cover
Contact Name
Rawa El Amady
Contact Email
jurnalsakaai@gmail.com
Phone
+6287761229493
Journal Mail Official
jurnalsakaai@gmail.com
Editorial Address
Jurnal SAKAAI: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora - diterbitkan untuk mengembangkan dan memperkaya diskusi ilmiah bagi para sarjana yang menaruh minat pada isu-isu sosial budaya di Indonesia. Editor menerima artikel teoritis atau berbasis penelitian. Argumen penulis tidak perlu sejalan dengan editor. Kriteria artikel yang dikirimkan mencakup jenis artikel berikut: pertama, artikel menyajikan hasil penelitian etnografi/kualitatif dalam topik tertentu dan terkait dengan kelompok etnis/sosial di Indonesia; kedua, artikel ini merupakan pembahasan terperinci tentang penelitian terapan dan kolaboratif dengan keterlibatan yang kuat antara penulis dan subjek kolaborator dalam melaksanakan program intervensi atau inisiatif pembangunan lainnya. Artikel menekankan pada masalah sosial, politik, dan budaya; penulisan teoritis yang menguraikan teori sosial dan budaya yang dikaitkan dengan wacana teoritis antropologi, khususnya di Indonesia.
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
SAKAAI Kajian Sosial dan Humaniora
ISSN : 30365950     EISSN : 30365950     DOI : -
Focus jurnal adalah kajian sosial dan Humaniora. Scope meliputi hasil penelitian, resensi, riview dan kajian teori.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora" : 10 Documents clear
Feminis Ekonomi Solidaritas di Desa Kalumpang atau Feminist Solidarity Economy in Kalumpang Village Yuliana
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Feminis Ekonomi Solidaritas atau disingkat FES, merupakan konsep yang dibangun oleh organisasi nongovernment berfokus pada gerakan perempuan yaitu Solidaritas Perempuan (SP) yang memiliki cabang dibeberapa provinsi salah satu Kalimantan Tengah dikenal dengan Solidaritas Perempuan (SP) Mamut Menteng. FES sendiri, memiliki semangat membangun kemandirian ekonomi bagi komunitas dampingan mereka yaitu perempuan akar rumput. Komunitas dampingan SP Mamut Menteng Kalimatan Tengah adalah komunitas Perempuan Hurung Hapakat, di Desa Kalumpang, Kab. Kapuas. Untuk itu, lebih lanjut tulisan ini akan mendeskripsikan bagaimana konsep FES dipraktikkan pada komunitas Perempuan Hurung Hapakat. Tujuan tulisan ini akan menganalisis praktik FES di akar rumput menggunakan teori dan kosep Feminisme dan Women Environment, and Development (WED). Adapun metode penelitian kualitatif partisipatif, studi pustaka, wawancara, observasi, dengan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) terdapat dua Pratik FES pada komunitas Perempuan Hurung Hapakat yaitu kebun kolektif dan anyaman rotan; (2) praktik tersebut berfokus pada pemberdayaan perempuan dengan menyasar pada penguatan modal pengetahuan, sosial dan budaya, ekonomi, bargaining politik antara lain: (a) gotong royong berimplikasi pada solidaritas (cara kolektif) mengelola SDA; (b) merawat pengetahuan lokal melalui anyaman berimplikasi pada penguatan identitas dan spiritualitas perempuan Dayak terhadap alam; (c) hasil kebun kolektif berupa sayur mayur membantu memenuhi pangan keluarga skala kecil, dan hasil penjualan anyaman rotan memberikan pemasukan keuangan (d) bargaining politik berupa mengusulkan Perdes untuk mengakui dan melindungi perempuan dalam pengelolaan SDA.
Sistem Tenurial Dayak Bakati Sejarik Desa Rodaya Kabupaten Bengkayang Hartanto, Cornelius Kiki; Praptantya, Donatianus BSE; Ferdiyanto, Irfan
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini tanah adat berada dalam skala kepunahan akibat dari maraknya aktivitas perkebunan. Kalimantan Barat sebagai salah satu Provinsi yang menjadi tempat proyek perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Tulisan ini merupakan refleksi kami terhadap fenomena menipisnya tanah ulayat masyarakat adat, khsusunya masyarakat Dayak. Hasil penelitian ini, menunjukkan pandangan tentang tanah sebagai sesuatu hal yang penting dalam masyarakat Dayak Bakati Sejarik, Desa Rodaya, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang. Tanah bagi masyarakat Dayak Bakati mengandung nilai budaya, social, dan ekonomi yang sudah diwariskan dari para generasi terdahulu. Bagi masyarakat Dayak Bakati Sejarik tanah juga hubungan dari komunalistik religiusitas. Hal ini berjalan sesuai dengan sistem adat yang sudah turun-temurun mereka percayai, hingga hari ini. Penelitian ini didesain menggunakan metode kualitatif dengan pendakatan etnografi, melalui wawancara mendalam kepada para tokoh adat dan kepala desa. Semua data yang terkumpul adalah bentuk dari kesaksian serta pengalaman hidup para informan penelitian ini. Hasil penelitian ini, masyarakat Dayak Bakati Sejarik di Desa Rodaya masih menunjukan sistem tenurial tradisional yang mereka lakukan untuk membuka lahan perladangan.
Konflik Perebutan Lahan Antara Masyarakat Desa Terantang dengan Perusahaan PTP V di Kabupaten Kampar Ressy efriani
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik-konflik yang ada didunia memiliki sumber-sumber yang menjadi pemicu lahirnya sebuah konflik maupunbeberapa konflik. Konflik-konflik yang telah terjadi tersebutmemiliki bentuk-bentuknya sendiri, setelah itu tentunyakonflik ada yang terselesaikan dan ada juga yang tidakterselesaikan, dalam hal ini peneliti akan membahas satupersatu sumber konflik, bentuk konflik serta penyelesaian atauresolusi konflik lahan yang terjadi antara masyarakat Desa Terantang dengan PT Perkebunan Nusantara V. Konflik lahanyang terjadi antara masyarakat Desa Terantang dengan PTPN V merupakan konflik yang belum menemukan titik terangsampai saat ini. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa denganadanya perrjanjian yang tidak ditepati salah satu pihakberkonflik yang menjadi sumber munculnya konflik yang berkepanjangan, perlawanan dan penolakan yang terjadisebagai bentuk konfik adalah adanya demonstrasikeberbagai tempat oleh masyarakat hingga pengngsian dan pemblokiran jalan,serta mediasi merupakan salah satu upayapenyelesaian atau resolusi konflik yang juga tidak kunjungmenjadikan konflik lahan antara masyarakat Desa Terantangdengan PTPN V selesai.
Analysis of Social Change at Ciber Rescue, Cihideung Udik Village, Ciampea District, Bogor Regency Putri, Dina Amanda; Kusuma, Fadilah Resti; Sinaga, Azaria Zulmahdiyyah; Raina, Thea; Purwandari, Heru; Rosidah, Wilda
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social movements serve the function of an organized collective effort to spark change. Social movements can be considered as driving tools that can push society towards new conditions, facing perceived challenges or needs. Social change is created from the success of social movements that bring about significant differences in community life. This research aims to examine the Ciber Rescue social movement as a driving factor for social change in the community of Cihideung Udik Village. The research was conducted using a qualitative approach through observation and in-depth interviews with informants. The research results show that Ciber Rescue is a community that plays a role in fulfilling social needs, operating at the individual, community, and societal levels, and has a positive influence on society, such as encouraging value changes, increasing collective awareness, fostering a spirit of mutual cooperation, and enhancing public knowledge about health and disaster management. Therefore, the Ciber Rescue community plays an important role, not only in social change within its community but also positively impacting the surrounding society
Modernization of Hydroponic Agriculture in the Beta Maca Farming Women's Group, Babakan Village Alifia Maryadinnisa, Rhizka; Noor Faizah, Nada; Zulva Shafira, Sheren; Haikal Fikri Siregar, Lifadhli; Purwandari, Heru; Rosidah, Wilda
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The crisis affecting Indonesia's agricultural sector, exacerbated by the COVID-19 pandemic and climate change, has underscored the need for innovation to sustain productivity and farmer welfare. This study aims to explore the role of hydroponic technology adoption in modernizing agriculture within the Women's Farming Group (KWT) Beta Maca in Babakan Village, using Everett Rogers' diffusion of innovation theory as the analytical framework. A qualitative approach was employed through in-depth interviews and participatory observations involving the leader, founder, and members of KWT. The findings indicate that the technology adoption process in KWT Beta Maca follows five key stages: initial knowledge, persuasion through outreach, decision-making, implementation of hydroponic practices, and confirmation of outcomes. Government-provided financial support and training proved to be crucial catalysts in this transition. Despite challenges such as skill adaptation and extreme weather conditions, hydroponic technology has demonstrated significant benefits in resource efficiency and increased income. In conclusion, the adoption of hydroponics in KWT Beta Maca not only enhanced productivity but also strengthened the economic well-being of farmers, proving that technology-based agricultural modernization can foster resilience and broader economic opportunities.
Implementasi UU ITE dalam Meningkatkan Literasi Digital Etika Bermedia Sosial Oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru Ramadhan Arfi, Ridho; Nielwaty, Elly
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi UU ITE adalah penerapan dan penegakan aturan dalam UU tersebut untuk memastikan masyarakat memahami hukum digital. Sementara, literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi digital secara efektif, termasuk komunikasi yang aman dan etis. Etika bermedia sosial mencakup prinsip perilaku yang baik di media sosial, seperti kejujuran dan penghargaan terhadap privasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam meningkatkan literasi digital dan etika bermedia sosial di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) Kota Pekanbaru. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan studi literatur, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, serta artikel ilmiah yang relevan. Penelitian ini mengadopsi teori literasi digital dari Gilster dan teori etika komunikasi yang diusulkan oleh Steven Johnson sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh indikator kunci yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi UU ITE, yaitu: 1) Pengetahuan tentang UU ITE, 2) Jumlah kegiatan sosialisasi, 3) Perubahan perilaku pengguna, 4) Kualitas konten media sosial, 5) Umpan balik masyarakat, 6) Kolaborasi dengan stakeholder, dan 7) Evaluasi program. Temuan menunjukkan bahwa meskipun terdapat kemajuan dalam literasi digital dan etika bermedia sosial, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi Dinas Kominfo Pekanbaru untuk merancang program yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesadaran hukum dan etika di kalangan masyarakat pengguna media sosial.
Strategi Penanggulangan Pengemis Anak Pada Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru Febrita, Ginna; Marsella, Meisya; Niel Waty, Elly
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi penanggulangan pengemis anak di Kota Pekanbaru, yang merupakan isu sosial yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Latar belakang penelitian ini berfokus pada meningkatnya jumlah anak pengemis yang terjebak dalam siklus kemiskinan dan dampak negatif yang ditimbulkan bagi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab, dampak, serta strategi yang diterapkan oleh Dinas Sosial dalam menangani masalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data deskriptif melalui wawancara dan observasi di Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi Geoff Mulgan yang menekankan strategi sebagai penggunaan sumber daya dan kekuasaan publik oleh lembaga-lembaga publik untuk mencapai tujuan-tujuan publik.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Dinas Sosial telah melaksanakan berbagai program rehabilitasi, tantangan seperti mindset anak pengemis dan kurangnya fasilitas rehabilitasi masih menjadi hambatan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya strategi yang lebih komprehensif dan terintegrasi, termasuk kerjasama dengan instansi terkait dan program pelatihan keterampilan bagi orang tua anak pengemis, untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak dan memutus siklus kemiskinan.
Kualitas Pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru aan, Farhan; Anugrah Aviery, Raka; Nielwaty, Elly
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan dan menganalisa kualitas pelayanan Identitas Kependudukan Digital dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan IKD di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kualitas pelayanan Identitas Kependudukan Digital ini secara keseluruhan sudah cukup baik, yang dapat dilihat dari lima dimensi utama: berwujud, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati. Berwujud, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru sudah melaksanakan secara baik mengenai kenyamanan sarana dan prasarana, kemudahan akses, tampilan petugas, serta kedisiplinan petugas. Kehandalan, kemampuan petugas dalam pelayanan sudah sesuai dengan waktu dan peraturan yang berlaku, kehandalan petugas juga terlihat dari kemampuan dalam penggunaan teknologi yang ada sebagai alat bantu dalam proses melayani masyarakat. Daya tanggap, dalam respon terhadap permasalahan aplikasi IKD dapat dinilai bahwa sudah berjalan cukup baik. Namun masih terdapat beberapa kekurangan pada aplikasi, yang dimana proses pengaduan keluhan masyarakat tidak hanya terbatas pada pelayanan IKD saja. Hal ini menyebabkan perlunya wadah khusus untuk mengajukan keluhan yang berfokus pada pelayanan IKD saja. Jaminan, petugas sudah memiliki kompetensi dalam melakukan pelayanan ini sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan. Empati, Pada aspek ini sikap ramah dan sopan petugas diketahui menerapkan budaya 5S baik kepada orang lain maupun kepada sesama petugas mereka sendiri.
Bencana Alam Banjir Program Kampung Siaga Bencana dalam Penanggulangan Banjir di Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru: Bencana Alam Adabiah, Aisyah; Yohanasrizal, Meyliza; Nielwaty, Elly
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui program-program yang ada di Kampung Siaga Bencana (KSB), untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di Kelurahan meranti pandak, dan Tantangan apa saja yang dihadapi masyarakat dalam penangulangan banjir. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap masyarakat setempat. Kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah menjadi kunci utama untuk menciptakan strategi penangulangan banjir yang efektif dan efisien. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Koordinasi yang baik antara berbagai pihak telah memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KSB telah berhasil meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko banjir. Masyarakat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pembersihan saluran air, pengelolaan sampah, dan pelatihan kesiapsiagaan bencana. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya koordinasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi terkait untuk menciptakan strategi penanggulangan banjir yang lebih efektif. Meskipun terdapat kemajuan yang signifikan, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi, termasuk infrastruktur yang belum memadai, dan koordinasi yang belum optimal antara berbagai pihak. Kesiapsiagaan masyarakat diukur melalui pengetahuan, sikap, dan tindakan yang diambil sebelum dan sesudah terjadinya bencana. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan dan partisipasi masyarakat merupakan kunci untuk mengurangi dampak bencana.
Pengelolaan UMKM Bagi Pelaku UMKM di Kecamatan Rumbai Frestiawati, Dila; Niel Waty , Elly; Febriyanti , Alya; Re Monica , Tiara
Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): SAKAAI : Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : AAI Pengda Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Rumbai dengan menggunakan metode studi literatur dan pendekatan kualitatif. UMKM berperan penting dalam perekonomian lokal, tetapi sering dihadapkan pada berbagai tantangan dalam praktik pengelolaannya. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi berbagai sumber literatur, termasuk jurnal, buku, artikel, dan dokumen kebijakan yang terkait dengan pengelolaan UMKM serta definisi dan teori yang menjelaskan dinamika bisnis ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup konsep pengelolaan UMKM yang dikemukakan oleh Davidsson (2004) mengenai pentingnya manajemen yang tepat dalam meningkatkan kinerja usaha. Davidsson berargumen bahwa aspek manajerial yang kuat, termasuk perencanaan strategis, manajemen keuangan, dan pemasaran, adalah kunci untuk mencapai keberhasilan UMKM. Dalam penelitian ini, teori tersebut diterapkan untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku UMKM di Kecamatan Rumbai. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan pengelolaan yang efektif dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM di daerah ini. Namun, pelaku usaha masih memerlukan dukungan berupa pelatihan manajerial, akses terhadap permodalan yang lebih baik, serta pemahaman mengenai pemasaran digital. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan kebijakan yang lebih adaptif dan program pelatihan yang berfokus pada penguatan kapasitas pelaku UMKM, serta perlunya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10