cover
Contact Name
Monica Widyaswari
Contact Email
monicawidyaswari@unesa.ac.id
Phone
+6282231135605
Journal Mail Official
jplus@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Lidah Wetan: Terletak di Jl. Lidah Wetan, Lidah Wetan, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
J+Plus: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah
  • jurnal-pendidikan-luar-sekolah
  • Website
ISSN : 23379286     EISSN : -     DOI : -
Strategi, metode, dan model pembelajaran dalam Pendidikan Nonformal Teknologi dan media pembelajaran untuk Pendidikan Nonformal Pelatihan berbasis komunitas dan pengembangan keterampilan Inovasi dalam pendidikan masyarakat dan pendidikan seumur hidup Pendidikan vokasional dan pelatihan kerja Program pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan Kebijakan dan manajemen Pendidikan Nonformal Studi kasus implementasi Pendidikan Nonformal di berbagai wilayah Kolaborasi antar lembaga dalam mendukung Pendidikan Nonformal Evaluasi program dan dampak Pendidikan Nonformal
Articles 660 Documents
PELAKSANAAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL TINGKAT DASAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR DI DESA SIDOWAREG KECAMATAN NGORO BINAAN UPTD SKB GUDO KABUPATEN JOMBANG HANDIKA PUTRA PRATAMA
J+PLUS UNESA Vol. 3 No. 1 (2014): vol 4 tahun 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Keaksaraan Fungsional Tingkat Dasar Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Warga Belajar di Desa Sidowareg Kecamatan Ngoro Binaan UPTD SKB Gudo Kabupaten Jombang yang dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan keaksaraan fungsional, serta mengetahui hasil dari program keaksaraan fungsional di desa Sidowareg, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan faktor-faktor penghambat dalam proses keaksaraan fungsional sebagai upaya kemandirian warga belajar di desa Sidowareg. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pamong, tutor dan dua puluh warga belajar KF. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dan dideskripsikan , serta diuji dengan 4 standar utama untuk menjamin kepercayaan dan kebenaran hasil penelitian diantaranya: kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa keaksaraan fungsional sudah cukup berjalan baik dan lancar dan dari hasil penelitian program KF ini warga belajar mampu menumbuhkan kemandirian kepada warga belajar mengenai bagaimana cara membaca, beritung dan menulis serta berwirausaha. Faktor pendukung dalam program keaksaraan fungsional sebagai upaya kemandirian warga belajar ini adalah adanya keperdulian dari pemerintah yang baik, sarana dan prasarana yang cukup lengkap, dan adanya partisipasi yang baik dari warga belajar dan masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kesibukan dari warga belajar dan kendala tekhnis seperti di saat musim tanam dan musim penghujan warga belajar kurang antusias serta tidak adanya kacamata bagi warga belajar sehingga menghambat proses pembelajaran. Kata Kunci : keaksaraan fungsional, kemandirian ABSTRACT This implementation of the base level functional literacy as the effort in increasing independency learner society in Sidowareg Ngoro guidance by UPTD SKB Gudo Jombang that was done to know the implementation and the result of functional literacy education, to know the independency of learner society that occur after the functional literacy , as well as to know the factors which supports and against in the process of functional literacy as the independency effort of learners in Sidowareg village. The approach used in this research is qualitative descriptive approach. The subject of this research is the guardian, tutor, and twenty learners of KF. The methods of data collection are interview, observation, and also documentation. Then, the data was analyzed and described, as well as tested by four main standards to guarantee the confidence and truth of research’s result such as: credibility, dependability, confirmability, and transferability. The research’s result is functional literacy run smoothly and cultivate the independency to learners society about how to red, count, and write also entrepreneurship. After the implementation of functional literacy to 20 people samples the partial of the learners success to create new labor/ independent entrepreneur. The supporting factors in this program is the awareness of the government in the aspect infrastructure which is enough and complete and the good participation from the learners and society. On the other hand, the obstacle factor is the bustling of the learners also the location of learning process less strategic. Keyword : Functional literacy, independency
DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM KEAKSARAAN EKONOMI TERHADAP KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR DI BP-PAUDNI REGIONAL II SURABAYA MURDIYANTI RIFYANI
J+PLUS UNESA Vol. 3 No. 1 (2014): vol 4 tahun 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keaksaraan Ekonomi di BP-PAUDNI Regional II Surabaya merupakan salah satu wujud dari pendidikan luar sekolah. Dalam pelaksanaan program keaksaraan ekonomi ini, warga belajar dibekali pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui usaha kelompok. Usaha tersebut sekaligus menjadi media pelestarian kemampuan dasar yang berdampak pada kemandirian warga belajar nantinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, hasil, faktor pendukung, faktor penghambat serta dampak pelaksanaan program keaksaraan ekonomi terhadap kemandirian warga belajar di BP-PAUDNI regional II surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini antara lain penyelenggara, tutor dan warga belajar keaksaraan ekonomi di BP-PAUDNI reigional II surabaya. Dalam pengumpulan data, menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dan dideskripsikan serta diuji dengan empat standar utama untuk menjamin kepercayaan dan kebenaran hasil penelitian yakni kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan pendapatan, perubahan sikap wearga belajar yang mampu mengambil keputusan dan resiko sendiri saat membuka usaha kedai makan, perubahan pengetahuan warga belajar sehingga mereka percaya dengan kemampuan mereka sendiri dalam menjalankan usaha kedai makan, dan peningkatan keterampilan yang membuat warga belajar mampu mandiri. Dengan begitu dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan lain yang mampu meningkatkan kualitas usaha kedai makan Kata Kunci : Program keaksaraan ekonomi, kemandirian warga belajar. Abstract Economic literacy program in BP-PAUDNI regional II surabaya is one of the existence of out of school education. In this economic literacy program implementation, the learners equipped with the knowledge, attitudes, and skills which is necessary in order to improve the quality of life through group effort. These effort are also can be media presevation of basic skills that gives impac on independence of learns. This study was conducted to determine the planning, implementation, results, supporting factors, inhibiting factors and the impact of the implementation of economic literacy learners to independence in BP-PAUDNI regional II Surabaya. The purpose of this study is to describe the statement of the problems. In this study, used the qualitative methode. Subjects in this study were organizers, tutors and learners economic literacy in BP- PAUDNI regional II Surabaya. In collecting the data, conducted the in depth interviews, participant observation and documentation. Than the data are analyzed, described and tested with the four main standards to ensure credibility and validity of research results are credibility, dependability, confirmability and transferability. The study findings suggested that there is an increase in income, changes in attitude of learners is able to take decisions and risk by themselves when opening a business diner, changing knowledge of learners so that they believe themselves to run the diner business, and developing skills that make learners capable of self. With the much-needed knowledge and other skills that can improve the quality of the diner business. Keywords : Economic Literacy Program, Independence of learners.
HUBUNGAN ANTARA PROGRAM PASTRY AND BAKERY DENGAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA KURSUS SURABAYA HOTEL SCHOOL (SHS) KOTA SURABAYA SHABRENA SHEANY
J+PLUS UNESA Vol. 3 No. 1 (2014): vol 4 tahun 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pastry and Bakery atau patiseri merupakan salah satu pengetahuan dalam pengolahan dan penyajian makanan, khususnya mengolah dan menyajikan berbagai jenis kue. Program patiseri dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang diajarkan di lembaga kursus dan pelatihan kerja yang mempelajari tentang seluk beluk kue baik kue kontinental, oriental maupun kue Indonesia mulai dari persiapan, pengolahan sampai pada penyajiannya. Dalam program tersebut juga diajarkan materi kewirausahaan yang bertujuan melatih kemampuan peserta didik untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada agar tercapai kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program pastry and bakery berhubungan secara signifikan dengan sikap kewirausahaan peserta didik. Objek penelitian ini adalah peserta didik program pastry and bakery lembaga kursus Surabaya Hotel School (SHS). Responden yang diteliti sejumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus mean dan analisis product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pastry and bakery termasuk dalam kategori sedang dan sikap kewirausahaan peserta didik di lembaga kursus Surabaya Hotel School juga termasuk dalam kategori sedang yang dapat dilihat secara kumulatif dari tabel skala likert. Program pastry and bakery memiliki hubungan secara signifikan dengan sikap kewirausahaan peserta didik yang dibuktikan dari analisis data dan dihasilkan r hitung sebesar 0,412. Sedangkan r tabel dengan taraf signifikan 5% untuk N=30 yaitu 0,361.(r hitung 0,412 > r tabel 0,361). Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi dapat diketahui bahwa korelasi hitung sebesar 0,412 termasuk dalam kategori sedang. Jadi terdapat hubungan yang sedang antara program pastry and bakery dengan sikap kewirausahaan peserta didik. Kesimpulan penelitian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa program pastry and bakery berhubungan secara signifikan dengan sikap kewirausahaan peserta didik di Lembaga Kursus Surabaya Hotel School (SHS) Kota Surabaya. Kata kunci: Program Pasrty and Bakery, Sikap Kewirausahaan ABSTRACT Pastry and Bakery or “pattiseri” is one of knowledge in the processing and presentation of food, particularly process and present various kinds of cakes. “Pattiseri” program can be defined as the science that is taught in colleges and job training to learn about the ins and outs of a good pie pastry continental, oriental and Indonesian cakes ranging from the preparation, processing until the presentation. The program also taught entrepreneurship material that aims to train students' ability to create something new and different from existing ones in order to achieve well-being of individuals and the value added to society. This study aims to determine whether the program pastry and bakery significantly associated with entrepreneurial attitudes learners. Object of this research program is learner pastry and bakery colleges Surabaya Hotel School (SHS). Respondents who observed were 30 people. The method used in this study is a questionnaire method, observation and documentation. Analysis using the formula mean and product moment analysis. The results showed that the pastry and bakery program included in the medium category and entrepreneurial attitudes of students in colleges Surabaya Hotel School are also included in the category of being that can be seen from the table cumulatively Likert scale. Pastry and bakery program has a significant relationship with entrepreneurial attitude of learners as evidenced from the analysis of the data and the resulting r count equal to 0.412. While r table with a significant level of 5% for N = 30 is 0.361. (R count 0.412> r table 0.361). Based on the interpretation of the correlation coefficient table it can be seen that the correlation of 0.412 count included in the medium category. As the result, there is a relationship between programs pastry and bakery learners with an entrepreneurial attitude. Conclusion research research hypothesis which states that the pastry and bakery program significantly associated with entrepreneurial attitudes of students in Surabaya Hotel School (SHS) Institute Course. Keyword : pastry and bakery program, entrepreneurship attitude.
Partisipasi Masyarakat dalam Kursus Bahasa Inggris Sebagai Upaya Mewujudkan Community-Based Education di Kampung Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri DESIKA PUTRI M
J+PLUS UNESA Vol. 3 No. 1 (2014): vol 4 tahun 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan yang semakin berkembang sesuai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara global menuntut konsumsi akan informasi dan komunikasi global tak terbendung lagi. Dalam mengkomunikasikan informasi tersebut diperlukan satu alat komunikasi yang disebut bahasa. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, saat ini mau tidak mau harus dikuasai oleh masyarakat karena digunakan untuk berbagai kepentingan. Hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat di Kampung Inggris, dimana hampir seluruh masyarakat desa memiliki lembaga kursus bahasa Inggris sehingga menjadikan kampung Inggris sebagai destinasi bagi masyarakat dari seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara untuk belajar Bahasa Inggris. Peristiwa unik ini menjadikan Kampung Inggris sebagai potensi lokal dalam mengembangkan community-based education, yaitu pendidikan yang melibatkan masyarakat sehingga berprinsip pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat partisipasi masyarakat baik secara fisik maupun mental terkait dengan kegiatan Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris sehingga dapat terbentuk Community-Based Education. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif inferensial yang dilakukan di Kampung Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya menggunakan teknik analisis data berupa penerapan rumus product moment pada masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 83,2% partisipasi masyarakat dalam Kursus Bahasa Inggris menyumbangkan terselenggaranya 72,19% Community-Based Education yang berjalan dengan baik. Hasil penghitungan uji korelasi diperoleh nilai 0,437 atau bernilai sedang yang berarti bahwa kemungkinan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi terwujudnya community-based education. Nilai p-value terpercaya yaitu sebesar 0,008 dan bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dengan terwujudnya Community-Based Education. Nilai positif menunjukkan semakin tinggi partisipasi masyarakat semakin baik terwujudnya community-based education. Suasana akademik di Kampung Inggris sudah sangat baik karena terlihat dari aktifitas-aktifitas pendidikan setiap harinya. Peneliti memberikan saran bahwa perlunya dilengkapi fasilitas umum yang akan semakin menunjang kegiatan tersebut yaitu perpustakaan umum yang dapat berbentuk perpustakaan desa, sanggar belajar, taman bacaan maupun perpustakaan keliling. Dengan begitu perwujudan Community-Based Education akan semakin lebih baik. Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, Kursus Bahasa Inggris, Community-based Education Abstract The developing education which is in line with the quality increasment of human resources demand an unstoppable consumption of information and global communication. To communicate the information, language, which is a means of communication, is needed. English as an international language must be mastered by the community because it is used for many importances. Then, it becomes a chance for the community in Kampung Inggris (English Village) where almost all of the community has an English Course Institution. That makes Kampung Inggris become a destination by people across the Nation, even international destination. This unique fenomenon causes Kampung Inggris as a local potential to develop the community-based education. Community-based education is an education that is participated by all of the community so that the education is from, by and for the community. The purpose of this research was to observe how great the participation of the community in Kampung Inggris did in their English courses physically or mentally so that they can create the community-based education. This research used inferential quantitative approach in Kampung Inggris Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. The data collection technique that was used by the researcher were questionnaire, observation, and documentation. Then, this research used the formula of product moment as the data analysis technique for each of the variables. The result of this research showed that 83,2% of community participation in English Course had contributed about 72,19% in creating the community-based education. The value of the correlation was 0,437, means that the strength of the relationship was medium. This value means that there were factors which influence the implementation of the community-based education. The p-value was significant, it was 0,008 and positive, so it could be said that there was a positive correlation between community participation and the implementation of community-based education; the higher the community participation is, the higher the mplementation of community-based education. Moreover, the academic atmosphere in Kampung Inggris was good enough, it was seen from their daily education activities. Furthermore, it is suggested that they need to add and complete some general facilities which can increase the quality of their activities, such as village library, learninng studio, reading room, or peryphery library. Hopefully, those facilities may increase the quality of the implementation of community-based education. Keywords: community participation, English Course, Community-Based Education
PERAN PEREMPUAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI MENJAHIT KAIN MAJUN DI KELURAHAN BABATAN KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA NURUL HUDAYANI
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menjahit kain majun adalah salah satu pekerjaan yang menjadi mata pencaharian bagi ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Babatan. Penjahit kain majun didominasi oleh ibu rumah tangga untuk mencukupi kondisi ekonomi keluarganya guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Berkenaan dengan kesejahteraan keluarga bagi penjahit kain majun di Kelurahan Babatan. Penelitian ini mendeskripsiskan bagaimana peran perempuan pekerja informal di kampung Babatan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui menjahit kain majun “apalan”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka diakukan analisis data yaitu menggunakan; reduksi data, display data, dan verivikasi. Untuk uji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas data dengan trianggulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kesejahteraan keluarga pada perempuan penjahit kain majun. Dengan adanya peningkatan kesejahteraan keluarga seperti pemenuhan kebutuhan dasar yang meliputi:pangan, sandang, papan, kesehatan, kebutuhan sosialpsikologis ; pendidikan, rekreasi, transportasi, interaksi internal dan eksternal dan juga kebutuan pengembangan ;tabungan, pendidikan khusus atau kejruan dan akses terhadap informasi. Menjahit kain majun diharapkan para perempuan dikampung Babatan dapat memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan kelarganya. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada para perempuan pekerja sektor informal adalah adanya kecakapan lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga misalnya kecakapan memasak, tata kecantikan dan sebagainya. Kata Kunci : Menjahit kain majun, kesejahteraan keluarga, perempuan.
MANAJEMEN PELATIHAN KOMPUTER DALAM PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. TELKOM UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR MASYARAKAT DI BROADBAND LEARNING CENTER TAMAN PRESTASI SURABAYA ARIF RAHMAN HAKIM
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi ditandai dengan adanya kemajuan di berbagai bidang, salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan di bidang teknologi. Namun pada kenyataannya, kemajuan ilmu pengetahuan di era global tidak selalu diikuti dengan kemajuan sumber daya manusianya. Berdasarkan data koran harian online Tempo menyebutkan pada tahun 2012 dari 239 juta penduduk Indonesia, hanya 10 persennya atau sebanyak 23,9 juta orang yang melek teknologi. Dan dari 497 kota besar di Indonesia, hanya 10 di antaranya yang siap mengadopsi teknologi tingkat tinggi. Selain itu, isu ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun 2015 semakin menuntut pemerintah untuk menyelenggarakan program atau kegiatan pembelajaran dalam menyiapkan masyarakat yang cerdas dan berkualitas dalam menguasai bidang teknologi. Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya bekerjasama dengan PT. Telkom Divisi Regional V Jawa Timur membangun Broadband Learning Center (BLC) yang bertujuan untuk mewujudkan Surabaya Multi Media City (SMMC). Program ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. Telkom berupa pelatihan komuter yang diselenggarakan di enam tempat di kota Surabaya, dimana salah satunya bertempat di Taman Prestasi Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pelatihan yang digunakan dalam pelatihan komputer, serta untuk mengetahui bentuk minat belajar masyarakat dalam mengikuti pelatihan komputer di BLC Taman Prestasi Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dalam arti data yang digunakan bukan hanya berupa data empiris (bagan, tabel, dsb), melainkan juga berasal dari hasil wawancara, observasi, catatan lapangan, serta dokumentasi pribadi. Hasil penelitian ini menyebutkan penyelenggaraan pelatihan komputer di BLC Taman Prestasi dinilai cukup berhasil, hal ini terbukti dengan adanya kesesuaian tujuan yang dirumuskan oleh pihak BLC dengan tujuan peserta didik. Selain itu, peran instruktur dalam pelatihan komputer yang diselenggarakan di BLC Taman Prestasi dapat dikatakan sangat penting, hal ini terbukti dengan cukup tingginya minat belajar masyarakat dalam mengikuti pelatihan komputer. Hal ini dibuktikan dengan hasil prosentase yang menyebutkan peserta didik yang mengikuti pelatihan komputer sebanyak 75%, sedangkan sisanya atau sebanyak 25% merupakan peserta didik yang terkadang hadir dalam pelatihan komputer. Kata kunci : manajemen pelatihan, minat belajar
EVALUASI PROGRAM KURSUS MENJAHIT DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI LKP MODES ANIQ SIDOARJO MELINA KARTIKA NINGRUM
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian tentang Evaluasi program Kursus Menjahit Dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanan program kursus menjahit. Lembaga kursus adalah salah satu bentuk pendidikan nonformal yang berperan sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap. Khususnya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di daerah Sidoarjo. Melihat latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah bagaimana pelaksanaan program menjahit di LKP Modes Aniq Sidoarjo. Sehingga ada manfaat yang diperoleh yaitu mendeskripsikan hasil pelaksanaan program kursus menjahit, serta mengetahui kendala dan cara mengatasi apa yang ada dalam program kursus menjahit. Penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian secara deskriptif kualitatif. Subjek data berasal dari peserta didik, pamong belajar, dan penyelenggara. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan verifikasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, transferability, dependability dan konfirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi program kursus menjahit dalam upaya pemberdayaan perempuan telah berhasil dan mampu memberdayakan perempuan. Hasil belajar secara teori maupun praktek sudah dikuasai peserta didik dengan baik. seperti smock jepang, desain mode, dan sulam pita. Dukungan melalui pendampingan bagi para lulusan serta fasilitas dan tutor yang berpengalaman terbukti membantu peserta didik memperoleh keterampilan dan memberdayakannya. Kata kunci : Evaluasi program, Pemberdayaan perempuan Abstract This research about evaluation program of sewing course in effort to women empowerment in order to know the course of program implementation sewing. The course are one of nonformal education which serve as a substitute, addition and complement. Plus with population growth the amount of especially for developing human resources in Sidoarjo. Above the background, researchers to frame the problem how about implementation sewing program in LKP Modes Aniq Sidoarjo.So this research have benefits is description the results implementation sewing programme and to know the problems and the manner what in this programme of sewing course. This research used to evaluation research.The Approach used in this research is descriptive qualitative research. Subjects data comes from learners, learning tutors, and organize. Data collection techniques using methods observation, interview, and documentation. Analisis of the data used data reduction, data display and verivication. While the validity of the test data the researcher used credibility, transferbility, dependability, and confirmability. The results of this research show of evaluation programme sewing course in effort to women empowerment have been succesfull and able to women empowerment. The studies results like theory or practice to be ready skill full by learners, because the students were also given other development program, like as japan smock, design models, and ribbon embroidery. Support through mentoring for graduates as well as facilities and experienced tutor, proven to help learners acquire skills. Keywords: Evaluation Programme, Women Empowerment
HUBUNGAN PELAKSANAAN KURSUS PENDIDIK PAUD STAR 300 DENGAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD DI UPT SKB CERME KABUPATEN GRESIK NOVITASARI SOCAKUMALA PRIASMAR
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Untuk mencapai pendidikan anak usia dini yang optimal maka pendidik PAUD harus mereka yang berkompeten. Menurut Data UPT SKB Gresik tahun 2010 banyak pendidik PAUD yang belum berkompeten, 1033 orang pendidik PAUD terdiri dari <SMA = 19 orang dan SMA=339 orang. Sebagai upaya meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi dari pengasuh PAUD ke guru pendamping maka, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non formal, dan Informal Regional II Surabaya mengembangkan sebuah model yaitu, &ldquo;Kursus Pendidik PAUD STAR 300&rdquo;. Salah satu pelaksana program ini adalah UPT SKB Gresik. Untuk mengetahui apakah kursus pendidik PAUD STAR 300 berhasil atau tidak, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul &rdquo;Hubungan Pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD STAR 300 Dengan Kompetensi Pendidik Paud di UPT SKB Cerme Kabupaten Gresik&rdquo;. Penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah, yaitu : (1) Bagaimanakah pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD STAR 300?, (2) Bagaimana kompetensi pendidik PAUD setelah mengikuti Kursus Pendidik PAUD STAR 300?, (3) Apakah ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD STAR dengan kompetensi pendidik PAUD di UPT SKB Cerme Kabupaten Gresik? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto kausal komatif dengan desain penelitian korelasi product moment. penelitian dilaksanakan di UPT SKB Cerme Kabupaten Gresik. Pengambilan data dilaksanakan pada 25 Maret &ndash; 25 April 2014. Subjek penelitian peserta Kursus Pendidik PAUD STAR 300 di UPT SKB Cerme Kabupaten Gresik. Penggumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode (1) Observasi (2) Dokumentasi (3) Angket. Teknis analisis data dilakukan dengan cara korelasi product moment dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD STAR 300 sudah berjalan dengan baik dengan nilai rata-rata responden 82.8. (2) Kompetensi pendidik PAUD setelah mengikuti Kursus Pendidik PAUD STAR 300 sudah baik dengan nilai rata-rata responden 83.1 (3) Hasil penghitungan SPSS sebesar 0.504, nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel signifikasi 5%, (0.504 > 0.334) sehingga hipotesis Ha diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan kursus pendidik PAUD STAR 300 dengan kompetensi pendidik PAUD di UPT SKB Cerme Kabupaten Gersik. Dapat disimpulkan semakin baik pelaksanaan kursus pendidik PAUD STAR 300, maka semakin baik kompetensi pendidik PAUD di UPT SKB Cerme Kabupaten Gresik. Kata kunci: Pelaksanaan Kursus Pendidik PAUD STAR 300. kompetensi pendidik PAUD. Abstract To achieve optimal early childhood education, the PAUD educators should be competent. According to the data of UPT SKB Cerme many educators are not yet competent, 1033 PAUD educators consist of < sma = 19 people and SMA = 339 people. In an effort to improve the academic qualification and competence of caregivers PAUD teacher to escort then, BPPAUDNI, Non-formal, and Informal Regional II Surabaya developed a model that is, "STAR 300 PAUD EDUCATORS COURSE". One of executors of this program is UPT SKB Cerme. To know whether the STAR 300 PAUD EDUCATORS COURSE is successful, the researchers conducted a study entitle "THE RELATIONSHIP OF STAR 300 PAUD EDUCATORS COURSE IMPLEMENTATION WITH THE COMPETENCE OF PAUD EDUCATORS IN UPT SKB CERME DISTRICT GRESIK". The study answered three research questions, namely: (1) how does the STAR 300 PAUD educators course implementation?, (2) How the competence of PAUD educators after joinning STAR 300 PAUD educators course?, (3) is there a significant relationship between STAR 300 PAUD educators course implementation with the competence of PAUD educators in UPT SKB Cerme District Gresik? It is ex post facto research comparative causal white product moment correlation research design. the research was carried out in the UPT SKB Cerme District Gresik. Data retrieval is implemented on 25 March &ndash; 25 April 2014. The Subjects research are participants of STAR 300 PAUD educators in UPT SKB Cerme District Gresik. To collect data in this study, researcher used (1) Observation (2) Documentation (3) questioner. Data Analysis Technique is conducted by product moment correlation and summary. The results show that (1) the STAR 300 PAUD educators course implementation is already well underway, with the average value of the respondent's 82.8. (2) the competence of PAUD educators after joining STAR 300 is good with the average value of the respondent's 83.1. (3) results of the counting of the SPSS are 0.504, r-count value greater than r-table, 5% significance (0.504 > 0.334) so that the Ha hypothesis is accepted, that there is significant relationship between STAR 300 PAUD educators course implementation with the competence of PAUD educators in UPT SKB Cerme District Gresik. It can be inferred, The batter the STAR 300 PAUD educators course implementation, then better competence PAUD educator in UPT SKB Cerme District Gresik Keyword: STAR 300 PAUD educators course implementation. the competence of PAUD educators
HUBUNGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN MEUBEL DENGAN JIWA WIRAUSAHA PENGHUNI PANTI (LAKI - LAKI) DI UPT REHABILITASI SOSIAL EKS KUSTA KABUPATEN TUBAN WINDI EKA OKTARIANTI
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keterampilan meubel atau meubeler merupakan salah satu dari pendidikan kecakapan hidup, yang di perlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan. Karena usaha dibidang meubeler dari tahun ke tahun masih tetap diminati oleh masyarakat. Usaha ini dapat memberikan peluang seseorang untuk meningkatkan taraf perekonomiannya. Jika seseorang mahir atau menguasai seluruh proses dalam pembuatan meubel, maka jiwa wirausaha orang tersebut akan terbangun dengan sendirinya dan dapat meningkat dengan sendirinya, karena danya motivasi yang ada didalam dirinya untuk berwirausaha. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penguasaan keterampilan meubel penghuni panti (laki &ndash; laki) dengan jiwa wirausaha di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Kusta Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (penelitian korelasional). Populasi dalam penelitian ini adalah eks kusta (laki &ndash; laki) peghuni panti UPT Rehabilitasi Sosial Eks Kusta Tuban yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner (angket), observasi, dan dokumentasi, yang diuji dengan menggunakan teknik uji validitas dan reabilitas untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument. Teknis analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment person. Adapun hasil yang didapat sebagai berikut N=20 dan kesalahan 5% dan rtabel = 0,444 diperoleh untuk rhitung = 0,618 (rtabel < rhitung). Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara penguasaan keterampilan meubel dangan jiwa wirausaha penghuni panti (laki &ndash; laki) eks kusta diterima (Ha) dan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara penguasaan keterampilan meubel dengan jiwa wirausaha penghuni panti (laki &ndash; laki) ditolak (Ho). Abstract Skill furniture or meubeler is one of educational attainment life, that are needed by someone to improve the quality of welfare.Because business in the fields of meubeler from year to year still loved by society.This business opportunities can give someone to improve economy. If someone adept or master the entire process in the manufacture of furniture, then the person's entrepreneurial soul will wake up itself and can be increased by it self, because the motivation in it self to entrepreneurship. The purpose of this research is to know the relationship between skill mastery furniture occupant parlors (male) with the soul of the entrepreneurial Social Rehabilitation UPT at Ex Leprosy Tuban. This research uses a quantitative approach (study correlational). The population in this research is the former leper (male) Social Rehabilitation nursing inhabitant UPT Ex Leprosy Tuban totalling 20 people. Engineering data collection is done using methods of questionnaire (question form), observation, and documentation, which was tested by using the technique of test validity and reliability to know the reliability and validity of the instrument. Technical analysis of data used is the product moment correlation person. As for the result obtained as follows N = 20 and 5% error and r table = 0,444 r arithmetic = 0,618 obtained for (r table and r arithmetic). Thus, the research hypothesis States that there is a relationship between skill mastery furniture with soul entrepreneurial residents parlors (male) ex leprosy accepted (Ha) and the research hypothesis States that there is no relationship between skill mastery furniture with soul entrepreneurial residents parlors (male) rejected (Ho).
KORELASI HASIL PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI KELOMPOK BERMAIN BATIK SIDOARJO KORELASI HASIL PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI KELOMPOK BERMAIN BATIK SIDOARJO DESI RATNASARI
J+PLUS UNESA Vol. 4 No. 1 (2015): vol 5 tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter dalam diri anak bangsa, rendahnya tersebut dipengaruhi oleh kurangnya tingkat pendidikan karakter yang diterapkan. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Dimana usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak-anak diharapkan mampu untuk menumbuhkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai dengan tingkat usianya dan menjadi kunci utama membangun karakter anak bangsa. Untuk itu penelitih mengambil judul &rdquo;Korelasi Hasil Penerapan Pendidikan Karakter dan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Di Kelompok Bermain Batik Sidoarjo&rdquo;. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan dan menganalisis penerapan pendidikan karakter. (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan anak setelah mendapatkan pendidikan karakter yang diterapkan. (3) Mengetahui seberapa besar koefisien korelasi antara hasil penerapan pendidikan karakter dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak di Kelompok Bermain Batik Sidoarjo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif korelasional. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Bermain Batik Sidoarjo. Populasi yang diteliti adalah 18 peserta didik KB Batik. Teknik pengambilan data menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan rumus yang digunakan untuk menganalisis data adalah korelasi, uji signifikan, determinasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pendidikan karakter di KB Batik Sidoarjo sudah berjalan dengan cukup baik sesuai dengan rata-rata sebesar 87,611 dengan katagori cukup baik. (2) Standar tingkat pencapaian perkembangan anak setelah mendapatkan pendidikan karakter sudah cukup baik sesuai dengan rata-rata 89.44 dengan katagori cukup baik. (3) Dari perhitungan korelasi adalah sebesar 0.8312 yang masuk dalam kategori sangat kuat korelasinya, dan untuk uji signifikan menunjukkan ttabel < thitung (2,120 < 5,9794), maka Ha dterima. Uji determinasinya sebesar 69,09% variabel Y dipengaruhi variabel X dan sisanya 30,91% dipengaruhi oleh variabel/faktor yang lain. Sedangkan regresinya diperoleh hasil = 25,020 + 0,735 x. Kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang positif antara Hasil Penerapan Pendidikan Karakter dan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Abstract Indonesia is facing characters crisis in their youth nowadays. It is caused by the low of character education applied. The qualified character need to made and developed since in the early age. Young age is critical period in creating someone&rsquo;s characters. Giving moral value through character education since the early age is expected to make the students be able develop their achievement standard based on their age level. This is the key to develop youth characters. Therefore, the researcher has the research title &ldquo;Correlation Of Application Of Character Based Education And The Development Achievement Level Of The Children At Batik Playgroup Sidoarjo&rdquo;. This research aims to: (1) Describe and analyze the use of character-based education, (2) Describe and analyze the development level standard of the children after they are given character based education, (3) Find how far the correlation coefficient between of character based education and the development achievement level of the children at Batik playgroup Sidoarjo. This research is quantitative approach by using descriptive correlational method. This research is conducted at Batik playgroup Sidoarjo. The populations of the research are 18 learners at Batik playgroup. The data collecting techniques are questionnaires, observation and documentation, the formula used to analyze the data is correlation, significant test, determination, and regression. The research result shows that (1) The use of character based education at Batik playgroup Sidoarjo runs well based on the average of 87.611 it is in a good enough category. (2) The development achievement level of the children after they are given character based education is good enough based on the average of 89.44 it is in a good enough category. (3) The correlation count for 0.8312 which is included in the category of very strong. The significant test shows t table < t count (2.120 < 5.9794). Therefore, Ha is accepted. The determination test for 69.09% the Y variable is affected by X variable and the rest 30.91% is affected by other variables/factors. The regression gets Y = 25.020 + 0.735 x. Conclusion that there is a positive correlation of character based education and the development achievement level of the children. Keywords: Character Based Education, The Development Achievement Level Of The Children

Page 5 of 66 | Total Record : 660