cover
Contact Name
M Mahbubi
Contact Email
doel_gemmek@yahoo.com
Phone
+628563063077
Journal Mail Official
jurnalalmustofa@gmail.com
Editorial Address
Komplek Bamala Regency Jln KH Abdurrahman Wahid 314 Sidomukti Kraksaan Probolinggo Jawa Timur 67282
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research Service
ISSN : -     EISSN : 30900247     DOI : -
Focus of ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research discusses on Islamic education, Islamic studies and information about the results of scientific studies for academics and practitioners in the field of Islamic education both theory and practice, researches of Islamic Education include: the development of instruments in evaluation of Islamic Education, development of instructional Islamic Education media, Islamic Education learning model development, and action research. ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of education, psychology, anthropology, sociology and many more. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. it also covers various issues on the Islamic studies within such number of fields as Islamic thought, Islamic law, political Islam, and Islamic economics from social and cultural perspectives.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 101 Documents
POLIGAMI DALAM PANDANGAN MUHAMMAD SYAHRUR: ANALISIS TAFSIR SURAH AN- NISA AYAT 3 Ihsan, Fadhli Maulana Ihsan; Kusuma, Viska Aprillia Kusuma; 'Aini, Wardatul ‘Aini
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammad Syahrur, seorang mufassir kontemporer asal Suriah, dikenal karena pendekatannya yang rasional dan inovatif dalam memahami teks-teks Al-Qur’an. Ia mengembangkan metodologi tafsir yang dikenal dengan nama Qira'ah Mu'ashirah, yang menekankan pentingnya memahami Al-Qur’an dalam konteks kekinian dengan menggunakan pendekatan linguistik-saintifik. Syahrur berpendapat bahwa tafsir harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tidak terjebak dalam tafsir tradisional yang kurang relevan dengan konteks sosial dan ilmiah saat ini. Salah satu konsep penting yang ia tawarkan adalah "nadzariyyah al-hudud," yang menekankan pentingnya memahami batasan-batasan hukum dalam Al-Qur'an dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif. Dalam karyanya, Syahrur juga mengemukakan pandangannya tentang poligami, yang ia anggap hanya diperbolehkan dalam dua kondisi: jika perempuan yang dinikahi adalah janda dengan anak yatim, dan terdapat ketakutan bahwa anak-anak yatim tersebut tidak akan mendapatkan keadilan. Syahrur menekankan pentingnya keadilan sosial dan perlindungan terhadap anak yatim dalam memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan poligami. Pemikiran Syahrur menawarkan perspektif baru dalam memahami Al-Qur'an dan hukum Islam, yang lebih menekankan pada rasionalitas, kontekstualisasi, dan keadilan sosial.
PENDEKATAN MA’NA CUM MAGHZA DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN: TELAAH PEMIKIRAN PROF. SAHIRON SYAMSUDDIN Haikal, Fikri Haikal; Murni, Murni
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan Ma'na cum Maghza yang dikembangkan oleh Sahiron Syamsuddin merupakan inovasi metodologis dalam studi tafsir Al Qur'an yang bertujuan menjembatani tradisi penafsiran klasik dengan kebutuhan kontekstual masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana pendekatan tersebut digunakan untuk memahami teks Al Qur'an secara relevan dan aplikatif di era kontemporer. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kepustakaan, berfokus pada karya karya sahiron syamsuddin serta Literatur terkait Metodologi tafsir dan studi akademik pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ma'na cum maghza menekankan dua tahapan utama, yaitu penggalian makna literal-historis ayat (ma'na) dan penentuan pesan utama yang kontekstual (maghza) . Pendekatan ini menuntut analisa bahasa arab klasik, konteks historis, serta integrasi Perspektif ilmu sosial untuk memperkuat relevansi pesan Al Qur'an dalam kehidupan modern. Contoh penerapan pada penafsiran surat Al Bayyinah ayat 5 memperlihatkan keunggulan metode ini dalam menghindari kesalahpahaman makna dan menjaga otentisitas pesan wahyu. Kesimpulannya, ma'na cum maghza mampu menghadirkan penafsiran yang seimbang antara nilai-nilai otentik wahyu dan kebutuhan aktual masyarakat, serta memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan metodologi tafsir Al-Qur'an yang inklusif, moderat, dan responsif terhadap tantangan zaman
KURIKULUM PAI DI SMP/MTS: MEMBANGUN PEMAHAMAN AGAMA UNTUK GENERASI MASA DEPAN Siti Farihah; Jahrotul Umroh
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMP/MTs memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman agama siswa di usia remaja. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengertian, ruang lingkup, dan kerangka dasar kurikulum PAI di tingkat SMP/MTs, serta bagaimana kurikulum tersebut berkontribusi dalam membangun generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan kehidupan. Melalui pendekatan yang terstruktur, kurikulum PAI mengajarkan siswa tentang ajaran-ajaran dasar Islam, mulai dari akidah, fiqh, Al-Qur'an dan hadis, hingga sejarah dan akhlak Islam. Dengan mengintegrasikan materi yang relevan dan metode yang inovatif, kurikulum PAI di SMP/MTs diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai agama yang tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini juga membahas pentingnya implementasi kurikulum yang efektif serta tantangan yang dihadapi dalam mencapainya, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama yang dapat membentuk karakter generasi muda yang lebih baik di masa depan.
PENDEKATAN LINGUISTIK DAN KONTEKSTUAL DALAM MEMAHAMI HADIS “PANJANG TANGAN” DARI ASPEK MATAN MAJAZI Wilianca, Dea Ananda; Pratiwi, Rindy; bin Madaim, Mohd Firdaus; Hasibuan , Ahmad Royhan
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadis Nabi Muhammad SAW bukan sekadar teks yang dibaca secara literal, melainkan mengandung makna mendalam yang perlu dipahami dengan kepekaan bahasa, terutama saat terdapat ungkapan majazi atau kiasan. Tulisan ini berfokus pada kajian makna hadis yang menyebut frasa “panjang tangan,” yang jika dipahami secara harfiah dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan mengkaji isi matan hadis melalui kajian literatur klasik bahasa Arab dan syarah hadis sebagai sumber utama. Analisis ini menegaskan bahwa pemahaman terhadap majaz dalam matan hadis bukanlah sekadar pilihan, melainkan hal yang sangat krusial agar pesan Nabi dapat tersampaikan dengan tepat sesuai maksud dan tujuan sebenarnya. Pemahaman yang keliru terhadap ungkapan kiasan tersebut berpotensi menimbulkan interpretasi yang menyimpang, bahkan dapat berimplikasi pada kesalahan dalam penerapan hukum dan nilai-nilai Islam. Studi ini mengajak pembaca untuk lebih cermat dan teliti dalam menelaah bahasa agama yang sering kali menggunakan gaya bahasa figuratif sebagai alat komunikasi efektif dalam konteks sosial dan budaya pada masa Nabi SAW. Dengan demikian, pendekatan kebahasaan yang menyoroti aspek majazi menjadi salah satu metode penting dalam studi hadis, terutama untuk menghindari tafsir literal yang sempit dan memahami pesan agama secara utuh dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metodologi pemahaman hadis yang lebih kritis dan komprehensif dalam kajian keislaman kontemporer.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI AKHLAK Agil Fahad Rizkillah; Rahmat Setiawan
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, efektif, dan efisien di dalam kelas. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples terhadap minat belajar siswa pada materi Akhlak di kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Berdasarkan hasil observasi awal pada pertemuan pertama, pembelajaran yang berlangsung belum mencapai hasil yang optimal dalam menarik minat siswa. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan dengan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples, yang memanfaatkan media gambar sebagai sarana untuk memperjelas konsep dan meningkatkan keterlibatan siswa. Selama penerapan model ini, terlihat adanya peningkatan antusiasme siswa, di mana mereka lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang sebelumnya kurang menarik menjadi lebih menyenangkan dan interaktif, menciptakan atmosfer belajar yang lebih kondusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Examples Non Examples dapat meningkatkan minat belajar siswa secara signifikan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam proses pembelajaran, khususnya pada materi Akhlak di SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa pendekatan kooperatif yang melibatkan siswa secara aktif dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.
PENERAPAN METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIKIH DI SMA MUHAMMADIYAH 01 WELERI Khalishatul Fajri; Rahmat Setiawan
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Fikih di sekolah menengah seringkali menghadapi tantangan rendahnya keaktifan siswa, yang berdampak pada rendahnya pemahaman dan partisipasi dalam proses belajar. Permasalahan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan tidak melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode resitasi dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Fikih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 20 siswa kelas XI putri di SMA Muhammadiyah 1 Weleri pada semester genap tahun ajaran 2025/2026. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode resitasi yang meliputi tahap pemberian tugas, pelaksanaan tugas, dan pertanggungjawaban, secara signifikan mampu meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan tersebut tercermin dalam bentuk keberanian bertanya, menjawab, berdiskusi, serta mempresentasikan hasil tugas secara aktif di depan kelas. Peningkatan terjadi dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap proses belajarnya serta membangun budaya akademik yang positif di kelas. Meskipun terdapat kendala seperti rasa malu dan kurangnya percaya diri, peran guru sebagai fasilitator dan relevansi materi Fikih dengan kehidupan sehari-hari menjadi faktor pendukung keberhasilan metode ini. Dengan demikian, metode resitasi terbukti efektif sebagai strategi alternatif dalam meningkatkan keaktifan dan kualitas pembelajaran Fikih di sekolah menengah.
Penerapan Metode Game Based LearningPada Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Materi Tajwid Bab Nun Sukun Dan Tanwin Syarifah Hanifah; Rahmat Setiawan
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama dalam pembelajaran tajwid, khususnya pada materi nun sukun dan tanwin, adalah rendahnya tingkat pemahaman siswa serta minimnya keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Kondisi ini berdampak pada kurang optimalnya pencapaian kompetensi yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas X Program Keahlian Kuliner di SMK Muhammadiyah 1 Weleri terhadap materi tersebut melalui penerapan metode pembelajaran berbasis permainan (game based learning). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang masing-masing meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Data dikumpulkan melalui observasi keaktifan siswa, hasil tes pemahaman, serta catatan reflektif guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode game based learning secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi nun sukun dan tanwin. Hal ini ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai tes dan tingkat partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran. Selain itu, metode ini juga memberikan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk lebih terlibat secara aktif. Dengan demikian, game based learning dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang efektif untuk mengatasi masalah pemahaman dan keaktifan siswa dalam pembelajaran tajwid.
PAI DALAM TANTANGAN 5.0 STUDI ISLAM KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 3 WELERI Anggreini Safira Zuliani; Ikhsan Intizam
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat di era Revolusi Industri 5.0 menuntut pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI). Era ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi pendidikan Islam untuk tetap mempertahankan nilai-nilai keagamaan sambil mengadopsi inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan digital. SMK Muhammadiyah 3 Weleri memiliki visi mencetak generasi yang cerdas intelektual, spiritual, dan berakhlak mulia, sehingga penting bagi pembelajaran PAI untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara pada guru dan siswa kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran PAI mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman. Pendekatan pembelajaran inovatif juga efektif menumbuhkan kesadaran moral dan kemampuan berpikir kritis siswa. Meski demikian, terdapat kendala seperti keterbatasan sarana teknologi dan kesiapan guru dalam penggunaan metode digital. Oleh karena itu, dukungan dan pengembangan kapasitas guru serta penyediaan fasilitas teknologi sangat diperlukan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model pembelajaran PAI yang adaptif terhadap teknologi agar pendidikan agama dapat menghasilkan generasi yang kompeten secara teknologi sekaligus berkarakter Islami.
Dinamika Kajian Tafsir dari masa ke masa (Tradisional, Tekstual, dan Kontekstual) Abiyusuf, Ilham; Fadzillah, Rizka; Yulan permata sari; Oja alfi Ahmad; Laila Sari Masyhur
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas perkembangan penafsiran Al-Qur’an dari masa klasik hingga era modern dengan menyoroti metode, pendekatan, dan karakteristik tafsir di setiap periode. Pada masa Rasulullah dan para sahabat, penafsiran bersifat praktis, langsung berdasarkan wahyu, dan dibantu oleh penjelasan Rasul serta ijtihad para sahabat. Masa tabi’in memperkenalkan unsur Israiliyyat dan mulai muncul perbedaan pandangan antar mazhab dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an. Periode pertengahan (abad ke-9 hingga ke-19) merupakan masa kejayaan ilmu tafsir, dengan hadirnya berbagai corak penafsiran seperti linguistik, fiqih, filsafat, dan teologi. Di era modern, berkembang metode tafsir tematik (maudhui’), serta pendekatan tafsir tradisional, tekstual, dan kontekstual yang lebih responsif terhadap persoalan kekinian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis literatur terhadap karya-karya tafsir lintas zaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Al-Qur’an terus berevolusi secara dinamis untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan tantangan zaman, demi menjaga relevansi dan kedalaman makna Al-Qur’an dalam kehidupan umat Islam masa kini.
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono Laila Fitriatuz; Tsanimaeda Nur; Saiful Hadi; Ahmad Mustafidin
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore the implementation of Islamic religious education values in the moral development of students at Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono. Morality is a crucial aspect of Islamic education that reflects a person's faith and piety. Islamic boarding schools (pesantren) serve as central institutions for shaping students' character through a holistic, integrative, and continuous approach. This research employs a descriptive qualitative method through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the implementation of Islamic values at Pondok Pesantren Darul Amanah Bedono is carried out through habitual worship practices, exemplary behavior from teachers and caregivers, strengthening of religious curriculum, and spiritually-based extracurricular activities. Students' moral development is nurtured through discipline, affection, and a deeply spiritual environment in daily life.

Page 5 of 11 | Total Record : 101