Acta Geoscience, Energy, and Mining			
            
            
            
            
            
            
            
            Acta Geoscience, Energy, and Mining (GEM) is a multidisciplinary journal focusing on all aspects of geosciences, such as geology, geophysics, energy, mining, and other related fields. Acta GEM is a peer-reviewed journal published four times a year (March, June, September, and December). This journal publishes articles that contribute new results in all areas of geology, geophysics, energy, mining, and other engineering-related fields. This journal is devoted to the publication of high-quality papers on theoretical and practical aspects of geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields. This journal aims to bring together researchers and practitioners from academia and industry to focus on advancements in geology, geophysics, mining, petroleum, energy, and other engineering-related fields and establish new collaborations in these areas. Theoretical papers, practice-oriented papers including case studies, and state-of-the-art reviews are all welcomed and encouraged to advance science and engineering. The journal publishes original papers within the broad field of geology, geophysics, energy, and mining which include, but are not limited to, the following: 1. Geological Engineering, 2. Geophysical Engineering, 3. Energy Engineering, 4. Mining Engineering, 5. Petroleum Engineering, 6. Fossil Energy and Renewable Energy, 7. Hydrology, Coastal and Harbor Engineering, 8. Geotechnical Engineering, 9. Surveying and Geo-Spatial Engineering, 10. Disaster Mitigation & Management, 11. Earthquake Resistant Design Practices, and 12. Environmental Engineering.
            
            
         
        
            Articles 
                54 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Geowisata Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh 
                        
                        Febrian, Muhammad Siddiq; 
Muhni*, Akmal                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36736                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemetaan Geologi ini dilaksanakan pada kawasan Desa Jaboi, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, dengan koordinat 54700N - 54900N dan 951700E - 952000E. Untuk mendapatkan data awal, yang diamati selama pemetaan geologi ini berlangsung ialah pesebaran batuan, kondisi bentang alam, dan rute tracking yang akan digunakan nantinya. Data yang telah terkumpul nantinya akan diolah dengan menggunakan software berbasis Geographic Information System (GIS). Analisis ini bertujuan untuk pembuatan peta lintasan, peta geologi dan peta geomorfologi. Penelitian ini juga mengenai potensi geowisata di Kota Sabang dengan fokus utama pada penelitian ini ialah untuk memaksimalkan potensi geowisata di wilayah penelitian dengan cara mendata setiap parameter dalam aspek aspek penunjang geowisata. Penelitian ini juga menggunakan metode pemetaan geologi Selain peta lintasan, peta geologi dan peta geomorfologi, peta lain yang dibuat adalah peta geowisata dengan memplot lokasi-lokasi wisata di daerah penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi yang memberikan pemahaman dan wawasan mengenai ilmu geologi kepada masayarakat, turis lokal, maupun mancanegara serta dapat menjadi langkah awal dalam membantu pengembangan wisata oleh pemerintah setempat ataupun pemerintah daerah. Hasil dari penelitian, terdapat sekitar 49 titik singkapan yang dijumpai dan diamati sehingga dapat diketahui kondisi litologi pada daerah ini terdapat 4 satuan batuan yaitu satuan endapan aluvium, satuan lava andesit, satuan batuan piroklastik kompak, dan satuan batuan piroklastik lepas. Berdasarkan hasil analisis petrografi jenis batuan vulkanik yang didapat ialah jenis batuan andesit. Sedangkan kondisi geomorfologi terdapat 2 satuan yaitu dataran perbukitan rendah, dan perbukitan tinggi. Pada lokasi penelitian terdapat empat objek yang menjadi titik geowisata potensial yaitu gunung api Jaboi, pemandian air panas, pesisir pantai Pasi Jaboi dan waduk Payaseunara.Katakunci: Geowisata, Pemetaan Geologi, Geomorfologi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis lingkungan pengendapan batugamping di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh 
                        
                        Fahira, Jihan; 
Adrian*, Fahri; 
Rusydy, Ibnu; 
Nugraha, Gartika Setiya                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 1 (2024): March 2024 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v3i1.36732                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemetaan geologi dan analisis lingkungan pengendapan batugamping dilakukan di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar dengan luas daerah penelitian sebesar 36 km2. Daerah penelitian didominasi oleh batugamping yang tersebar pada Formasi Batugamping Raba dan Anggota Terumbu yang memiliki umur Jura Akhir Kapur Awal. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh variasi batugamping yang terbentuk pada daerah penelitian untuk selanjutnya dapat dilakukan analisis mengenai lingkungan pengendapannya. Penelitian mencakup kondisi geologi berupa satuan batuan, geomorfologi, dan studi analisis lingkungan pengendapan batugamping pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pemetaan geologi, analisis petrologi, analisis petrografi, dan analisis lingkungan pengendapan batugamping. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daerah penelitian terdiri dari empat satuan batugamping yang dibedakan berdasarkan ciri litologi dan kenampakan fisik yaitu terdiri dari batugamping lempungan, batugamping berlapis tipis, batugamping terumbu, batugamping kristalin, dan satuan endapan aluvium. Sedangkan satuan geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan yang terdiri dari satuan geomorfologi perbukitan dan pegunungan karst denudasional, satuan geomorfologi perbukitan kerucut karst, satuan geomorfologi dataran rendah, dan satuan dataran pantai. Berdasarkan analisis megaskopis dan petrografi dari kelima sampel batugamping, diperoleh sebaran lingkungan pengendapan batugamping yang berada pada lingkungan laut dalam berupa cekungan (basin) dengan ciri fasies yang didapat terdiri dari mudstone, laut terbuka (deep shelf) dengan ciri fasies wackestone-floatstone, dan lingkungan laut dangkal yang berada pada bagian muka terumbu (reef front) terdiri dari fasies packstone-framestone dan boundstone-bindstone, dan terumbu depan (fore reef) dengan ciri fasies grainstone-rudstone. Dari hasil analisis umur relatif batuan, diketahui sejarah pembentukan batugamping di daerah penelitian dimulai pada zaman Jura Akhir hingga Kapur Awal. Adapun hasil akhir dari penelitian disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta persebaran lingkungan pengendapan batugamping daerah penelitian dengan skala 1 : 12.500.Kata kunci: Pemetaan, Geologi, Petrografi, Sedimen Karbonat, Lingkungan Pengendapan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Aplikasi metode seismik pasif untuk penentuan zona prospek hidrokarbon di Kecamatan Aceh Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur 
                        
                        Harisma, Rizqa Aulia; 
Setiawan, Bambang; 
Putra*, Hidayat Syah                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 4 (2023): December 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i4.36754                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif lokasi penelitian terletak di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur dengan koordinat 427'34.63"- 424'27.21" Lintang Utara dan 9753'53.07"- 9753'53.45" Bujur Timur dengan luas area sebesar 24 Km2. Penelitian ini terletak pada Cekungan Sumatera Utara dan berada di Wilayah Kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki hak eksplorasi dan ekploitasi minyak dan gas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengaplikasikan metode seismik pasif untuk menentukan zona prospek hidrokarbon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran sesmik pasif. Metode pengukuran seismik pasif dilakukan untuk melihat anomali spektrum frekuensi antara 1-6 Hz. metode seismik pasif ini dilakukan dengan cara pengukuran di setiap titik tentatif yang sudah di tentukan selama 60 menit yang kemudian dipotong menjadi 20 menit dan diolah sehingga mendapatkan grafik spektrum.Pengukuran dan pengolahan data sesmik pasif menghasilkan data berupa grafik dan integral yang kemudian diolah menjadi peta pesebaran Power Spectral Density (PSD). Berdasarkan data yang dihasilkan dengan mengkorelasi geologi regional dan sistem petroleum regional yang bekerja pada lokasi penelitian dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian tidak memiliki Prospek Hidrokarbon.Kata kunci: Seismik Pasif, Mikrotremor Hidrokarbon, Power Spectral Density
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis indeks kualitas tanah di Kecamatan Peusangan, Bireuen 
                        
                        Chairunnisa, Chairunnisa; 
Rifqan, Rifqan; 
Rusydy*, Ibnu                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 4 (2023): December 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i4.36752                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif lokasi penelitian berada di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen dengan koordinat 511'43.73" LU - 511'43.15" LU sampai 9646'14.74" BT - 9648'30.44" BT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas tanah pada daerah penelitian dan apakah memenuhi syarat untuk dijadikan lahan perkebunan atau pertanian, atau hanya cocok dijadikan sebagai wilayah pemukiman. Ruang lingkup penelitian mengenai pengukuran nilai Indeks Kualitas Tanah (SQI). Metode yang digunakan pada analisis indeks kualitas tanah adalah menggunakan enam parameter fisik tanah berdasarkan metode DIS4ME (Desertification Indicator System for Mediterranean Europe). Berdasarkan hasil analisis indeks kualitas tanah, pada lokasi penelitian terdiri dari 2 tingkat kualitas tanah, yaitu kualitas tanah sedang dan kualitas tanah rendah. Pemanfaatan tanah pada daerah ini rata-rata merupakan lahan pertanian, namun di beberapa lokasi masih berupa perbukitan dan perkebunan pada beberapa lokasi.Kata kunci: Indeks Kualitas Tanah, Peusangan, SQI, Metode DIS4ME
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis hidrogeologi dengan geokimia airtanah Kecamatan Peudada dan sekitarnya, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh 
                        
                        Wina, Qurrata; 
Rusydy*, Ibnu; 
Sartika, Dewi                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 4 (2023): December 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i4.36745                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Secara administratif lokasi penelitian ini berada pada daerah Kecamatan Peudada dan sekitarnya, Kabupaten Bireuen. Lokasi penelitian tersebut berada pada koordinat 510'13.19"LU - 512'34.66"LU sampai 9632'25.98"BT - 9635'41.11"BT. Berdasarkan geologi regional, daerah ini merupakan daerah yang berada pada satuan Aluvium, Formasi Idie dan Formasi Seureula, sehingga batuan penyusun daerah tersebut hampir rata-rata merupakan batuan sedimen (Keats dkk, 1981). Penelitian yang dilakukan adalah tentang hidrogeologi yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah yang berada pada sumur warga serta mengetahui kedalaman muka airtanah dan pola aliran muka airtanah daerah penelitian. Metode penelitian menggunakan pemetaan geologi dan analisis hidrogeologi yang dilakukan dengan cara mengukur ketinggian muka airtanah yang tersebar dan mengambil sampel airtanah untuk dilakukan pengujian kualitas airtanah dengan parameter pH, TDS, DHL, metode Diagram Stiff dan Piper di laboratorium. Pada sampel airtanah yang sudah diuji didapatkan data dimana 4 sampel airtanah yang memiliki tipe magnesium bikarbonat, 1 sampel airtanah yang diuji memiliki tipe kalsium klorida. Setelah dikorelasikan hubungan antara geologi dan hidrogeologi didapatkan bahwa satuan batupasir karbonatan mempengaruhi kondisi airtanah pada satuan endapan aluvium.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Provenance Batupasir, Formasi Alas 
                        
                        Utama, Rizky Putra; 
Adrian*, Fahri; 
Rozali, Muhammad                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 4 (2023): December 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i4.36748                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemetaan geologi dilakukan di Kabupaten Tanah Karo dan sekitarnya. Analisa provenance batupasir Formasi Alas dilakukan di Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Aceh Tenggara dengan luasan daerah yang diteliti berukuran 51x46 km2 yang berada pada koordinat 9750'8.56" - 9815'13.50" BT dan 256'48.71" -324'46.24" LS. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan. Kegiatan yang dilakukan di lapangan berupa pemetaan geologi, pengukuran measured section singkapan Formasi Alas, dan pengambilan sampel batuan dari singkapan Formasi Alas sebagai keperluan penelitian lebih lanjut di laboratorium. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur terkait dengan kondisi geologi regional daerah Leuser, dan pengolahan data pemetaan yang didapat dengan menggunakan software dan analisis Diagram QFL (Quartz-Feldspar-Lythic). Tatanan geologi daerah penelitian terdiri atas perselingan batupasir dan lanau, batupasir sisipan lempung, dan batupasir bongkah yang termasuk dalam Formasi Alas dengan umur latest early carbon hingga latest early triasic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi dan persebaran batupasir formasi Alas dan mengetahui provenance batupasir Formasi Alas dengan Analisis petrografi dan provenance menunjukkan bahwa sampel Batupasir Formasi Alas yang didapatkan berasal dari daerah recycled orogen dengan struktur collission suture belt dan tingkat kematangan dari Batupasir Formasi Alas cukup bagus. Hasil dari penelitian dicapai oleh penulis adalah peta geomorfologi, peta lintasan, peta geologi daerah penelitian, dan Provenance Formasi Alas.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis indeks kualitas tanah di Sagoe, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh 
                        
                        Huzaibi, Imam; 
Setiawan*, Bambang; 
Rusydy, Ibnu                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 4 (2023): December 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i4.36746                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilakukan di daerah Sagoe, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang berada pada koordinat 5o3337,34 LU 5o3333,85 LU dan 95o4420,98 BT 95o4710,89 BT dengan luas 25 km. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis kualitas tanah pada daerah penelitian apakah memenuhi syarat untuk dijadikan lahan pertanian atau hanya baik untuk dijadikan sebagai daerah pemukiman. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa analisis indeks kualitas tanah berdasarkan metode yang digunakan oleh DIS4ME (Desertification Indicator System for Mediterranean). Berdasarkan hasil dari analisis indeks kualitas tanah (SQI) menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis kualitas tanah pada daerah penelitian, yaitu kualitas rendah dan kualitas sedang.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Stabilitas Lereng pada Ruas Jalan Raya Banda Aceh Calang KM 83 Menggunakan Metode Rock Mass Rating di Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Aceh Jaya 
                        
                        Anjani*, Nadia; 
Setiawan, Bambang; 
Putra, Hidayat Syah; 
Al-Huda, Nafisah                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 3 (2023): September 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i3.36722                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Ruas jalan Banda Aceh-Calang menjadi jalur yang menghubungkan berbagai kota dan kabupaten serta menjadi bagian penting dari jalan lintas barat Banda Aceh-Meulaboh, khususnya bagi masyarakat di Pantai Barat Aceh. Jalur ini, yang membentang dari Banda Aceh-Lho'nga (Aceh Besar)-Jaya (Aceh Jaya)-Calang (Aceh Jaya)-Teunom (Aceh Jaya) hingga Meulaboh (Aceh Barat), memiliki peran strategis dalam perekonomian masyarakat. Namun, keberlangsungan jalur tersebut terancam risiko bencana longsor yang sering terjadi di musim penghujan yang mengakibatkan akses jalan tidak dapat digunakan karena tertutup material lereng. Hal tersebut perlunya penelitian dalam menganalisis stabilitas lereng untuk menjaga keberlanjutan fungsi jalan. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi lokasi penelitian dan mengetahui kekuatan massa batuan pada lereng menggunakan pendekatan Metode Rock Mass Rating (RMR). Pendekatan ini didasarkan pada kondisi geologi di lokasi penelitian dan analisis kualitas massa batuan. Hasil pemetaan geologi lokasi penelitian terdapat 3 zonasi satuan batuan yaitu, satuan batuan batupasir, satuan batuan andesit, dan endapan aluvium yang terdiri dari endapan pasir, kerikil dan lumpur. Adapun analisis menggunakan metode rock mass rating (RMR) mengindikasikan bahwa lereng pada lokasi penelitian termasuk dalam kelas massa batuan kelas III kategori sedang dengan nilai 56,6. Meskipun tergolong stabil, namun tidak menutup kemungkinan terdapat potensi ketidakstabilan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pemetaan geologi dan analisis stabilitas lereng seperti yang dilakukan dalam penelitian ini menjadi langkah awal yang penting dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi bencana dan dan penerepan metode lanjutan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Nilai Slope Mass Rating (SMR), Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Indonesia 
                        
                        Maulida*, Syifa; 
Setiawan, Bambang; 
Rifqan, Rifqan; 
Al-Huda, Nafisah                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 3 (2023): September 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i3.36723                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Analisis kestabilan lereng berdasarkan nilai slope mass rating (SMR) dilakukan di Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Akses jalan yang berada di daerah penelitian merupakan hasil pembukaan pegunungan sehingga terdapat banyak keterjalan lereng yang berakibat pada permasalahan lereng. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Calang lokasi penelitian terdiri dari 5 formasi, yaitu Formasi Tangla (Tlt), Formasi Tangla Fasies Gunungapi (Tltv), Formasi Gunungapi Calang (Tmvc), Formasi Diorit Unga (Tmiu), dan Formasi Alluvium (Qh). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi jenis longsoran yang dapat terjadi, nilai kestabilan lereng dan rekomendasi perkuatan lereng yang dapat diterapkan. Pada peta geomorfologi daerah penelitian terdiri dari 3 jenis bentuk lahan, yaitu bentuk lahan vulkanik, bentuk lahan marine, dan juga bentuk lahan fluvial dengan jenis pola aliran radial sentrifugal dan sub dendritik. Sebaran litologi yang ada di daerah penelitian berupa satuan batu andesit, satuan batu diorit, satuan batu piroklastik, satuan batupasir, dan satuan endapan alluvium. Berdasarkan klasifikasi massa batuan rock mass rating (RMR) didapatkan kelas massa batuan baik dengan bobot total RMR berkisar antara 61 hingga 63 dengan estimasi jenis longsoran berupa baji dan toppling. Berdasarkan nilai SMR diperoleh nilai 61 hingga 80 yang mengindikasikan bahwa lereng masuk kategori kelas baik dan dalam kondisi stabil. Rekomendasi perkuatan yang dapat digunakan adalah tidak ada atau pemberian paritan pada kaki lereng atau pemasangan pagar pada lereng dan jala kawat. Selain itu dapat juga dilakukan pemasangan titik baut pada lereng tersebut untuk menjaga kestabilan lereng.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Fasies Anggota Batugamping pada Formasi Gunungapi Tapaktuan di Daerah Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan 
                        
                        Firdha*, Amatul; 
Adrian, Fahri; 
Rahmatillah, Lia Fitria; 
Rifqan, Rifqan                        
                         Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 3 (2023): September 2023 
                        
                        Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24815/actaGEM.v2i3.36743                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan dan berada pada koordinat 303335 - 30 3621 Lintang Utara (LU) dan 9605956 - 9605715 Bujur Timur (BT). Merujuk pada geologi regional, lokasi penelitian didominasi oleh batuan beku dan batugamping yang tersebar pada Formasi Gunungapi Tapaktuan yang berumur Mesozoikum yaitu pada kala Jura Akhir Kapur Awal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan mengetahui jenis batugamping yang dianalisis mengenai fasies dari batugamping tersebut. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pemetaan geologi yang dilakukan dengan pengambilan data langsung di lapangan. Kemudian dilakukan analisis petrologi dan petrografi pada sampel batuan yang bertujuan untuk mengetahui proses pembentukkan dan fasies dari batugamping pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kondisi litologi pada daerah penelitian terdiri dari 5 satuan batuan yaitu, Satuan Batuan Basal Labuhanhaji, Satuan Batuan Andesit Labuhanhaji, Satuan Batuan Batugamping, Satuan Batuan Endapan Pasir Qpm, dan Satuan Batuan Endapan Aluvium. Untuk analisis petrografi dilakukan pada 5 sampel batuan yaitu 3 sampel batuan batugamping dan 2 sampel batuan beku. Dari 3 sampel batuan tersebut batugamping hanya terdapat 1 jenis batugamping yaitu batugamping mudstone berada pada fasies fore reef dan pada zona 1 yaitu Basin. Untuk lingkungan pengendapannya yaitu Fringing Reef . Kemudian 2 sampel batuan beku yaitu basal dan andesit berdasarkan klasifikasi IUGS.