cover
Contact Name
Muhammad Abdan Shadiqi
Contact Email
abdan.shadiqi@ulm.ac.id
Phone
081349558346
Journal Mail Official
kognisia@ulm.ac.id
Editorial Address
Unit Jurnal dan Publikasi, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kognisia
ISSN : 28096827     EISSN : 28096215     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kognisia merupakan jurnal ilmiah yang berfokus pada riset Ilmu Psikologi, khususnya yang berkaitan dalam bidang psikologi kognitif dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif ataupun kualitatif. Jurnal Kognisia juga menerima artikel penelitian di bidang psikologi lain terkait topik kognitif atau perilaku secara umum. Jurnal Kognisia sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan hasil penelitian ilmiah di bidang psikologi kognitif. Adapun contoh topik penelitian yang relevan untuk jurnal kami: Kemampuan kognitif, Perkembangan kognitif, Terapi kognitif, Gaya kognitif, Proses belajar, Kognisi spasial, Persepsi, Berpikir, Penalaran, Memori, Perhatian, Pemecahan masalah, Pengolahan bahasa, Pengambilan keputusan dan lain-lain.
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019): Oktober" : 26 Documents clear
HUBUNGAN RASA SYUKUR DENGAN ALTRUISME PADA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI WILAYAH TAMBANG BATUBARA ASAM-ASAM Helmiyyah, Siti; Erlyani, Neka; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1680

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa syukur dengan altruisme pada masyarakat yang tinggal di wilayah tambang batubara. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah tambang batubara Asam-asam yang berjumlah 58 subjek. Metode pengumpulan data dalam peneletian ini menggunakan skala likert dengan empat pilihan respon yang terdiri dari skala rasa syukur skala altruisme. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan pada rasa syukur dengan altruisme pada masyarakat yang tinggal di Wilayah tambang batubara Asam-asam (r = 0,456, p = 0,001; p < 0,05). Jadi semakin tinggi rasa syukur maka semakin tinggi altruisme pada masyarakat , semakin rendah rasa syukur maka semakin rendah altruisme pada masyarakat. Dari hasil penelitian juga diketahui sumbangan efektif rasa syukur terhadap altruisme sebesar 20,7% dan 79,3% lainnya merupakan sumbangan faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENERAPAN METODE DIR/FLOOR TIME DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN BICARA Maisyarah, Maisyarah; Safitri, Jehan; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1660

Abstract

Keterlambatan bicara pada anak dapat berdampak pada banyak aspek kehidupan bahkan dapat berlanjut hingga dewasa, sehingga diperlukan metode untuk meningkatkan kemampuan bicara salah satunya dengan metode DIR/Floor Time, yaitu metode pembelajaran yang menekankan spontanitas dalam bermain atau berbicara yang dilakukan selama 20 menit atau lebih dengan turun ke lantai untuk berinteraksi dan mengikuti aktivitas anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan metode DIR/floor time dalam meningkatkan kemampuan bicara anak yang mengalami keterlambatan bicara. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria usia 3 tahun yang mengalami keterlambatan bicara murni tanpa disertai gangguan lain. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil uji analisis Wilcoxon signed rank-test didapatkan Z hitung (-1,342) lebih kecil dari Z tabel (1,96) yaitu menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan, namun dari kategorisasi data dan gain score didapatkan bahwa seluruh subjek mengalami peningkatan dari kategori rendah menjadi sedang, subjek R memperoleh gain score sebesar 15 sedangkan subjek N sebesar 11. Kemudian diperoleh peningkatan rerata sebesar 13. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode DIR/floor time tidak dapat meningkatkan kemampuan bicara secara signifikan pada anak yang mengalami keterlambatan bicara, namun tetap terdapat perubahan nilai rerata pretest dan posttest subjek yang mengarah pada peningkatan kemampuan bicara.
CITRA TUBUH PADA DEWASA MADYA YANG MELAKUKAN OPERASI PLASTIK ESTETIK Putri, Aulia Medina; Rachmah, Dwi Nur; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra tubuh pada dewasa madya yang melakukan operasi plastik estetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya adalah citra tubuh pada  dewasa  madya  yang  melakukan  operasi  plastik  estetik.  Citra   tubuh   yang   dimaksud  adalah pemikiran individu sendiri, bagaimana individu memberikan penilaian mengenai ukuran dan bentuk tubuhnya. Citra tubuh memiliki lima aspek, meliputi evaluasi penampilan, orientasi penampilan, kepuasan terhadap bagian tubuh, kecemasan menjadi gemuk, dan persepsi terhadap ukuran tubuh. Penelitian ini melibatkan 3 orang partisipan dewasa madya dan 3 orang significant other. Ketiga subjek berdomisili di Kota Banjarmasin dan Jakarta. Subjek I (51 tahun), Subjek II (48 tahun), Subjek III (51 tahun), ketiga subjek dalam satu lingkungan pertemanan yang sama. Persamaan inilah yang kemudian mempengaruhi citra tubuh pada ketiga subjek. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami peningkatan kepercayaan diri dan berkurangnya rasa cemas terhadap bagian tubuh menggunakan penilaian terhadap citra tubuh karena melakukan operasi plastik estetik. Penilaian citra tubuh yang dilakukan ketiga subjek meliputi lima aspek, yaitu evaluasi penampilan, orientasi penampilan, kepuasan terhadap bagian tubuh, kecemasan menjadi gemuk, dan persepsi terhadap ukuran tubuh. Faktor-faktor mempengaruhi, yaitu jenis kelamin, media massa, hubungan interpersonal, kepribadian dan budaya.
PERANAN KELEKATAN TEMPAT TERHADAP PERILAKU PRO LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT DAERAH PINGGIRAN SUNGAI DI DESA PAKAUMAN ULU Putri, Zerlinda Rezkika Lestari; Anward, Hemy Heryati; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1687

Abstract

Di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan, pada umumnya tidak jarang ditemukan area hunian yang berada di pinggiran sungai. Adanya masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai, sering sangat terkait dengan kebersihan sungai tersebut. Sungai dan area sekitarnya akan terpelihara kalau ada perilaku pro lingkungan pada masyarakat. Perilaku pro-lingkungan tidak muncul begitu saja, terdapat faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut, salah satunya adalah kelekatan tempat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peranan kelekatan tempat terhadap perilaku pro-lingkungan pada masyarakat daerah pinggiran sungai di Desa Pakauman. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Pakauman Ulu dengan sampel sebanyak 93 yang dipilih secara cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan skala kelekatan tempat dan skala perilaku pro lingkungan. Analisa data menggunakan analisis regresi linear sederhana melalui SPSS versi 21 for windows. Berdasarkan hasil analisis regresi didapatkan peranan antara kelekatan tempat terhadap perilaku pro lingkungan dengan nilai t hitung = 5,448 dengan nilai signifikan 0,000. Koefisien determinasi menunjukkan peranan kelekatan tempat terhadap perilaku pro lingkungan sebesar 24,6%, sedangkan 75,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
PERBEDAAN PERILAKU MENOLONG ANAK USIA DINI YANG DIBERIKAN METODE CERITA MORAL YANG MENEKANKAN EMOSI POSITIF TOKOH DAN METODE CERITA NONMORAL DI PAUD IDAMAN BANJARBARU Aminy, Rizka Syifa; Zwagery, Rika Vira; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1674

Abstract

Anak usia dini sudah berpartisipasi dalam perilaku menolong meskipun pada usianya mereka masih memiliki egosentrisme (memikirkan diri sendiri) yang tinggi. Perilaku menolong meliputi dua aspek yang berbeda, yaitu niat menolong danperilaku menolong. Niat adalah keputusan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian menggunakan metode eksperimenreplikasidan memiliki tujuan untuk melihat apakah ditemukan perbedaan niat menolong dan perilaku menolong pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di PAUD Idaman Banjarbaru. Teknik penentuan subjek menggunakan purposive sampling yaitu 15 siswa pada setiap kelompok dengan anak usia dini yang memiliki umur 5 sampai 6 tahun dengan kategori normal dan belum pernah mendengarkan cerita yang akan diberikan yaitu cerita yang bertema cerita moral emosi positif tokoh dan cerita nonmoral. Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney nilai signifikansi untuk niat menolong bernilai 0.644 (>0.05) dan perilaku menolong bernilai 0.074 (>0.05), analisis ini menunjukan tidak ada perbedaan signifikan perilaku menolong dan niat menolong pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini disebabkan adanya faktor proactive history, model, dan menolong orang yang disukai.
HUBUNGAN PENETAPAN TUJUAN DENGAN ADAPTABILITAS KARIR PADA PESERTA DIDIK SMK TELKOM BANJARBARU Luthfi, Alghifari Athilla; Hidayatullah, Muhammad Syarif; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1638

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  penetapan  tujuan   dengan   adaptabilitas karir   di Smk Telkom Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel  pada  penelitian  ini adalah menggunakan  proportionate  stratified  random  sampling,  yaitu  siswa  kelas  XII  SMK  Telkom  Banjarbaru,  yang   terdiri   dari   135   siswa.   Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala penetapan tujuan dan skala adaptabilitas karir. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara penetapan tujuan dengan adaptabilitas karir di Smk Telkom Banjarbaru memiliki korelasi -0,781 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan yang kuat dan negatif antara kedua variabel, artinya apabila penetapan tujuannya tinggi maka semakin tinggi adaptabilitas karir, sebaliknya semakin  rendah  penetapan tujuan maka semakin rendah adaptabilitas karir. Hubungan penetapan tujuan dengan adaptabilitas karir sebesar 60,9% sedangkan 39,1% sisanya adalah dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN KOMITMEN TUGAS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Amini, Manna; Mayangsari, Marina Dwi; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukomengetahui apakah terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan komitmen terhadap tugas pada mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh atau sampling total dengan jumlah subjek 40 orang. Alat ukur menggunakan dua  skala yaitu skala kemandirian belajar dengan jumlah 60 aitem (αi= 0,901) dan skala komitmen terhadap tugasedengan jumlah 44 aitem (α = 0,885). Skala ini menggunakaniskala model likertidan analisis data padalpenelitian iniydilakukan dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubunganjantara kemandirian belajar dengan komitmen terhadap tugas Koefisien determinasi yang diperoleh (r2)  adalah  sebesary0,2116.  Berdasarkan  hasil  penelitian tersebut sumbangan efektif kemandirian belajar terhadap komitmen terhadap tugas adalah sebesar 21,16%, sedangkan 78,84% sisanyaladalah sumbangan darilvariabel-variabel lain yang0tidak3diteliti pada penelitian ini.
PENERAPAN METODE PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM (PECS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK DENGAN AUTISME Purnama, Muhammad Aditya Ais; Safitri, Jehan; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1661

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan dan perilaku yang ditandai dengan ketidakmampuan pada komunikasi, sehingga digunakanlah berbagai metode intervensi untuk menanganinya, salah satunya adalah picture exchange communication system (PECS). Picture exchange communication system (PECS) adalah sebuah metode yang menggunakan media seperti gambar-gambar khusus yang bertujuan untuk membantu anak yang mengalami kekurangan dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode picture exchange communication system (PECS) dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada anak dengan autisme. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. Wawancara dilakukan dengan pimpinan tempat penelitian untuk mengetahui gambaran metode yang digunakan pada tempat tersebut, dan gambaran umum subjek. Alat ukur yang digunakan adalah children’s communication checklist (CCC), untuk mengukur keterampilan berkomunikasi subjek sebelum dan sesudah penerapan metode penelitian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank-test, dan hasil menunjukkan bahwa taraf signifikansinya sebesar 0,180 (lebih besaridariinilai alpha 0,05), sehingga hipotesis ditolak. Berdasarkan hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa metode picture exchange communication system (PECS) tidak dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada anak dengan autisme secara signifikan, akan tetapi terdapat peningkatan skor keterampilan berkomunikasi subjek penelitian pada hasil pretest ke posttest yang didapatkan dari uji analisis deskriptif sebesar 23,5 poin (dari 44,5 poin menjadi 68 poin).
HUBUNGAN STRATEGI COPING YANG BERFOKUS PADA EMOSI DENGAN BURNOUT BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Regina, Avu; Istiqomah, Ermina; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1634

Abstract

Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara  strategi coping yang  berfokus  pada emosi dengan burnout belajar. Jenis sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling yang mana peneliti memilih angkatan 2016 yang berjumlah 60 orang sebagai sampel. Penelitian ini iix nggufiakan analisis korelasi Karl Pearson product moment dengan instrumen penelitian yaitu skala strategi coping yang berfokus pada emosi dan skala burnoul belajar. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product moment sebesar (-0,646 ) dan r label 0,254 dengan signifikansi 0,05 sehingga ada hubungan antara strategi coping yang berfokus pada emosi dengon bumout belajar pada mahasiswa program studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dengan arah kedria hubungan variabel yang negatif, semakin tinggi strategi coping yang berfokus pada emosi inoko semakin rendah burnout belajar dan sebaliknya. Suciba•8• n efektif pada penelitian ini sebesar 42A sedangkan 38A merupakan sumbangan dari faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENERAPAN METODE DISCRETE TRIAL TRAINING (DTT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN BICARA Amalia, RR. Nabila Ghina; Safitri, Jehan; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1675

Abstract

Keterlambatan bicara merupakan sebuah keadaan pada anak sebagai ketidaknormalan kemampuan bicara jika dibandingkan dengan kemampuan seusianya. Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan bicara anak adalah dengan menggunakan metode Discrete Trial Training (DTT). Metode DTT merupakan sebuah metode turunan dari pendekatan Applied Behavior Analysis (ABA) yang sistematik, terstruktur, dan terukur yang didasari oleh model perilaku operant conditioning yakni suatu perilaku tertentu dikendalikan melalui manipulasi imbalan dan hukuman dengan memecah materi menjadi bagian-bagian kecil dalam pengajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan metode Discrete Trial Training (DTT) dalam meningkatkan kemampuan bicara pada anak yang mengalami keterlambatan bicara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria anak yang mengalami keterlambatan bicara tanpa disertai gangguan lainnya yang berusia dua sampai dengan lima tahun dan tidak sedang menjalani terapi apapun selama intervensi diterapkan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen, yaitu guide screening, observasi dan wawancara. Guide screening dalam penelitian ini menggunakan acuan pada Milestones of Child Development untuk mengetahui gambaran perkembangan bahasa anak. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank- test sehingga dapat diketahui bahwa taraf signifikansi yakni sebesar 0,180 yang mana lebih besar dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Discrete Trial Training (DTT) tidak dapat meningkatkan kemampuan bicara secara signifikan pada anak yang mengalami keterlambatan bicara namun tetap terdapat peningkatan nilai rerata pretest dan posttest yang diperoleh subjek.

Page 1 of 3 | Total Record : 26