cover
Contact Name
Shohebul Hajad
Contact Email
Shohib_628@yahoo.com
Phone
+6285852142142
Journal Mail Official
Shohib_628@yahoo.com
Editorial Address
https://journal.stai-almujtama.ac.id/index.php/al-uqudana/EditorialTeam
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
ISSN : -     EISSN : 30326478     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah adalah sarana publikasi ilmiah peer riview yang scopenya focus menyebarluaskan hasil-hasil penelitian di bidang Ilmu Hukum, Ekonomi Syariah, Manajemen Ekonomi Syariah dan Muamalah. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Al Mujtama Pamekasan bekerja sama dengan LPPM Sekolah Tinggi Agama Islam Al Mujtama Pamekasan. e-ISSN : 3032 -6478
Articles 20 Documents
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS ERA SOCIETY 5.0: PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS ERA SOCIETY 5.0 Khairul Jannah
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 01 (2023): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat yang mambawa manusia dalam melakukan aktivitasnya tidak terhindarkan dari dunia digital, semua kebutuhan kini sudah tersedia secara digital mulai jual beli, jasa hingga transaksi pembayaran dll, dalam dunia bisnis sering terjadi perselisihan yang berujung pada sengketa bisnis yang penyelesainannya ditempuh melalui jalur litigasi dan nonlitigasi, dengan dihadapkannya pada era digital 5.0 dimasa mendatang maka tidak akan terelakkan adanya pergeseran dalam penegakan hukum termasuk penyeselesaian sengketa bisnis sehingga perlu dilakukan kajian yang komprehensif berkenaan dengan kesiapan Indonesia di era 5.0. Penelitian ini menggunakan penelitian normative legal research hasil dari penelian dalam penyelesaian sengketa bisnis di Indonesia menggunakan dua jalur yakni Litigasi dan Nonlitigasi dibidang litigasi Mahkamah Agung dan Pengadilan dibawahnya membuat terobosan yang diberi nama E-Court yang pada pokoknya memberikan pelayanan bagi pengguna terdaftar untuk pendaftaran perkara secara online, mendapatkan taksir biaya perkara secara online pemanggilan secara elektronik, dan persidangan secara elektronik, dibidang non litigasi melalui alternative dispute resolution ketika dibenturkan dengan perkembangan teknologi maka bisa disebut oline dispute resolution maka dari itu pemerintah perlu membentuk lembaga Online dispute resolution untuk menyambut era society 5.0. maka dari itu secara keseluruhan Indonesia siap untuk menghadapi era society 5.0.
ANALISIS PRINSIP TRANSPARANSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 Nurul Imamah; Halimah Halimah
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 01 (2023): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha perasuransian memiliki potensi yang menjanjikan dalam memberikan perlindungan kepada pihak tertanggung dan mengumpulkan dana dari masyarakat. Untuk memenuhi kewajiban ini, perusahaan perasuransian harus mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, perusahaan asuransi syariah muncul untuk memastikan setiap transaksi keuangan sesuai dengan prinsip syariah. Pandangan masyarakat Muslim terhadap asuransi konvensional cenderung ragu-ragu atau melihatnya sebagai tidak sesuai dengan syariah. Oleh karena itu, perusahaan asuransi syariah hadir dengan akad berdasarkan prinsip saling tolong-menolong, tanpa orientasi profit. Namun, implementasi prinsip transparansi dalam asuransi perlu dipelajari secara komprehensif karena ada keseimbangan yang harus dijaga antara transparansi dan perlindungan informasi rahasia perusahaan. Dalam konteks Good Corporate Governance (GCG), transparansi menjadi prinsip utama. Transparansi memastikan penyediaan informasi yang akurat, mudah diakses, dan memadai kepada para pemangku kepentingan perusahaan. Namun, ada kewajiban perusahaan untuk melindungi informasi rahasia perusahaan. Oleh karena itu, transparansi harus diimplementasikan dengan bijaksana dan sesuai batasan tanggung jawab perusahaan. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian di Indonesia, terdapat sejumlah pasal yang mencerminkan prinsip transparansi, seperti pengumuman posisi keuangan dan laporan keuangan yang diumumkan melalui media elektronik. Namun, perusahaan juga harus menjaga kerahasiaan informasi yang dapat mempengaruhi daya saing dan harga saham. Transparansi dalam perusahaan perasuransian adalah penyediaan informasi yang terbuka dan mudah diakses, dengan menjaga keseimbangan antara transparansi dan kerahasiaan informasi. Implementasi prinsip ini terlihat dalam undang-undang perasuransian Indonesia dan pedoman Good Corporate Governance perusahaan asuransi. Transparansi harus dipertimbangkan dengan hati-hati sesuai dengan kewajiban melindungi informasi rahasia perusahaan.
TINJAUAN YURIDIS PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PERIKANAN DI INDONESIA Noer Laili
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 01 (2023): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha perasuransian memiliki potensi yang menjanjikan dalam memberikan perlindungan kepada pihak tertanggung dan mengumpulkan dana dari masyarakat. Untuk memenuhi kewajiban ini, perusahaan perasuransian harus mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, perusahaan asuransi syariah muncul untuk memastikan setiap transaksi keuangan sesuai dengan prinsip syariah. Pandangan masyarakat Muslim terhadap asuransi konvensional cenderung ragu-ragu atau melihatnya sebagai tidak sesuai dengan syariah. Oleh karena itu, perusahaan asuransi syariah hadir dengan akad berdasarkan prinsip saling tolong-menolong, tanpa orientasi profit. Namun, implementasi prinsip transparansi dalam asuransi perlu dipelajari secara komprehensif karena ada keseimbangan yang harus dijaga antara transparansi dan perlindungan informasi rahasia perusahaan. Dalam konteks Good Corporate Governance (GCG), transparansi menjadi prinsip utama. Transparansi memastikan penyediaan informasi yang akurat, mudah diakses, dan memadai kepada para pemangku kepentingan perusahaan. Namun, ada kewajiban perusahaan untuk melindungi informasi rahasia perusahaan. Oleh karena itu, transparansi harus diimplementasikan dengan bijaksana dan sesuai batasan tanggung jawab perusahaan. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian di Indonesia, terdapat sejumlah pasal yang mencerminkan prinsip transparansi, seperti pengumuman posisi keuangan dan laporan keuangan yang diumumkan melalui media elektronik. Namun, perusahaan juga harus menjaga kerahasiaan informasi yang dapat mempengaruhi daya saing dan harga saham. Transparansi dalam perusahaan perasuransian adalah penyediaan informasi yang terbuka dan mudah diakses, dengan menjaga keseimbangan antara transparansi dan kerahasiaan informasi. Implementasi prinsip ini terlihat dalam undang-undang perasuransian Indonesia dan pedoman Good Corporate Governance perusahaan asuransi. Transparansi harus dipertimbangkan dengan hati-hati sesuai dengan kewajiban melindungi informasi rahasia perusahaan.
TINJAUAN HUKUM ISLAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI INDONESIA (Study Putusan Nomor 1/ Pdt. G.S/ 2020/ PA.Tmk) Mohammad Mahmudi; Shohebul Hajad; Aisyatul Qomariah
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 01 (2023): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas peran Allah SWT dalam mengatur hubungan manusia dengan-Nya dan sesama manusia dalam konteks menegakkan hubungan vertikal (habl min Allah) dan horizontal (habl min al-Nas). Fokus utama artikel adalah pada aspek ekonomi syariah, terutama dalam konteks pelaksanaan akad murabahah. Studi kasus di Tasikmalaya mencerminkan wanprestasi dari pihak nasabah dalam pembayaran, yang akhirnya diselesaikan melalui Pengadilan Agama. merinci prinsip-prinsip syariah, rukun, dan syarat akad murabahah. Penekanannya pada kasus Tasikmalaya menyoroti pentingnya pemahaman dan penerapan prinsip syariah dalam konteks keuangan Islam. Pembahasan juga mencakup penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui musyawarah dan Badan Arbitrasi Syari’ah, dengan penekanan khusus pada kewenangan Pengadilan Agama. Dengan demikian, artikel ini menyajikan gambaran komprehensif tentang peran Allah dalam hubungan ekonomi manusia, pelaksanaan akad murabahah, serta penyelesaian sengketa ekonomi syariah, memberikan wawasan mendalam dalam konteks keuangan Islam di Indonesia.
PERSPEKTIF FIQIH MU’AMALAH TERHADAP PENGGUNAAN BITCOINT SEBAGAI TRANSAKSI DALAM JUAL BELI (AL-BA’I) Chusna Lailatul Muna
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Islam segala sesuatu dalam kehidupan ini memiliki aturan dan tata caranya yang mengikat. Salah satunya yaitu berkaitan dengan transaksi jual beli berupa pertukaran harta dengan harta yang diatur dalam Fiqih Mu’amalah. Pada dasarnya Fiqih Mu’amalah dalam jual beli memiliki prinsip sama-sama senangnya atau tidak ada pihak yang dirugikan. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui pandangan islam mengenai penggunaan Bitcoin sebagai transaksi jual beli (Al-Ba’i). Dan Hasil yang diperoleh yaitu hukum dari penggunaan Bitcoin dalam jual beli diperbolehkan selama tidak mengandung riba, gharar (ketidakpastian), maysir (perjuadian) dan tidak melanggar etika syariat islam. Kelebihan dari transaksi Bitcoin yaitu keamanan, biaya lebih muah, lebih cepat dan mudah diakses oleh siapapun. Namun transaksi Bitcoin memeliliki kekurangan diantaranya harga bisa berubah-ubah dengan cepat, butuh pemahaman teknis yang lebih tinggi, jika lupa sandi bisa kehilangan bitcoin dan jika terjadi kesalahan transaksi dulit untuk dibatalkan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DAN JASA PERBANKAN SYARIAH DALAM INDUSTRI PERBANKAN Azhari Azhari
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas prospek perkembangan produk perbankan syariah dalam industri perbankan modern, serta strategi yang digunakan untuk pengembangan produk bank syariah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset perpustakaan (library research) dengan mengadopsi pemikiran dan pendapat para ahli yang memiliki keterkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan topik yang sedang dibahas. Hasil diskusi pengembangan produk perbankan syariah harus disesuaikan dengan kualitas produk, keandalan sumber daya, serta jangkauan jaringan kantor dan layanan bank syariah. Strategi untuk pengembangan produk perbankan syariah yaitu; menciptakan produk baru dan mengembangkan variasi pada produk yang sudah ada (repackaging). Penelitian ini mengungkap strategi pengembangan dan prospek perkembangan produk perbankan syariah dalam industri perbankan di era modern. Strategi pengembangan produk dengan cara repackaging ataupun dengan cara mengembangkan produk baru akan membantu perbankan syariah dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan membut produk perbankan syariah bersaing dengan produk jasa keuangan lainnya.
ANALISIS PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada PT. Bank BCA Syariah) Galuh Retno Puspito; Laila Krisna Arti; Riza Nuraini; Renny Oktafia
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatur pengelolaan dana dengan tujuan memelihara stabilitas keuangan PT. Bank BCA Syariah dalam konteks perawatan kesehatan keuangan. Pengelolaan pembiayaan yang efektif bukan hanya menjamin kesehatan keuangan namun dapat mengurangi risiko pembiayaan bermasalah. Untuk menilai kesehatan keuangan bank perlu dilakukan analisis menggunakan rasio-rasio keuangan seperti Non-Performing Financing (NPF), Aset Non-Produktif, dan Financing to Deposit Ratio (FDR),. Temuan studi menunjukkan bahwa rasio keuangan Bank BCA Syariah berada dalam klasifikasi yang menandakan kesehatan keuangan yang baik, dengan rata-rata Non-Performing Financing (NPF) sebesar 0,79%, rata-rata Aset Non Produktif sebesar 0,52%, dan rata-rata Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 84,51%. Manajemen risiko yang efektif menjadi kunci utama dalam membangun sistem pembiayaan yang aman dan berkelanjutan, penentuan batasan risiko, dan penerapan analisis 5C dan 7A dalam pemberian pembiayaan telah diamati. Analisis 5C mencakup Character, Capacity, Capital, Condition dan Collateral, sedangkan analisis 7A mencakup aspek yuridis, manajemen, teknis/teknologi, pemasaran, keuangan, ekonomi, sosial dan AMDAL, juga agunan. Penerapan ini membantu Bank BCA Syariah dalam mengelola risiko pembiayaan secara efektif dan memastikan pembiayaan diberikan secara bertanggung jawab sesuai dengan prinsip syariah dan praktik perbankan yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan berharga mengenai manajemen pembiayaan di lingkungan perbankan syariah dan berkontribusi untuk memahami beberapa aspek yang menjadi pemicu kesehatan keuangan bank.
ANALISIS RASIO CAMEL PADA TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK BCA SYARIAH DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2018-2019): CAMEL meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR), AssetiQuality (KAP), iManagement Quality (NPM), , Earnings (ROA &iiBOPO), dan Liquidity (FDR). Norrencia Prasitha Lisyanti; Agustina Putri; Adrian Fadel Ceasario; Renny Oktafia
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penilitian ini adalah berupaya untuk mencari tahu serta membandingkan kesehatan Bank BCA Syariah dan Bank Muamalat. Tingkat kesehatan dapat diukur dengan menggunakan rasio CAMEL yang terdiri atas : Capital Adequacy Ratio (CAR), AssetiQuality (KAP), iManagement Quality (NPM), , Earnings (ROA &iiBOPO), dan Liquidity (FDR). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dimana metode penelitian deskriptif adalah metode yang digunakan dalam upaya menggambarkan hasil penelitian dengan cara menganalisis data-data yang ada bersumber dari laporan keuangan. Sedangkan metode penelitian kuantitatif sendri dapat didefinisikan sebagai penelitian yang dalam upaya memperleh hasil dan kesimpulan menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis dan perhitungan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui analisis laporan keuangan tahunan, laporan audit, dan dokumentasi internal dari kedua bank selama periode 2018-2019. Data yang digunakan merupakan data sekunder, mencakup informasi terkait dengan lima dimensi penilaian rasio CAMEL Analisis dilakukan dengan menghitung dan membandingkan rasio CAMEL dari Bank BCA Syariah dan Bank Muamalat. Hasil analisis akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang kesehatan keuangan dan kinerja operasional kedua bank, serta perbandingan relatif antara keduanya. Kata-kata kunci : Bank Syariah, CAMEL, Kinerja Keuangan, Kesehatan Keuangan. ABSTRACT The aim of this research is to try to understand and compare the health of Bank BCA Syariah and Bank Muamalat. The level of health can be measured using the CAMEL index which consists of: capital adequacy ratio (CAR), asset quality (KAP), management quality (NPM), profit (ROA &BOPO) and liquidity (FDR). This research is descriptive research with a quantitative approach. Where the descriptive research method is a method used in an effort to describe research results by analyzing existing data obtained from financial reports. Meanwhile, quantitative research methods can be interpreted as research in an effort to obtain results and conclusions using data in the form of numbers as a tool for analysis and calculation. The data collection method was carried out by analyzing the annual financial reports, audit reports and internal documentation of the two banks during the 2018-2019 period. The data used is secondary data which contains information related to the five dimensions of the CAMEL ratio assessment. The analysis was carried out by calculating and comparing the CAMEL ratio of Bank BCA Syariah and Bank Muamalat. The results of the analysis will provide an in-depth understanding of the financial health and operational performance of the two banks, as well as the relative comparison between the two. Keywords: Islamic Bank, CAMEL, Financial Perfomance, Financial Health.
ANALISIS LABA KOTOR TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN PADA PT BANK BCA TBK: ANALISIS LABA KOTOR TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN fransiska ajustina; Nura Yulianti; Nethania Christy; Renny Oktafia
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 01 (2024): Juni
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kinerja keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan perbankan dalam menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnisnya. Salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan sebuah bank adalah analisis laba kotor. Analisis laba kotor menjadi salah satu indikator utama dalam mengevaluasi efisiensi operasional dan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji hubungan antara laba kotor dan kinerja keuangan pada PT Bank BCA Tbk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan cara menganalisis laporan laba bank BCA terhadap kinerja keuangan PT Bank BCA Tbk pada tahun 2021 sampai tahun 2023. Hasil analisis menunjukan adanya hubungan antara laba kotor dan kinerja keuangan bank, dimana laba kotor tersebut berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan dan stabilitas keuangan PT Bank BCA Tbk.
Pe Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur: Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan agustin, aisa bela
UQUDUNA: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 2 No 02 (2024): Desember
Publisher : STAI Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap organisasi bisnis maupun organisasi pemerintah menginginkan sumber daya manusia yang dimilikinya dapat memberikan kontribusi sebesar besarnya bagi organisasi. Namum dalam kenyataannya sering ditemui bahwa sumber daya manusia belum dapat memenuhi harapan organisasi maupun pemimpin. Agara orgabisasi dpata mencapai tujuan yang efektif dan efisien, maka organisasi perlu mengelola salah satu aset mereka yaitu manusianya sebab organisasi ,mempelajai dan mengerti aspek tingkah laku individu atau pegawai dala situasi organisasi. Sumber daya manusia merupakan kempuan yang dimiliki setiap manusia. Sumber daya manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Jika suatu organisasi memiliki peratan yang canggih tanpa peran aktif sumber daya manusia, maka tidak berarti apa-apa. Sebaliknya, juka sumber daya manusia sudah bagus tetapi organisasi tidak menfasilitasi dengan sumber daya dengan alat yang canggih atau mempuni maka sia-sia. Sebab su,ber daya manusia yang sudah bagus harus ditunjang oleh peralatan yang bagus pula guna menghasilkan hasil kerja yang baik sumber daya manusia adalah kemampuan totalitas daya fikir saba daya fisik yang terdapat pada organisasi terebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan gaya komunikasi kinerja karyawan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

Page 1 of 2 | Total Record : 20