cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@ugj.ac.id
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
Universitas Swadaya Gunung Jati JL. Pemuda no 32 Cirebon
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v3i1
Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat tentang hasil - hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis Manajemen Agribisnis Kebijakan Pembangunan Pertanian Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Ekonomi dan Sumber Daya Pembiayaan Agribisnis Preferensi Konsumen
Articles 110 Documents
ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA PRODUK OLAHAN KERIPIK PISANG (Kasus Di Desa Bantaragung Kecamatan Sindang Wangi Kabupaten Majalengka) Ghaisani Nurshabrina Aufar; I Ketut Sukanata
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i1.5948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio, B/C Ratio dan BEP pada industru rumah tangga keripik pisang di Desa Bantaragung, (2) Nilai tambah pada industri rumah tangga keripik pisang di Desa Bantaragung. Penelitian dilaksanakan di Desa Bantaragung Kecamatan Sindang Wangi Kabupaten Majalengka pada Bulan Februari-Maret 2021, dengan 6 responden perajin keripik pisang yang dianalisis dalam satu kali produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah sensus, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengetahui informasi perajin. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan untuk menghitung nilai tambah industri rumah tangga keripik pisang Desa Bantaragung adalah metode hayami. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, dari 6 perajin industri rumah tangga keripik memberi nilai tambah (positif), dan usaha ini layak untuk dilaksanakan.Kata Kunci: Harga, Keripik Pisang, Majalengka, Metode Hayami, Nilai Tambah.
Peran Modal Sosial dalam Industri Kopi Puntang Yogi Gumilar Saeful Akbar; Dewi Nurhasanah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6702

Abstract

Kopi Gunung Puntang, atau lebih dikenal dengan nama Kopi Puntang, merupakan kopi arabika yang terkenal di Indonesia, bahkan di dunia. Kesuksesan petani Gunung Puntang dalam melakukan budidaya kopi yang inovatif dan ramah lingkungan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan kualitas lingkungan, namun juga pada aspek sosial dan ekonomi Modal sosial merupakan salah satu komponen utama dalam kesuksesan inudstri, termasuk industri kopi Modal sosial menjadi aspek yang menjamin keberkelanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran modal sosial dalam industri Kopi Puntang dalam mencapai misi ekologi, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap perusahaan, petani, dan konsumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis wacana dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kepercayaan, norma, dan jaringan sebagai pembentuk modal sosial industri Kopi Puntang berdampak pada kualitas buah kopi yang dihasilkan dan bisnis Kopi Puntang
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS) DI KOTA BATAM Damasia Yosefina Harianja; Rhina Uchyani Fajarningsih; Umi Barokah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6761

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar pada sektor pertanian, terutama subsektor hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap keuntungan usahatani semangka di Kota Batam. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Galang, Kota Batam yang dipilih secara purposive. Analisis data yang digunakan adalah (1) Biaya usahatani; (2) Penerimaan; (3) Analisis keuntungan; (4) Analisis pengaruh faktor-faktor untuk mengetahui faktor- faktor yang memengaruhi keuntungan usahatani semangka di Kota Batam; (5) Uji asumsi klasik; (6) Pengujian Model. Hasil perhitungan dan analisis data penelitian menunjukkan bahwa rata rata biaya mengusahakan usahatani semangka sebesar Rp 87.929.887,3/MT/Ha, rata-rata penerimaannya adalah Rp 191.729.323,3/MT/Ha dan rata-rata nilai keuntungan sebesar Rp 103.725.288,7/MT/Ha. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebesar 65,9% keuntungan usahatani semangka dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan sisanya sebesar 34,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Uji F menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diamati yaitu umur petani, luas lahan, tingkat pendidikan, biaya benih dan biaya pupuk secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap keuntungan usahatani semangka. Uji t menunjukkan bahwa luas lahan, biaya benih dan biaya pupuk berpengaruh nyata, sedangkan umur petani dan tingkat Pendidikan secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap keuntungan usahatani semangka di Kota Batam.
Analisis Value Added Kopi Robusta Pada Umkm Kopi Mukidi Di Kabupaten Temanggung Inayya Putri Pidata; Minar Ferichani; Umi Barokah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.6780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa nilai tambah, profitabilitas, efisiensi dan keuntungan yang didapatkan dari usaha mengolah kopi robusta menjadi kopi bubuk robusta oleh UMKM Kopi Mukidi di Kabupaten Temanggung. Penelitian ii menggunakan analisis deskriptif. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive (sengaja) di UMKM Kopi Mukidi. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekuder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan responden, observasi dan pencatatan data dari dinas terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan, analisis efisiensi, analisis profitabilitas dan analisis nilai tambah metode Hayami. Berdasarkan hasil penelitian pengolahan biji kopi robusta menjadi kopi bubuk pada UMKM Kopi Mukidi mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 38.766 tiap kg dengan rasio nilai tambah sebesar 40,39%. Keuntungan yang didapatkan oleh UMKM Kopi Mukidi pada bulan Maret 2021 adalah sebesar Rp 2.647.478,-. Nilai profitabilitas yang dihasilkan oleh UMKM Kopi Mukidi adalah 52,81% dan efisiensi usaha UMKM Kopi Mukidi pada bulan Maret 2021 adalah 1,53.Kata Kunci : Analisis Nilai Tambah, Analisis Keuntungan, Metode Hayami, Kopi Robusta
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO INDUSTRI RUMAH TANGGA TAPE KETAN BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG, KABUPATEN CIREBON Wijaya Wijaya; Juleha Juleha; Ameliya Setia Anggraeni
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) biaya, penerimaan dan pendapatan, (2) niai tambah, dan (3) besarnya risiko yang dihadapi oleh industri rumah tangga tape ketan di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon dalam satu kali proses produksi. Penelitian menggunakan metode survai.. Data yang dipergunakan yaitu data primer dan data sekunder. Ukuran sampel sebanyak 5 industri rumah tangga tape ketan yang ditentukan secara purposive. Analisis yang digunakan adalah biaya, penerimaan, pendapatan, nilai tambah dan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) dalam satu proses produksi untuk setiap kilogram bahan baku beras ketan, diperlukan biaya sebesar Rp 26.956,- ; penerimaan sebear Rp. 40.200,- dan pendapatan sebesar Rp. 13.244,-. (2) besarnya nilai tambah dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 14.377,33,-. dan (3) industri tape ketan Bakung yang berada di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon tidak memiliki risiko kerugian. Kata kunci : Nilai Tambah, Risiko, Industri Tape Ketan
Komparasi Metode Peramalan Harga Daging Ayam Broiler Di Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Model Multiplicative Holt-Winters Ahmad Haris Hasanudin Slamet; Rabbani Ischak; Sekar Ayu Wulandari; Septine Brillyantina
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6788

Abstract

ABSTRAKHarga daging ayam broiler di Banyuwangi merepresentasikan data ekonomi yang memiliki fluktuasi musiman dengan variasi tidak konstan dan pola trend. Fluktuasi harga daging ayam broiler menjadi permasalahan dalam tingkat konsumsi daging ayam. Peramalan harga merupakan salah satu cara yang cara yang penting dalam menangani fluktuasi harga. Peneltian ini menggunakan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah harga daging ayam broiler di Kabupaten Banyuwangi dalam kurun waktu 2014-2017. Hasil uji menggunakan metode jaringan syarat tiruan didapatkan nilai terbaik yaitu 12-10-1 (12 neuron input, 10 neuron hidden layer, 1 neuron output. Nilai n MAPE yang diperoleh sebesar 18,016 %. Selanjutnya, model Multiplicative Holt-Winters dengan tiga komponen parameter penghalusan, dimana komponen irregular-nya akan dihilangkan. Sehingga peramalan periode mendatang hanya dipengaruhi oleh konstanta level (  = 0,9989), komponen trend (  = 0,0056), dan musiman (  = 0,0008), pada periode ke-12 musiman sebelumnya. Akurasi peramalan menunjukkan bahwa model Multiplicative Holt-Winters dapat meminimalkan persentase kesalahan peramalan dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 12,63%, lebih baik dibandingkan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Peramalan harga sangat penting dilakukan baik oleh industri peternakan maupun industri pengolah daging ayam. Peramalan harga yang tepat dapat dijadikan industri peternakan dan industri pengolah daging ayam untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Backpropagation, Peramalan, Multiplicative Holt-Winters
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) DI ACEH Muhammad Yuzan Wardhana; Widyawati Widyawati; Rahmat Hermawan; T Meldi Kesuma
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6789

Abstract

ABSTRAKFluktuasi harga cabai rawit menyebabkan kerugian yang ditanggung oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap komoditi cabai rawit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh produksi cabai rawit, kebutuhan cabai rawit, harga cabai merah keriting (substitusi), harga cabai rawit dua bulan sebelumnya, dan curah hujan terhadap harga cabai rawit di Aceh. Data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk data time series. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian serempak (Uji F) didapatkan hasil bahwa produksi cabai rawit, harga cabai merah keriting (substitusi), harga cabai rawit dua bulan sebelumnya, curah hujan, dan kebutuhan cabai rawit secara serempak berpengaruh nyata terhadap harga cabai rawit di Aceh. Sedangkan secara parsial (Uji T) didapatkan bahwa produksi cabai rawit (0,000), harga cabai merah keriting (substitusi) (0,003), harga cabai rawit dua bulan sebelumnya (0,032), dan kebutuhan cabai rawit (0,000) berpengaruh secara signifikan terhadap harga cabai rawit di Aceh. Sedangkan curah hujan (0,407) secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap harga cabai rawit di Aceh. Hal ini mengindikasikan setiap meningkatnya harga cabai merah keriting (substitusi), harga cabai rawit dua bulan sebelumnya, dan kebutuhan cabai rawit maka akan meningkat harga cabai rawit dan setiap meningkatnya produksi cabai rawit serta curah hujan maka akan menurunkan harga cabai rawit. Kata Kunci: cabai rawit, harga cabai rawit, regresi linear berganda. 
ANALISIS EKONOMI PENDAPATAN USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elais gueneensis J) DESA SUKOMULYO KECAMATAN SEPAKU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Nella Naomi Duakajui; Firda Juita; Iqbal Eka Anshori
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6790

Abstract

ABSTRAKSektor pertanian saat ini menjadi sektor penting di bidang ekonomi Indonesia. Indonesia  penduduknya lebih dominan memilih pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga diperlukan adanya pembangunan secara nasional yang tumpuannya pada pembangunan sektor pertanian. Sektor perkebunan memiliki peluang  cukup besar untuk menjadi prioritas. Sektor perkebunan yang dimiliki besar sumbangsihnya dalam meningkatkan  pendapatan petani serta penyediaan bahan baku dalam industri sebagai sumber devisa Negara. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi subsektor perkebunan. Pengembangan kelapa sawit antara lain memberi manfaat dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha perkebunan  kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukomulyo Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Oktober sampai Desember 2019. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah (Purposive Sampling).  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penerimaan  untuk usahatani yang dikembangkan dalam usaha perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan rata-rata yakni 3 hektar, harga TBS Rp 1.100,00 adalah sebesar Rp70.723.146,00 tahun-1, sedangkan total biaya rata-rata  adalah sebesar Rp35.352.867,00 tahun-1,  total pendapatan yang dihasilkan yakni Rp35.370.279,00,00 tahun-1. Revenue/Cost Ratio yang dihasilkan yakni 2,00 maksudnya usaha perkebunan  kelapa sawit dikategorikan  untung.Kata Kunci: Analisis, pendapatan, usaha,  perkebunan, kelapa sawit  
Hubungan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dengan Tingkat Keberhasilan Pemberdayaan di Bidang Pertanian Eman Suherman; Achmad Faqih; Umi Trisnaningsih
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6791

Abstract

ABSTRAKSalah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pemberdayaan kaum perempuan. Untuk itu Pemerintah mencanangkan program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Dalam pelaksanaan P2WKSS bidang pertanian di Desa Gunungkarung Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, dilaksanakan kegiatan pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kuntum Mekar. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar dalam melaksanakan program pemberdayaan tersebut dan bagaimana hubungan antara tingkat partisipasi dengan keberhasilan program di bidang pertanian. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survey deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang anggota KWT Kuntum Mekar. Partisipasi diukur dalam empat tahap, yaitu tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, evaluasi, dan menikmati hasil. Keberhasilan program dianalisis pada dua kegiatan yaitu pembuatan kebun bibit desa dan kolam terpal ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota KWT Kuntum Mekar termasuk ke dalam katagori sangat tinggi sementara hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan mempunyai korelasi yang positif nyata dengan kategori hubngan yang sangat kuat.Kata Kunci : bidang pertanian, kelompok Wanita tani, partisipasi, pemberdayaan
Analisis Usahatani Jagung Pipilan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Nur Intan Lestari; Wahid Erawan; Fitri Awaliyah; Tintin Febrianti
Paradigma Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i2.6792

Abstract

ABSTRAK Tanaman Jagung Pipilan merupakan komoditas tanaman pangan unggulan di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usahatani jagung pipilan berdasarkan status penguasaan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut pada bulan Oktober sampai November 2021. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan persentase pengambilan sampel 10% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh sampel petani pemilik 18 orang, dan petani penyakap 18 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menganalisis biaya produksi usahatani, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pemilik sebesar Rp 19.210.239/Ha/Musim Tanam, sedangkan petani penyakap sebesar Rp. 11.145.867/Ha/Musim Tanam. Sistem bagi hasil usahatani jagung pipilan di daerah penelitian untuk petani penyakap adalah 50% dari hasil keseluruhan hasil produksi. Usahatani jagung pipilan yang dijalankan oleh petani pemilik dan petani penyakap layak untuk diusahakan dengan rata-rata nilai R/C rasio sebesar 1,6 untuk petani pemilik, dan nilai R/C rasio sebesar 1,3 untuk petani penyakap. Kata kunci: Analisis Usahatani, Jagung Pipilan, Status Penguasaan Lahan.

Page 5 of 11 | Total Record : 110