajar telah berumur 17 tahun, penerapan prinsip andragogi dalam kegiatan pembelajarannya telah menjadi suatu kelayakan. Usia warga belajar pada kelompok belajar program PLS rata-rata di atas 17 tahun, sehingga dengan sendirinya penerapan prinsip andragogi pada kegiatan pembelajarannya semestinya diterapkan. Berangkat dari hal tersebut, peneliti dalam kaitannya penelitian ini mengusung judul “Penerapan Prinsip Andragogi Dalam Pembelajaran Untuk Membentuk Sikap Kewirausahaan Di LKP Buana Bordir Course. Sikap kewirausahaan ini nantinya akan dibentuk melalui penerapan andragogi karena peneliti melihat kebanyakan lembaga kursus dan pelatihan lebih menghasilkan peserta didik yang mempunyai skill dan pengetahuan tanpa memperhatikan mau dibawa kemana nantinya skill dan pengetahuan tersebut. Penelitian ini nantinya akan menjawab rumusan masalah (1) Bagaimana penerapan prinsip andragogi dalam pembelajaran untuk membentuk sikap kewirausahaan di lembaga kursus dan pelatihan buana bordir course? dan (2) Bagaimana membentuk sikap kewirausahaan melalui penerapan prinsip andragogi di lembaga buana bordir course. Pendekatan penelitian dalam penelitian kali ini dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di LKP Buana Bordir Course di Kabupaten Ponorogo. Subyek dalam penelitian kali ini adalah pengelola, tutor atau pendidik, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahan data untuk meningkatkan kepercayaan hasil penelitian ini maka peneliti menggunakan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil dari penelitian ini peneliti fokuskan kepada dua indikator yaitu penerapan prinsip andragogi dan sikap kewirausahaan. Hasil tersebut menyimpulkan bahwasanya penerapan prinsip andragogi dalam pembelajaran untuk membentuk sikap kewirausahaan di LKP Buana Bordir Course telah berjalan dengan baik dan telah terbukti dengan banyaknya alumni yang telah menjadi wirausahawan yang sukses. Dengan demikian, saran dari peneliti sendiri adalah ditujukan terutama kepada pengelola untuk selalu membuat ide baru atau inovasi agar minat masyarakat untuk bergabung menjadi peserta didik di LKP terus meningkat. Kata kunci: prinsip andragogi, sikap kewirausahaan
PELAKSANAAN PELATIHAN KETERAMPILAN BUNGA HIAS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN PADA KADER PKK DI KELURAHAN JAMBANGAN SURABAYA DURATUN NASIKIN
J+PLUS UNESA Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 tahun 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini masih banyak pengangguran terjadi dimana-mana. Kondisi tersebut merupakan beban bagi pemerintah, baik yang berada di pusat maupun yang di daerah. Meskipun sudah ada hukum yang mengatur, namun pada kenyataan masih banyak pengangguran. Pendidikan Nonformal yang ditekankan pada program-program secara langsung mengacu pada pekerjaan yaitu suatu program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan Skills. Penelitian ini memberikan pertanyaan tentang (1) Pelaksanaan pelatihan keterampilan bunga hias. (2) Menumbuhkan minat kewirausahaan pada kader PKK di Kelurahan Jambangan Surabaya. (3) Faktor penghambat pelaksanaan pelatihan keterampilan bunga hias. (4) Faktor pendukung pelaksanaan pelatihan keterampilan bunga hias pada kader PKK di kelurahan jambangan surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada kader PKK di Kelurahan Jambangan Surabaya. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2012. Subjek penelitian meliputi peserta pelatihan, tutor dan penyelenggara pelatihan keterampilan bunga hias. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode (1) Wawancara (2) Observasi (3) Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pelatihan keterampilan bunga hias sudah berjalan dengan baik. Dengan ini menunjukan bahwa semua aspek-aspek pelatihan keterampilan sudah di koordinasikan dengan baik. Peserta pelatihan juga diberikan materi tentang minat kewirausahaan, agar peserta didik bisa menumbuhkan minat untuk berwirausaha sendiri atau kelompok. Dalam Pelatihan ini ada beberapa faktor penghambat, yaitu: minimnya peralatan yang dipakai, dana pelatihan yang dibebankan oleh peserta didik, penyampaian materi yang membosankan, pembagian kelompok peserta didik yang kurang maksimal. Keberhasilan pelatihan ini juga tidak lepas dengan faktor pendukung, yaitu: Tutor yang sudah berpengalaman, tempat pelatihan yang strategis, mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Kelurahan Jambangan Surabaya. Kata kunci: Pelatihan keterampilan, minat kewirausahaan
PENGARUH IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN LCD DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KEJAR PAKET C (SETARA SMA/MA) DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL-FITHRAH, SURABAYA KELURAHAN TANAH KALI KEDINDING, KECAMATAN KENJERAN, KOTA SURABAYA MARIA ULFAH
J+PLUS UNESA Vol. 2 No. 1 (2013): vol 2 tahun 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah tumbuh dan berkembang sejak lama masa penyebarannya Islam dan telah banyak berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah adalah lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Salah satu tujuannya untuk melestarikan dan mengembangkan akhlaqul karimah juga nilai-nilai amaliah salahfushsholeh. Seiring dengan perkembangan dan pembaharuan khususnya kurikulum dan media pembelajarannya. Sebagian pesantren telah mengakomodasi pola pendidikan khas pesantren yang telah lama berlaku di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh implementasi penggunaan media pembelajaran LCD dalam meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris dan (2) besarnya pengaruh penggunaan media pembelajaran LCD dan motivasi belajar bahasa Inggris pada peserta didik kejar paket C (setara SMA/MA) di pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptip kuantitatif, adapun metode untuk pengukur motivasi menggunakan angket yang disebarkan kepada responden dan untuk mngetahui besarnya pengaruh penggunaan media LCD menggunakan daftar nilai hasil ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta didik kejar paket C (setara SMA/MA) di pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya. Dengan banyaknya sampel yang digunakan yaitu sebanyak 25 siswa. Penelitian dianalisis dengan menggunakan uji t (Paired t Test) dengan bantuan komputer program SPSS 12.00, sedangkan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: nilai rata-rata hasil belajar untuk pre-test sebesar 60,20 atau 60.2%, sedangkan nilai untuk post-test sebesar 75,00 atau 75% terdapat perbedaan pada nilai bahasa Inggris, pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya. Kata Kunci: media LCD, motivasi siswa, bahasa Inggris, pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya. Abstract Pondok pesantren as the oldest institutions of Islamic education in Indonesia, has grown and developed since a long time of Islam and has been instrumental in educating many people’s lives. Pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah are the isntitution of Islamic education is growing and developing in the midst of society. One aim to preserve and the develop the akhlaqul karimah also amaliah salahfushsholeh values. A long with the development and reform, especially curiculum and learning media. Some schools have accommodated madrasah education program or school retains some distinctive patterns of pesantren education have long been applicable at the seminary. Tihs study aims to the determine: (1) effect of implementation of the use of intructional media LCD in increasing the motivation to learn English and (2) the effect of the use of instructional media LCD and motivation to learn English on learners kejar paket C (equivalent to SMA/MA) at the pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya. This study include quantitative descriptive type of research, as for a method to measure the motivation of using a questionnaire distributed to respondents and to determine the magnitude of influence of media use the LCD using list values of test subjects English. The population used was all learners kejar paket C (equivalent SMA/MA) in the pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, wth the number of samples that many as 25 students. Studies were analyzed using t test (Paired t Test) with the aid of a computer program SPSS 12.00, while for increasing student’s motivation to know first analyzed using the test validity, test reliability and test for normality. The results obtained in this study are: the average value of learning outcomes for pre-test of 60.20 or 60.2% while the value for the post-test of 75.00 or 75%. There is a difference in the value of English pre-test and post-test views of instructional media is using the LCD. Keywords: media LCD, student motivtion, English, pondok pesantren Assalafi Al-Fithrah, Surabaya.
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGOTA KARANG TARUNA DENGAN PERILAKU SOSIAL DI DESA BEBEKAN TENGAH RT 18 RW 05 KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN UTY SEKAR INDRAWATI
J+PLUS UNESA Vol. 2 No. 1 (2013): vol 2 tahun 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karang taruna merupakan salah satu program pendidikan luar sekolah dalam bidang pendidikan kepemudaan. Keberhasilan organisasi karang taruna bergantung terhadap kinerja dan partisipasi anggota karang taruna. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga keikutsertaan dan keberpartisipasian anggota dalam karang taruna juga berbeda, dalam hal ini, karakteristik yang berbeda dari setiap individu juga berpengaruh terhadap perilaku sosial individu. Oleh sebab itu, peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui hubungan antara partisipasi anggota karang taruna dengan perilaku sosial anggota karang taruna. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis dan mengetahui partisipasi anggota karang taruna di Desa Bebekan Tengah RT 18 RW 05, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, (2) untuk menganalisis dan mengetahui perilaku sosial anggota karang taruna di Desa Bebekan Tengah RT 18 RW 05, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, (3) untuk menganalisis dan mengetahui hubungan antara partisipasi anggota karang taruna dengan perilaku sosial anggota karang taruna di Desa Bebekan Tengah RT 18 RW 05, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data angket, wawancara, dan observasi. Responden dalam penelitian ini adalah anggota karang taruna. Hasil analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa: 1) Partisipasi Anggota Karang Taruna dalam mengikuti program kegiatan karang taruna adalah sangat tinggi. 2) Tingkat perilaku sosial anggota karang taruna adalah sangat tinggi. 3) Partispasi anggota memiliki hubungan moderat dengan perilaku sosial pada karang taruna. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi anggota karang taruna dengan perilaku sosial memiliki hubungan yang positif, sehingga apabila partisipasi anggota karang taruna meningkat, maka perilaku sosial juga akan meningkat. Kata kunci: Partisipasi, Perilaku Sosial, Anggota Karang Taruna Abstract Karang Taruna is one of non formal education programs in the field of youth education. Successful rate of the organization of karang taruna depend on performance and participation rate among the members of karang taruna. Each member has unique characteristics that make their involvement and participation varied. Differences in the characteristics also influence on individual social behavior. This research is conducted to know the relationship between participation of the members of karang taruna and social behavior of them. The objectives of the research are: (1) to analyze and know the participation rate of the members of karang taruna in the village of Bebekan Tengah RT 18 RW 05 sub district of Taman, district of Sidoarjo, (2) to analyze and know the social behavior of the members of karang taruna in the village of Bebekan Tengah RT 18 RW 05, sub-district of Taman, district of Sidoarjo, (3) to analyze and know the relationship between the participation rate of the members of karang taruna and social behavior of them in the village of Bebekan Tengah RT 18 RW 05, sub-district of Taman, district of Sidoarjo This research used quantitative descriptive method and data is gathered used questionnaire, interview, and observation. Respondents of the research are the members of karang taruna. The result of data analysis and hypotheses testing showed that that: 1) the participation rate of the members of karang taruna in the activities of the karang taruna is very high, 2) social behavior of the members of the karang taruna is very high, 3) the participation rate of the members has moderate relationship with their social behavior. It can be concluded that the participation of the members have a positive relationship with social behavior, so it is expected that increasing participation rate of the members of karang taruna is followed with increasing social behavior. Keywords: Participation, Social Behavior, Members of Karang Taruna
EVALUASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BCCT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MULTIPLE INTELLIGENCES PADA ANAK USIA 2- 4 TAHUN DI PAUD AZ- ZAHRAH SURABAYA EKA MANDASARI
J+PLUS UNESA Vol. 2 No. 1 (2013): vol 2 tahun 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pendidikan anak sejak usia dini menyebabkan adanya pendekatan tertentu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alat pengumpul data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerapan pendekatan BCCT ini mendasarkan kegiatan pada pijakan yaitu pemberian dukungan yang diberikan oleh pendidik pada peserta didik yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Adapun tugas pendidik adalah sebagai fasilitator, kordinator, evaluator, inspirator, mediator, labelling dan modelling bagi peserta didik. Kata kunci: Kecerdasan Anak Abstract The importance of education from an early age led to a particular approach to develop its potential. Growth and development of early childhood needs to be directed at laying the right foundations for the growth and development of the whole person. This study used a qualitative approach to data collection tools such as observation, interviews, and documentation. Results from this study is that the application of the BCCT approach based on ground activity is the provision of support given by teachers on learners that are tailored to the child's development level. The task of educators is as facilitator, coordinator, evaluator, inspiration, mediator, labeling and modeling for students. Keywords: Child Intelligence
PENERAPAN MODEL EFI (ENAM FITUR INTI) DALAM MENUMBUHKAN SIKAPKEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK PADA PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAANMASYARAKAT (PKM) DI UPT SKB KOTA MALANG REZKA ARINA RAHMA
J+PLUS UNESA Vol. 2 No. 1 (2013): vol 2 tahun 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat diluncurkan oleh pemerintah melalui DirektoratJenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal sebagai upaya solutif mengatasi jumlahpengangguran di Indonesia dan menekan angka kemiskinan. Sebagai upaya untuk menumbuhkan sikapkewirausahaan kepada peserta didik sehingga dapat mempertanggungjawabkan bantuan modal usahayang diberikan, maka penyelenggaraan PKM pada lembaga menggunakan Model EFI dimana ada enamkomponen utama dalam penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan masyarakat yang meliputirekrutmen, analisis kebutuhan pelatihan, pelatihan, penilaian, dukungan modal usaha, dan yang terakhirdukungan keberlanjutan usaha.Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif. Penelitian inidilaksanakan di UPT SKB Kota Malang, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dandokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah koleksi data, reduksi data, display data danverifikasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, dependabilitas,konfirmabilitas, dan transferabilitas.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan program PKM denganmenggunakan model EFI telah berjalan dengan efektif dan efisien, dimana dapat dilihat dariterselesaikannya tahapan demi tahahan dalam setiap komponen yang terkandung dalam model EFI sertaterbentuknya rintisan usaha oleh 16 peserta didik. Kelebihan model EFI adalah memiliki komponenyang runtut dan sistematis sehingga menghasilkan peserta didik yang terampil dan memiliki motivasiuntuk merintis usaha. Sedangkan kelemahan model EFI adalah kurangnya kesesuaian antara metode inhouse training (IHT) dan metode on the job training (OJT). Sikap kewirausahaan peserta didik di UPTSKB Kota Malang dibuktikan dengan tumbuhnya motivasi yang tinggi, disiplin, percaya diri, memilikikreatifitas dan inovasi serta siap untuk menghadapi risiko. Saran yang diberikan adalah untuk menjalinkerjasama yang baik dengan berbagai pihak sehingga memudahkan peserta didik dalam mendapatkanmodal lanjutan maupun memasarkan hasil produksinya. Kata Kunci : Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat, Model Enam Fitur Inti, Sikap Kewirausahaan Abstract The Society Entrepreneurship Education launched by government through Directorate-General ofEarly Childhood Education, Nonformal and Informal as a solutif effort to overcome a number ofunemployee population in Indonesia and to reduce the poverty. As an effort to grow the studentsentrepreneurship attitude, so they can responsible about business capital given. The implementation ofSEE in institution using SMF which use six main components in implementation of societyentrepreneurship education including recruitment, training need analysis, training, appraisal, venturecapital, and the last is sustain ability efforts of business.2The research approach used by researcher is descriptive qualitative. This research implemented inUPT SKB Kota Malang, with submitted technique : observation, interview and documentation. Dataanalysis technique used are data collection, data reduction, display of data and verification. The testvalidity of data used by researcher are credibility, dependability, confirmability, and transferability.The obtainable result from this research is implementation of society entrepreneurship educationprogram description using SEE model has been done effectively and eficiently, which can be seen fromfinished step by step in each component of SEE and there are pioneer work by 16 partisipants of theprogram. The strength of SEE model is it has coherent and sistematic component so that creat acompetent students and has motivation to pioneering business. Whereas the weakness of SEE model isthe lack of the appropriate between in house training (IHT) method and on the job training(OJT) method.The students entrepreneurship attitude at UPT SKB Kota Malang evidenced by high motivation grow,dicipline, confidence, creativity, and innovation and readiness to face the risks. Advice for this programis to compose a good cooperation with so many institution so that make easier the students to get venturecapital or the production. Keyword : Society Entrepreneurship Education, The Sixth Main Fitures, Entrepreneurship Attitude
EFEKTIFITAS PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT MELALUI MODEL ENAM FITUR INTI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN WIRAUSAHA DI WILAYAH BINAAN UPT SKB CERME KABUPATEN GRESIK DYAN AL PUTRANTO
J+PLUS UNESA Vol. 2 No. 2 (2013): vol 3 tahun 2013
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat diluncurkan oleh pemerintah malalui Direktorat Jendral PAUDNI sebagai upaya solutif mengatasi pengangguran di Indonesia dan menekan angka kemiskinan. Ada anggaran untuk perintisan usaha bagi peserta didik secara perorangan ataupun membentuk kelompok usaha setelah menyelesaikan keterampilan. Pada kondisi idealnya diharapakan dana dapat bergulir dari satu peserta atau kelompok ke peserta atau kelompok lain apabila usaha mereka telah berhasil untuk mandiri. BPPAUDNI Regional II Surabaya dalam menjawab kebutuhan akan mekanisme tersebut melahirkan sebuah model untuk pendidikan kewirausahaan masyarakat yakni model Enam Fitur Inti (EFI). Melihat latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah bagaimana pelaksanaan program PKM melalui model EFI dan efektifitas program sebagai upaya menumbuhkan wirausaha. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif. Subjek data berasal dari peserta didik, narasumber, pamong belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan verifikasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, transferability, depenability dan konfirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan program PKM melaui Model EFI berjalan baik dan lancar. Terbukti bahwa calon peserta didik mengikuti proses perekrutan dengan cara wawancara. Hasil dari wawancara tersebut dapat ditemukan analisis kebutuhan pelatihan yaitu pelatihan las dan tenun. Kegiatan pelatihan yang diberikan pada peserta didik yaitu pelatihan kewirausahaan dan pelatihan vokasional. Untuk menguji atau menilai kompetensi peserta didik menggunakan metode tes tulis dan penilaian projek. Pemberian dukungan modal usaha pada diberikan setia kelompok yang sudah terbentuk. Dukungan keberlanjutan usaha diberikan dengan cara pendampingan salama tujuh bulan. Efektifitas program sebagai upaya menumbuhkan wirausaha berjalan dengan efektif. Terbukti bahwa narasumber, fasilitas, materi sudah sangat memadai. Prose pelatihan yang berlansung selama empat bulan berhasil menumbuhkan keterampilan berwirausaha dan ilmu kewirausahaan bagi peserta didik serta mampu membuka usaha tetapi juga ada yang belum membuka. Kata Kunci: Efektifitas program, Menumbuhkan wirausaha Abstract The Community Entrepreneurship Education was launched by the government through Directorate General of Nonformal and Informal Education as a solutif effort to tackle the problem of unemployment in Indonesia and to decrease poverty problem. There is fund budget for pioneering entrepreneur individually or by unionizing an entrepreneur after finished lifeskill education. In ideal condition, it is expected that the fund budget accepted by a participant or group to a participant or the other group if their business is succeed to be . BPAUDNI Regional II Surabaya have a solution to answer that mechanism requirement and then yielding a model for community entrepreneurship education, it is Enam Fitur Inti (EFI) model. From that background, researcher formulates problem : how the execution of PKM program through EFI model and effectiveness of the program as an effort to foster entrepreneur. Research approach that is used by researcher is qualitative. The data subject are form the participants, informan, tutor. Data collecting technique which is used are observation, interview and documentation methods. Data analysis technique that is used are data reduction, display of data and verification. The researcher uses credibility, transferability, depenability dan konfirmability as a test of the data validity. The result of the research show that PKM Program accomplishment through EFI model has been carried out effectively and efficiently. It is proven by the participant candidate participate recruitment process by interview. The result from the interview found lifeskill requirement analysis, those are weld training and weaving. Training activities of participants are entrepreneurship and vocational training. To test and asses the participants’ competence, researcher uses writing test method and project asses. The venture capital gave to every fix group. The support of continuing entrepreneurship is by guiding seven months. The effectiveness program as an effort to foster entrepreneur has been carried out effectively. It is proven that informant, facilities, and matery were very adequate. Training process implement for four months and succeed to foster entrepreneur skill and entrepreneurship knowledge for the participants and They can open their new business but some of them can not yet. Keyword: Effectiveness, To foster entrepreneur

Page 1 of 66 | Total Record : 660