cover
Contact Name
Onne Akbar Nur Ichsan
Contact Email
onneichsan@gmail.com
Phone
+6285642443977
Journal Mail Official
sftj@unsri.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Palembang - Prabumulih KM. 32, Indralaya Indah, Kec. Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sriwijaya Foodtech Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 30899354     EISSN : 30898358     DOI : -
Sriwijaya FoodTech Journal merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Jurnal ini berfokus pada beberapa bidang penelitian Teknologi Hasil Pertanian / Teknologi Pangan / Ilmu dan Teknologi Pangan yang berkonsentrasi pada: kimia pangan dan hasil pertanian, biokimia pangan dan hasil pertanian, gizi pangan dan hasil pertanian, rekayasa proses pangan dan hasil pertanian, mikrobiologi pangan dan hasil pertanian, dan pengolahan limbah hasil pertanian. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Articles 15 Documents
Karakteristik Yoghurt Sari Kacang Merah dengan Jenis Pemanis yang Berbeda Lidiasari, Eka; Wijaya, Agus; Malahayati, Nura; Pratama, Filli; Alif Muflih, Muhammad; parwiyanti
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yoghurt kacang merah mempunyai rasa kurang enak sehingga masih perlu ditambahkan pemanis alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa jenis pemanis alami pada yoghurt sari kacang merah. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan jenis pemanis (gula pasir, gula aren, madu, kurma) sebanyak 10% pada yoghurt sari kacang merah. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diuji adalah warna, viskositas, pH, total bakteri asam laktat dan uji hedonik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman (Analysis of Variance) pada taraf 5% . Apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan jenis pemanis berpengaruh nyata terhadap warna (yellowness), viskositas, pH, total bakteri asam laktat dan hedonik (rasa). Perlakuan yang direkomendasikan adalah penggunaan gula aren pada pembuatan yoghurt sari kacang merah yang memiliki nilai viskositas 77,9 m.pas; pH 5,25, total bakteri asam laktat 6,51 Log(Cfu/mL); dan rasa suka (2,93) secara hedonik.
Effect of Citric Acid Concentration and Boiling Time on Physicochemical Properties of Passion Fruit Jelly Drink Herlianah; Widowati, Tri Wardani; Syaiful, Friska; Lidiasari, Eka; Yanuriati, Anny; Prayitno, Citra Pratiwi; Syafutri, Merynda Indriyani
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to learn the physical and chemical properties of passion fruit jelly drink with difference of citric acid concentration and boiling time. This research used a Factorial Completely Randomized Design with two treatment factors and three replications. First factor was the concentration of citric acid and second factor was boiling time. The observed parameters were physical properties (texture, viscosity, color), and chemical properties (total acidity, total dissolved solids, flavonoid, pH). The results showed that the concentration of citric acid significantly decreased value of texture, viscosity and pH, and increased value of chroma, total acidity and total dissolved solids. Boiling time had significant effects on increased value of texture, viscosity, total acidity and total dissolved solids. The interaction of citric acid concentration and boiling time had significant effect on increased value of total acidity. The best treatment was passion fruit jelly drink with a concentration of 0.3% citric acid addition, and a boiling time of 10 minutes.
PENGARUH VARIASI GULA PASIR DAN BAGIAN BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) TERHADAP KARAKTERISTIK NATA DE CITRULLUS Eka Lidiasari; Khodijah, Citra; Parwiyanti; Syaiful, Friska; Rosidah, Umi; Hermanto; Syafutri, Merynda; Ichsan, Onne
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah semangka memiliki kandungan air yang tinggi, yang menyebabkan buah tersebut mudah rusak dan memiliki umur simpan yang pendek. Salah satu metode pengolahan yang potensial untuk diterapkan pada buah semangka adalah pembuatan nata. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi gula pasir dan bagian buah semangka (Citrullus lanatus) terhadap karakteristik fisik dan kimia nata de Citrullus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi gula pasir pada tiga taraf (A1: 8%, A2: 10%, A3: 12%) dan bagian buah semangka pada dua taraf (B1: daging buah dan B2: albedo/kulit buah).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula pasir berpengaruh signifikan terhadap rendemen, kadar air, dan kadar gula total. Bagian buah semangka juga berpengaruh signifikan terhadap ketebalan, rendemen, kadar air, dan kadar gula total. Selain itu, interaksi antara konsentrasi gula pasir dan bagian buah semangka memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar air dan kadar gula total. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi gula pasir 8% dengan bagian albedo/kulit semangka, yang menghasilkan nata dengan ketebalan 8,72 mm, rendemen 85,69%, kadar air 97,52%, kadar gula total 8,17° Brix, dan rasio C/N sebesar 19,92.
PEMBUATAN TEH CELUP BAWANG DAYAK  (Eleutherine palmifolia) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN APLIKASI PENGERINGAN Syafutri, Merynda I; Priyanto, Gatot; Santoso, Budi; Akbar Nur Ichsan, Onne; Defira, Citra; Fitri Jayanti, Herda; Sugito
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan dan lama waktu penyeduhan terhadap hasil seduhan teh celup kombinasi bawang dayak dan daun sirsak, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor A merupakan suhu pengeringan (50oC, 55oC dan 60oC). Faktor B merupakan lama waktu penyeduhan (5 menit, 10 menit dan 15 menit). Parameter yang diamati yaitu karakteristik fisik (warna L*, a*, b*) dan karakteristik kimia (pH, aktivitas antioksidan, total fenol, flavonoid). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pengeringan, lama waktu penyeduhan dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap lightness, greenness, yellowness, pH, aktivitas antioksidan, total fenol, dan flavonoid. Perlakuan terbaik dipilih berdasarkan tingginya kandungan senyawa fitokimia pada seduhan teh kombinasi bawang dayak dan daun sirsak. Teh kombinasi bawang dayak dan daun sirsak dengan suhu 50oC dan lama waktu penyeduhan 15 menit sebagai perlakuan terbaik dengan pH 5,21, aktivitas antioksidan 21,19 ppm, dan total fenol 6,6 GAE/mL.
Warna, Stabilitas dan Viskositas Santan dengan Penambahan Gum Arab dan Tween 80 sebagai Emulsifier Syaiful, Friska; Erika Putri, Nadia; Lidiasari, Eka; Sugito; Hermanto; Prayitno, Citra Pratiwi; Syafutri, Merynda Indriyani
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gum arab dan tween 80 terhadap warna, stabilitas, dan viskositas santan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor A yaitu jenis emulsifier (gum arab dan tween 80) dan faktor B yaitu konsentrasi emulsifier (3%, 5%, 7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis emulsifier berpengaruh nyata terhadap warna (yellowness), stabilitas, dan viskositas, sedangkan konsentrasi emulsifier berpengaruh nyata terhadap warna (lightness dan yellowness), stabilitas, dan viskositas. Interaksi kedua faktor beperngaruh nyata terhadap viskositas. Perlakuan terbaik adalah santan dengan penambahan 5% tween 80, dengan nilai  lightness 56,69%, yellowness 10,24, stabilitas 60,59%, dan viskositas 22,03 mPa.s.
Pengaruh Jenis Ikan terhadap Rendemen, Mutu Sensori, dan Tingkat Penjualan Pindang di Unit Pengolahan Ikan X Jembrana Wahyuni, Ni Gusti Ayu Putu Intan Sri; Defira, Citra; Putri, Satiti Kawuri; Khairunnisa, Anis
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unit Pengolahan Ikan X merupakan salah satu usaha kecil dan menengah (UKM) yang fokus pada produksi ikan pindang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis ikan terhadap rendemen, mutu sensori, dan tingkat penjualan pindang di Unit Pengolahan Ikan X. Penelitian ini menggunakan empat jenis ikan pindang yakni tongkol (P1), cakalang (P2), lemuru (P3), dan slengseng (P4). Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan, yaitu perbedaan jenis ikan, dan melibatkan analisis rendemen, mutu sensori, serta tingkat penjualan selama tujuh hari. Mutu sensori diuji menggunakan metode hedonik dengan 30 panelis konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan berpengaruh signifikan terhadap rendemen, mutu sensori, dan tingkat penjualan (p<0,05). Rata-rata rendemen tertinggi ditemukan pada P4 (82,04%), sedangkan P3 memiliki rendemen terendah (37,02%). Analisis mutu sensori menunjukkan bahwa P1 memiliki tingkat penjualan dan penerimaan tertinggi dalam atribut kenampakan, tekstur, rasa, dan aroma. Sementara itu, P2 menunjukkan tingkat penjualan dan penerimaan terendah untuk semua atribut sensori. Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis ikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persentase rendemen, mutu organoleptik, dan tingkat penjualan terhadap produk pindang. Hasil ini dapat dijadikan acuan dalam memilih bahan baku dan strategi pengembangan produk untuk meningkatkan daya saing pasar.
Uji Organoleptik Kombinasi Minuman Kopi Robusta dan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Rna Fajarini, Luh Dian; Jannah, Syerina Raihatul
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 1 No 01 (2024): Sriwijaya FoodTech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman kopi robusta dan ekstrak gambir merupakan minuman yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Minuman kombinasi tersebut belum banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan produk minuman kopi robusta dan ekstrak gambir oleh konsumen berdasarkan uji organoleptik. Metode penelitian yang digunakan yaitu melakukan uji organoleptik atau uji kesukaan dengan memberikan 5 sampel minuman kombinasi kopi robusta dan ekstrak gambir dengan variasi formula yang berbeda kepada panelis semi terlatih dengan kriteria yang diujikan yaitu aroma, rasa, dan warna sehingga dihasilkan satu formulasi terbaik dari beberapa perlakuan. Skor nilai yang digunakan yaitu 1 (sangat tidak suka), 2 (tidak suka), 3 (suka), 4 (sangat suka). Secara penerimaan keseluruhan minuman kombinasi kopi robusta dan ekstrak gambir lebih disukai pada perlakuan F3 (90% kopi robusta, 10% ekstrak gambir). Hasil perlakuan F3 menunjukkan nilai aroma yaitu 2,98 (suka), rasa yaitu 3,24 (suka), dan warna yaitu 3,00 (suka).
Effect of Heating Duration in Free Fatty Acid and Sensory Quality of Palm Cooking Oil Trimulya, Agung; Defira, Citra; Khairunnisa, Anis
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 2 No 01 (2025): Sriwijaya Foodtech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64723/sftj.v2i01.8

Abstract

Palm cooking oil is extensively used for frying in both domestic and industrial settings. However, prolonged heating at high temperatures can lead to chemical and sensory degradation, compromising oil quality and consumer safety. This study aims to evaluate the effect of heating duration on the formation of free fatty acids (FFA) and changes in sensory properties of palm cooking oil. A total of ten heating durations (0 to 270 minutes, at 30-minute intervals) were applied at a constant temperature of 200 °C. FFA levels were quantified using a titrimetric method based on SNI 7709:2019, and sensory analysis was performed by trained panelists. The results showed a significant (p < 0.05) linear increase in FFA content with prolonged heating, exceeding the safety threshold of 0.30% after 90 minutes. Sensory evaluations also revealed a marked decline in aroma, taste, and color starting from the 90-minute point. These changes are attributed to thermal oxidation, hydrolysis, and polymerization reactions that accelerate lipid breakdown. The findings suggest that palm oil should not be used for frying beyond 60–90 minutes at 200 °C to ensure compliance with safety standards and maintain sensory acceptability. This study provides a quantitative basis for determining critical usage limits of palm oil in high-temperature cooking applications.
Karakteristik Warna dan Viskositas Minyak Goreng Bekas dari Pedagang Gorengan di Kota Jambi Putri, Satiti Kawuri; Wulansari, Arnanti; Kurnia, Fitriyan; Nanda, Ririn Fatma; Defira, Citra; Khairunnisa, Anis; Putri, Satiti
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 2 No 01 (2025): Sriwijaya Foodtech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64723/sftj.v2i01.9

Abstract

Minyak goreng sangat penting dalam pengolahan makanan sehari- hari terutama dalam teknik deep frying. Minyak goreng yang digunakan berulang oleh pedagang gorengan berisiko menurunkan kualitas fisik minyak. Studi ini mengkaji sifat fisik minyak goreng bekas yang digunakan sepuluh pedagang gorengan di Kota Jambi berdasarkan analisis warna dengan metode kolorimetri dan viskositas menggunakan metode viskometer rotasi (Brookfield). Survei deskriptif dilakukan pada sepuluh sampel minyak bekas pedagang gorengan di Kota Jambi. Hasil menunjukkan viskositas minyak bekas antara 48,0-106,8 cP dan warna dari kuning kecoklatan menjadi oranye gelap. Hal ini menandakan telah terjadi kerusakan minyak yang berpotensi menurunkan kualitas dan keamanan pangan.
Aplikasi Lama Fermentasi dan Perbandingan Air Terhadap Karakteristik Sari Tempe Syafutri, Merynda Indriyani; Rosidah, Umi; Ramadhan, Hafidhuddin N; Permata Sari, Dwi Indah; Sujatmiko, Harumi; Sari, Ina Permata; Sugito
Sriwijaya FoodTech Journal Vol 2 No 01 (2025): Sriwijaya Foodtech Journal
Publisher : Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64723/sftj.v2i01.10

Abstract

Sari tempe memiliki karakteristik sensori yang mirip seperti sari kedelai dengan rasa dan aroma khas tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi tempe dan perbandingan tempe dan air terhadap karakteristik sari tempe. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu lama fermentasi tempe (24 jam, 48 jam, 72 jam) dan perbandingan tempe dan air (1:3; 1:5; 1:7) dengan 3 kali ulangan dan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi tempe berpengaruh nyata terhadap viskositas, kadar protein, pH larutan, aktivitas antioksidan, total padatan terlarut dan sensoris sari tempe. Perbandingan tempe dan air berpengaruh nyata terhadap viskositas, kadar protein, pH larutan, aktivitas antioksidan, total padatan terlarut dan sensoris sari tempe. Interaksi lama fermentasi tempe dan perbandingan tempe dan air berpengaruh nyata terhadap viskositas, kadar protein, pH larutan, aktivitas antioksidan, total padatan terlarut dan sensoris sari tempe. Hasil sari tempe terbaik yaitu pada perlakuan lama fermentasi 48 jam dan rasio tempe dan air 1:3. Karakteristik yang dihasilkan yaitu viskositas 6,07 mPa.s, kadar protein 3,53%, pH 6,2 , aktivitas antioksidan IC50 110,8 µg/mL dan total padatan terlarut 4,47 Brix.

Page 1 of 2 | Total Record : 15