cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@ugj.ac.id
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
Universitas Swadaya Gunung Jati JL. Pemuda no 32 Cirebon
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v3i1
Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat tentang hasil - hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis Manajemen Agribisnis Kebijakan Pembangunan Pertanian Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Ekonomi dan Sumber Daya Pembiayaan Agribisnis Preferensi Konsumen
Articles 110 Documents
Analisis Nilai Tambah Produksi Pakan Lele Dari Sampah Organik Mutia Intan Savitri Herista; Siti Wahana
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6793

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh dari proses pengolahan sampah organik menjadi pakan ikan. Pakan ikan dengan memanfaatkan sampah organik mampu menjadi alternatif pengganti pakan komersial yang dapat menekan ongkos produksi sekaligus mengurangi food loss dan food waste di masyarakat. Penelitian dilakukan di Komunitas Peduli Lingkungan (Kopeling) warga RW 05 Kelurahan Sumber Kabupaten Cirebon Jawa Barat yang sudah berhasil memproduksi pakan lele dari sampah organik. Analisis kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini antara lain analisis nilai tambah pada hasil produksi pakan organik dan penentuan harga pokok produksi pakan organik. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan setiap satu kilogram bahan  baku sampah  menjadi  pakan organik  adalah  Rp. 7.943,3/kg sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk produksi pakan per kg hanya sebesar Rp 36,74,- Kata kunci: lele, organic, pakan, limbah, metode hayami
Persepsi Petani Terhadap Penerapan Rice Transplanter Di Kecamatan Indrapuri Dan Montasik Kabupaten Aceh Besar Zulkarnain Zulkarnain; Zakiah Zakiah; Maulana Putra
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6794

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengkaji tentang persepsi petani terhadap penerapan mesin tanam padi, perbandingan komparatif persepsi petani, dan hubungan antara persepsi dengan karakteristik petani terhadap penerapan mesin tanam padi di Kecamatan Indrapuri dan Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi petani terhadap penerapan mesin tanam padi dan melihat hubungan antara persepsi petani dengan karakteristik petani terhadap penerapan mesin tanam padi pada kedua kecamatan. Data diperoleh dari survey terhadap 40 responden petani padi yang berada pada dua kecamatan tersebut. Metode analisis yang digunakan yaitu model Skala Likert, Uji Mann-Whitney, dan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi petani di Kecamatan Indrapuri dan Montasik. Petani di Kecamatan Indrapuri sudah menerapkan penerapan teknologi mesin tanam bibit secara berkesinambungan, sementara petani di Kecamatan Montasik belum sepenuhnya menerapkan teknologi ini. Karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan persepsi adalah pendidikan, pengalaman, kepemilikan lahan, intensitas mengikuti pelatihan, dan pengeluaran biaya. Keyword: Karakteristik Petani, Persepsi, Mesin Tanam Padi 
Kesadaran Merek dan Atribut Mutu Sensori Minuman Teh dalam Kemasan Laras Sirly Safitri; Desy Triastuti
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6797

Abstract

Teh merupakan minuman yang dikonsumsi secara luas di masyarakat. Berbagai rasa dan merek minuman teh dalam kemasan membuat pilihan konsumen semakin beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran merek dan mutu sensori pada beberapa minuman teh dalam kemasan. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis kesadaran merek minuman teh dalam kemasan yang beredar di pasaran berdasarkan piramida kesadaran merek serta uji ranking untuk pengujian sensori terhadap Teh Pucuk Harum, Ultra Teh Kotak, dan Frestea. Data uji ranking dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf 1%. Teh Pucuk Harum paling banyak berada pada puncak pikiran (top of mind), Ultra Teh Kotak menjadi brand recall terbanyak, brand recognition tertinggi adalah Frestea, dan pada kategori brand unware, responden mengenal merek Teh Pucuk Harum, Ultra Teh Kotak, dan Frestea dengan baik. Secara keseluruhan, piramida kesadaran merek Teh Pucuk Harum paling mendekati ideal. Hasil pengujian sensori menunjukkan panelis menyukai warna Teh Pucuk Harum (0,460), tingkat kejernihan Ultra Teh Kotak (0,602), dan tingkat kemanisan Teh Pucuk Harum (0,213) dan Ultra Teh Kotak (0,213). Kata kunci: Kesadaran Merek, Minuman Teh Komersial, Mutu Sensori
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN BAWANG MERAH (Allium ascalanicum L.) DI KABUPATEN SUKOHARJO Tri Utami; Ernoiz Antriyandarti; Isti Khomah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6808

Abstract

ABSTRAKBawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komuditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dari nilai ekonomisnya maupun kandungan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi permintaan, menganalisis faktor yang paling mempengaruhi permintaan, dan menganalisis elastisitas permintaan bawang merah di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dengan beberapa pertimbangan. Metode penentuan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 100 responden. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan, secara bersama-sama variabel independen memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan nilai R2 adjusted sebesar 0,596. Terdapat lima variabel yang mempengaruhi permintaan bawang merah di Kabupaten Sukoharjo, yaitu harga bawang merah, harga bawang bombay, pendapatan, lama pendidikan, dan jumlah anggota keluarga. Koefisien elastisitas harga bawang merah (-2,148) bersifat elastis. Bawang merah bersifat substitusi dengan bawang bombay (0,424).  Bawang merah merupakan barang kebutuhan pokok dengan nilai elastisitas positif (0,398).Kata Kunci : Analisis Regresi, Bawang Merah, Elastisitas, Permintaan
ANALISIS SALURAN DAN MARGIN TATA NIAGA BAWANG MERAH (Studi Kasus di Kelompok Tani Sari Tani II Desa Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon) Joko Sugiharto; Iman Sungkawa; Dodi Budirokhman
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran tataniaga bawang merah, (2) Besarnya marjin tataniaga pada masing-masing lembaga tataniaga bawang merah di bawang merah, (3) Saluran tataniaga mana yang lebih menguntungkan untuk para petani bawang merah, dan (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani bawang merah (farmer’s share) pada berbagai saluran tataniaga bawang merah di Desa Gebang  Kecamatan Gebang  Kabupaten Cirebon. Penelitian dilakukan Desa Gebang  Kecamatan Gebang  Kabupaten Cirebon pada bulan Agustus 2021. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah medode kuantitatif, dengan pendekatan survey, dengan jumlah petani sampel 30 orang, pedagang pengumpul sebanyak 10 orang, pedagang besar 3 orang, pedagang perantara 7 orang, dan pedagang pengecer 8 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Data yang dihasilkan dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui saluran tataniaga dan fungsi tataniaga. Sedangkan analisis statistik digunakan untuk mengetahui marjin tataniaga dan besarnya bagian harga yang diterima petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat dua sistem saluran tataniaga bawang merah di Desa Gebang Kecamatan Gebang  Kabupaten Cirebon, yaitu Petani–Pedagang Pengumpul–Pedagang Pengecer–Konsumen dan Petani–Pedagang Pengumpul–Pedagang Besar-Pedagang Pengecer–Konsumen, (2) Marjin tataniaga bawang merah yang paling besar adalah pada saluran tataniaga II yakni Rp. 11.000 per kg (59,86%) dan yang terkecil pada saluran tataniaga I yakni Rp. 10.200 per kg (54,22%), (3) Saluran tataniaga I lebih menguntungkan dengan nilai keuntungan lebih besar dan saluran tataniaga II, dan (4) Famer’s Share atau bagian harga yang dieterima petani bawang merah pada saluran tataniaga I sebesar 52,99% dan bagian harga yang diterima petani bawang merah saluran tataniaga II sebesar 51,11%. Kata Kunci : Analisis Saluran, Margin Tataniaga, Bawang Merah
KOMPETISI PRODUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA DENGAN NEGARA PESAING DI PASAR INTERNASIONAL Danik Nurjanah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6825

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetisi dan kemiripan struktur ekspor produk kelapa sawit Indonesia dengan negara pesaing di pasar internasional sebelum dan saat pandemic COVID 19”. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang mencakup data ekspor negara Indonesia dan negara pesaingnya yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja dan Kolombia tahun 2014-2020 bersumber dari UN Comtrade. Metode Analisis untuk mengukur tingkat kompetisi perdagangan produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional menggunakan Index Export Overlapping (IEO) dan Export Similiarity Index (ESI) digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat kemiripan komposisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perdagangan produk kelapa sawit sebelum dan saat pandemic covid-19 memiliki nilai tingkat kemiripan ekspor dari negara Colombia, Thailand, Malaysia, Kamboja memiliki perubahan yang meningkat signifikan. Tingkat kompetisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia tertinggi yaitu antara Indonesia dan Malaysia. Kata Kunci : Kelapa sawit, Kemiripan dan Kompetisi. 
Analisis Tradisi Sedekah Bumi dan Mapag Sri Terhadap Produktivitas Hasil Pertanian Desa Muara Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon Nahdia Rachma; Chyntia Rahmawati; Fiky Yudhistira; Muhammad Dandi Ramadhan; Ismail Saleh
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sedekah bumi dan mapag sri serta kaitannya terhadap produktivitas pertanian di desa Muara. Penelitian yang berlangsung dimulai dari Juni hingga Juli 2021 ini menggunakan metode kualitatif yang disertai beberapa teknik pengumpulan data melalui narativ review, serta dipadukan dengan sudut pandang emik dan etik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu data yang diperoleh tidak dianalisa dengan rumus statistika, namun data tersebut dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan sesuai kenyataan realita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sedekah bumi dilaksanakan setelah lelangan tanah titisara, yaitu sekitar 1-2 bulan setelahnya. Pelaksanaan sedekah bumi di Desa Muara biasa dilaksanakan selama tiga minggu. Minggu pertama yaitu kegiatan ngunjung sesepuh, minggu kedua ngunjung umum dan minggu ketiga memandikan benda pusaka. Tradisi mapag sri di desa Muara sendiri disebut dengan barikan. Tradisi mapag sri atau barikan di desa Maura dilakukan setengah bulan atau satu bulan sebelum panen ketika padi menunduk dengan melakukan acara tahlil bersama yang dipimpin sesepuh desa untuk memohon agar mendapatkan hasil yang berlimpah. Desa Muara memiliki tingkat produktivitas padi sebesar 6,58 ton/hektar untuk GKG atau Gabah Kering Giling dan 7,8 ton/hektar untuk GKP atau Gabah Kering Panen. Pengaruh secara tidak langsung tradisi sedekah bumi dan mapag sri (barikan) terhadap produktivitas hasil pertanian yang ada di desa Muara adalah pelaksanaan mapag sri yang berpengaruh terhadap masa panen dan adanya sedekah bumi yang dapat memotivasi masyarakat untuk menanam padi. Kata Kunci: Sedekah Bumi, Mapag Sri, Produktivitas Pertanian.
EFEKTIVITAS PROGRAM PAJALE PADA KOMODITAS JAGUNG DI INDONESIA Qiki Qilang Syachbudy
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7322

Abstract

Program Pajale (padi, jagung, kedelai) merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode awal pemerintahannya. Khususnya pada komoditas jagung, program Pajale ini dianggap berhasil karena dapat menurunkan impor dan dan menaikkan ekspor secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas dari program Pajale dibandingkan dengan periode sebelumnya pascareformasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan rentang waktu antara tahun 1998 sampai tahun 2019. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Import Dependency Ratio (IDR), dan Self Sufficiency Ratio (SSR). Hasil dari analisis ISP menunjukkan bahwa dalam komoditas jagung, Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki ketergantungan impor. Meskipun masih mengimpor, menurut analisis IDR, rata-rata impor jagung Indonesia semakin menurun ketika periode 2014-2019. Hal ini sejalan dengan perhitungan nilai SSR yang menunjukkan bahwa ekspor komoditas jagung Indonesia meningkat secara signifikan.Kata Kunci: Jagung; Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP); Import Dependency Ratio (IDR); Self Sufficiency Ratio (SSR)
Perbandingan Beberapa Minyak Goreng Kemasan Berdasarkan Ekuitas Merek dan Mutu Sensori di Kabupaten Subang Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7451

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Peraturan kemasan pada produk minyak goreng menimbulkan persaingan yang ketat pada industri minyak goreng kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek dan mutu sensori dari minyak goreng kemasan merek Bimoli, Filma, dan Sania. Ekuitas merek dianalisis berdasarkan elemen-elemennya, yaitu analisis brand awareness secara deskriptif, analisis brand association dengan uji Cohcran, analisis perceived quality dengan semanctic differential scala; dan analisis brand loyalty dengan piramida loyalitas. Mutu sensori diukur dengan uji ranking, kemudian diolah secara deskriptif dengan nilai modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimoli merupakan minyak goreng kemasan dengan ekuitas merek tertinggi berdasarkan brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty. Sementara berdasarkan mutu sensori, minyak goreng merek Sania menempati ranking pertama dengan persentase masing-masing atribut sebesar 48,33 persen (warna); 50,00 persen (kejernihan); 40,83 persen (bau); dan 48,33 persen (tekstur). Kata kunci: Kekuatan Merek, Minyak Goreng Sawit, Uji Ranking
Pemanfaatan Cyber Extension oleh Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Deli Serdang Tience E Pakpahan; Amelia Zuliyanti Siregar; Theresia Inova Sitanggang
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7485

Abstract

Cyber Extension, aplikasi yang diluncurkan Kementrian Pertanian sejak tahun 2010 hingga kini,  sehingga dapat meningkatkan kinerja penyuluh pertanian. Pengkajian bertujuan mengetahui tingkat pemanfaatan Cyber Extension oleh penyuluh pertanian dalam meningkatkan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Deli Serdang. Pengkajian menggunakan metode deskriptif dan kuisioner. Pelaksanaan pengkajian di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan alasan tertentu. Sampel ditentukan dengan metode proportional random sampling sebanyak 55 responden dari penyuluh pertanian yang aktif. Hasil pengkajian menunjukkan tingkat pemanfaatan Cyber Extension oleh penyuluh pertanian dalam meningkatkan kinerja penyuluh pertanian sebesar 81,71%. Hasil regresi linier berganda yaitu secara serempak keseluruhan variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan Cyber Extension. Secara parsial, variabel karakteristik , motivasi penyuluh, keaktifan dalam memanfaatkan Cyber Extension dan ketersediaan sarana akses berpengaruh dan variabel faktor lingkungan tidak berpengaruh Kata kunci : Pemanfaatan, Cyber Extension, Kinerja, Regresi Linier, Kabupaten Deli Serdang 

Page 6 of 11 | Total Record : 110