cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@ugj.ac.id
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
Universitas Swadaya Gunung Jati JL. Pemuda no 32 Cirebon
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v3i1
Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat tentang hasil - hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis Manajemen Agribisnis Kebijakan Pembangunan Pertanian Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Ekonomi dan Sumber Daya Pembiayaan Agribisnis Preferensi Konsumen
Articles 110 Documents
ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA ( Suatu Kasus pada Obyek Wisata di Desa Gununglarang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka ) Jaka Sulaksana; dinar dinar; Hilman Maulana
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2235

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gununglarang Kecamatan  Bantarujeg Kabupaten Majalengka pada obyek wisata Pasir Ole-Ole mulai bulan Mei-September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, bagaimana gambaran tingkat partisipasi masyarakat dan untuk mengetahui pengaruh partisipasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu deskriptif  kuantitatif dengan teknik penentuan responden menggunakan Purposive Sampling yaitu total sampel 42 orang, terdiri dari penjaga spot, penjaga karcis, parkir, dan pedagang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan Regresi Linear Sederhana menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekowsiata pasir ole-ole termasuk kategori baik, seperti kontribusi, pengorganisasian dan pemberdayaan wisata misalnya penjagaan obyek wisata, pembuatan toilet dan pembaharuan spot foto. Partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dengan hasil 17,8% dan sisanya di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci      : Partisipasi masyarakat, Ekowisata, Kesejahteraan
PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI KINERJA GAPOKTAN PADA PROGRAM DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT PADI Siti Aisyah
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2236

Abstract

Program Dem Area Budidaya Tanaman Sehat Padi merupakan program nasional dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melaksanakan budidaya tanaman padi yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia sejak tahun 2018. Program ini bertujuan terlaksananya budidaya tanaman sehat pada tanaman padi oleh petani dan meningkatnya pengetahuan petani dalam pengelolaan OPT.            Penelitian ini dilakukan di Desa Suranenggala Kulon Wilayah Kerja UPT BP3K Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Dilaksanakan pada bulan Nopember 2018 sampai dengan Juni 2019. Bertujuan untuk mengetahui Pemberdayaan dan Motivasi Kinerja Kelompok Tani Pada Program DEM AREA.  Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana bertujuan untuk mendiskripsikan gejala-gejala yang terjadi pada masa penelitian. Variabel yang diteliti adalah Pemberdayaan dan Motivasi Kinerja Kelompok Tani Pada Program DEM AREA. Untuk mengetahui variabel yang diteliti digunakan analisis data secara deskriptif dengan data primer dan sekunder, analisis  regresi linier berganda, dan Uji F serta Uji-t (uji beda dua rata-rata sampel berpasangan).           Hasil penelitian menunjukkan: (1) Variabel pemberdayaan berpengaruh nyata terhadap kinerja kelompok tani pada program DEM AREA, itu dibuktikan dari hasil analisis dan diperoleh nilai thitung 3,453 > ttabel 2,009 dengan nilai sig 0,002. Hal ini membuktikan bahwa variabel pemberdayaan dari ketiga indikator yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi berpengaruh terhadap kinerja kelompok tani, (2) Variabel motivasi berpengaruh nyata terhadap kinerja kelompok tani pada program DEM AREA, itu dibuktikan dari hasil analisis dan diperoleh nilai thitung 2,513 > ttabel 2,009 dengan nilai sig 0,028. Hal ini membuktikan bahwa variabel pemberdayaan dari keenam indikator yaitu kebutuhan dan tututan hidup yang layak, dorongan untuk partisipasi, tuntutan untuk bekerja, mencapai tujuan secara tepat, lingkungan kerja yang sehat, terpenuhinya kebutuhan pribadi berpengaruh terhadap kinerja kelompok tani, dan (3) Variabel pemberdayaan dan motivasi berpengaruh nyata secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja kelompok tani pada program DEM AREA, itu dibuktikan nilai Fhitung 15,232 > Ftabel 3,18 dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 Kata Kunci: Pemberdayaan, Motivasi Kinerja, Gapoktan, Dem Area 
PERILAKU AGRIBISNIS PETANI MANGGA DI KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Elly Rasmikayati; Bobby Rachmat Saefudin; Hendrik Nadapdap; Supriyadi Supriyadi
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3154

Abstract

Agribisnis hendaknya menjadi budaya dalam mengelola perusahaan agribisnis maka otomatis pendapatan dan kesejahteraan petani pun akan meningkat. Namun demikian, masih rendahnya kualitas dan kuantitas hasil produksi mangga yang disebabkan teknologi yang masih sederhana dan perilaku petani yang sulit untuk mengikuti arahan penyuluh pertanian dalam kegiatan agribisnis mangganya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis perilaku agribisnis petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat pada semua subsistem agribisnisnya. Hasil penelitian didapatkan bahwa kebanyakan petani mangga di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka menggunakan sumber modal sendiri dalam usahatani, sumber saprotan membeli sendiri, memiliki tenaga kerja 1 orang dari keluarga sendiri dan 0-3 orang selain dari keluarga, menerapkan teknologi off season, pengendalian OPT menggunakan pestisida dan perangkap hama, memiliki hasil panen dengan kualitas grade A dan B berkisar 50-70%, dan produktivitas mangga 100 – 300 kg/pohon. Mayoritas petani menggunakan lahan kebun/ladang untuk bertanam mangga dan menjual hasil panen ke pedagang pengumpul/tengkulak, jarak ke pasar < 10 km, dan penetapan harga jual mangga hampir 90% oleh pembeli. Kata Kunci: Perilaku Agribisnis, Sistem Agribisnis, Petani Mangga.  
FENOMENA PERALIHAN USAHATANI MANGGA KE PADI DI KECAMATAN SEDONG, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT Bobby Rachmat Saefudin; Elly Rasmikayati; Dina Dwirayani; Fitri Awaliyah; AD Rachmah AD Rachmah
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3156

Abstract

Mangga merupakan jenis buah yang diminati oleh konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga agribisnis mangga seharusnya dapat memberikan keuntungan yang besar bagi petani mangga. Namun demikian, saat ini banyak petani mangga di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon mulai meninggalkan usahatani mangga dan beralih ke usahatani padi. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah menganalisis perbedaan karakteristik petani yang bertahan dalam usahatani mangga dan yang beralih ke usahatani padi dan mengkaji penyebab petani memutuskan untuk tetap bertahan pada usahatani mangga atau beralih ke usahatani padi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kepada sampel petani di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yang terdiri dari 30 orang petani yang melakukan usahatani mangga dan pernah melakukan usahatani padi dan 35 orang untuk petani mangga yang beralih ke padi. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan produktivitas mangga, penggunaan teknologi off season, status penguasaan lahan mangga, luas lahan mangga, pendapatan usahatani mangga dan keanggotaan kelompok tani mangga antara petani mangga yang bertahan di usahatani mangga dan yang beralih ke usahatani padi. Petani mangga yang bertahan umumnya merupakan petani skala besar dan memiliki tingkat adopsi yang tinggi. Petani mangga yang beralih ke padi uumnya merupakan petani skala kecil dengan tingkat adopsi teknologi yang rendah. Sementara itu, pendapatan yang tinggi menjadi alasan petani untuk tetap melanjutkan usahatani mangga. Namun disisi lain, keterbatasan modal merupakan alasan terbesar dibalik keputusan petani mangga yang beralih ke usahatani padi.  Kata Kunci: Peralihan Usahatani, Alih Usahatani, Petani Mangga, Usahatani Padi.  
Harga Pokok Produksi Kompos Potensial Limbah Media Jamur Merang Kampung Padamaran Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Siti Wahana; Mutia Intan Herista
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3157

Abstract

Jamur merang merupakan komoditas unggulan baru untuk Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, khususnya untuk Desa Bojongkulon.Dalam program pengabdian masyarakat tingkat kampus di Desa Bojongkulon, kami mengolah limbah media jamur merang, yang belum dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat, menjadi kompos. Ternyata ada ketertarikan dari masyarakat setempat. Namun mereka mengkhawatirkan tentang kualitas kompos potensial yang dihasilkan, ketersediaan pasar dan besarnya biaya produksi. oleh karena itu, kami mencoba untuk menganalisis masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu secara deskriptif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, metode deskriptif akan dilakukan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan mengenai hasil analisis kompos di lab dibandingkan dengan standar mutu kualitas kompos menurut SNI 19-7030-2004. Metode kuantitatif yaitu berupa data proses pengomposan dan perhitungan biaya harga pokok produksi kompos potensial dengan menggunakan metode variable costing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompos yang dihasilkan memiliki kualitas kompos yang telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Nilai C-organik 49,04%, N 2,3%, P2O5 0,59%, K2O 0,88, Ca 9,07 dan Mg 1,38%. Biaya pokok produksi kompos media jamur merang adalah sebesar Rp.1.503,-/kg. Kata Kunci :  Limbah, jamur merang, kompos, biaya produksi
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANGKARAN DALAM MENUNJANG KEBERLANJUTAN BUDIDAYA DAN KEMANDIRIAN BENIH PADI DI DESA DUKUH TENGAH KECAMATAN MALEBER KABUPATEN KUNINGAN Wachdijono Wachdijono
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3158

Abstract

Dalam aspek teknis, menjadi penangkar benih padi memerlukan curahan tenaga dan fikiran yang cukup besar sehingga tidak bisa dilakukan secara sambilan. Untuk itu menjadi penangkar dapat mendudukkan sebagai bidang usaha baru bagi petani. Layaknya sebagai bidang usaha maka upaya analisis kelayakan usaha penangkaran perlu dilakukan agar dapat menjadi standar rasa keadilan bagi petani. Penelitian bertujuan menganalisis kelayakan usaha penangkaran dalam menunjang keberlanjutan budidaya dan kemandirian benih padi di desa Dukuh Tengah Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan. Desain penelitian kuantitatif, teknik penelitian survey, populasinya penangkar di desa Dukuh Tengah dan pengambilan sampel sensus. Pengolahan data berdasarkan perhitungan biaya, penerimaan dan R/C rasio kelayakan usaha dimana R/C rasio > 1 layak dan R/C rasio ≤ 1 tidak layak. Hasil penelitian, biaya Rp 24.220.200,-/ha, penerimaan Rp. 45.000.000,-/ha dan R/C rasio 1,85 sehingga usaha penangkaran layak dijalankan. Untuk meningkatan R/C rasio ≥ 2 disarankan pemerintah menetapkan harga standar benih padi minimal Rp. 10.000,-/kg sehingga penangkar lebih bersemangat dalam menunjang keberlanjutan budidaya dan kemandirian benih di daerahnya. Kata Kunci : Kelayakan,Usaha, Benih 
Analisis Tingkat Kepuasan Anggota Terhadap Pelayanan Kelompok Tani Jaka Sulaksana; Dinar Dinar; Ega Syaiful Hidayat
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran pelayanan kelompok terhadap anggota dan tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan kelompok tani. Penelitian dilaksanakan di Kelompok tani Binangkit Desa Girimulya Kecamatan Banjaran. Hasil penelitian menunjukkan indicator/atribut kemudahan untuk menjadi anggota mendapat skor tertinggi sedangkan jumlah mesin produksi tani mendapat skor yang terendah. Skor ini didapat dari perbandingan antara kinerja (fakta) dengan harapan anggota. Indikator lainnya berada pada tingkat yang ideal yaitu di atas 80 persen. Secara total, tingkat kinerja Kelompok Tani Binangkit di Dusun Garasiang Desa Girimulya cukup memuaskan dengan rata-rata tingkat kesesuaian total 90 %. Ini menunjukan bahwa pelayanan yang di berikan sudah ideal karena idealnya tingkat kesesuaian 80%. Kata kunci :  Kepuasan anggota, pelayanan kelompok   
Analisis Komparasi Biaya Dan Pendapatan Usaha Tani Bawang Merah Dataran Tinggi Antara Sistem Pengolahaan Tanah Cultivator Dengan Sistem Konvensional (Kasus Di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka) Ayu Shyntia Gumilar; Yayat Rahmat Hidayat; I ketut Sukanata
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 2 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i2.3160

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan biaya usaha tani bawang merah dataran tinggi antara sistem pengolahan tanah cultivator dengan sistem konvensional di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka 2) perbedaan pendapatan usaha tani bawang merah dataran tinggi antara sistem pengolahan tanah cultivator dengan sistem konvensional di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan survey, yaitu salah satu metode penelitian yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Data yang digunakan adalah berupa data primer dan data sekunder yang akan diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya tetap dan pendapatan, R/C ratio, analisis BEP, dan B/C ratio dan analisis uji beda (uji T). Terdapat perbedaan biaya dan pendapatan usahatani bawang merah antara yang menggunakan sistem pengolahaan tanah cultivator dengan sistem konvensional. Penggunaan sistem pengolahan tanah cultivator mengeluarkan biaya usaha lebih kecil daripada sistem konvensional, yaitu maisng-maisng Rp. 75.567.890 dan Rp. 80.464.381. begitu juga pada pendapatan usahatani yang dihasilkan, dimana sistem pengolahan tanah cultivator penghasilan pendapatan lebih besar yaitu Rp. 104.423.110 sedangkan yang menggunakan sistem konvensional sebesar Rp. 56.785.619, dimana selisih pendapatannya yaitu sebesar Rp. 47.637.491. Berdasarkan perbedaan pendapatan tersebut, maka tingkat kelayakan usahapun berbeda, dimana perbedaan kedua sistem tersebut yaitu masing-masing 2,38 dan 1,70. Kata Kunci: Analisis Usaha Tani Bawang Merah, Cultivator, Biaya dan Pendapatan.
Efisisensi Pemasaran Komoditas Mangga Gedong Gincu Di Kabupaten Cirebon Fitri Awaliyah; Bobby Rachmat Saefudin
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3543

Abstract

Mangga gedong gincu merupakan komoditas unggulan yang dikembangkan di Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran pemasaran mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon, menganalisis margin pemasaran, profit marjin farmer’s share dan efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran mangga gedong gincu yang terjadi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik snowball sampling, teknik pengambilan data menggunakan metide wawancara dan focus group discussion . Metode analisis data menggunakan analisis saluran pemasaran, analisis marjin pemasaran, analisis farmer’s share dan analisis efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 saluran pemasaran pada pemasaran mangga gedong gincu di Kabupaten Cirebon yang melibatkan beberapa lembaga pemasaran antara lain petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer, pedagang luar pulau, pedagang retail modern dan eksportir. Marjin pemasaran dan profit marjin terbesar terjadi pada eksportir. Persentse farmer’s share tertinggi berada pada saluran pemasaran yang memlalui kios pengecer dan pasar luar pulau. Efisiensi pemasaran terjadi pada semua saluran, namun hasil analisis menunjukkan saluran pemasaran melalui kios pengecer dan pasar luar pulau mempunyai nilai paling efisien di banding saluran retail modern dan ekspor. Kata- kata Kunci : Efisiensi, pemasaran, mangga, gedong gincu, Cirebon.
Karakteristik Individu Dan Usahatani Petani Mangga Yang Melakukan Kemitraan Pemasaran Di Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Majalengka Elly Rasmikayati; Rani Andriani Budi Kusumo; Yayat Sukayat; Yudistira Haikal Arisyi; Bobby Rachmat Saefudin
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3544

Abstract

Petani mangga di Kecamatan Sindang Kasih, Kabupaten Majalengka sudah cukup lama melakukan kemitraan dengan UD Wulan Jaya sebagai upaya menjangkau pemasaran mangga yang lebih luas hingga pasar ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik individu dan usahatani petani yang bermitra dengan UD Wulan Jaya dan menggali bagaimana harapan petani dalam pelaksanaan kemitraan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dan metoda survey kepada petani mangga yang bermitra aktif dengan UD Wulan Jaya menggunakan manga, Simple Random Sampling. Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu petani mangga yang bermitra dengan UD Wulan Jaya mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 46-64 tahun, berpendidikan SD, pekerjaan utamanya usahatani mangga, Pendapatan dari berusahatani mangga umumnya berkisar 11 juta hingga 32 juta rupiah per tahun. Mayoritas dari mereka sudah cukup berpengalaman dalam berusahatani mangga dan mangga semua petani menggunakan modal pribadi mereka sebagai sumber modal usahatani mangga. Sementara itu untuk karakteristik usahatani mangga umumnya dilakukan di luas lahan sedang yang berstatus lahan milik atau sewa. Jumlah pohon mangga yang mereka kuasai umumnya dibawah 150 pohon tetapi ada juga yang di atas 600 pohon, sedangkan produktivitas mangga per pohonnya umumnya dibawah 100 kg. Harapan para petani mangga terkait kemitraan ini adalah dikembangkannya mangga, pengolahan mangga dan pengembangan pola kemitraan yang lebih informatif dan terbuka. Kata kunci: karakteristik petani; karakteristik usahatani; kemitraan pemasaran mangga; petani mangga, pasar ekspor

Page 2 of 11 | Total Record : 110