cover
Contact Name
M Mahbubi
Contact Email
doel_gemmek@yahoo.com
Phone
+628563063077
Journal Mail Official
jurnalalmustofa@gmail.com
Editorial Address
Komplek Bamala Regency Jln KH Abdurrahman Wahid 314 Sidomukti Kraksaan Probolinggo Jawa Timur 67282
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research Service
ISSN : -     EISSN : 30900247     DOI : -
Focus of ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research discusses on Islamic education, Islamic studies and information about the results of scientific studies for academics and practitioners in the field of Islamic education both theory and practice, researches of Islamic Education include: the development of instruments in evaluation of Islamic Education, development of instructional Islamic Education media, Islamic Education learning model development, and action research. ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of education, psychology, anthropology, sociology and many more. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. it also covers various issues on the Islamic studies within such number of fields as Islamic thought, Islamic law, political Islam, and Islamic economics from social and cultural perspectives.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 101 Documents
Pembelajaran Berbasis Teknologi; Harapan Dan Peluang Pondok Pesantren Pada Era Society 5.0 azizah, nurazizah; Nur Azizah; Ana Daulah Hasaniyah; Abd. Jalil; Agus Fawait
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 02 (2024): New Trasnformation of Islamic Education
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana implementasi teknologi dalam pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis narrative description, dan pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dicek kebenaranya melalui Trianggulasi Metode. Dari data yang terkumpul, dianalisis menggunakan analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkah bahwa Implementasi teknologi dalam pembelajaran kitab kuning dapat memadukan metode klasik dan kontemporer sehingga membantu memudahkan ilmu tersebut diakses dan difahami baik oleh santri yang menetap di pondok pesantren maupun santri yang sudah tidak lagi menetap di pondok pesantren (alumni), sekaligus memberikan daya tarik kepada santri untuk giat dalam belajar, karena selain tuntunan juga ada tontonan yang bisa menghilangkan kejenuhan dalam belajar.
Relevansi Penerapan Metode Ceramah Plus Dalam Pembelajaran Pai Di Era Digital Arditya Prayogi; Riki Nasrullah; Bambang Kholiq Mutaqin; Mohammad Syaifuddin
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 02 (2024): New Trasnformation of Islamic Education
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sering dianggap monoton karena banyak guru masih menggunakan metode ceramah konvensional yang kurang melibatkan peserta didik secara aktif. Hal ini mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan kurang memahami materi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan penerapan metode ceramah plus sebagai pendekatan inovatif dalam pembelajaran PAI. Metode ceramah plus mengombinasikan ceramah tradisional dengan metode lain, seperti diskusi, tanya jawab, atau demonstrasi, guna menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sintesis literatur. Data diperoleh dari berbagai artikel dan tulisan terkait penerapan metode ceramah plus dalam pembelajaran PAI, yang diakses melalui perpustakaan dan media internet. Penelitian ini berfokus pada relevansi dan efektivitas metode ceramah plus dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Hasil ulasan menunjukkan bahwa metode ceramah plus mampu mengatasi kelemahan metode ceramah konvensional, seperti minimnya partisipasi peserta didik. Metode ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan peserta didik, jenis materi pelajaran, dan kondisi kelas. Dalam pembelajaran PAI, metode ceramah plus dinilai relevan karena mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, seperti peningkatan pemahaman agama, pembentukan akhlak mulia, dan kemampuan mengamalkan nilai-nilai Islam. Selain itu, integrasi teknologi, seperti media interaktif dan aplikasi pembelajaran, turut memperkuat efektivitas metode ini. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, metode ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Dengan penerapan yang tepat, metode ceramah plus dapat membantu peserta didik menjadi individu yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
ANALYSIS OF JUDGE'S DECISION CONSIDERATIONS ON THE ORIGIN OF CHILDREN FROM SIRRI MARRIAGES(CASE STUDY OF SOUTH JAKARTA RELIGIOUS COURT DECISION NUMBER: 650/PDT.P/2023/PA.JS) Munawar, Sofyan Munawar; Munawar, Sofyan; Firdia; Nilman Ghofur
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every child is a blessing and gift from the Supreme Creator, therefore children born out of wedlock should not be labeled as illegitimate, disgraceful, or damaging to reputation. There are 3 aspects of children's needs that parents are obligated to fulfill. The first part covers basic rights, which include providing a dignified identity, health protection, and ensuring security. The second part relates to custodial rights, namely providing breast milk nutrition, fulfilling living needs, instilling moral values, and other related matters. The third part concerns post-custody rights, which consist of personality development, socialization abilities, marriage, and various related aspects. Based on humanitarian aspects and child rights protection, religious courts have the authority to determine a child's origin to ensure the future welfare of children resulting from unregistered marriages or those born out of formal marriage. The research method adopts a normative qualitative approach, strengthened through primary and secondary data collection, while the data collection process utilizes observation, documentation, and interview techniques, followed by data validation through field checks and document verification to ensure validity. The research results reveal that 1) based on the Panel of Judges' decision, Petitioner I's status is declared as the biological father who has responsibilities, while government authorities have the power to impose ta'zir sanctions on parties causing the child's birth and 2) fulfillment of all aspects of the child's living needs includes providing financial support, access to education, health insurance, and various additional needs until the child reaches maturity and independence, including inheritance rights through mandatory will (wasiat wajibah) from the biological father's inheritance.
MODEL BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA (Studi Multi Kasus Di Mts Nurul Huda Sedati Sidoarjo Dan Smp Pgri 7 Sedati Sidoarjo): (Studi Multi Kasus di Mts Nurul Huda Sedati Sidoarjo dan SMP PGRI 7 Sedati Sidoarjo) Junaidi, Mahbub; M Mahbubi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 01 (2024): Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Era Digital: Harmoni Tradisi dan Wahyu
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang terus berkembang dan berdampak pada lingkungan keluarga, sekolah, serta masyarakat. Faktor utama yang melatarbelakangi perilaku menyimpang remaja antara lain kurangnya kontrol diri, lemahnya pengawasan orang tua, serta minimnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai spiritual. Dalam konteks pendidikan Islam, bimbingan mental spiritual menjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk membentuk karakter remaja agar lebih berakhlak, disiplin, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model bimbingan mental spiritual dalam menanggulangi kenakalan remaja melalui studi multi kasus di MTs Nurul Huda Sedati Sidoarjo dan SMP PGRI 7 Sedati Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi multi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), serta siswa yang terlibat dalam program bimbingan mental spiritual. Selain itu, observasi langsung terhadap kegiatan pembinaan dan analisis dokumen juga dilakukan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan mental spiritual yang diterapkan di kedua sekolah meliputi kegiatan pembinaan keagamaan, penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam, serta pendampingan psikologis bagi siswa bermasalah. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menurunkan tingkat kenakalan remaja, meningkatkan kesadaran moral siswa, serta membangun lingkungan sekolah yang lebih kondusif. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa melalui bimbingan mental spiritual yang terstruktur dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pendidikan yang lebih mendukung integrasi nilai-nilai spiritual dalam sistem pembelajaran dan pembinaan di sekolah.
PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK Subhatul Karomah
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 1 No 02 (2024): New Trasnformation of Islamic Education
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk karakter religius peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakurikuler keagamaan memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk karakter religius peserta didik. Peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler keagamaan memiliki karakter religius yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang tidak mengikuti ekstrakurikuler keagamaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa ekstrakurikuler keagamaan dapat membantu meningkatkan kesadaran religius peserta didik, meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghadapi masalah, dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, ekstrakurikuler keagamaan dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam membentuk karakter religius peserta didik. Penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan bagi pendidikan, terutama dalam hal pembentukan karakter religius peserta didik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dalam mengembangkan program ekstrakurikuler keagamaan yang efektif.
SHALAT SEBAGAI TIANG AGAMA Nandita Putri Rahman Sari; Elok Purnama Lika
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01a (2025): UNUJA Special Editon
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Materi Fiqih pada jenjang MTs kelas 7, 8, dan 9 semester 1 dan 2 dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang hukum Islam yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Pada kelas 7, siswa diperkenalkan dengan konsep dasar Fiqih seperti tata cara bersuci, salat, dan puasa. Kelas 8 fokus pada pembahasan lebih mendalam mengenai pernikahan, warisan, dan zakat, serta penerapannya dalam kehidupan sosial. Di kelas 9, materi meliputi pembahasan fiqih muamalat (transaksi) dan fiqih jinayah (hukum pidana Islam), yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan tentang hukum Islam yang lebih aplikatif. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat.
Mengenal Lebih Dekat Pengertian,Ruang Lingkup,dan Kerangka Dasar  Kurikulum PAI  di Tingkat SMP/MTs Ulya, Nadwatul; Nadwatul Ulya; Nuzula Safiurrokhmah; Sabila Sindi Sulaiman; M Mahbubi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01a (2025): UNUJA Special Editon
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam pengertian, ruang lingkup, dan kerangka dasar kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMP/MTs. Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana pemahaman guru terhadap kurikulum, sejauh mana penerapan ruang lingkup materi dalam proses pembelajaran, serta efektivitas penerapan kerangka dasar kurikulum dalam membentuk karakter dan kompetensi religius peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAI memahami konsep dasar kurikulum, namun belum seluruhnya mampu menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan prinsip kurikulum secara optimal. Ruang lingkup kurikulum PAI mencakup akidah, ibadah, akhlak, Al-Qur’an dan Hadis, serta sejarah kebudayaan Islam, namun implementasi materi masih sering terhambat oleh keterbatasan waktu dan sarana. Kerangka dasar kurikulum yang meliputi tujuan, kompetensi inti dan dasar, serta indikator pencapaian telah tersusun dengan baik, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal oleh para pendidik. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan pemahaman kurikulum melalui pelatihan berkelanjutan dan dukungan kelembagaan. Kurikulum PAI yang diterapkan dengan tepat akan mampu membentuk siswa tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara spiritual dan moral, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
KEPUTUSAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM: MENENTUKAN ARAH PEMBELAJARAN PAI MELALUI SKL DALAM KURIKULUM Sarum, Rovalina putri adelia; Rovalina putri adelia Sarum; Sabilatul Khoirot; Hilyatul Falahah; M. Mahbubi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01a (2025): UNUJA Special Editon
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda, terutama di jenjang SMP/MTs. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam tentang implementasi Kurikulum 2013 menjadi landasan penting dalam memperkuat kualitas pendidikan ini. Artikel ini mengkaji secara mendalam tentang bagaimana Kurikulum 2013 PAI, yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, beban belajar, dan standar kompetensi lulusan (SKL), berkontribusi dalam membingkai masa depan generasi berakhlak.  Melalui pendekatan analitis, penelitian ini menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum tersebut dan bagaimana strategi Dirjen Pendidikan Islam dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Penekanan pada pengembangan kompetensi dasar yang relevan dengan konteks zaman saat ini menjadi kunci dalam menciptakan generasi yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Artikel ini juga mengungkapkan bagaimana keputusan Dirjen Pendis berperan dalam menata kembali pendidikan PAI untuk menghadapi dinamika global dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.Dengan membahas aspek-aspek mendalam kurikulum, artikel ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai pentingnya kebijakan pendidikan Islam yang tepat guna dalam membentuk generasi berakhlak dan kompeten, siap menghadapi tantangan zaman
ANALISIS MATERI PAI SMP KELAS 9 ASPEK FIQIH Al Kamilah, Qoriatul Fashihah; Nayla Wafa' Ramdaniyah; M. Mahbubi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01a (2025): UNUJA Special Editon
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk SMP kelas 9 semester 1 dan 2 dengan aspek fiqih memegang peran penting dalam membentuk pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang benar. Fiqih adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariat yang mengatur kehidupan umat Muslim, baik dalam hal ibadah, muamalah, maupun hukum keluarga. Pada semester 1, materi fiqih berfokus pada ibadah dasar yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim, seperti shalat, puasa, dan zakat. Siswa mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah yang benar, syarat sahnya ibadah, serta hal-hal yang dapat membatalkan ibadah tersebut. Penekanan pada pelaksanaan ibadah ini bertujuan agar siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara tepat dalam kehidupan sehari-hari. Pada semester 2, materi fiqih semakin mendalam dengan pembahasan mengenai hukum-hukum yang terkait dengan kehidupan sosial, seperti hukum waris dan perkawinan. Materi tentang waris mengajarkan bagaimana membagi harta peninggalan dengan adil sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Sementara itu, materi fiqih perkawinan mengajarkan tentang syarat sah perkawinan, mahar, hak dan kewajiban suami istri, serta hal-hal yang dapat membatalkan perkawinan. Di samping itu, siswa juga mempelajari fiqih muamalah yang mengatur interaksi sosial dalam berbagai transaksi, seperti jual beli dan utang piutang. Pembelajaran fiqih di kelas 9 bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang benar dan berakhlak mulia. Pemahaman ini diharapkan mampu membentuk generasi yang taat dan bertanggung jawab dalam menjalankan hukum-hukum syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Materi Akidah dan Akhlak dalam Pembelajaran PAI SMP Kelas 8 Semester 1 dan 2:Upaya Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Siswa azizah, nahdiah; -, Nahdiah azizah; -, Fitriani; M Mahbubi
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01a (2025): UNUJA Special Editon
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan siswa SMP kelas 8 dalam melakukan praktik menganalisis materi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada semester 1 dan 2, khususnya dalam aspek akidah dan akhlak. Aspek akidah dan akhlak merupakan bagian fundamental dalam pembelajaran PAI yang tidak hanya menekankan pada penguasaan materi secara teoritis, tetapi juga pada pemahaman mendalam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menganalisis materi PAI dengan cukup baik, terutama dalam memahami nilai-nilai keimanan dan moral yang terkandung dalam materi pembelajaran. Siswa yang aktif dalam proses analisis cenderung menunjukkan sikap yang lebih positif dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Namun demikian, terdapat beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam mengaitkan teori dengan praktik, sehingga diperlukan peran guru yang lebih aktif dalam membimbing serta menciptakan suasana belajar yang mendorong pemikiran kritis dan reflektif. Kesimpulannya, kemampuan menganalisis materi PAI pada aspek akidah dan akhlak sangat berkontribusi terhadap pembentukan karakter siswa dan penguatan pemahaman agama yang aplikatif. Penelitian ini merekomendasikan adanya penguatan metode pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual untuk mengoptimalkan kemampuan analisis siswa dalam memahami serta menerapkan ajaran Islam secara utuh.

Page 3 of 11 | Total Record : 101