cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
INSTRUMEN ALTERNATIF UNTUK PENILAIAN KETRAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN BERFUNGSI DIAGNOSTIK PADA ASPEK PENGETAHUAN Yamtinah, Sri; Saputro, Sulistyo; Haryono, Haryono
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.901 KB)

Abstract

IPA merupakan wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan dan menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Mempelajari IPA membutuhkan pengalaman langsung dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan ranah pengetahuan, sikap dan ketrampilan secara komprehensif. Kompetensi yang komprehensif dalam mempelajari IPA menjadi sebuah ketrampilan proses sains, yaitu seperangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Pengukuran ketrampilan proses sains membutuhkan instrumen yang tidak sekedar mendapatkan prestasi tetapi dapat menganalisis kompetensi yang dimiliki peserta didik meliputi kelebihan dan kelemahan dengan demikian berfungsi pula sebagai diagnostik. Model penskoran politomus dan profil individu peserta tes menjadi cara untuk menganalisis ketrampilan proses sains.
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MAHASISWA PENDIDIKAN SAINS PPS UNS Sarwanto, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.494 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: a) faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kemampuan representasi mahasiswa Pendidikan Sains PPS UNS; b) pengaruh kemampuan representasi mahasiswa terhadap performance mahasiswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen, karena perlakuan yang diberikan pada sampel dibatasi pada pemberian pembelajaran berbasis representasi tanpa mengontrol variabel lain yang memungkinkan berpengaruh terhadap variabel terikat. Populasi adalah mahasiswa Pendidikan Sains PPS UNS yang menempuh matakuliah Problematika Pendidikan Sains. Data dianalisis menggunakan uji beda rerata.Melalui penelitian ini ditemukan kelemahan guru/calon guru fisika adalah pada aspek komunikasi verbal dan representasi visual, karena pengalaman belajar sebelumnya guru fisika dalam mengajar secara monoton diawali dengan memberikan definisi, menjelaskan rumus, memberikan contoh soal, mengerjakan latihan dan terakhir ulangan, yang tidak banyak melakukan komunikasi verbal dan visual. Penggunaan model CTL dalam perkuliahan Problema Pembelajaran Sains memberikan dampak pada pengingkatan rerata kemampuan representasi mahasiswa. Perbedaan yang signifikan kemampuan representasi mahasiswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan CTL terletak pada aspek: memberikan response, kelengkapan gambar, membedakan variable, menghubungkan variable, dan kesederhanaan persamaan matematis. Penggunaan media kongkrit memberikan dampak lebih baik dari pada media video atau virtual pada representasi verbal dan visual. Penggunaan media kongkrit juga mendukung kelancaran pembelajaran dengan model CTL. Kata Kunci: Representasi verbal, representasi visual, representasi matematis, CTL
PENYELESAIAN NUMERIK MODEL AYUNAN TERPAKSA MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL TIME DIFFERENCING (ETD) DAN KARAKTERISTIK DINAMIKA Hamadi, Halim; Nugroho, Fahrudin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.303 KB)

Abstract

Salah satu model yang banyak dijumpai dalam fisika adalah gerak osilasi. Model matematis yang mewakili gerak osilasiberupa persamaan diferensial orde-2 terhadap waktu. Salah satu gerak osilasi adalah sistem ayunan. Ada dua jenis osilasidalam sistem ayunan yaitu gerak harmonik dan gerak terpaksa. Model osilasi yang diselesaikan dalam penelit ian inimenggunakan model ayunan terpaksa (driven pendulum) yang menghasilkan gerak osilasi terpaksa dan dinamika geraksistem dipengaruhi oleh gaya luar. Persamaan diferensial model driven pendulum merupakan salah satu persamaandiferensial sistem stiff. Penyelesaian model driven pendulum menggunakan metode exponential time differencing (ETD).Karakteristik dinamika gerak model driven pendulum menggunakan metode autocorrelation function dan power spectrum.Selain itu, karakteristik dinamika model driven pendulum dapat dilihat dari grafik ruang fase yang dihasilkan.Kata kunci : osilasi, driven pendulum, ETD, karakteristik dinamika, persamaan diferensial.
PENGARUH KONSENTRASI ION ERBIUM PADA SIFAT FISIK DAN OPTIK KACA TELURIUM OXIDE SEBAGAI BAHAN PENGUAT OPTIK Susanto, Rudi; Marzuki, Ahmad
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.946 KB)

Abstract

Paper ini berisi serangkaian kajian fabrikasi dan karakterisasi kaca Telurium Oxide dengan komposisi 55TeO2-2Bi2O3-(43-x)ZnO-xEr2O3 dimana (x=0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; 3). Fabrikasi dilakukan dengan melt?quenching technique. Sampel dipanaskan pada temperatur 900 0C selama 1 jam. Pencetakan dilakukan dengan cara menuangkan leburan panas dalam mould bersuhu 265 0C secara cepat lalu didinginkan secara natural. Proses karakterisasi kaca dilakukan dengan uji UV/VIS, uji n (indeks bias), dan uji ? (densitas). Pengukuran semua sifat fisik dan optik dilakukan pada suhu kamar setelah mendapat perlakukan panas yang sama. Dari penelitian ini didapatkan bahwa penambahan ion Erbium meningkatkan nilai densitas, indeks bias, dan cross section. Nilai cross section sebanding nilai probabilitas serapan pada kaca. Probabilitas serapan terbesar terjadi pada panjang gelombang 980 nm yang berarti bahwa kaca ini berpotensi sebagai penguat optik. Kata kunci: kaca Telurium Oxide, Ion Er3+, spektrum serapan, probabilitas, penguat optik
EFEK DOPING PB RENDAH PADA SUPERKONDUKTOR SISTEM BSCCO–2223 Santosa, Usman; Anwar, Fuad; Imaduddin, Agung
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.363 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu melakukan sintesis superkonduktor Bi2Sr2Ca2Cu3Ox dengan doping Pb rendah yaitu dengan komposisi molar awal stoikhiometri pada variasi molar Pb 0,02, 0,04, 0,06, 0,08, dan 0,10. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen melalui pemberian perlakuan pada bahan superkonduktor dengan doping Pb yang rendah. Sintesis superkonduktor (BiPb)2Sr2Ca2Cu3Ox ini menggunakan metode reaksi padatan yang berupa pencampuran bahan ? bahan oksida Bismuth, oksida Timbal, oksida Stronsium, oksida Kalsium dan oksida Tembaga. Setelah melalui proses pencampuran lalu bahan superkonduktor disintering pada suhu 8450C selama 48 jam. Hasil pengukuran temperatur kritis (Tc) diperoleh Tc nol tertinggi diperoleh dari doping Pb dengan molaritas 0,06 yaitu sebesar 57,7 K. Hasil pengukuran XRD menunjukkan profil yang sama ke fase BSCCO - 2212.Kata kunci : BSCCO-2223, doping Pb, metode reaksi padatan
PENYEBAB DAN REMEDIASI MISKONSEPSI GAYA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN MODUL Fajar Saputri, Dwi; Cari, Cari; Sar, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.972 KB)

Abstract

Masih banyak mahasiswa yang mempercayai pemahaman yang salah tentang konsep gaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil miskonsepsi sebelum dan sesudah diremediasidengan menggunakan multimedia dan modul, serta menemukan faktor-faktor penyebab miskonsepsimahasiswa dalam memahami konsep gaya di STKIP-PGRI Pontianak. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Populasi penelitian seluruhmahasiswa semester II STKIP-PGRI Pontianak tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitianditentukan dengan teknik purposive sampling. Remediasi kelas eksperimen 1 menggunakanmultimedia dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan modul. Alat pengumpul data yang digunakanada dua yaitu tes diagnostik disertai alasan dilengkapi CRI untuk mengetahui profil miskonsepsi danwawancara mendalam digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi.Setelah dilakukan analisis diketahui prosentase penurunan jumlah mahasiswa yang mengalamimiskonsepsi untuk tiap indikator. Kelas eksperimen 1 yaitu mahasiswa yang diremediasimenggunakan multimedia prosentase penurunan profil miskonsepsinya sebagai berikut: 1)menggambar diagram vektor gaya normal sebesar 76,9%; 2) menjelaskan bahwa massa berbedadengan gaya berat dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap, tidak dipengaruhi percepatan gravitasisebesar 100%; 3) menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 66,67%; 4) menentukan resultangaya pada keadaan setimbang sebesar 66,67%; 5) menyebutkan definisi pasangan gaya aksi reaksi,menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnya gaya pasangan aksi reaksi, danmenentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan pada saat benda jatuh bebas sebesar100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan sebesar 33,3%. Dankelas eksperimen 2 proporsi penurunan profil miskonsepsinya adalah sebagai berikut: 1) menggambardiagram vektor gaya normal menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 100%; 2) menjelaskanbahwa massa berbeda dengan gaya berat sebesar 66,67% dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap,tidak dipengaruhi percepatan gravitasi sebesar 25%; 3) menggambar diagram vektor gaya beratsebesar 85,7%; 4) menentukan resultan gaya pada keadaan setimbang sebesar 67,9%; 5) menyebutkandefinisi pasangan gaya aksi reaksi, menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnyagaya pasangan aksi reaksi, dan menentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan padasaat benda jatuh bebas sebesar 100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gayagesekan sebesar 42,86%. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan miskonsepsi yaitu intuisi, bentukmatematis, pembatasan definisi, dan bahasa.Kata kunci: Remediasi, miskonsepsi, multimedia, modul, gaya
PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL POE (PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION) MELALUI LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK Epi Wahyuni, Sawitri; Sudarisman, Suciati; Karyanto, Puguh
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.037 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil ditinjau dari aktivitas belajar dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Plupuh Sragen. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan laboratorium riil terdiri dari 32 siswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan laboratorium virtuil terdiri dari 32 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data hasil belajar kognitif, psikomotor dan kemampuan berpikir abstrak, angket untuk data aktivitas dan hasil belajar afektif, lembar observasi untuk data psikomotor dan afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 17. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) hasil belajar pembelajaran POE melalui laboratorium riil lebih tinggi daripada laboratorium virtuil, baik aspek kognitif, psikomotor, maupun afektif; (2) siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah; (3) siswa dengan kemampuan berpikir abstrak tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan berpikir abstrak rendah; (4) terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar; (5) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar; (6) terdapat interaksi antara aktivitas belajar dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar; (7) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil, aktivitas belajar, dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar. Kata kunci: Model POE, Laboratorium Riil, Laboratorium Virtuil, Aktivitas Belajar, Kemampuan Berpikir Abstrak
PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA KLAS XII RSBI SEMESTER 1 DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 A?yun, Kurotu
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.418 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Populasi penelitian adalah siswa klas XII SMA Negeri 1 Surakarta yaitu klas XII RSBI 1. Instrumen Pelaksanan Penelitian berupa Satuan Pelajaran (SP) dan CD Pembelajaran yang dibuat oleh peneliti berupa Visualisasi Gelombang elektromagnetik.Hasil Analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsepGelombang elektromagnetik dengan ditunjukan oleh peningkatan prestasi belajar pada materi tersebut .Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar siswa pada materi Gelombang elektromagnetik melalui pembelajaran inovatif dengan media audio visualKatakunci: Visualisasi, Gelombang electromagnetic, media audio visual
APLIKASI KONSEP DIFRAKSI DALAM BIDANG KESEHATAN Fauzi, Ahmad; Trisniarti, Mayang Dwinta
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cahaya adalah media utama untuk menyampaikan dan menerima informasi dari dan menuju benda-benda di seluruh alam semesta secara visual. Teori tentang karakteristik cahaya tidak terlepas dari kajian ilmuwan terdahulu yang menemukan bahwa cahaya memiliki sifat dualisme, yaitu dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang. Salah satu karakteristik cahaya sebagai gelombang adalah cahaya dapat dilenturkan. Ciri inilah yang disebut difraksi cahaya. Konsep difraksi cahaya sangat menguntungkan, sehingga dimanfaatkan sebagai aplikasi pada bidang kesehatan, diantaranya adalah LASIK (Laser In Situ Keratomiulisis), optogenetika, dan pengukuran diameter rambut manusia. Pada operasi LASIK, difraksi cahaya digunakan untuk mengukur diameter pupil mata pasien. Pada optogenetika, difraksi cahaya digunakan untuk menyebarkan cahaya pada sel saraf otak untuk penyembuhan pasien dengan penyakit saraf stroke, alzheimer, dan PTSD (post-traumatic stress disorder). Pada pengukuran diameter rambut, difraksi cahaya digunakan untuk mengukur ketebalan rambut yang berguna sebagai sarana deteksi kerontokan rambut dan penyakit genetik manusia seperti kanker dan gejala kebotakan (androgenic alopecia).
SUBSTITUSI ION FE DAN CO PADA BARIUM HEXAFERRITE DENGAN METODE MECHANICAL MILLING Fauzi, Ahmad; Priyono, Priyono; Sutanto, Heri
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.221 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan mensubsitusi ion Fe dan Co pada barium hexaferrite tipe M 14BaFe12O19"> . Diharapkan sintesis tersebut membentuk fasa tipe W barium hexaferrite ( 14BaFe18O27">    dan 14BaCo2Fe16O27"> ), Proses sintesis ini dilakukan dengan mechanical milling. Hasil sintesis disintering dengan temperature  selama 4 jam.  Hasil sintesis dikarakterisasi dengan XRD untuk mengamati struktur kristalnya dan permagraph untuk mengamati sifat magnetiknya. Hasil XRD bahwa terjadi perubahan parameter kisi, dengan adanya atom Co menunjukan parameter kisi naik. hasil dari permagraph bahwa terjadi perubahan sifat magnetik yang cukup signifikan dengan hadirnya unsur Co dalam struktur. Karena terjadi perubahan koersivitas dari 75,15 kA/m menjadi 3,90 kA/m. hal ini menunjukkan bahwa terlah terjadi perubahan konstanta anisotropi dan struktur kristalnya.