Acta Geoscience, Energy, and Mining			
            
            
            
            
            
            
            
            Acta Geoscience, Energy, and Mining (GEM) is a multidisciplinary journal focusing on all aspects of geosciences, such as geology, geophysics, energy, mining, and other related fields. Acta GEM is a peer-reviewed journal published four times a year (March, June, September, and December). This journal publishes articles that contribute new results in all areas of geology, geophysics, energy, mining, and other engineering-related fields. This journal is devoted to the publication of high-quality papers on theoretical and practical aspects of geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields. This journal aims to bring together researchers and practitioners from academia and industry to focus on advancements in geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields and establish new collaborations in these areas. Theoretical papers, practice-oriented papers including case studies, and state-of-the-art reviews are all welcomed and encouraged to advance science and engineering. The journal publishes original papers within the broad field of geology, geophysics, energy, and mining which include, but are not limited to, the following: 1. Geological Engineering, 2. Geophysical Engineering, 3. Energy Engineering, 4. Mining Engineering, 5. Petroleum Engineering, 6. Fossil Energy and Renewable Energy, 7. Hydrology, Coastal and Harbor Engineering, 8. Geotechnical Engineering, 9. Surveying and Geo-Spatial Engineering, 10. Disaster Mitigation & Management, 11. Earthquake Resistant Design Practices, and 12. Environmental Engineering.
            
            
         
        
            Articles 
                54 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Karakteristik sifat fisik airtanah pada endapan aluvium di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh 
                        
                        Khalish, Alfi; 
Setiawan*, Bambang; 
Sartika, Dewi; 
Joyontono, Puncak; 
Akbar, Muhammad Arief                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v4i1.48760                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat di Aceh menyebabkan kebutuhan akan air semakin tinggi, namun cadangan air yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak stabil dari waktu ke waktu. Hal ini tentunya akan berdampak pada kualitas dan jumlah air di wilayah Aceh di masa yang akan datang, khususnya di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kedalaman muka airtanah (MAT) pengujian sifat fisik pada airtanah dengan analisis berupa bau, warna, suhu, potential hydrogen (pH), total dissolved solids (TDS), daya hantar listrik (DHL), dan salinitas. Metode yang digunakan adalah analisis secara fisik menggunakan peralatan seperti pH meter portable untuk mengukur potensial hydrogen (pH), digital portable untuk mengukur temperatur (C), total dissolved solides (TDS), daya hantar listrik (DHL), serta viva refractometer porteble untuk mengukur salinitas.. Hasil dari analisis kualitas airtanah yaitu menghasilkan nilai kedalaman muka airtanah 2,08 meter, untuk analisis sifat fisik airtanah memiliki nilai suhu berkisaran 29C-33C, nilai potential hydrogen (pH) 7,4 dan 10,1 tergolong kedalam basa dan netral, nilai daya hantar listrik 105-7114 mho/cm, nilai total dissolved solids 51-1145 ppm, dan salinitas 0,1-2 ppt. Berdasarkan hasil pengujian kualitas airtanah berupa sifat fisik dapat disimpulkan bahwa airtanah pada daerah penelitian tidak bagus secara 100 % namun masih dapat di kategorikan kedalam layak digunakan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pemetaan geologi dan analisis batupasir gampingan di Kecamatan Lembah Seulawah dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh 
                        
                        Fahmi, Teuku Meurah; 
Adrian, Fahri; 
Putra*, Hidayat Syah                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v4i1.48778                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dengan luas wilayah sekitar 24 km. Tujuan penelitian adalah untuk memetakan kondisi geologi permukaan serta menganalisis karakteristik batupasir gampingan yang terdapat di daerah penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan secara langsung yang meliputi pengamatan geomorfologi, stratigrafi, dan pengambilan sampel batuan untuk analisis petrografi. Hasil pengamatan geomorfologi menunjukkan bahwa daerah penelitian tersusun atas dua bentang alam utama, yaitu bentang alam denudasional dan bentang alam fluvial. Dari bentang alam tersebut kemudian diidentifikasi lima satuan geomorfik berupa perbukitan denudasional lemah, perbukitan denudasional sedang, dataran denudasional, tubuh sungai, serta dataran banjir. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh enam satuan batuan yang berurutan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir karbonatan, satuan konglomerat, satuan batupasir tufaan, satuan aglomerat, satuan endapan lahar, dan satuan endapan aluvium. Analisis petrografi dilakukan terhadap dua sampel batuan yang diambil di lokasi penelitian. Sampel STA 4 menunjukkan kandungan skeletal sebesar 45%, dolomit 35%, kuarsa 11%, feldspar 4%, dan lumpur karbonat 4%. Komposisi ini mengindikasikan bahwa STA 4 tergolong batupasir gampingan. Sementara itu, sampel STA 22 memiliki komposisi skeletal 78%, dolomit 11%, litik 4%, dan kuarsa 3% yang menunjukkan karakteristik sebagai batugamping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batupasir gampingan di daerah penelitian memiliki variasi komposisi mineral yang mencerminkan lingkungan pengendapan karbonatan dengan pengaruh material klastik. Kajian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai karakteristik geologi daerah Lembah Seulawah dan menjadi acuan bagi penelitian geologi selanjutnya di wilayah Aceh Besar.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Perhitungan nilai powder factor (PF) dan fragmentasi prediksi berdasarkan perhitungan Kuz-Ram 
                        
                        Oziana*, Deea Rizki; 
Hulwani, Zati                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v4i1.46136                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh powder factor (PF) terhadap hasil fragmentasi batuan pada kegiatan peledakan di Pit Tambang Air Laya, PT Bukit Asam Tbk. Perhitungan nilai PF dan fragmentasi prediksi penting dilakukan untuk memastikan efisiensi penggunaan bahan peledak dan menghasilkan fragmentasi yang sesuai dengan kapasitas alat gali-muat dalam operasi pertambangan, sehingga produktivitas tambang dapat dioptimalkan. Metode penelitian yang digunakan mencakup studi literatur, diskusi dengan berbagai pihak terkait, serta survei lapangan untuk memperoleh data geometri peledakan harian. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel selanjutnya dilakukan analisis menggunakan Modified Kuz-Ram Model untuk memprediksi distribusi ukuran fragmentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai PF dari 0,18 kg/m hingga 0,28 kg/m menyebabkan penurunan ukuran rata-rata fragmentasi (d50) dan P80, yang mengindikasikan fragmentasi batuan menjadi lebih halus dan seragam. Hubungan negatif yang kuat antara PF dan ukuran fragmentasi diperoleh dengan nilai koefisien determinasi R sebesar 0,9662. Nilai PF rata-rata sebesar 0,22 kg/m dianggap sebagai nilai optimal yang mampu menghasilkan fragmentasi sesuai dengan spesifikasi teknis perusahaan tanpa pemborosan bahan peledak.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis lingkungan pengendapan batugamping di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh 
                        
                        Fahira, Jihan; 
Adrian*, Fahri; 
Rusydy, Ibnu; 
Rifqan, Rifqan; 
Nugraha, Gartika Setiya                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v4i1.43421                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemetaan geologi dan analisis lingkungan pengendapan batugamping dilakukan di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar dengan luas daerah penelitian sekitar 36 km2. Daerah penelitian didominasi oleh batugamping yang tersebar pada Formasi Batugamping Raba dan Anggota Terumbu yang memiliki umur Jura Akhir Kapur Awal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh variasi batugamping yang terbentuk pada daerah penelitian untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis mengenai lingkungan pengendapannya. Penelitian mencakup kondisi geologi berupa satuan batuan, geomorfologi, dan studi analisis lingkungan pengendapan batugamping pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pemetaan geologi, analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis lingkungan pengendapan batugamping. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daerah penelitian terdiri dari empat satuan batugamping yang dibedakan berdasarkan ciri litologi dan kenampakan fisik yaitu terdiri dari batugamping lempungan, batugamping berlapis tipis, batugamping terumbu, batugamping kristalin, dan satuan endapan aluvium. Sedangkan satuan geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan yang terdiri dari satuan geomorfologi perbukitan dan pegunungan karst denudasional, satuan geomorfologi perbukitan kerucut karst, satuan geomorfologi dataran rendah, dan satuan dataran pantai. Berdasarkan analisis megaskopis dan petrografi dari kelima sampel batugamping, diperoleh sebaran lingkungan pengendapan batugamping yang berada pada lingkungan laut dalam berupa cekungan (basin) dengan ciri fasies yang didapat terdiri dari mudstone, laut terbuka (deep shelf) dengan ciri fasies wackestone-floatstone, dan lingkungan laut dangkal yang berada pada bagian muka terumbu (reef front) terdiri dari fasies packstone-framestone dan boundstone-bindstone, dan terumbu depan (fore reef) dengan ciri fasies grainstone-rudstone. Dari hasil analisis umur relatif batuan, diketahui sejarah pembentukan batugamping di daerah penelitian dimulai pada zaman Jura Akhir hingga Kapur Awal. Adapun hasil akhir dari penelitian disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta persebaran lingkungan pengendapan batugamping daerah penelitian dengan skala 1 : 12.500.