cover
Contact Name
Dina Dwirayani
Contact Email
ddwirayani@ugj.ac.id
Phone
+6282127972664
Journal Mail Official
paradigmaagribisnis@gmail.com
Editorial Address
Universitas Swadaya Gunung Jati JL. Pemuda no 32 Cirebon
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
paradigma agribisnis
ISSN : 26219921     EISSN : 26221780     DOI : https://dx.doi.org/10.33603/jpa.v3i1
Paradigma Agribisnis merupakan media yang memuat tentang hasil - hasil penelitian di bidang Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian. Ruang lingkup artikel yang akan diterbitkan pada Paradigma Agribisnis Manajemen Agribisnis Kebijakan Pembangunan Pertanian Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian Ekonomi dan Sumber Daya Pembiayaan Agribisnis Preferensi Konsumen
Articles 110 Documents
Optimalisasi Keuntungan Usaha Industri Kecil Menengah Tempe di Kota Samarinda Firda - Juita; Syarifah Maryam; Dina Agung Citra Dewi
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.8318

Abstract

Tempe merupakan makanan hasil fermentasi antara kedelai dan jamur rizhopus sp. Tempe memiliki banyak protein nabati dengan harga relatif murah. Kegiatan IKM tempe merupakan kegiatan menghasilkan produksi tempe sebagai usaha agribisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi, keuntungan dan optimalisasi produksi tempe di Kota Samarinda. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak Oktober sampai Desember 2020 di 3 Kelurahan Kota Samarinda. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah 7 responden. Metode pengumpulan data primer dan data sekunder Data dianalisis dengan menggunakan Linier Pragramming dan metode Simplek dan analisis biaya produksi, keuntungan dan optimalisasi hasil produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi yang dihasilkan oleh IKM Tempe di Kota Samarinda dalam 1 bulan adalah 3.676.14 kemasan-1 sehingga doperoleh biaya penerimaan responden sebesar Rp. 22.793.285,71 bln-1 dengan rata-rata biaya produksi tempe sebesar Rp. 16.852.608,86 bln-1 sedangkan rata-rata pendapatan responden yaitu sebesar Rp. 5.940.676,86 bln-1 dari hasil yang diperoleh yang kemudia dianalisis menggunakan Software QM For Windows 3 responden yang mempunyai hasil keuntungan dan produksi yang optimal dan 4 rensponden belum memiliki keuntungan dan produksi kurang optimal dari hasil faktual. Kata kunci: Keuntungan, Optimalisasi, Produksi, Tempe.
Tata Kelola Rantai Nilai Jagung Di Indonesia Qiki Qilang Syachbudy; Nia Kurniawati Hidayat
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8348

Abstract

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam hal pengembangan komoditas jagung. Hal ini juga didorong oleh kebutuhan jagung di dalam negeri yang tinggi. Meskipun secara umum Indonesia masih termasuk ke dalam negara pengimpor jagung, namun masih memiliki potensi untuk menjadi pemain global di dalam komoditas jagung. Penelitian ini menggunakan analisis tata kelola rantai nilai yang dipadukan dengan metode Export Product Dynamics (EPD) dan Revealed Comparative Advantage (RCA). Penelitian ini menemukan bahwa masih relatif rendahnya ekspor Indonesia disebabkan oleh tata kelola rantai nilai pada komoditas jagung yang kurang baik. Tipe tata kelola rantai nilai komoditas jagung Indonesia secara umum adalah tipe captive dengan ciri-ciri karakteristik kompleksitas yang tinggi (high), karakteristik kodifikasi yang tinggi (high), dan karakteristik kapabilitas yang rendah (low). Sementara itu, menurut analisis RCA, Indonesia memiliki keunggulan komparatif terhadap negara Singapura dan Philipina. Sementara itu menurut analisis EPD, pasar komoditas jagung Indonesia berada pada posisi Rising Stars di negara Philipina dan India. Negara-negara tersebut dapat menjadi target pasar ekspor, sejalan dengan usaha dalam proses peningkatan produksi dan produktivitas jagung di Indonesia.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Nanas Madu Kelurahan Bukit Merdeka Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Firda - Juita; Pandu Risvino Adji; Siti Balkis
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8386

Abstract

Tingkat produksi nanas yang sangat tinggi menyebabkan perlunya pihak penyalur nanas madu dari tingkat petani hingga konsumen, yang mana pada penelitian ini adalah pedagang nanas madu lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha pedagang nanas madu Kelurahan Bukit Merdeka Kecamatan Samboja. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2022.Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 pedagang nanas madu yang ada di Kelurahan Bukit Merdeka. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Hasil penelitian menunjukan data sebagai berikut, variabel X1 (modal) diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel ( 4,787 > 1,729). Pada variabel X2 (tenaga kerja), X3 (lama usaha), dan X4 (jam berdagang) diperoleh nilai thitung  lebih kecil dari ttabel secara berturut-turut sebagai berikut (1,530 < 1,729), (0,853 < 1,729), dan (0,656 < 1,729).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel modal berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pedagang nanas madu di Kelurahan Bukit Merdeka. Variabel tenaga kerja, lama usaha, dan jam berdagang secara berturut-turut terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pedagang nanas madu di Kelurahan Bukit Merdeka. Kata kunci : Analisis, faktor, pendapatan, pedagang, nanas
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Sayuran Secara Online Di Cirebon Fikri Fajar; Yayat Rahmat HIdayat; Farida Mardhatilla
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8396

Abstract

Persaingan dalam bisnis menuntut para pelaku usaha untuk mampu memahami kondisi pasar, kebutuhan konsumen, dan strategi yang efektif untuk memanfaatkan peluang yang tersedia. Dalam upaya mengatasi persaingan yang semakin ketat dalam bisnis pertanian, terutama pada pemasaran produk sayuran, penting untuk menemukan cara baru guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keuntungan. Salah satu cara yang dapat dipertimbangkan untuk dilakukan yaitu dengan efisiensi pada rantai pasok dengan cara penjualan atau pemasaran sayuran secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor electronic word of mouth (e-WOM), lifestyle, dan diskon terhadap keputusan pembelian produk sayuran secara online di Cirebon serta menganalisis faktor mana yang paling dominan memengaruhi keputusan pembelian. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Sampel berjumlah 70 responden dan merupakan konsumen yang pernah melakukan pembelian sayuran secara online. Metode sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa electronic word of mouth (e-WOM), lifestyle, dan diskon secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Faktor lifestyle merupakan faktor paling dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Aranya Coffee And Forest Rahmat Yanuar; Emilia Anugerah; Wahyu Budi Priatna
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8428

Abstract

Perkembangan industri kedai kopi di Kabupaten Bogor yang sangat pesat mengakibatkan persaingan antar kedai kopinya semakin ketat. Aranya Coffee and Forest merupakan pendatang baru dalam industri kedai kopi yang berada pada lokasi dengan tingkat persaingan yang tinggi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik konsumen, tingkat kepuasan konsumen serta pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen Aranya Coffee and Forest. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI), dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen berusia antara 17-25 tahun, berjenis kelamin perempuan, berdomisili di daerah luar Bogor, latar belakang pendidikan akademik (S1/S2/S3) dan berstatus sebagai pelajar/mahasiswa dengan pendapatan kurang dari Rp.1,900,000. Berdasarkan analisis CSI diperoleh tingkat kepuasan sebesar 88.12 % atau “sangat puas” dan dari analisis SEM PLS diperoleh bahwa variabel bauran pemasaran yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen adalah variabel produk dan bukti fisik.
Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Organik Dengan Padi Non Organik Di Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Husnarti Husnarti; Rahmat Hidayat
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8540

Abstract

Budidaya padi sawah organik sudah menjadi program utama pemerintah daerah Sumatera Barat. Namun ushaatani padi organik belum berkembang seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dari masih sedikitnya petani yang mau melakukan usahatani padi organik dibandingkan padi non organik. Penelitian ini dilakukan di Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Buo Utara Kabupaten Tanah Datar yang bertujuan untuk melihat perbandingan pendapatan dan keuntungan usahatani padi organik dengan padi non organik.  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan petani sampel sebanyak 20 orang petani padi organik dan 20 orang petani padi non organik.  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pendapatan padi organik di Nagari Lubuak Jantan lebih tinggi dibandingkan pendapatan padi non organik. Dimana pendapatan padi organik rata-rata adalah Rp  24.264.323 /Ha/musim tanam. Sedangkan pendapatan petani non organic rata-rata adalah 18.330.311 /Ha/musim tanam. Sedangkan keuntungan padi organik di Nagari Lubuak Jantan lebih tinggi dibandingkan keuntungan  padi non organik. Dimana keuntungan  padi organik rata-rata adalah Rp  19.897.756/Ha/musim tanam. Sedangkan pendapatan petani non organik rata-rata adalah 14.337.554/Ha/musim tanam
Minat Anak Petani Terhadap Pekerjaan Di Sektor Pertanian Jabal Tarik Ibrahim MS; Nur Ocvanny Amir; Putri Sabrina Dwi Suprapti
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 1 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i1.8762

Abstract

ABSTRAK Indonesia sedang mengalami darurat regenerasi petani. Darurat regenerasi petani ini bisa disebabkan oleh majunya perkembangan teknologi yang membuka wawasan pemuda semakin luas dan terbuka pada pekerjaan industri karena  yang berpendidikan tinggi dan memiliki ketrampilan tinggi lebih berminat untuk bekerja di perusahaan ataupun industri. Banyaknya generasi muda yang bekerja keluar sektor pertanian menyebabkan turunnya regenerasi petani. Regenerasi petani semakin darurat ketika anak-anak petani juga cenderung memilih pekerjaan non pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat anak petani tetap memilih pekerjaan di sektor pertanian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023. Responden penelitian sebanyak 90 orang anak petani yang dipilih dengan teknik simple random sampling.  Teknik analisis yang digunakan yaitu model persamaan struktural menggunakan aplikasi Smart-PLS. Hasil penelitian  menunjukkan terdapat 2 faktor yang mempengaruhi minat anak petani bekerja di sektor pertanian yaitu pendapatan dan luas lahan orang tua. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat anak petani bekerja di sektor pertanian adalah anggapan bahwa pekerjaan di sektor pertanian terlalu memelahkan dan pendapatan yang dihasilkan tidak begitu besar. Kondisi demikian memerlukan adanya sosialisai dari pemerintah dengan melakukan penyuluhan, agar orang tua mendorong anaknya bekerja di sektor pertanian dengan teknik yang lebih modern. Kata kunci  : Anak Petani, Darurat Regenerasi Petani, Minat.
Analisis Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Dan Faktor-Faktor Preferensi Penggunaan Pupuk Bersubsidi Petani Padi Di Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus Desa Oekolo) Melania Monika Sonbay Afeanpah; Werenfridus Taena; Boanerges Putra Sipayung; Umbu Joka
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 2 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i2.9016

Abstract

The use of fertilizers by rice farmers in Oekolo Village is subsidized fertilizer provided by the government. The types of subsidized fertilizers provided are Urea and NPK. Urea and NPK fertilizers experience a shortage of fertilizers at certain times. This study aims to determine the scarcity of subsidized fertilizers and preferences for purchasing and using subsidized fertilizers for rice farmers in Oekolo Village. Data collection techniques in this study are primary data and secondary data. The population in the study was 260 people and the samples were taken using purposive sampling method as many as 150 people. The analysis used in this research is descriptive analysis and logistic regression analysis. The results of the analysis of this study indicate that education, experience, land area, subsidized fertilizer proposals in the RDKK do not match the amount of distribution, the dose of subsidized fertilizer use is not as recommended, and the pattern of fertilizer distribution affects the scarcity of subsidized fertilizer for rice farmers in Oekolo Village. Logistic regression analysis for the purchase of subsidized fertilizers shows that the variables of land area, access to information, and the right six have a significant effect on preferences for purchasing subsidized fertilizers, while the results of logistic regression analysis for the use of subsidized fertilizers show that the variables of education, land area, and access to information have a significant effect on preferences. the use of subsidized fertilizers for rice farmers in Oekolo Village.Keywords: Scarcity, Use, Subsidized Fertilizer, Food
Analisis Rantai Pasokan pada Industri Furnitur Rotan Berbasis Ekspor di Kabupaten Cirebon Renaldy Dwityo Adiputra; Ratna Arifianti; Muhammad Naufal Luthfi; Dedi Muhammad Siddiq
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 2 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i2.9019

Abstract

The rattan industry in Cirebon Regency is known and liked by local consumers and foreign consumers. As an export-based industry that has abundant sources of raw materials, Indonesian rattan furniture industry has only been able to meet a small share of the world market. To be able to reach this potential, this industry must have excellence in carrying out its operational activities, especially in terms of supply chain management. The purpose of this study is to analyze how the implementation of an effective supply chain management model in one exportbased rattan furniture company in Cirebon Regency. This research was conducted using a qualitative method by interviews 10 respondents from internal and external sources who have roles in supply chain management activities in this company. Researchers can conclude that the implementation of supply chain management in the sample company has been systematic and strategic at every stage of its operations. The ERP system is recommended to be used by company to avoid problems that may arise from manual systems, as well as to make operational implementation more efficient. The development of human resources and craftsmen needs to be carried out continuously considering this industry is a labor-intensive industry. Cooperation with external parties such as the government and associations also need to be continuously forged to achieve stability in the availability of human resources of this industry.Keyword: Supply Chain Management and Rattan Industry
Analisis Daya Saing Sektor Pertanian Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan Pertanian Di Kabupaten Lampung Timur Novita; Novia Ambar Sari
Paradigma Agribisnis Vol 6 No 2 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v6i2.9020

Abstract

This research aims to analyze the competitiveness of the agricultural sector in East Lampung Regency and policies to increase the competitiveness of the agricultural sector. The data used as a basis for the analysis are primary data and secondary data. The competitiveness of the agricultural sector was analyzed descriptively and using Location Quotient (LQ) analysis. Furthermore, to formulate policies in order to increase the competitiveness of the agricultural sector, SWOT analysis is used. One way of developing a region is to reduce differences in the level of development or development between regions, then each region is free to determine which sectors are prioritized for development. The agriculture, forestry and fisheries sectors of East Lampung Regency are the base sectors, so that agricultural sector production not only meets its own needs but can be exported to other regions. This means that the agricultural sector of East Lampung Regency has quite high competitiveness. East Lampung Regency is one of the districts that has more sources of livelihood in the agricultural sector than other fields and is the second largest rice contributing district in Lampung Province. Several things related to land area, amount of production and level of productivity of a commodity are indicators of competitiveness in this research. For the development of a region, the thing that can be prioritized is the sector that is the basis of the people's lives. The agricultural sector of East Lampung Regency is a leading sector in the fields of food crops, horticulture, plantations, forestry, fisheries and animal husbandry. So in efforts to implement agricultural development, the government needs to focus on developing superior commodities. Commodities that can be favored are rice, corn and cassava through increasing productivity, improving quality and post-harvest processing.Keywords: Competitiveness, Agricultural Sector, Agricultural Development, LQ and SWOT Analysis

Page 8 of 11 | Total Record : 110