cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@ugj.ac.id
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
Universitas Swadaya Gunung Jati JL. Pemuda no 32 Cirebon
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v3i1
Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat tentang hasil - hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis Manajemen Agribisnis Kebijakan Pembangunan Pertanian Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Ekonomi dan Sumber Daya Pembiayaan Agribisnis Preferensi Konsumen
Articles 110 Documents
Perilaku dan Kepuasan Konsumen Rumah Tangga pada Daging Sapi saat Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Banyumanik Ariel Putra Saksono; Mukson Mukson; Siswanto Imam Santoso
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4594

Abstract

Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Tatanan hidup baru diadaptasikan seperti pola konsumsi makan. Daging sapi merupakan komoditas yang baik untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan gizi  tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis perilaku dan kepuasan konsumen rumah tangga terhadap daging sapi pada saat pandemi. Manfaat penelitian diharapkan dapat membantu pelaku usaha/pemasar daging sapi dalam memenuhi kepuasan konsumen. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2020. Metode penelitian menggunakan metode survey. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan tingkan kepadatan penduduk cukup tinggi dan mata pencaharian penduduk beragam. Pengumpulan data melalui wawancara dengan responden rumah tangga berdasarkan kuesioner terstruktur dan  observasi.  Sampel yang digunakan sebanyak 90 dengan menggunakan quota sampling, dan sebaran masing-masing 30 sampel pada Kelurahan Pedalangan, Srondol Wetan, dan Padangsari. Analisis data  menggunakan analisis deskriptif, IPA, dan CSI. Hasil analisis deskriptif tentang perilaku konsumen terdiri dari lima tahap perilaku konsumen. Tahap tersebut diantaranya tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Hasil analisis IPA menunjukan  bahwa kuadran I terdiri dari harga dan kandungan lemak yang merupakan prioritas utama untuk memperbaiki atribut tersebut, kuadran II terdiri dari tekstur, jenis potongan, dan ketersediaan produk yang harus dijaga kinerjanya, kuadran III terdiri dari aroma dan kemasan yang perlu sedikit perbaikan, dan kuadran IV terdiri dari warna dan kemudahan pembelian yang perlu sedikit pengurangan untuk mencegah pemborosan. Hasil analisis CSI sebesar 70,7% yang berada pada rentang 66%-80,00% yang menunjukan konsumen puas terhadap daging sapi. Kata kunci : perilaku konsumen, kepuasan konsumen, rumah tangga, daging sapi, pandemi.  
Penentuan Strategi Pengembangan Agribisnis Jahe di Karesidenan Surakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 Widianto Prasetyo Utomo; Thauefek Kurniawan; Ahmad Fauzi; Tri Wisudawati; Ecclisia Sulistyowati; Wahyu Adhi Saputro
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4831

Abstract

Jahe merupakan komoditi khas di Indonesia dengan potensi besar yang dimiliki seperti sebagai rempah-rempah dan obat alami. Alasan tersebut yang membuat jahe sangat mudah dikomersialisasikan. Indonesia juga mengekspor jahe ke negara lain. Permintaan akan jahe yang begitu banyak mencapai ribuan ton terkadang tidak dapat terpenuhi karena kapasitas produksi dalam negri masih minim. Masalah lain yang muncul adalah segi kualitas dan kontinuitas yang masih sering tidak terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di karesidenan surakarta pada masa pandemi covid-19. Lokasi penelitian adalah tiga kabupaten yang termasuk ke dalam Karesidenan Surakarta yaitu Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di Karesidenan Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang berada pada Karesidenan Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 petani jahe yang ada di Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi RTI dalam matriks IE di kuadran dua yakni tumbuh dan membangun. Strategi SO yang bisa dilakukan adalah menguatkan pasar yang menampung produksi jahe secara kontinyu sehingga produk jahe bisa ditampung dan memproduksi lebih tinggi lagi. Strategi WO yang bisa dilakukan adalah pemberian modal baik berupa hibah maupun pinjaman agar petani mau menamam jahe. Strategi terhadap ancaman (ST) diperlukan untuk konsistensi jahe yang dihasilkan oleh petani secara berkelanjutan. Strategi WT bisa dilakukan dengan memperkuat teknologi budidaya jahe sehingga mampu ditanam disaat cuaca tidak menentu.Keywords : Jahe, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAHU DI DESA CIPEUJEUH WETAN (Kasus di Home Industry Tahu Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon) Erin Nia Hardiani Sanjani; I Ketut Sukanata
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4850

Abstract

Pengetahuan mengenai kelayakan usaha merupakan hal yang penting dikarenakan dapat menjadi pedoman bagi seseorang atau badan usaha untuk menentukan jenis usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha tahu di Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2020. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kuantitatif dengan teknik survei. Populasi  penelitian ini adalah pengusaha tahu di Desa Cipeujeuh Wetan yang berjumlah 15 orang, sehingga teknik penggunaan  sampel dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan perhitungan R/C dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata R/C sebesar 1,23 yang berarti layak untuk diusahakan. Rata-rata harga jual sebesar Rp.8.000/kg lebih besar dari BEP volume harga sebesar Rp.6.630/kg, berarti usaha tahu tersebut layak untuk diusahakan. Rata-rata produksi sebanyak 146,667 kg tahu lebih besar dari BEP volume produksi yaitu sebanyak 119,294 kg tahu, berarti usaha tahu tersebut memberikan keuntungan dan layak untuk diusahakan. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam mengelola usaha agroindustri  tahu maupun lainnya. Kata Kunci              : Biaya,Cirebon,Kelayakan,Penerimaan,Tahu.   
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOLAHAN TERASI UDANG (Kasus di Pengolahan Terasi Cap Kepala Dua Sapi di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu) Windi Anggraini Putri; Iman Sungkawa
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4915

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan (2) Analisis kelayakan finansial sebelum dan sesudah penambahan teknologi yang dibagi dua periode produksi. Penambahan teknologi berupa mesin penggiling, pengahalus adonan dan pemotong. Penelitian dilaksanakan di Pengolahan Terasi Cap Kepala Dua Sapi di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Hasil biaya total produksi periode ke-I Rp 695.510.500, periode ke-II Rp 1.818.185.167. Penerimaan periode ke-I Rp 1.566.000.000, periode ke-II Rp 4.280.333.333. Pendapatan periode ke-I Rp 870.489.500, periode ke-II Rp 2.462.148.167. Nilai R/C rasio periode ke-I 2,23 dan periode ke-II 2,36. Nilai B/C rasio periode ke-I 1,23 dan periode ke-II 1,36. Artinya nilai R/C rasio > 1 dan nilai B/C rasio > 0 bahwa pengolahan dikatakan layak baik sebelum maupun sesudah penambahan teknologi. BEP produksi periode ke-I 19.660 kg dan periode ke-II 40.061 kg. BEP harga periode ke-I Rp 197.483 per bal dan periode ke-II Rp 236.158 per bal. Produksi periode ke-I BEP produksi 19.660 kg > jumlah produksi yang dicapai 14.668 kg dan pada periode ke-II BEP produksi 40.061 kg > jumlah produksi yang dicapai 7.833 kg. Harga jual periode ke-I BEP harga Rp 197.483 per bal > harga jual Rp 141.667 per bal, periode ke-II BEP harga Rp 236.158 per bal > harga jual Rp 181.667 per bal. Kata Kunci: Kelayakan, Pendapatan, Penerimaan, Terasi, Indramayu 
Strategi Peningkatan Jumlah Sayuran Sawi Pada Musim Kemarau di Pasar Jagasatru Kota Cirebon Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Putri Nur Asyifa; R. Eviyati R. Eviyati
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4916

Abstract

Pasar Jagasatru merupakan pasar sentra sayur mayur terbesar di wilayah III Cirebon. Salah satu komoditas sayur yang disukai konsumen adalah sawi dan permasalahan yang dihadapi adalah sedikitnya persediaan sawi pada musim kemarau sehingga menyababkan harganya melonjak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi peningkatan jumlah sayuran sawi pada musim kemarau. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli sampai November 2020. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah pedagang sayur sawi yang berjumlah 13 orang sehingga teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi peningkatan sayuran sawi di Pasar Jagasatru adalah menambah jaringan pasokan sawi. Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, Cirebon, Pedagang, Pemasok, Sawi.
Analisis Nilai Tambah Aneka Olahan Bubuk Kopi Robusta Berbasis Industri Rumah Tangga (Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam) fitri lestari; Maryadi Maryadi; Dessy Adriani
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4951

Abstract

Industri rumah tangga pengolahan biji kopi robusta asli dan biji kopi robusta luwak dapat meningkatkan nilai tambahya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian kegiatan teknis, pendapatan pengolah, nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan biji kopi robusta juga strategi pengembangan usaha pengolahan bubuk kopi robusta asli dan bubuk kopi robusta luwak di Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam. Data yang terkumpul dianalisis dengan persamaan pendapatan dan analisis nilai tambah metode hayami. Hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil pendapatan pengolah adalah Rp. 54.442.633,70.- dengan presentase nilai tambah 20,92 %, termasuk dalam rasio nilai tambah sedang untuk kopi robusta asli, untuk pengolah kopi robusta luwak pendapatannya adalah Rp.25.047.175,95.- dengan presentase nilai tambah 44,83 %, artinya termasuk dalam rasio nilai tambah tinggi. Berdasarkan analisis SWOT didapatkan hasil, yaitu :Strategi SO, yaitu mempertahankan kualitas dan keaslian kopi guna memenuhi standar  gaya hidup modern dan memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang ada untuk memenuhi permintaan konsumen.Strategi ST, yaitu Peningkatan kualitas dan keaslian produk dapat dijadikan senjata untuk mengalahkan pesaing.Strategi WO yaitu, memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjaga kualitas produk.Strategi WT yaitu, Pemanfaatan teknologi yang baik dan tepat. Kata Kunci : Industri Rumah Tangga, Kopi robusta, Pendapatan, Nilai Tambah, Analisis SWOT   
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN AGROWISATA KEBUN BUNGA D’SYANDANA DI KABUPATEN REJANG LEBONG Hefri Oktoyoki; Gracia Gabrienda; Mya Novita Sari; Tria Anti Sukmala Yulisa; Paisal Ansiska
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.5013

Abstract

Keberadaan Kebun bunga di Kabupaten Rejang Lebong merupakan hal baru dan perkembanganya cenderung terus bermunculan tetapi juga banyak yang hilang. Akibat dari pemasaran yang belum massive, sehingga aktivitas wisatanya kurang menarik dan tidak mampu memenuhi harapan wisatawan, oleh karena itu dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran Agrowisata Kebun Bunga di Kabupaten Rejang Lebong, Penelitian ini mendapatkan data dari kuesioner. dilakukan di kebun bunga D’Syandana. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik sampling. Metode pengolahan data melalui analisis bauran pemasaran dan analisis strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling berpengaruh kuat adalah tiket masuk yang terjangkau dan mutu produk bunga yang berkualitas mampu mempengaruhi minat pengunjung. Kelemahannya pada manajemen usaha belum baik, sangat minim tenaga kerja profesional. Kegiatan promosi masih kurang, teknologi yang digunakan masih sederhana. Faktor peluang terbesar adalah kecendrungan niche tourism berbasis alam. Faktor ancaman tertinggi adalah Pesaing objek wisata berbasis alami. Analisis SWOT dan AHP menghasilkan 5 alternatif strategi pemasaran, yaitu: meningkatkan kualitas produk (value drivers) yang bersifat milenial dan terinstagramable, memperluas target pasar, mengikuti event-event secara rutin, meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan khusus, dan melakukan kerjasama dengan investor untuk mendapatkan  modal Kata kunci : Agrowisata, Kebun Bunga, Pemasaran, Strategi   
Loyalitas Petani Tebu Terhadap Keberlanjutan Usaha Tani Tebu di Cirebon Warsim Warsim; Peter Titirloloby; Erika Ambarita
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.5885

Abstract

Studi ini dilatarbelakangi oleh loyalitas petani tebu di wilayah Cirebon yang tetap berbudidaya tebu di tengah gejolak harga gula yang fluktuatif terutama saat pemerintah melakukan importasi gula. Tujuan studi ini adalah menganalisis loyalitas petani dalam mendukung rencana swasembada gula pemerintah. Pendekatan yang digunakan adalah  studi kasus kualitatif eksploratoris. Studi ini berlangsung mulai bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di kabupaten Cirebon Jawa Barat. Partisipan yang terlibat dalam studi ini adalah para petani, pengelola pabrik gula dan  agregator pembelian tebu petani (koperasi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, penelusuran dokumen,serta audio visual yang kemudian dikategorisasi menjadi kode tematik yang kemudian dilakukan pengoalahan data menggunakan aplikasi Nvivo versi 12.6.1.  Studi ini menemukan bahwa loyalitas petani tebu meningkat karena tiga faktor utama yaitu kesejahteraan petani yang meningkat, dukungan pabrik gula, dan peran pemerintah. Meningkatnya kesejahteraan petani dapat dilihat dari kemampuan petani dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Dukungan pabrik gula terwujud dalam hal memberikan kemudahan petani dalam bergabung manjadi mitra pabrik gula.  Pemerintah di sisi lain memberikan kemudahan dalam mendapatkan pupuk.  Kata kunci: gula, loyalitas, pabrik gula, peran pemerintah, petani tebu
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEBERADAAN COFFEE SHOP DAN BARISTA PADA ERA PEMASARAN KOPI KE TIGA Wachdijono Wachdijono; Assyifa Chairina Yahya
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.5886

Abstract

Dewasa ini, pemasaran kopi dunia memasuki era ke tiga yang ditandai banyak munculnya kedai kopi modern (coffee shop). Selain itu muncul  keinginan konsumen untuk lebih mengenal kopi dari origin hingga sampai kepada tahap akhir, mengkonsumsi minuman kopi yang nikmat sehingga melahirkan profesi barista. Oleh karenanya konsumen yang berada pada masa transisi akan dihadapkan pada masalah persepsi terhadap fenomena tersebut dalam kaitannya  dengan keberlanjutan usaha.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  persepsi konsumen terhadap keberadaan coffee shop dan keberadaan barista pada era pemasaran kopi ke tiga di Kota Cirebon. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja yaitu di dua coffee shop yaitu Coffee shop Paten Coffee dan Coffee shop Katro. Penelitian  dilaksanakan pada bulan April-Juni 2020 dengan  menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan teknik pendekatan survey.  Populasi penelitian adalah konsumen minuman kopi di kedua kedai tersebut dan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling sejumlah 45 responden.  Adapun analisis data menggunakan kaidah perhitungan skala likert dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi konsumen terhadap keberadaan  coffee shop adalah optimis (68,23 %) dan terhadap keberadaan barista juga  optimis (68,11%) dalam pengembangan usaha minuman kopi. Hasil penilitian ini diharapkan bermanfaat bagi para investor yang hendak berinvestasi dalam pengembangan minuman kopi pada era ke tiga ini. Kata kunci: barista, coffee shop, era pemasaran ketiga,  optimis 
JIWA KEWIRAUSAHAAN PETANI DALAM MEMILIH KOMODITAS KALE (Brassica oleraceae) (Studi Pada Petani Kale di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah) Khabo Say Boy Sihombing; Hendrik Johannes Nadapdap
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i1.5914

Abstract

Tanaman Kale (Brassica oleraceae) bukan tanaman asli Indonesia dan bukan tanaman yang hasil produksinya biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut menyebabkan permintaan akan produksi tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae) tidak sebanyak tanaman hortikultura lainnya yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Petani di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah membudidayakan tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae). Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan jiwa kewirausahaan petani di Desa Batur terhadap pengambilan keputusan dalam membudidayakan tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan partisipan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan melalui library reseacrh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi petani di Desa Batur terhadap tanaman Kale (Brassica oleraceae) dan mengetahui bagaimana hubungan jiwa kewirausahaan petani di Desa Batur terhadap pemilihan komoditas Kale (Brassica oleraceae) sebagai komoditas yang dibudidayakan. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi petani di Desa Batur tergolong baik dan ditemukan 4 faktor jiwa kewirausahaan yang mempengaruhi petani di Desa Batur dalam mengambil keputusan untuk membudidayakan tanaman Kale (Brassica oleraceae). Kata Kunci : Jiwa Kewirausahaan, Kale (Brassica oleraceae), Persepsi

Page 4 of 11 | Total Record : 110