cover
Contact Name
Dewa Ayu Nyoman Ardi Utami
Contact Email
ardiutami@undiknas.ac.id
Phone
+6289622190425
Journal Mail Official
ngurah.dharmayasa@gmail.com
Editorial Address
Jl. Terompong 24 Tanjung Bungkak Denpasar Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Paduraksa : Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa
Published by Universitas Warmadewa
Core Subject : Social, Engineering,
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 2303-2693 (Print ISSN), 2581-2939 (Electronic ISSN) is a journal of civil engineering provides a forum for publishing research articles or review articles which published by Warmadewa University Press jointly with Progam Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa. This journal is also dedicated to provide an intellectual space of scholarly discussion how journal of civil engineering able to create the new global formation of civil engineering and similar issues. This journal has been distributed by Progam Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa started from Volume 1 Number 1 Year 2012 for Print and Oline from Volume 3 Number 1 Year 2014 to present. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Civil Engineering; Water Resources; Construction Management; Transportation; Structure; Geotechnics; Environment; Others Engineering
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2014)" : 5 Documents clear
METODE PENANGANAN TANAH LONGSOR DENGAN PEMAKUAN TANAH (SOIL NAILING) Nengah Sinarta
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.181 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.259.1-16

Abstract

Analisis stabilitas lereng dan kecocokan terhadap metode perkuatan lereng agar tidak terjadi longsor mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil Paper ini bertujuan untuk menjelaskan tentang macammacam tipe dinding penahan tanah sebagai salah satu metode perbaikan kestabilan lereng. Sebelum memilih metode penanganan tanah longsor yang tepat, perlu dilakukan pennyelidikan penyebab ketidakstabilan lereng. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjadikan suatu tebing lebih stabil terhadap tekanan tanah adalah dengan pemakuan tanah “soil nailing”. Soil nailing termasuk kategori perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya normal, gaya lintang dan gaya momen. Kontrol utama terhadap pemakuan tanah adalah hasil dari pull out test yang berupa; Kurva lengkung beban Vs Displacement, Max Pull Out Force, Displacement total massa tanah. Soil Nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Pemakuan tanah dapat memecahkan masalah lereng terjal, pada daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah. Kata kunci: Soil Nailing, Penanganan Longsor, Perkuatan kaku.
PEMANFAATAN LAHAN “TEBA” DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR Dewi Rahardini
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.755 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.260.17-21

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup. Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, kebutuhan akan airpun meningkat. Masalah airpun menjadi isue global termasuk di Bali. Walaupun di Bali dikenal konsep keselarasan dan keseimbangan mengenai sumber daya air yaitu Sad Kerti (6 keselarasan), namun seiring dengan bertambahnya penduduk yang pesat dan kebutuhan ekonomi yang juga meningkat, konsep ini seakan mulai ditinggalkan. Sebagai upaya untuk mengembalikan keselarasan dan keseimbangan sumber daya air maka dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk mulai melakukan konservasi sumber daya air khususnya dipekarangan rumah termasuk lahan “teba”. Kata kunci: pemanfaatan, lahan”teba”, konservasi, sumber daya air.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL PADA TANAH LUNAK DI DAERAH DENGAN MUKA AIR TANAH DANGKAL (STUDI KASUS PADA DAERAH SUWUNG KAUH) I Gusti Ngurah Putu Dharmayasa
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.223 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.261.22-44

Abstract

Perencanaan pondasi perlu diperhatikan dalam perencanaan bangunan agar tercapai suatu kestabilan dan keamanan. Dalam perencanaan pondasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kondisi tanah. Dengan kondisi tanah yang berbeda dalam hal ini kedalaman yang berbeda dan dengan adanya muka air tanah yang dangkal mempengaruhi perencanaan pondasi. Seperti halnya tanah di daerah Suwung yang berdaya dukung rendah dengan muka air tanah yang cukup dangkal, sehingga perlu diketahui tipe pondasi dangkal yang dapat memenuhi syarat untuk kondisi tanah di Suwung. Untuk mengetahui karakteristik tanah dilakukan dengan pengujian di laboratorium yaitu pegujian sifat fisik dan mekanik. Pengujian sifat fisik tanah yaitu pengujian kadar air (Wc), berat jenis (Gs), batas-batas Aterberg dan berat volume tanah (γ). Pegujian mekanik dengan tes triaksial UU. Berdasarkan tes triaksial UU yang dilakukan di laboratorium diperoleh daya dukung tanah (qu), nilai kohesi (c), dengan sudut geser (Ø) untuk tanah yang terletak di atas muka air tanah yaitu tanah pada kedalaman 1 meter dan tanah yang terletak di bawah muka air tanah yaitu tanah pada kedalaman 2 dan 4 meter. Dari nilai daya dukung tanah yang dihitung dengan rumus Terzaghi, diperoleh besarnya nilai daya dukung tanah terendah pada kedalaman 1 meter sebesar 54,09 kN/m2, nilai daya dukung terendah pada kedalaman 2 meter sebesar 57,37 kN/m2 dan pada kedalaman 4 meter diperoleh daya dukung terendah 66,51 kN/m2. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perencanaan pondasi telapak biasa dengan beban aksial kolom yang cukup besar P = 2253,122 kN tidak memenuhi syarat, karena akan menutupi lebih dari sebagian areal bangunan, sehingga dalam hal ini sebaiknya dipergunakan jenis pondasi dangkal yang lain yaitu pondasi pelat. Pondasi pelat yang direncanakan adalah pondasi pelat dengan balok. Pondasi pelat direncanakan pada kedalaman 1 meter karena daya dukung tanah telah memenuhi syarat. Setelah melakukan perhitungan maka diperoleh bahwa pondasi pelat dengan balok dengan tebal pelat 25 cm dan balok pondasi 45 cm × 90 cm, dapat memenuhi persyaratan sesuai daya dukung tanah yang diijinkan. Kata kunci: pondasi dangkal, lempung lunak, muka air tanah dangkal.
KAJIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BISNIS KONSTRUKSI INDONESIA Ni Komang Armaeni, S.T., M.T
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.2 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.262.45-60

Abstract

Kurangnya perhatian terhadap etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia oleh penyedia jasa konstruksi, pemilik modal, pemerintah sebagai regulator serta seluruh pihak yang terkait didalamnya, maka secara langsung mendorong berkembangnya pelanggaran-pelanggaran terhadap etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Dengan demikian sangatlah penting untuk mengkaji sasaran, kondisi dan hambatan-hambatan dalam penerapan etika dan profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia dengan harapan dapat mengetahui perkembangan bisnis konstruksi dan memperoleh pemahaman tentang bentuk-bentuk penyimpangan perilaku dalam industri konstruksi. Sehingga dapat menambah ilmu tentang pentingnya beretika dalam bekerja untuk mencapai profesionalisme dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi haruslah memenuhi semua aspek yang mendukung kinerja perusahan itu sendiri, seperti harus memiliki sumber daya yang dapat berkopeten dalam dunia kerja, baik itu dari segi ilmu pengetahuan, pengalaman, dan legalitasnya karena legalisasi dari suatu perusaahan juga salah satu penentu dari predikat profesionalisme. Kata kunci: etika, profesionalisme, bisnis konstruksi.
PENERAPAN METODE KONSTRUKSI DALAM MEWUJUDKAN GREEN CONSTRUCTION ( STUDI KASUS: PEKERJAAN TANAH PADA PROYEK JALAN ) Wayan Jawat
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.311 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.263.61-80

Abstract

Setiap proyek konstruksi selalu membutuhkan sumberdaya proyek(project resource) sebagai komponen input dalam proses konstruksi. Ada 5 (lima) sumber daya proyek, yaitu pekerja (man), material (material), metode ( methode ), alat (machine), uang (money). Material bangunan dan alat bersifat tetap pada bangunan yang merupakan faktor penting jika suatu proyek diharapkan termasuk proyek hijau (green construction). Pemilihan metode konstruksi yang tepat akan menghasilkan keuntungan efisiensi proses konstruksi berupa keuntungan finansial. Dalam aspek lingkungan, efisiensi proses konstruksi berpotensi untuk memperpendek durasi konstruksi dan mereduksi waktu operasional berbagai peralatan yang terkait, sehingga konsumsi energi menjadi lebih sedikit dan berpengaruh pada menurunnya emisi CO2 ekivalen. Dalam mewujudkan green construction sebagai bagian dari sustainable construction hendaknya memperhitungkan dampak terhadap operasional bangunan maupun proses desain berupa umpan balik (feed back) yang bersumber dari pengalaman konstruksi. Kata kunci: proyek konstruksi, metode, green construction.

Page 1 of 1 | Total Record : 5