cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kimia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) ISSN 2337-9995 merupakan jurnal resmi yang dikelola dan diterbitkan secara online oleh Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal ini terbit 4 kali dalam setahun, berisi artikel-artikel ilmiah dari hasil penelitian dan pembelajaran kimia mahasiswa.
Arjuna Subject : -
Articles 267 Documents
PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E MENGGUNAKAN LABORATORIUM REAL DAN VIRTUAL DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 SURAKARTA Pambudi, Teguh; Mulyani, Sri; Saputro, Agung Nugroho Catur
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.613 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan prestasi belajar pada materi hidrolisis garam antara siswa yang diberi pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual; 2) perbedaan prestasi belajar pada materi hidrolisis garam antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan sikap ilmiah rendah dan 3) interaksi antara penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan virtual dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain faktorial 2x2. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 2 (LC 5E-Lab.Real) dan siswa kelas XI MIPA 1 (LC 5E-Lab.Virtual). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan prestasi belajar pada materi hidrolisis garam antara siswa yang diberi pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual; 2) tidak ada perbedaan prestasi belajar pada materi hidrolisis garam antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan sikap ilmiah rendah dan 3) tidak ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E menggunakan laboratorium real dan virtual dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam.
PENGARUH MEDIA INFOGRAFIS DAN POSTER PADA PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN LOGIKA PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SEMESTER GASAL SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Umami, Muhammad Rizza; Utomo, Suryadi Budi; Ashadi, Ashadi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.116 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran Joyful Learning berbantuan media infografis dan poster terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia; (2) pengaruh kemampuan logika terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia; dan (3) interaksi antara pembelajaran Joyful Learning dengan kemampuan logika terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok kesetimbangan kimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2×2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2015/2016 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Joyful Learning dengan media infografis dan poster terhadap prestasi belajar kognitif, di mana siswa di kelas eksperimen I (Joyful Learning dengan infografis) (79,06) memperoleh prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa di kelas eksperimen II (Joyful Learning dengan poster) (72,05), tetapi tidak terdapat pengaruh terhadap prestasi belajar ranah afektif dan psikomotor; (2) tidak terdapat pengaruh kemampuan logika tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; dan (3) tidak terdapat interaksi model pembelajaran Joyful Learning berbantuan media infografis dan poster dengan kemampuan logika terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN ANALISIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP MOL KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Pangesti, Yosia Paksi Dea; Mulyani, Bakti; Utami, Budi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.494 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran Make a Match dan Talking Stick terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa, (3) interaksi model pembelajaran kooperatif Make a Match dan Talking Stick dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi konsep mol. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2014/ 2015 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji ANAVA Dua Jalan dengan faktor 2x2. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut (1) prestasi belajar aspek kognitif siswa pada model pembelajaran Make a Match lebih baik dari pada model pembelajaran Talking Stick. Sedangkan pada aspek afektif tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, (2) tidak terdapat pengaruh kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Make a Match dan Talking Stick dengan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa dengan ditunjukkan nilai masing-masing uji anava Fhitung < Ftabel yaitu 0,92 < 4,03 dan Fhitung < Ftabel yaitu 0,41 < 4,03.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIKOMBINASI DENGAN DIRECT INSTRUCTION (DI) BERBANTUAN CATATAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI MIPA 2 SMA Chintya, Nana; Mulyani, Bakti; Ashadi, Ashadi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.353 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dikombinasi dengan Direct Instruction (DI) berbantuan catatan terbimbing pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dibatasi hingga dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, angket, tes, dan kajian dokumen. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dikombinasi dengan Direct Instruction (DI) berbantuan catatan terbimbing dapat meningkatkan interaksi sosial peserta didik (dari 25,64% pada pra siklus, menjadi 56,41% pada siklus I, dan menjadi 76,92% pada siklus II) dan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik (pencapaian aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 61,54%, menjadi 84,62% pada siklus II. Pada aspek sikap dan keterampilan, pencapaian pada siklus I sebesar 100%).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI MIA 4 SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2015/2016 Saputri, Nur Jati Zahrah; Saputro, Agung Nugroho Catur; Haryono, Haryono
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.816 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Teras tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pada siklus I, persentase ketercapaian interaksi sosisal siswa sebesar 67% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 93%. Persentase ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I mencapai 57% dan meningkat pada siklus II menjadi 77%, untuk aspek sikap persentase ketercapaian pada siklus I sebesar 82,5% dan meningkat pada siklus II menjadi 92,75%. Sedangkan untuk prestasi belajar aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I karena seluruh siswa telah mencapai ketuntasan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI PADA MATERI TERMOKIMIA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Susparini, Ninik Triayu; Ashadi, Ashadi; Masykuri, Mohammad
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.957 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi, (2) mengetahui pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi hasil belajar siswa yang meliputi aspek respon sikap dan aspek keterampilan siswa kelas XI di SMA N 1 Sukoharjo pada materi Termokimia.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 7 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak melalui teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi siswa dan metode non tes yang meliputi angket,observasi, jurnal guru untuk mengukur hasil belajar aspek respon sikap dan observasi,proyek,laporan untuk mengukur hasil belajar aspek keterampilan. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis multivariat (uji manova).Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa, dari hasil uji parametrik Manova, diketahui signifikansi keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa 0 ,589 (>0,05 : H0 diterima), (2) tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap hasil belajar aspek sikap, namun ada perbedaan untuk aspek keterampilan. Dari hasil uji non parametrik Kruskall-Wallis, diketahui signifikansi hasil belajar aspek sikap 0,574 (>0,05 : H0 diterima) sedangkan hasil uji parametrik Manova, diketahui signifikansi keterampilan 0,000 (<0,05: H0 ditolak)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI IPA 4 SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR Luqman, Muhammad; Utami, Budi; Ashadi, Ashadi
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.99 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) motivasi belajar dan keaktifan siswa; (2) prestasi belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan kelas XI IPA 4 di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016 dengan penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) disertai Handout. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang  terdiri dari dua siklus dengan tiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar 2015/2016. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) disertai Handout dapat meningkatkan: (1) motivasi belajar dan keaktifan siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan persentase motivasi belajar siklus I 69% menjadi 75% pada siklus II dan persentase keaktifan siswa siklus I 62% menjadi 68% pada siklus II; (2) prestasi belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, peningkatan prestasi belajar aspek kognitif meningkat dari 43% pada siklus I menjadi 77% pada siklus II, persentase aspek afektif pada siklus I adalah 80% dan persentase aspek psikomotor pada siklus I adalah 91%.