cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Traksi : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 16933451     EISSN : 25799738     DOI : -
TRAKSI (eISSN 2579-9738 / ISSN 1693-3451) adalah Majalah Ilmiah Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dengan cakupan bidang material teknik, konversi energi dan manjfaktur. Jurnal ini terbit 2 kali dalam satu tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 220 Documents
STUDI AWAL PENGARUH ALUR PROFILSHELLTERHADAP CACAT PENGECORANRADIAL SLIDING BEARING BABBITT - BAJA KARBON DENGAN METODE HORIZONTAL CENTRIFUGAL CASTING Alaya Fadllu Hadi Mukhammad; Bambang Setyoko
TRAKSI Vol 16, No 1 (2016): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.536 KB) | DOI: 10.26714/traksi.16.1.2016.%p

Abstract

Radial Sliding Bearing (RSB) yang diproduksi menggunakan proses centrifugal castingdiharapkan menghasilkan produks yang lebih berkualitas dibandingkan gravity casting. Gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran cetakan akan menyebabkan logam cair yang dituang terdorong menjauhi sumbu putar menuju jari-jari terjauhcetakan dan akan mengisi rongga cetakan lebih sempurna sehingga produk yang dihasilkan lebih sempurna. Kecepatan putaran merupakan salah satu parameter utama dalam centrifugal casting. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bentuk profilshell dengan 3 variasi bentuk yaitu rata, ulir kanan, dan ekor burung terhadap cacat pengecoran yang terjadi khususnya bagian interface antara shell dan babbitt.Bahan yang digunakan adalah pipa steam (baja karbon) dan babbitt (Tin).Pengujian cacat pengecoran dilakukan dengan menggunakan metode Non Destructive Testing(NDT) Ultrasonic, pengujian foto makro dan mikro. Hasil pengujian ultrasonic menunjukkan bahwa RSB memenuhi kualifikasi standar DOD-STD-2183. Cacat pengecoran malah pada bagian interface banyak ditemukan dalam bentuk bulat sedangkan pada bagian tengah berbentuk memanjang.Kata Kunci : RSB,Centrifugal Casting, Cacat
EFEKTIFITAS PEMASANGAN CATALYTIC CONVERTER KUNINGAN TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS CARBON MONOKSIDA PADA KENDARAAN MOTOR BENSIN RM. Bagus Irawan
TRAKSI Vol 9, No 1 (2009): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3121.025 KB) | DOI: 10.26714/traksi.9.1.2009.%p

Abstract

Perubahan jarak pemasangan Catalytic Converter berbahan Kuningan dengan berbagai variasijarak (jarak 45 cm, 55 cm dan 70 cm) ternyata mampu menurunkan emisi gas buang Carbon Monoksidacukup signifikan. Dari hasil penelitian yang dilakukan penurunan emisi terbesar terletak pada pemasanganCatalytic Converter yang terdekat dengan exhaust manipol. Dengan demikian efektifitas penrtunan emisigas buang terjadi pada pemasangan Catalytic Converter dengan jarak 45 cm dengan penurunan sebesaryaitu 73,69% untuk CO.
ANALISA KOROSI PADA JERUJI SEPEDA MOTOR SECARA VISUAL Samsudi Raharjo; - Rubiyanto JP
TRAKSI Vol 7, No 2 (2008): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5908.571 KB) | DOI: 10.26714/traksi.7.2.2008.%p

Abstract

Salah satu komponen terpenting dari sebuah kendaraan bermotor roda dua yaitu jeruji (spoke). Jerujii berfungsi penghubung antara komponen velg dan brake drum. Komponen jeruji dibuat melaiui proses manufaktur rod.  Logam dasamya berupa baja karbon rendah. Logam tersebut dilapisi oleh logam seng. Dalam penggunaan kendaraan otomotif tidak luput dari pengaruh lingkungan sekitar. Lapisan coating dipermukaan logam bertujuan untuk memisahkan lingkungan sekitar dari logam, maupun untuk mengendalikan lingkungan mikro pada permukaan Iogam [2]. Semua proses dalam alur produksi komponen kendaraan bermotor seperti proses pemilihan bahan baku, manufaktur, finishing, packaging dan shipping berpotensi untuk menghasilkan terjadinyasuatu kegagalan akibat korosi. Ketahanan material terhadap korosi tergantung dari berbagai faktor antara lain elektrokimia, metalurgi, sifat kimia fisika dan termodinamika [1].
PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PENAHANAN ARTIFICIAL AGING TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS PADUAN 50% PISTON BEKAS DAN 50% ADC 12 UNTUK MATERIAL PISTON MOTOR BENSIN Fuad Afdillah
TRAKSI Vol 10, No 1 (2010): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.728 KB) | DOI: 10.26714/traksi.10.1.2010.%p

Abstract

Waktu penahanan pada temperatur tertentu untuk artificial aging akan menentukanpengerasan presipitasinya dan sangat berpengaruh terhadap sifat mekanis paduan50%piston bekas dan 50%ADC12. Lamanya waktu penahanan akan menghasilkan sifatmekanis yang berbeda, sehingga dalam hal ini akan dicari lama waktu penahanan yang tepatuntuk mendapatkan sifat mekanis yang optimum. Dengan studi literatur, maka dilakukanpercobaan pada paduan Al-Si dengan perlakuan panas solution heat treatment 5050C dandi quenching yang dilanjutkan ke temperatur artificial aging 1000C, 155oC dan 200oCdengan lama waktu penahanan 2, 4 dan 5 jam. Setelah percobaan tersebut, dilakukanpengujian kekerasan, dan pengamatan terhadap perubahan struktur mikro. Berdasarkanpercobaan yang dilanjutkan dengan pengujian, maka didapatkan sebuah fenomena dimanasemakin lama waktu penahanan dari 2 hingga 5 jam terjadi peningkatan kekerasan materialsecara drastis tetapi tidak diikuti oleh pengaruh temperatur artificial aging, yang dibuktikanbahwa temperatur optimal yang menghasilkan kekerasan tertinggi adalah 155oC sebesar81,1 HRBKata kunci: Artificial Aging, Sifat Mekanis, Struktur Mikro
UNJUK KEMAMPUAN KATALIS TEMBAGA BERLAPIS MANGAN MODEL 4 DALAM MENGURANGI EMISI GAS CARBON MONOKSIDA MOTOR BENSIN RM. Bagus Irawan; Purwanto -; Hadiyanto -
TRAKSI Vol 15, No 2 (2015): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.047 KB) | DOI: 10.26714/traksi.15.2.2015.%p

Abstract

Salah satu teknologi rekayasa yang dapat digunakan untuk mengurangi polusi udara adalah dengan pemakaian Catalytic Converter yang dipasang pada saluran gas buang kendaraan bermotor (Heisler, 1995). Sayangnya harga alat tersebut sangat mahal dipasaran dan tidak semua kendaran bermotor menggunakan teknologi tersebut, karena katalisnya terbuat dari bahan logam mulia yang mahal dan jarang di dapatkan dipasaran seperti : Palladium, Platinum, dan Rodium. Disamping itu katalis tersebut sangat rentan terhadap bahan bakar premium yang memiliki kadar timbal (Pb) yang berakibat merusak fungsi katalis karena akan terjadi penyumbatan pada honeycomb Catalytic Converter. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian yang dirancang sedemikian rupa dalam skala laboratoriumdengan menguji material substrat lain ebagai bahan katalis, untuk melihat kemampuan katalis pada Catalytic Converter dalam mereuksi emisi gas buang Carbon Monoksida khususnya. Pada penelitian ini akan melihat unjuk kemampuan dan mengkaji efektifitas katalis Tembaga Berlapis Mangan yang di disain sedemikian rupa sehingga didapatkan bentuk dan jenis katalis Catal yti c Convert er yang t epat dan cocok untuk kendaraan bermotor yang berbahan bakar premium. Peneltian ini bert ujuan untuk mendapatkan dan menggali informasi lanjutan serta mengkaji tentang material substrat sebagai bahan katalis, karakt eristrik Catalytic Converter, efekti fitas dan efesiensi Catalytic Converter.Dengan target khusus (1) Rancang Bangun Catal ytic Converter (2) Mengkaji kemampuan Katalis Tembaga Berlapis Mangan dalam mereduksi emisi gas CO. Kata Kunci: Catalytic Converter, Katalis Tembaga, Mangan, Emisi Gas Buang, Karbon Monoksida
PENGARUH VISKOSITAS MEDIA CELUP TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BESI TUANG ASTM A532 Subardi -
TRAKSI Vol 11, No 1 (2011): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.729 KB) | DOI: 10.26714/traksi.11.1.2011.%p

Abstract

Penggunaan grinding ball/mill baja AISI type D di industri semen sampai saat ini masih didatangkan dari luar negeri dengan harga yang mahal, sehingga ketergantungan pabrik semen terhadap grinding ball/mill ini. Besi tuang putih martensitik ASTM ,{532 mempunyai unsur c (carbon) sebesar 2,2yo, memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, diantaranya kekerasan tinggi, tahan korosi, kekuatan tinggi dan tahan terhadap perubahan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh viskositas media celup terhadap kekerasan besi tuang putih martensitik ASTM 4532. Spesimen berbentuk balok dengan ukuran 8 mm x 8 mm x l0 mm. Proses yang dilakukan adalah heat treatment yaitu pemanasan pada temperatur 850'c ditahan selama 2 jam, dilanjutkan dengan pencelupan (quenching) dalam media oli SAE 10, SAE 30, dan SAE50, didinginkan sampai suhu kamar. Hasil penelitian menunjukkan kekerasan tertinggi terjadi pada pencelupan dalam media oli sAE l0 yaitu sebesar 1103,20 kg/mm2, sedangkan kekerasan terendah pada pencelupan dalam media oli sAE 50 yaitu sebesar 1005,97 kglmm 2 . pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa besi tuang putih martensitik ASTM A532 terdiri dari struktur martensit, perlit dan karbida Cr.Kata Kunci: ASTM A532, Grinding Ball, Heat Treatment, KekerasanVickers & Struktur Mikro
PENGGUNAAN PLAT TEMBAGA BERCOATING NIKEL SEBAGAI FILTER GAS BUANG KENDARAAN Sunan Bukhori Ikhwan
TRAKSI Vol 18, No 1 (2018): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2231.154 KB) | DOI: 10.26714/traksi.18.1.2018.12-24

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi maka kami melakukan pengujian untuk membantu mengatasi masalah terhadap pencemaran udara dengan pendekatan dan pemanfaatan teknologi rekayasa. Teknologi rekayasa yang digunakan untuk mengurangi pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan dengan cara pemasangan catalytic converter pada saluran gas buang. Dalam hal ini penelitian menggunakan bahan katalis tembaga (Cu) dan tembaga lapis nikel (Cu*Ni) dengan variasi putaran mesin. Penelitian menggunakan bahan katalis tembaga mampu menurunkan emisi gas buang karbonmonoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Penelitian ini juga meneliti karakteristik material tembaga sebelum pemakaian dan setelah pemakaian yang digunakan untuk mereduksi emisi gas buang, tujuan uji karakteristik material tembaga yang dilakukan dengan menggunakan SEM dan EDX agar dapat mengetahui perubahan unsur material sebelum pemakaian dan sesudah pemakaian.
MEMAHAMI REVERSE ENGINEERING MELALUI PEMBONGKARAN PRODUK DI PROGRAM S-1 TEKNIK MESIN Dwi Basuki Wibowo
TRAKSI Vol 4, No 1 (2006): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.685 KB) | DOI: 10.26714/traksi.4.1.2006.%p

Abstract

Ketrampilan merancang kini telah diajarkan di beberapa jurusan/departemen teknik mesin di Indonesia dengan mencantumkan mata kuliah perancangan misalnya Perancangan Produk, Perancangan Mesin, dll. menggantikan Elemen Mesin yang lebih condong ke KBK Konstruksi. Kegiatan merancang dengan menggunakan konsep reverse engineering memudahkan mahasiswa memahami spesifikasi produk, keunggulan dan kelemahan produk, proses produksi produk serta estimasi biaya produksi sebelum melakukan perancangan produk baru. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pembongkaran produk (yang dianalisa). Paper ini membahas manfaat pembongkaran produk sebagai langkah awal memahami konsep reverse engineering dalam Tugas Perancangan Mesin.   Kata kunci : Perancangan produk, elemen mesin, reverse engineering, tugas perancangan  
ANALISA DAYA DAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MOBIL TOYOTA COROLA 1300 CC Bekti Aji Pungkas; Samsudi Raharjo; Joko Suwignyo
TRAKSI Vol 12, No 1 (2012): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.826 KB) | DOI: 10.26714/traksi.12.1.2012.%p

Abstract

Mobil Toyota Corolla 1300 CC merupakan salah satu kendaraan yang tetapeksis dipergunakan untuk dikendarai. Bahkan sekarang ini banyak yang sudah menjadikan kendaraan ini sebagai kendaraan antik yang banyak dicari orang. Oleh karena ketertarikan dari kebanyakan orang tersebutlah maka kendaraan ini perlu diuji mengenai pemakaian bahan bakarnya. Sehingga akan diperoleh hasil performan mesin kendaraan yang sebenarnya untuk selama ini.Kata kunci: Toyota Corolla, Bahan Bakar, Performan Mesin
STUDI PEMBUATAN SCAFFOLD BOVINE HYDROXYAPATITE DARI TULANG SAPI UNTUK APLIKASI IMPLAN TULANG MANDIBULA MENGGUNAKAN METODE KALSINASI Solechan -; Saifudin Alie Anwar
TRAKSI Vol 14, No 2 (2014): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3747.497 KB) | DOI: 10.26714/traksi.14.2.2014.%p

Abstract

Waste cow bone bakso balungan in Central Java own produces 31.9 tons/day of merchants bakso. Bovine bone hydroxyapatite material can be made bioceramik derivative products to repair damaged hard tissues of the body due to brittle bones, bone cancer or accidents. Tissue damage including bone tumors. Tumors of the mandibular potentially cause interference and need removal of mandibular tumors that cause cracks.It is necessary for the formation of mandibular reconstruction of mandibular continuity with transplantation scaffolds. The use of limited donor transplanstasi, whereas synthetic implant material is very expensive. Preparation of bovine hydroxyapatite scaffold waste cow bone bakso balungan of reinforced PCL with calcination method would be lesscostly. The process of manufacture of bovine bone hydroxyapatite by cutting waste kanselosa in size 10 mm x 10 mmx 10 mm, and then calcined at 300, 6000, 900, and 1200 oC for 2 hours. Furthermore PCL scaffold is reinforced with a concentration of 1, 3, and 5%. by means of dip coating for several minutes. Bovine hydroxyapatite scaffold tested showed an increase XRD diffractogram with the calcination temperature gavesharp peaks with high intensity high crystal or crystalline form perfect but with the addition of PCL deficient diffraction process with a decrease inttensitas. The pore size and porosity influenced the high calcination but lower compressive strength. With the addition of the PCL layer increases the compressive strength, but decrease the pore diameter and porosity that is still under scaffolds characteristics and mechanical properties of commercial.

Page 1 of 22 | Total Record : 220