cover
Contact Name
Riyan Maulana
Contact Email
riyanspersonal@gmail.com
Phone
+6285260386296
Journal Mail Official
jurnaltiflun@gmail.com
Editorial Address
Cot Cut, Kuta Baro, Aceh Besar Regency, Aceh
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Published by CV NASKAH ACEH
ISSN : -     EISSN : 30638577     DOI : https://doi.org/10.61992/tiflun
Core Subject : Education,
The development of knowledge in various fields has provided many benefits for increasing effectiveness and efficiency in community activities, thereby making a real contribution to the effective implementation of administrative tasks in both government and private institutions. However, until now much of the research related to various scientific disciplines carried out by academics, practitioners and researchers has not been widely published so that much of the important information in it cannot be accessed directly by the public. Therefore, the TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Journal is published twice a year, namely in October s.d. February and March to. August. is here to be a research partner to accommodate inspiration in publishing research results.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Mengoptimalkan Pembelajaran Berbasis Permainan dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak di Wilayah Aceh Ahmad Fauzi; Rini Susanti
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): MARCH - AUGUST 2024
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v1i1.76

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam membangun dasar perkembangan anak secara holistik. Dalam konteks ini, pembelajaran berbasis permainan telah menjadi pendekatan yang semakin diakui karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak usia dini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan penerapan pembelajaran berbasis permainan di Taman Kanak-Kanak (TK) di wilayah Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan staf TK, serta studi dokumentasi terkait kurikulum dan kegiatan pembelajaran berbasis permainan yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis permainan di TK di wilayah Aceh memberikan dampak positif pada perkembangan anak. Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam proses belajar dan secara aktif terlibat dalam berbagai aktivitas permainan yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran. Pembelajaran berbasis permainan juga telah membantu dalam membangun keterampilan sosial, kreativitas, dan motorik halus serta kasar pada anak-anak. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam penerapan pembelajaran berbasis permainan, seperti kurangnya sumber daya dan fasilitas yang memadai, serta kurangnya pemahaman dan pelatihan bagi guru untuk mengintegrasikan metode ini dengan efektif. Oleh karena itu, disarankan adanya dukungan yang lebih baik dari pemerintah dan lembaga terkait dalam penyediaan sumber daya dan pelatihan bagi guru, sehingga pembelajaran berbasis permainan dapat dioptimalkan dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Aceh.
Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Metode Seni Rupa: Implementasi di Kelompok Bermain Mawar Indah Budi Pratama; Dian Sari
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): MARCH - AUGUST 2024
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v1i1.77

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan fase penting dalam mengembangkan kreativitas anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode seni rupa sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini. Metode seni rupa dipilih karena memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berimaginasi dalam menciptakan karya seni mereka sendiri. Penelitian ini dilakukan di kelompok bermain Mawar Indah, dengan melibatkan anak-anak usia 4-6 tahun sebagai subjek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain pretest-posttest. Sebelumnya, para peserta penelitian diberikan pretest untuk mengukur tingkat kreativitas mereka sebelum intervensi metode seni rupa. Selama periode intervensi, para peserta diajak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seni rupa, termasuk melukis, mencorat-coret, dan membuat karya seni dari berbagai bahan. Setelah periode intervensi berakhir, peserta kembali diberikan posttest untuk mengukur peningkatan kreativitas mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode seni rupa efektif dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat kreativitas peserta, yang tercermin dari karya eni yang lebih beragam, orisinal, dan menggambarkan pemikiran imajinatif mereka. Selain itu, metode seni rupa juga mendorong perkembangan keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak, serta menguatkan rasa percaya diri mereka dalam berekspresi secara visual. Kesimpulannya, penggunaan metode seni rupa dalam pendidikan anak usia dini dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kreativitas anak. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pendidik dan orang tua untuk lebih mendukung perkembangan kreativitas anak-anak melalui kegiatan seni rupa yang merangsang imajinasi dan ekspresi visual mereka. Metode seni rupa dapat menjadi salah satu cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mempersiapkan anak usia dini dalam menghadapi tantangan dan kesempatan di masa depan.
Pentingnya Interaksi Sosial dalam Pendidikan Anak Usia Dini Erik Wijaya; Farah Nuraini
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): MARCH - AUGUST 2024
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v1i1.78

Abstract

Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam membentuk dasar perkembangan sosial-emosional anak. Interaksi sosial memiliki peran krusial dalam perkembangan anak pada usia ini, karena merupakan fondasi dalam membangun keterampilan sosial, kemampuan komunikasi, dan keterampilan kerjasama. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya interaksi sosial dalam pendidikan anak usia dini melalui studi kasus di Taman Kanak-Kanak ABC. Penelitian ini akan mengamati bagaimana interaksi sosial antara anak-anak dan dengan guru dapat mempengaruhi perkembangan sosial-emosional mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Selama periode penelitian, interaksi sosial antara anak-anak dalam kelompok bermain dan dengan guru akan diamati dan dicatat. Selain itu, wawancara akan dilakukan dengan para guru dan orang tua untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang peran interaksi sosial dalam pendidikan anak usia dini. Data dari observasi dan wawancara akan dianalisis untuk mengidentifikasi pola interaksi sosial dan dampaknya pada perkembangan anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial memainkan peran penting dalam membentuk keterampilan sosial-emosional anak usia dini. Anak-anak yang terlibat dalam interaksi sosial yang positif dan mendukung cenderung menunjukkan perkembangan keterampilan sosial yang lebih baik, seperti kemampuan berbagi, berempati, dan bekerja sama dengan teman sebaya. Selain itu, interaksi sosial dengan guru juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri anak-anak. Kesimpulannya, interaksi sosial memiliki peranan krusial dalam pendidikan anak usia dini. Melalui interaksi sosial yang positif dan mendukung, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial, kemampuan komunikasi, dan keterampilan kerjasama yang esensial dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini harus memberikan perhatian khusus pada menciptakan lingkungan belajar yang mendorong dan mendukung interaksi sosial yang positif. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya interaksi sosial dalam pendidikan anak usia dini dan memberikan panduan bagi pendidik dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan sosial-emosional anak-anak.
Peran Orang Tua dalam Membangun Kesiapan Sekolah Anak Usia Dini Fahmi Hanifa; Gilang Ramadhan
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): MARCH - AUGUST 2024
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v1i1.79

Abstract

Kesiapan sekolah pada usia dini merupakan tahap kritis dalam perkembangan anak yang mempengaruhi kemampuan belajar dan adaptasi sosialnya di masa depan. Peran orang tua dalam membantu membangun kesiapan sekolah pada anak usia dini menjadi hal yang sangat penting dan relevan untuk diinvestigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam membantu mempersiapkan anak-anak mereka untuk memulai pendidikan formal. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa orang tua anak usia dini dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. Sementara itu, data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada orang tua di beberapa sekolah anak usia dini di wilayah tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membangun kesiapan sekolah anak usia dini mencakup beberapa aspek penting. Pertama, melalui interaksi sehari-hari, orang tua berperan dalam merangsang perkembangan bahasa dan kognitif anak, sehingga mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan kognitif dasar sebelum memasuki sekolah. Kedua, dukungan emosional yang diberikan oleh orang tua membantu anak mengembangkan kepercayaan diri dan rasa percaya pada diri sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Ketiga, orang tua juga berperan sebagai mediator sosial, mengajarkan anak tentang norma-norma dan nilai-nilai sosial yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh orang tua dalam memainkan peran mereka secara efektif. Beberapa orang tua mungkin menghadapi kesulitan dalam menyediakan lingkungan stimulatif untuk perkembangan anak karena keterbatasan sumber daya atau pengetahuan. Selain itu, tuntutan pekerjaan dan gaya hidup modern seringkali dapat mengurangi waktu yang dapat dihabiskan orang tua dengan anak-anak mereka, membatasi kesempatan untuk interaksi yang bermakna. Dalam kesimpulannya, peran orang tua dalam membangun kesiapan sekolah pada anak usia dini memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, upaya dari pihak sekolah dan masyarakat untuk mendukung orang tua dalam memenuhi peran ini menjadi sangat penting. Dengan kerjasama yang baik antara orang tua, sekolah, dan masyarakat, anak-anak usia dini dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Anak Usia Dini di Era Digital Iqbal Rahman; Jessica Wulan
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): MARCH - AUGUST 2024
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v1i1.80

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam membangun dasar perkembangan anak secara holistik. Dalam konteks ini, pembelajaran berbasis permainan telah menjadi pendekatan yang semakin diakui karena memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak usia dini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan penerapan pembelajaran berbasis permainan di Taman Kanak-Kanak (TK) di wilayah Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan staf TK, serta studi dokumentasi terkait kurikulum dan kegiatan pembelajaran berbasis permainan yang telah diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis permainan di TK di wilayah Aceh memberikan dampak positif pada perkembangan anak. Anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam proses belajar dan secara aktif terlibat dalam berbagai aktivitas permainan yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran. Pembelajaran berbasis permainan juga telah membantu dalam membangun keterampilan sosial, kreativitas, dan motorik halus serta kasar pada anak-anak. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam penerapan pembelajaran berbasis permainan, seperti kurangnya sumber daya dan fasilitas yang memadai, serta kurangnya pemahaman dan pelatihan bagi guru untuk mengintegrasikan metode ini dengan efektif. Oleh karena itu, disarankan adanya dukungan yang lebih baik dari pemerintah dan lembaga terkait dalam penyediaan sumber daya dan pelatihan bagi guru, sehingga pembelajaran berbasis permainan dapat dioptimalkan dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah Aceh.
The Effect of Digital Literacy on Children’s Mental Development Supardi; Salami Mahmud
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): SEPT 2024 - FEBRUARY 2025
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v2i1.198

Abstract

This research aims to explain the influence of poor literacy on children’s mental development and in self-disclosure through social media. The object of this research is the comments posted on the social networking site Facebook with the focus of the problem of elementary school students who upload intimate photos on Facebook. The formulation of the problems in this study are (1) what are the types of comments on the uploads of elementary school students who upload their intimate photos in the form of Memes. (2) How is the psychological impact of children on these comments? The research method used is qualitative research.The types of comments that appear in the subject of this study are ingratiation, intimidation, and supplication.The psychological impact of these comments on children is the tendency of children and adolescents to get used to insulting others, causing an envious attitude towards others, causing depression, being carried away by the mood of negative comments, and getting used to speaking with impolite language.
Theories and Concepts of Gifted Children Nurmanzili; Salami Mahmud
TIFLUN : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 1 No 1 (2024): SEPT 2024 - FEBRUARY 2025
Publisher : CV Pola Intan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/tiflun.v2i1.199

Abstract

Many gifted children do not receive the educational services that are appropriate for them. By neglecting to provide them with the proper education that they should receive, will make gifted children unable to grow and develop aspects of their talent. Alferd binet proposed the concept of "Triadic model of giftedness" as an improvement model for the "Three-ring Conception of giftedness" proposed by Renzulli by adding the elements of family, school and peers (environment or neighborhood), to complement Ranzully's concept consisting of creativity, task commitment, and above-average ability. This study uses analytical descriptive qualitative research. The monk concept considers proper education for gifted children to develop their talents, such as special classes, accelerated classes or enrichment classes.

Page 1 of 1 | Total Record : 7