cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
e-Dinamis
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 75 Documents
PENGARUH PENGEROLAN PRA PEMANASAN DIBAWAH TEMPERATUR REKRISTALISASI DAN TINGKAT DEFORMASI TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK SERTA STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON SEDANG UNTUK MATA PISAU PEMANEN SAWIT Fuad Affiz
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.332 KB)

Abstract

ABSTRAKProses pengerolan pra pemanasan dibawah temperatur rekristalisasi adalah proses pembentukanyang dilakukan dibawah temperatur rekristalisasi logam yang mendapatkan pemanasan awal,dimana baik ukuran maupun bentuk dari logam tidak dapat kembali ke bentuk semula. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh perlakuan pengerolan pra pemanasan dibawahtemperatur rekristalisasi dan tingkat deformasi terhadap sifat mekanis bahan seperti kekerasan,kekuatan tarik, dan struktur mikro bahan. Mengetahui hubungan dan pengaruh ukuran butirterhadap sifat mekanis bahan. Melihat apakah baja karbon sedang yang telah diproses denganperlakuan pengerolan pra pemanasan dibawah temperatur rekristalisasi memiliki sifat mekanislebih baik dari bahan awal (raw material) tanpa perlakuan apapun. Perbaikan sifat mekanis bajakarbon sedang untuk mata pisau pemanen sawit ini dilakukan dengan metode deformasi plastismenyeluruh dengan teknik pengerolan dibawah temperatur rekristalisasi. Pengerolan dibawahtemperatur rekristalisasi dilakukan pada temperatur 600°C, 625°C, 650°C, 675°C dan 700°Cdengan tingkat deformasi 5%, 10%, 15% dan 20% berurutan. Hasil pengujian sifat mekanismemperlihatkan bahwa nilai kekerasan optimum adalah 299 BHN pada suhu 650°C dengan tingkatdeformasi 10%. Hasil pengujian tarik optimum diperoleh tegangan batas sebesar 1025,2 MPa dantegangan luluh 688,9 MPa pada proses pengerolan dibawah temperatur rekristalisasi pada suhu600°C dengan tingkat deformasi 5%. Korelasi ukuran butir terhadap sifat mekanis yaitu kekerasanberbanding terbalik, dimana semakin kecil ukuran butir maka bahan akan semakin keras.Sedangkan untuk hubungan antara ukuran butir dan kekuatan tarik berbanding lurus, dimanasemakin besar ukuran butir maka kekuatan bahan akan semakin meningkat. Pengaruh pengerolandibawah temperatur rekristalisasi yang dilakukan, dimana sifat mekanisnya masih dibawah sifatmekanis bahan baku sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengerolan dibawahtemperatur rekristalisasi menurunkan sifat-sifat mekanis bahan.Keywords: Pengerolan Dibawah Temperatur Rekristalisasi, Baja Karbon Sedang, SifatMekanis,Diameter Butiran.
PENGUJIAN PERFORMANSI MESIN PENGERING TENAGA SURYA DENGAN PRODUK YANG DIKERINGKAN ADALAH CASSAVA DENGAN BENTUK PRODUK BUJUR SANGKAR indra gunawan purba; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.508 KB)

Abstract

AbstrakMesin pengering tenaga surya merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untukmengeringkan produk hasil pertanian dan perkebunan, Contoh salah satu produk hasilpertanian dan perkebunan yang dikeringkan menggunakan mesin pengering adalah singkong.Tujuan pengujian ini adalah membangun model matematik karakteristik pengeringan untuksingkong dan mendapatkan efisiensi rata-rata kolektor surya selama proses pengujian. Padakolektor surya plat datar, radiasi matahari yang datang akan diteruskan oleh kaca sehinggadapat diserap oleh plat absorber panas yang dihasilkan oleh absorber akan mengalir ke dalamruang pengering secara konveksi natural. Di dalam ruang pengering, panas yang datang darikolektor akan memanaskan ruang pengering. Kadar air yang terdapat pada singkong diuapkansehingga uap air dan panas bercampur menjadi satu dan keluar dari ruang pengering melewatichimney. Pada pengujian yang telah dilakukan didapat model metematik karakteristikpengeringan dari singkong yaitu = exp(−4.99999993910) . Efisiensi rata-ratatertinggi untuk kolektor surya selama proses pengujian pengeringan adalah 37,09%.Kata kunci : singkong, pengeringan, kolektor, konveksi natural
PENGARUH QUENCHING DAN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK SERTA STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON SEDANG UNTUK MATA PISAU PEMANEN SAWIT ARIEF MURTIONO
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2033.083 KB)

Abstract

ABSTRAKPerlakuan panas (heat treatment) didefenisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan danpendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu padabaja/logam atau paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenchingdan tempering. Proses ini dilakukan pada temperatur austenite (8300C) selama 45 menitkemudian didinginkan dengan air es dan udara bebas, kemudian di-temper pada temperature5500C, 6000C, dan 6500C dengan lama waktu penahanan 1 jam dan 2 jam. Hasil pengujianmemperlihatkan bahwa nilai kekerasan optimum adalah 825,6 BHN setelah quenching pada suhu8300C dan 333 BHN setelah di-temper selama 1 jam pada suhu 5500C. Hasil pengujian tarikdiperoleh tegangan luluh (yield strength) 607,72MPa dan tegangan batas (ultimate strength) 939MPa. Besarnya kenaikan butiran dari raw material 5,6 μm menjadi 5,9 μm setelah quenching, dansetelah tempering naik menjadi 6,12 μm, 6,93 μm, dan 7,15 μm. Dari penelitian ini disimpulkanbahwa proses tempering dapat menurunkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik. Sementara hasilmikro struktur memperlihatkan bahwa diameter butiran bahan menunjukkan kenaikan diameterbutiran selama proses heat treatment. Dimana korelasi antara diameter butiran dan sifat mekanisadalah berbanding terbalik sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Hall and Petch method.Kata Kunci: Heat Treatment, Baja Karbon Sedang, Sifat Mekanis, Metallografi
PENGUJIAN PROSES DISCHARGING SEBUAH PEMANAS AIR ENERGI SURYA TIPE KOTAK SEDERHANA YANG DILENGKAPI PHASE CHANGE MATERIAL DENGAN KAPASITAS 100 LITER AIR Putra Setiawan; Tekad sitepu; Himsar Ambarita
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.367 KB)

Abstract

AbstrakPemanas air energi surya tipe kotak sederhana yang dilengkapi dengan menggunakanPCM merupakan cara yang efektif dalam menyimpan panas dalam memanfaatkan energi panasdari matahari untuk memanaskan air. Pemanas air ini menyerap energi panas matahari danditeruskan ke absorber untuk memanaskan stearic acid. Pengujian discharging dilakukan padapukul 17.00 – 18.30 WIB dengan tujuan untuk mengetahui seberapa lama stearic acid dapatmenyimpan panas. Selanjutnya air mengalir melewati stearic acid sehingga energi panas daristearic acid dipindahkan ke air untuk menaikkan suhu air tersebut. Steraric acid merupakanbahan dari PCM (Phase Change Material) yang dipakai untuk menyimpan panas karena stearicacid memiliki titik leleh sebesar 55,1 0C. Pada penelitian proses discharging temperatur stearicacid dapat mencapai 80 0C yang dimanfaatkan untuk menaikkan suhu air masuk dari 29 0Chingga mencapai 44 0C pada suhu air keluar dimana debit aliran air diasumsikan konstan yaknisebesar 0,16 L/s pada pipa yang berdiameter 1 inchi. Efisiensi dari kolektor surya rata-ratadapat mencapai 35%.Kata kunci : pemanas air, sterad acid, discharging
Kajian Awal Optimalisasi Disain Propeler Pesawat Tanpa Awak Untuk Mendapatkan Karakteristik Rendah Bising Berdasarkan Penurunan Noise Generation Mechanisme dengan Bantuan Simulasi Aliran Fluida Masniarman Masniarman; Ikhwansyah Isranuri
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pesawat tanpa awak yang bertujuan untukmelakukan pengintaian adalah rendahnya tingkat kebisingan dari pesawat tersebut. Sumberutama dari kebisingan pesawat yang digerakkan oleh propeller terletak pada propeller itusendiri. Seiring dengan dilakukannya pengembangan terhadap pesawat tanpa awak (UAV)belakangan ini,dimana kajian tentang kebisingan yang dihasilkan oleh propeller belum pernahdilakukan,maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh disain propeller yangmemiliki tingkat kebisingan yang rendah. Mekanisme penyebab kebisingan (noise generationmechanisme) yang di analisa meliputi turbulensi dan presure field. Dimana karakteristikturbulensi di reduksi dengan penentuan profil airfoil sebagai geometri dasar pembentukpropeller sedangkan karakteristik Presure field direduksi dengan menetukan sudut puntir yangmenghasilkan tingkat tekanan suara terendah. Pengujian dilakukan dengan menggunakansimulasi aliran fluida (CFD) dengan parameter yang di teliti adalah energi tubulensi, coefisiengaya angkat (Cl) dan coefisien gaya hambat (Cd) untuk airfoil, sedangakan untuk pengujianputaran propeller , parameter yang diteliti adalah kecepatan dan tekanan dinamik yangdihasilkan. Dari penelitian dihasilkan bahwa dari tiga kandidat yang diteliti ternyata airfoil jenisClark-Y memiliki tingkat turbulensi yang paling rendah tetapi memiliki unjuk kerja airodinamikayang paling tinggi. Sedangkan pada pengujian propeller hasil desain, dengan kecepatan putar2500 rpm diketahui bahwa tingkat tekanan suara terendah dihasilkan oleh propeller dengansudut puntir
ANALISIS KOEFISIEN DRAG PADA MOBIL HEMAT ENERGI "MESIN USU" DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD Munawir Rosyadi Siregar; Himsar Ambarita
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.268 KB)

Abstract

ABSTRAKKonsep aerodinamika pada kendaraan menjadi sangat penting dalam usaha mendapatkankendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan koefisien drag (Cd) pada kendaraan hemat energi karya Tim Horas UniversitasSumatera Utara, Mesin USU, yang diperlombakan dalam beberapa event nasional maupuninternasional; membandingkannya dengan kendaraan konvensional jenis citycar danmemberikan perbaikan pada desain bentuk bodi untuk pengembangan berikutnya. Metodeanalisis aerodinamika yang digunakan adalah metode numerik dengan menggunakanperangkat lunak Computational Fluid Dynamics (CFD) Ansys Fluent. Analisis dilakukan padaaliran tiga dimensi (3D), steady, turbulen, isothermal dan incompressible. Kecepatan udaradivariasikan dari 10 hingga 20 m/s. Koefisien drag pada Mesin USU I dan Mesin USU II,masing-masing 0.295975 dan 0.3265162. Nilai ini cukup besar dibandingkan dengan nilaikoefisien drag pada citycar Ford Fiesta (0.2432045). Dengan perbaikan yang dilakukan padamodel Mesin USU II, koefisien drag dapat dikurangi sebesar 32,6% dan mengurangipenggunaan bahan bakar sebesar 28,8%.Kata kunci: Koefisien Drag, CFD, Ansys Fluent, Mesin USU, konsumsi bahan bakar
ANALISIS DEFLEKSI DAN FREKUENSI NATURAL MAKSIMUM PADA LENGAN (BOOM) REACHSTACKER DENGAN VARIABEL SUDUT LENGAN BERUBAH, PANJANG LENGAN DAN BEBAN MAKSIMUM Harun Al Rasyid; Tugiman Karmani
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.735 KB)

Abstract

ABSTRAKRaechtacker merupakan salah satu alat pengangkut dan pemindah bahan yangdigunakan pada pelabuhan petikemas sebagai transportasi penyusunan dan pemindahanpetikemas. Reachstacker adalah mobil crane khusus untuk mengangkat dan menyusunpetikemas yang digunakan pada terminal petikemas.Reachstacker mempunyai intensitaspemakaian yang tinggi dan peranan penting di pelabuhan maka kemungkinan terjadinyakerusakan harus dapat dicegah dan diminimalisir. Untuk mencegah terjadinya kerusakan padareachstacker maka penelitian terhadap berbagai kondisi pembebanan reachstacker sangatdiperlukan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung defleksi maksimum dan frekuensinatural maksimum yang terjadi pada lengan (boom) reachstacker akibat beban dinamik, danmembandingkan hasilnya dengan perhitungan software Ansys Workbench 12.1.Perhitungandilakukan pada saat mobil dalam keadaan diam dengan kombinasi sudut pengangkatan yangberbeda, panjang lengan maksimum, dan beban maksimum 40 ton .Metode perhitungandefleksi teoritis dilakukan dengan metode discontinuity function (Macaulay function) dan metodeperhitungan frekuensi natural lengan dengan menggunakan metode Rayleigh (Rayleigh EnergyMethode), untuk metode perhitungan Ansys digunakan metode Modal Analysis pada enamkondisi sudut pengangkatan yang berbeda.Hasil perhitungan teoritis menunjukkan bahwa nilaidefleksi terbesar terjadi pada sudut pengangkatan 100 sebesar -0,319156 m, untuk nilaifrekuensi natural sistem terbesar terjadi pada sudut 500 sebesar 1,4771 Hz, dan untuk nilaifrekuensi natural lengan (boom) terbesar terjadi pada sudut 500 sebesar 5.3627 Hz.PerhitunganSoftware Ansys frekuensi natural pada lengan terbesar, terjadi pada sudut 400 sebesar 4,8911Hz.Kata kunci : Reachstacker, defleksi, frekuensi natural.
ANALISA PRESSURE DROP PADA SISTEM PERPIPAAN FUELOIL BOILER PADA PT.PLN PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA SICANANG – BELAWAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT Juhari Malau; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.406 KB)

Abstract

Abstrak Pada dasarnya aliran fluida pada sistem perpipaan akan mengalami penurunantekanan ( pressure drop ).Hal ini dapat disebabkan karena beberap hal , diantaranya adalahaliran fluida yang mengalir pada perpipaan akan mengalami gesekan di sepanjang permukaanpipa, dan juga ketika aliran melewati beberapa sambungan pipa, belokan, katup, diffusor , danbeberapa komponen lainnya yang terpasang pada sistem perpipaan.Maka simulasi analisisdengan Pipe Flow Expert ini akan menganalisis faktor gesekan dan Pressure drop yang terjadipada sistem perpipaan Fuel Oil Boiler dari Daily Tank ke Burner Boiler Unit IV pada PT.PLN(Persero) Unit Pembangkitan Sumbagut,Sicanang – Belawan.Dari hasil analisis didapat nilaifaktor gesekan terbesar ada pada pipa suction yaitu sebesar 0.31346 dan nilai faktor gesekanterkecil ada pada pipa discharge yaitu pada pipa no 27 sebesar 0.01790 , kemudian pressuredrop ( kehilangan tekanan) terbesar adalah sebesar 14,2714 bar.g dan nilai pressure dropterkecil adalah 0.0003 bar.g.Tekanan terbesar terdapat pada pipa no 18 yaitu sebesar 22,6758bar.g, dan tekanan terendah terdapat pada pipa no 11 yaitu sebesar 1,5103 bar.g.Sementaraitu berdasarkan hasil simulasi diperoleh head pada sistem perpipaan adalah sebesar 221,616m. Kata Kunci : Pressure Drop, Pipe Flow Expert, Fuel Oil Boiler
SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA DI DALAM RUMAH POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SEBAGAI TURBIN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)MENGGUNAKAN CFD DENGAN HEAD (H) 9,29 M DAN 5,18 M Ridho.A Simanungkalit; Mulfi Hazwi
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.339 KB)

Abstract

AbstrakPompa sentrifugal adalah mesin yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energitekanan. Pada simulasi ini pompa sentrifugal akan digunakan sebagai turbin atau biasa disebutdengan pump as turbine (PAT). Simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperdalampengetahuan tentang aliran fluida dengan memperoleh gambaran dalam bentuk kontur danvektor aliran fluida yang terjadi di dalam rumah PAT serta membandingkannya dengan analisaperhitungan teoritik. Untuk mendapatkan tujuan tersebut dilakukan pengambilan data dengancara identifikasi umum instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dimana PATdigunakan, studi literatur, diskusi interaktif dan selanjutnya dilakukan analisa numerik. Metodeanalisa yang digunakan pada simulasi ini adalah dengan cara numerik dengan menggunakanstudi komputasional untuk pembuatan model dan mensimulasikan aliran fluida di dalam rumahpompa. Dari hasil simulasi numerik didapatkan hasil distribusi tekanan dan kecepatan aliranfluida yang lebih akurat.Kata kunci : Pompa Sentrifugal, PAT, PLTMH, Simulasi Numerik, Tekanan, Kecepatan Aliran
PENYELIDIKAN PERILAKU MEKANIK BOLA GOLF POLYMERIC FOAM YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN NILONAKIBAT BEBAN TEKAN STATIK DAN IMPAK Dede Setyawan; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.588 KB)

Abstract

ABSTRAKPengujian bola golf polymeric foam perlu dilakukan untuk mengukur seberapa besarkemampuan bola golf polymeric foam. Pengujian dilakukan terhadap dua komposisi polymericfoam untuk membandingkan kekuatan material dua komposisi sebagai bahan penyusun lapisanluar bola golf. Pembebanan yang terjadi pada bola golf dapat berupa pembebanan statik tekandan pembebanan impak. Pembebanan statik dapat terjadi pada saat penyimpanan bola golf,sedangkan pembebanan impak terjadi saat pemukulan bola golf. Penelitian ini dilakukan untukmenyelidiki perilaku mekanik yang terjadi pada bola golf polymeric foam akibat pembebananstatik dan impak. Variabel pengujian statik yang diukur dalam penelitian ini adalah tekananmaksimum, tegangan maksimum, dan modulus elastisitas material penyusun bola golfpolymeric foam. Pengujian impak pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuanbola golf polymeric foam dalam menerima beban impak. Dari hasil pengujian tekan statikdiperoleh nilai tekanan maksimum sebesar 9,23 KN, tegangan maksimum sebesar 24,31 MPa,Modulus elastisitas sebesar 27,31 MPa untuk komposisi polymeric foam 1, sedangkan untukkomposisi polymeric foam 2 memiliki nilai tekanan maksimum sebesar 6,59 KN, teganganmaksimum sebesar 17,36 MPa, dan modulus elastisitas sebesar 23,45 MPa. Hasil pengujianimpak menunjukan perbedaan jarak lintasan bola antara bola golf pabrikan dengan bola golfpolymeric foam.Kata Kunci: Bola golf polymeric foam, Beban tekan statik, Modulus elastisitas tekan, Bebanimpak.