Acta Geoscience, Energy, and Mining			
            
            
            
            
            
            
            
            Acta Geoscience, Energy, and Mining (GEM) is a multidisciplinary journal focusing on all aspects of geosciences, such as geology, geophysics, energy, mining, and other related fields. Acta GEM is a peer-reviewed journal published four times a year (March, June, September, and December). This journal publishes articles that contribute new results in all areas of geology, geophysics, energy, mining, and other engineering-related fields. This journal is devoted to the publication of high-quality papers on theoretical and practical aspects of geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields. This journal aims to bring together researchers and practitioners from academia and industry to focus on advancements in geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields and establish new collaborations in these areas. Theoretical papers, practice-oriented papers including case studies, and state-of-the-art reviews are all welcomed and encouraged to advance science and engineering. The journal publishes original papers within the broad field of geology, geophysics, energy, and mining which include, but are not limited to, the following: 1. Geological Engineering, 2. Geophysical Engineering, 3. Energy Engineering, 4. Mining Engineering, 5. Petroleum Engineering, 6. Fossil Energy and Renewable Energy, 7. Hydrology, Coastal and Harbor Engineering, 8. Geotechnical Engineering, 9. Surveying and Geo-Spatial Engineering, 10. Disaster Mitigation & Management, 11. Earthquake Resistant Design Practices, and 12. Environmental Engineering.
            
            
         
        
            Articles 
                54 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Analisis endapan emas plaser di daerah Kecamatan Sungai Mas dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh 
                        
                        Ramadhan, Muhammad Wahyu; 
Aziz, Mochammad; 
Hulwani, Zati; 
Oziana, Deea Rizki; 
Akbar*, Muhammad Arief                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 3 (2024): September 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i3.36750                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kecamatan Sungai Mas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Barat yangKecamatan Sungai Mas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Barat yang terletak di area Patahan Sumatera. Jalur ini merupakan daerah yang cukup potensial untuk pembentukan mineralisasi, termasuk emas. Kondisi geomorfologi daerah penelitian terdiri dari perbukitan yang tererosi dan dataran aluvial. Endapan emas plaser merupakan endapan yang terbentuk akibat adanya arus transportasi yang sangat kuat melewati barisan gelombang di perbukitan yang terdapat kandungan emas primer dan telah mengalami pelapukan, akibat arus yang kuat ini menghasilkan gaya turbulensi yang menyebabkan mineral-mineral logam berat terbawa oleh arus dan mengendapkan kembali di area sekunder dengan arus yang lebih lemah. Berdasarkan hal ini maka penelitian ini akan berfokus kepada pemetaan geologi permukaan dan kerakteristik pengendapan aluvial serta pesebaran mineral berat yang ada pada daerah penelitian menggunakan metode analisis grain counting sebagai pemanfaatan sumber daya mineral berdasarkan aspek plaser deposit yang terjadi pada lokasi penelitian dan analisis kondisi PH air dengan menggunakan kertas lakmus untuk mengetahui sifat keasaman air dalam aspek lingkungan pertambangan dan sekitarnya. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian berdasarkan kondisi geologinya yaitu kondisi geomorfologi pada lokasi penelitian yang terdiri dari bentuklahan tubuh sungai, bentuklahan zona point bar dan channel bar, bentuklahan terrace river, bentuklahan kaki gunungapi dan bentuklahan perbukitan denudasional gunungapi. Kondisi pesebaran satuan batuan di lokasi penelitian terdiri dari satuan andesit, satuan aglomerat, satuan konglomerat, satuan limonit dan satuan endapan aluvium muda. Sedangkan hasil dari analisis grain counting mendapatkan bahwa lokasi penelitian didominasi oleh mineral magnetik, mineral kuarsa, mineral pirit, mineral kalkopirit dan mineral emas. Kondisi air daerah penelitian memiliki tingkat PH berkisar antara 4,5 - 5,5 yang menunjukan sifat ke-asam.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis kestabilan lereng pada Formasi Bruksah di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh 
                        
                        Arini, Sinta; 
Wiguna, Husein Sadewa; 
Joyontono*, Puncak; 
Salsabila, Rifa Salma; 
Hidayati, Dian Meutia                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 3 (2024): September 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i3.43427                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Rusip Antara dan Sekitarnya, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Secara geografis, lokasi penelitian terletak pada koordinat 435'42.67''-438'25.37'' Lintang Utara dan 9638'50.73''-9635'32.62'' Bujur Timur dengan luasan area 25 km2. Pada lokasi penelitian terdapat lereng yang ditemukan dalam kondisi tidak stabil dan sudah mengalami pelapukan hasil dari akibat pemotongan bukit untuk jalur transportasi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui kondisi kestabilan lereng jalan untuk meminimalisir longsor. Kondisi geologi regional pada lokasi penelitian terdiri dari Formasi Bruksah (Tob) tersusun atas batupasir dan konglomerat yang berumur Oligosen Akhir, Formasi Bampo tersusun atas batulumpur, batulanau, dan batupasir yang berumur Oligosen akhir hingga Miosen Awal, Formasi Peutu Anggota Arulsane (Tmpu) terdiri dari batupasir yang berumur Miosen awal sampai Miosen Tengah dan Satuan Endapan Aluvium (Qh) terdiri dari kerikil, pasir dan lumpur yang berumur Holosen. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi stabilitas lereng dari nilai faktor keamanan (FK) yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Bishop disederhanakan dan program Plaxis. Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan faktor keamanan lereng menggunakan metode Bishop disederhanakan dan program Plaxis masing-masing sebesar FK= 2.602 dan FK= 1.836 Kedua nilai faktor keamanan tersebut mengklasifikasikan bahwa lereng di lokasi penelitian dengan kerentanan gerakan tanah rendah hingga sangat rendah, dimana gerakan tanah di lokasi studi dalam kategori jarang-sangat jarang terjadi.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis kerentanan airtanah terhadap kontaminan menggunakan metode DRASTIC di Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh 
                        
                        Sarah, Siti; 
Rifqan, Rifqan; 
Putra, Hidayat Syah; 
Adrian, Fahri; 
Sartika*, Dewi                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.36742                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif lokasi penelitian terletak di Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh berada pada koordinat 965839.10 sampai 97124.86 BT dan 5953.69 sampai 51236.50 LU dengan luas area 25 km2. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kerentanan airtanah dengan metode DRASTIC, metode ini merupakan metode pembobotan berdasarkan beberapa parameter, yaitu: kedalaman muka airtanah (D), jumlah recharge (R), jenis akuifer (A), tekstur tanah (S), kemiringan lereng (T), jenis zona tak jenuh air (I), dan konduktivitas hidrolik (C). Hasil analisis kerentanan airtanah dengan metode DRASTIC berdasarkan peta parameter di lokasi penelitian didapatkan empat tingkatan kerentanan yaitu kerentanan sangat rendah dengan skor 86-100, kerentanan rendah dengan skor 100-120, kerentanan sedang dengan skor 121-140 dan kerentanan tinggi dengan skor 141-148.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis indeks kualitas tanah di Meureudu, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Pidie Jaya 
                        
                        Akbar, Yaumil; 
Setiawan*, Bambang; 
Rusydy, Ibnu                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.36740                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif lokasi penelitian berada di daerah Meureudu, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Pidie Jaya dengan koordinat 059 - 0512 LU dan 9612- 9615 BT. Berdasarkan peta geologi lembar Banda Aceh, Sumatera (Bennet dkk, 1981), sebagian besar lokasi penelitian memiliki litologi dari Formasi Kotabakti, Formasi Siap dan Batuan gunungapi Olim. Formasi Kotabakti terdiri dari batulumpur dan batulanau gampingan, batupasir kurang, konglomerat, batugamping dan tufa. Formasi Siap terdiri dari konglomerat, sedimen asal gunungapi, batupasir gampingan dan batulumpur kurang. Batuan gunungapi Olim terdiri dari breksi andesit, aglomerat, tufa dan batupasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah Meureudu. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencari nilai indeks kualitas tanah (SQI) untuk mengetahui tingkat kualitas tanah. Metode pemetaan yang dilakukan berupa pemetaan geologi dengan mengambil foto singkapan, deskripsi batuan, dan pengukuran strike dan dip kemudian pemetaan kualitas tanah dengan menggunakan 6 parameter fisik tanah yaitu tekstur, kemiringan, fragmen batuan, bahan induk, drainase, dan kedalaman. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 9 satuan batuan yaitu secara berurutan dari yang termuda ke yang tertua, satuan aglomerat, satuan pasir Olim, satuan breksi andesit, satuan pasir tuffan, satuan konglomerat Siap, satuan pasir Siap, satuan lanau, satuan konglomerat Kotabakti, dan satuan lanau berlempung. Satuan geomorfologi pada daerah penelitian terdiri atas 4 yaitu dataran rendah, dataran rendah pedalaman, perbukitan rendah, dan perbukitan. Kualitas tanah pada daerah penelitian adalah rendah dan sedang.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengukuran laju infiltrasi pada tata guna lahan yang berbeda (Studi Kasus: Kecamatan Kuta Malaka dan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh) 
                        
                        Rafsan, Teuku Muhammad Noefran El; 
Nugraha*, Gartika Setiya; 
Rusydy, Ibnu                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.36744                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Laju infiltrasi dapat menentukan pemanfaatan pada suatu tata guna lahan di suatu daerah sehingga menjadi lebih efektif. Minimnya data geologi dan data tata guna lahan pada lokasi penilitian menjadi target agar hasil penelitian dapat memberi rekomendasi bagi perencanaan tata guna lahan dalam konservasi untuk wilayah penelitian kedepannya. Pemetaan geologi di lakukan pada wilayah seluas 5x5 kilometer pada daerah kecamatan Kuta Malaka dan Indrapuri dan pengukuran infiltrasi dilakukan pada koordinat 52514 N dan 952426 E pada tata guna lahan hutan sekunder serta 52527 N dan 952431 E pada tata guna lahan semak belukar. Metode yang dilakukan yaitu dengan pemetaan di lapangan serta analisa sampel batuan dengan uji laboratorium dan uji laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer. Pengukuran dilakukan pada 2 titik dengan durasi pengulangan percobaan selama 3 minggu, hasil yang diperoleh pada pengukuran laju infiltrasi pada tata guna lahan hutan yaitu 1,8 cm/jam (lambat-sedang) yang paling rendah dan 2,7 cm/jam (sedang) yang tertinggi, serta laju infiltrasi pada tata guna lahan semak belukar yaitu 0 cm/jam (sangat lambat) yang paling rendah dan 0,8 cm/jam (lambat- sedang) yang tertinggi. Hasil dari pengujian laboratorium yang telah dilakukan, didapatkan hasil pada tata guna lahan hutan diperoleh tekstur silt dengan nilai bulk density = 1,38 gr/cm3 , pada tata guna lahan semak belukar diperoleh tekstur clay, dan nilai bulk density = 1,405 gr/cm3. Pemetaan geologi menghasilkan 6 satuan litologi dan 3 satuan geomorfologi agar menjadi data terbaru sebagai referensi penelitian selanjutnya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana geologi di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh 
                        
                        Alhabsyi*, Syarifah Mastura; 
Andrian, Andrian; 
Zubir, Muhammad                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.39136                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh memiliki index resiko terhadap multi hazards yang sedang hingga tinggi. Kota ini pernah mengalami kerusakan yang amat parah akibat gempa yang diikuti dengan tsunami di tahun 2004. Secara geologi posisi Kota Banda Aceh akan senantiasa terancam oleh bahaya gempa yang bisa bersumber dari subduksi pertemuan lempeng samudera Hindia-Australia terhadap lempeng benua Eurasia atau gempa yang bersumber dari pergerakan patahan Aceh dan patahan Seulimum. Ancaman bencana terhadap Kota Banda Aceh yang bisa terjadi setiap saat ini telah mendorong Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana agar kerugian dan korban jiwa yang akan timbul dapat diminimalisir. Metode yang digunakan dalam studi ini berupa analisis data sekunder, dimana data yang sudah ada baik itu data kualitatif atau kuantitatif dikumpulkan sebelumnya dan kemudian dianalisis untuk melakukan penelitian baru. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa transportasi berbasis evakuasi bencana ini terintegrasi telah kedalam implementasi program smart living di Kota Banda Aceh. Dua model kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana yang saat ini diimplementasikan di lapangan, meliputi: rekayasa median jalan untuk jalur evakuasi bencana dan penyediaan rambu petunjuk arah/jalur evakuasi bencana. Kesimpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa kebijakan transportasi berbasis evakuasi terhadap bencana geologi telah dilakukan, meskipun berbagai upaya penyempurnaan harus tetap diperlukan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Identifikasi karakteristik akuifer di kawasan perumahan PT. PIM (Pupuk Iskandar Muda) Aceh Utara menggunakan metode geolistrik resistivitas 1-D 
                        
                        Miska*, Layna; 
Fadhli, Zul; 
Zya, Putroe Salsabilla; 
Marvita, Yurda; 
Khirnica, Khaira; 
Tarmizi, Tarmizi; 
Hasanah, Uswatun                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.38841                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Telah dilakukan kajian struktur bawah permukaan untuk mengindentifikasi karakter akuifer di kawasan perumahan PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode geolistrik Resistivitas 1D dengan konfigurasi Wenner. Pengukuran dilakukan pada 4 titik berdekatan dengan menginjeksikan arus listrik ke bawah permukaan sehingga diperoleh nilai resistivitas setiap lapisan bawah permukaan. Lintasan titik 1 (T1) dan titik 2 (T2) berada di koordinat yang berdekatan dan merupakan zona konservasi sedangkan lintasan titik 3 (T3) dan titik 4 (T4) berada di lapangan, dengan panjang masing-masing lintasan adalah 300 m. Pengolahan data untuk menghasilkan nilai inversi menggunakan perangkat lunak EarthImager 1D. Hasil penelitian menunjukkan adanya Formasi Idi dengan susunan batuan yang terdiri dari kerikil pasir, lempung, dan batu gamping, serta satuan batuan aluvium muda. Pada lokasi penelitian, lapisan pasir (13,8m 23,0m) diinterpretasikan sebagai lapisan akuifer dikarenakan pasir memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang sesuai sebagai lapisan penyimpan air tanah. Berdasarkan karakteristik lapisan akuifer, diketahui bahwa jenis akuifer pada wilayah penelitian adalah akuifer tertekan dengan lapisan penutup berupa akuiklud/akuitard.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis kerentanan airtanah terhadap pencemaran menggunakan metode GOD (groundwater occurrence, overlaying lithology and depth of groundwater) di daerah Sawang, Kabupaten Aceh Utara 
                        
                        Haerati, Dwi; 
Sartika*, Dewi; 
Akbar, Muhammad Arief; 
Muhni, Akmal                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36753                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Lokasi penelitian berada di daerah Sawang dan sekitarnya Kabupaten Aceh Utara dengan posisi geografis antara 965736.68 sampai 97023.15 Bujur Timur dan 51141.49 sampai 51419.78 Lintang Utara. Merujuk pada geologi regional, lokasi penelitian tediri dari formasi Julurayeu (QTjr), formasi Idi (Qpi) dan formasi endapan permukaan tanpa nama (Qh) dengan jenis lapisan batuan penyusun daerah tersebut merupakan endapan permukaan, batuan sedimen dan vulkan (Keats dkk, 1981). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi permukaan dan tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran menggunakan Metode GOD (Groundwater occurrence, Overlaying lithology and Depth of groundwater) di lokasi penelitian. Metode GOD dilakukan dengan menggunakan 3 parameter, yaitu jenis litologi akuifer, jenis litologi akuitar dan kedalaman muka airtanah serta melakukan validasi kandungan Nitrat dalam airtanah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kondisi litologi terdiri atas endapan lempung, satuan batupasir Idi, satuan batupasir karbonatan dan satuan batupasir Julurayeu. Hasil analisis kerentanan airtanah menggunakan Metode GOD menunjukkan bahwa lokasi penelitian masuk ke dalam kategori kerentanan rendah (low) dengan skor sebesar 0,16 hingga 0,25. Hasil uji laboratorium kandungan Nitrat di lokasi penelitian menunjukkan angka aman dan layak digunakan berdasarkan standar baku mutu air minum menurut PERMENKES No. 492/Menkes/Per/IV/2010 di bawah 10 mg/L.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis indeks kualitas tanah daerah Payabili dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh 
                        
                        Arfan, Rahmanul; 
Rifqan*, Rifqan; 
Yunita, Halida; 
Rusydy, Ibnu                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36734                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilakukan di daerah Payabili, Kecamatan Bireum Bayeun, Kabupaten Aceh Timur dengan titik koordinat 432'58.97"LU - 433'0.50"LU dan 9752'35.24"BT - 9755'27.72"BT. Area pada penelitian ini memiliki luas 24 km2 dengan penggunaan lahan pada daerah penelitian ini dimanfaatkan sebagai kawasan penduduk dan lahan perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kualitas tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk menentukan indeks kualitas tanah menggunakan enam parameter yang merujuk pada metode yang telah diadaptasi dari DIS4ME. Parameter tersebut terdiri dari teksur tanah, fragmen batuan, bahan induk, kedalaman tanah, kemiringan lahan, dan drainase. Indeks kualtitas tanah yang didapatkan dari hasil analisis tersebut yaitu berada pada kualitas sedang, dan kualitas rendah.Kata kunci: indeks kualitas tanah, metode DIS4ME, Payabili
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penentuan zona prospek hidrokarbon menggunakan metode passive seismic pada daerah Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa 
                        
                        Diah, Cindy Ayu; 
Setiawan*, Bambang; 
Putra, Hidayat Syah                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36741                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif, lokasi penelitian berada di daerah Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa dengan luas daerah penelitian 25 km2. Sedangkan secara geografis daerah penelitian berada pada titik koordinat 42654,76 LU - 42950,37 LU hingga 965312,86 BT - 965542,63 BT. Penelitian passive seismic dilakukan di daerah tersebut karena daerah penelitian merupakan bagian dari Wilayah Kerja Kontraktor Kontrak Kerjasama (WKKKS) minyak dan gas bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai anomali spektral pada frekuensi rendah 1-6 Hz serta menentukan zona prosepek hidrokarbon pada daerah penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat 3 area dengan warna berbeda yaitu area berwarna merah yang diduga sebagai zona prospek hidrokarbon, area berwarna kuning dan area berwarna biru yang diduga bukan zona prospek hidrokarbon.Kata kunci: seismik pasif, mikrotremor, frekuensi rendah