cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Attoriolong
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan Agustus
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah" : 14 Documents clear
Ico Ugi’ Adidie: Sejarah Industri Rokok di Kota Makassar 1962-2017 Sakaria, Sakaria; Ahmadin, Ahmadin; Patahuddin, Patahuddin
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya pabrik Ico Ugi’ Adidie di Kota Makassar pada 1962 dan perkembangannya hingga berakhirnya masa operasional pabrik ini pada 2017. Awal mula pengenalan tembakau di Indonesia dipelopori oleh bangsa penjajah dan mulai ditanam dan dikembangkan. Haji Jamhari merupakan penemu kretek yang dimana berfungsi untuk menyembuhkan penyakit asma dan mulailah tersebak rokok kretek dan didirikannya beberapa pabrik di Indonesia. Ico Ugi’  Adide sendiri menurut hasil penelitian merupakan pabrik yang didirikan oleh H. Saide pada 1962. Pabrik ini didirikan masa terjadinya kekacauan pada kampung halamannya yakni di Soppeng dan melakukan perantauan di Kota Makassar. Perusahaan ini adalah industi rokok terbesar di kawasan Timur Indonesia  dan produknya tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Tengah. Meskipun demikian, perusahaan besar sekaliber Ico Ugi’ Adidie ini harus harus menerima kenyataan pahit dan gulung tikar di penghujung 2017. Beberapa faktor menjadi pemicu antara lain kurangnya generasi pelanjut, cara menikmmati yang cukup ribet, kurangnya inovasi dalam produk, serta diserbu oleh rokok kretek.
Lapangan Karebosi Kota Makassar 1990-2017 Indrawan Aidina, Andrew; Najamuddin, Najamuddin; Malihu, La
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang: Bagaimana kondisi Lapangan Karebosi sebelum diadakan revitalisasi, selanjutnya bagaimana proses pelaksanaan revitalisasi Lapangan Karebosi. Dan serta bagaimana dampak revitalisasi terhadap perkembangan Lapangan Karebosi secara fisik dan fungsional. Hasil penelitian menunjukan bahwa:  Awal mula keberadaan Karebosi pada masa kerajaan merupakan hamparan sawah lalu menjadi sebagai area publik atau tempat kegiatan penduduk makassar dengan bebas, pada masa berikutnya merupakan sebuah kawasan rekreasi yang dikenal sebagai lapangan karebosi. Perkembangan dari keadaan Lapangan Karebosi semakin kurang terawat lalu dengan proses revitalisasi yang bertujuan untuk membenahi sektor yang kurang terawat, reaksi terhadap proses pelaksaan revitalisasi Lapangan Karebosi mendapatkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dampak dari revitalisasi lapangan karebosi salah satunya adalah dengan mengoptimalkan daya fungsi lapangan karebosi termasuk fisiknya berserta meningkatkan fungsi kawasan tersebut dan telah dapat dinikmati oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data atau sumber), (2) Kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, (3) Interpretasi atau penafsiran sumber dan (4) Historiografi yaitu penulisan sejarah.
Samata: Dari Kampung hingga Kelurahan, 1981- 2017 Hamdan, Hamdan; Najamuddin, Najamuddin; Ridha, M. Rasyid
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui latar belakang perkembangan daerah Samata sejak berstatus kampung, desa, hingga kelurahan, perkembangan daerah Samata ketika berstatus kelurahan dan Bagaimana kehidupan masyarakat Kelurahan Samata ditinjau dari segi Agama, Ekonomi dan Sosial-Budaya. Penelitian ini merupakan  penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah melalui tahapan kerja yakni heuristik atau pengumpulan data, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran Samata sebagai suatu kampung telah ada sejak awal pembentukan Kerajaan Gowa dengan disebutkan namanya sebagai salah satu dari ke-9 Kasuwiyang atau  lebih dikenal negeri-negeri kecil yang diketuai oleh Paccalaya (Dewan Ketua Legislatif). Setelah masa kerajaan berakhir dan Kerajaan Gowa berstatus kabupaten, daerah Samata berstatus desa dan bagian dari Kecamatan Tamalate. Pada perkembangan selanjutntya status Samata yang semula desa berubah menjadi kelurahan di bawah Kecamatan Somba Opu sebagai satu konsekuensi sebagian wilayah Kecamatan Tamalate di serahkan ke Kota Makassar pada tahun 1971, dengan terbentuknya Kelurahan Samata tentunya banyak mengalami perubahan – perubahan baik perubahan infrastrukrur maupun perubahan di bidang lainnya seperti, dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan tentunya pendidikan.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Probing-Prompting pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar Sanur, Ilham Samudra; Ridha, M. Rasyid; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran probing-prompting dan apakah dengan model pembelajaran probing-prompting dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar Kota Makassar tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran probing—rompting. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran probing-prompting hal ini berdasarkan hasil tes siswa pada siklus 1 menunjukan bahwa persentase hasil belajar siswa yaitu 22,2%. Siklus 2 menunjukan persentase hasil belajar siswa sebesar 77,8%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran probing-prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar.
Pedagang Kaki Lima di Pelabuhan Paotere Kelurahan Gusung Kota Makassar 2001-2019 Annisa Pratiwi, Zulfira; Jumadi, Jumadi; Ahmadin, Ahmadin
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pedagang Kaki Lima di Pelabuhan Paotere Kelurahan Gusung Kota Makassar 2001-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan pedagang kaki lima di Pelabuhan Paotere, dan mendesripsikan bagaimana Perkembangan Pedagang Kaki Lima di Pelabuhan Paotere dari tahun 2001-2019.  Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari pengumpulan data atau heuristic, kemudian melakukan kritik yang terdiri dari kritik internal dan kritik eksternal, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini dilakukan dengan informasi dari para pedagang kaki lima dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan pedagang kaki lima di Pelabuhan Paotere disebabkan oleh faktor budaya warisan turun temurun, daya Tarik ekonomi kota dan pelabuhan paotere sebagai penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Perkembangan pedagang kaki lima dari tahun 2001-2019 sudah mengalami penurunan dari segi ekonomi maupun jumlah kios yang terdapat di Pelabuhan Paotere sehingga saat ini banyak dari pedagang kaki lima mempunyai usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sekitar tahun 2015 pihak pengelola PT. Pelindo IV melakukan pendekatan kepada para pedagang untuk sewa menyewa lahan dan adanya aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pedagang. Hal inilah yang menyebabkan munculnya perselisihan yang hingga kini masih belum mencair. Kesimpulan dari penelitian ini keberadaan pedagang kaki lima sudah menjadi budaya tersendiri di lahan yang mereka tempati bahwa tanah tersebut belum dikelola oleh pihak pelindo. Perkembangan pedagang kaki lima hingga saat ini mulai beralih profesi dengan mencari usaha sampingan untuk menutupi kebutuhan hidup sehingga dapat dikatakan keberadaan pedagang kaki lima di pelabuhan paotere sudah mulai hilang eksistensinya.
Arung Tonra Andi Palantei, 1905-1950 Akbar, Muh; Amirullah, Amirullah; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan bagaimana latar belakang pengangkatan Andi Palantei sebagai Arung Tonra dan bagaimana Tonra pada masa pemerintahan Andi Palantei serta mengetahui bagaimana kebijakan pemerintahan Andi Palantei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu melalui tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Tonra Kabupaten  Bone pernah terdapat pemerintahan Arung. Dalam perkembangannya pemerintahan Arung mendapat pengaruh dari  Kerajaan Bone, pengangkatan Andi Palantei Sebagai Arung dilakukan secara simbolik. selain itu juga ditemukan beberapa hal terkait dengan keadaan Tonra pada masa pemerintahan Andi Palantei Serta kebijakan pemerintahan Andi Palantei. Berdasarkan hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa, Arung Tonra Andi Palantei diangkat menjadi Arung pada saat peristiwa Rumpa’na Bone tahun 1905 dan Andi Palantei pada masa pemesintahannya mengeluarkan beberapa kebijakan.
Adat Katto Bokko di Bajubodoa, Maros 2000-2019 Megawati, Megawati; Jumadi, Jumadi; Ridha, M. Rasyid
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan adat katto bokko pada masyarakat di kelurahan Bajubodoa, dinamika adat katto bokko dari tahun 2000-2019, serta respon masyarakat terhadap adat katto bokko di kelurahan Bajubodoa Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat katto bokko mulai dilaksanakan jauh sebelum adanya Kerajaan Marusu namun pada masa pemerintahan I Ali Daeng Muntu Karaenta Barasa pada tahun 1641-1698 tahapan demi tahapan mulai dijaga dan tidak ada yang berani merubahnya sampai sekarang. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi ini mulai mengalami dinamika atau perubahan dari segala aspek, baik dari segi alat yang digunakan sampai dengan adanya keterlibatan pemerintah. Akan tetapi, adat ini masih mendapat respon yang baik dari masyarakat maupun pemerintah. Adat katto bokko yang merupakan upacara adat panen raya yang dilaksanakan oleh pihak kakaraengang Marusu masih tetap dilaksanakan setiap tahun. Bahkan telah mengalami perkembangan yang membuat acara ini makin meriah. Sehingga mendapat respon yang baik dari masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data atau sumber), (2) Kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan ekstern, (3) Interpretasi atau penafsiran sumber dan (4) Historiografi yaitu penulisan sejarah.
I Mangadacinna Daeng Sitaba Sultan Mahmud Syah Karaeng Pattingngalloang: Raja, Mangkubumi dan Ilmuwan Abad XVII Meidiana Wahda, Aulya; Najamuddin, Najamuddin; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan bagaimana: latar belakang kehidupan Karaeng Pattingngalloang, kiprah Karaeng Pattingngalloang sebagai Raja dan mangkubumi, serta kiprahnya sebagai ilmuwan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu melalui tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karaeng Pattingngalloang adalah sosok raja dan mangkubumi kerajaan Gowa yang namanya berkibar tidak saja di Nusantara tetapi juga sampai ke Eropa karena kemampuannya berdiplomasi dikarekanakan menguasai berbagai bahasa Asing. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Karaeng Pattingngalloang besar pengaruhnya dalam perkembangan Kerajaan Gowa pada pertengahan abad ke XVII. Karaeng Pattingngalloang sukses menjadikan Kerajaan Gowa-Tallo menjadi salah satu kerajaan yang besar di Nusantara lewat sains yang dikuasai, secara otomatis membawa Makassar tercatat sebagai kota/bandar terbesar sebagai pusat ibu kota saat itu, telah berkembang menjadi bandar niaga yang amat ramai di kunjungi, baik oleh pedagang-pedagang kerajaan lain di Nusantara maupun oleh bangsa-bangsa asing.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa Dewi, Nurwana; Ridha, M. Rasyid; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sejarah sampai saat ini masih banyak menggunakan pembelajaran tradisional, baik ceramah atau eksplanasi. Dalam pembelajaran sejarah yang hanya memaparkan materi dengan ceramah dirasa kurang efektif, karena peserta didik sulit untuk mengerti dan memahami materi. Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT)  Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar sejarah siswa kelas X MIA  1 SMAN 7 Gowa setelah menerapkan model pembelajaraan Kooperatif Teams Games  Tournament (TGT). Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa yang berjumlah 24 orang dengan 10 orang siswa laki-laki dan 14 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 3 kali pertemuan pada masing-masing siklus melalui 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; (4) refleksi tindakan. Pengumpulan data motivasi belajar dilakukan dengan pengisian angket motivasi dan observasi langsung selama penelitian, sedangkan pengumpulan data terkait hasil belajar dilakukan dengan  pembagian lembar pretest diawal pertemuan dan lembar post test di akhir pertemuan. Hasil penelitian terkait motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata motivasi siswa berada pada kategori sedang yakni 70.17% dan pada siklus II rata-rata motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi yakni 81.00%. Hasil penelitian terkait hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran TGT rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori sangat rendah dengan skor 43.33%. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori rendah dengan skor 53.75%. Dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan skor 80.83%. berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar sejarah siswa kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Storytelling Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas X IIS 2 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sinjai Safirah, Elvi; Amirullah, Amirullah; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan model pembelajaran sangat diperlukan dalam suatu pembelajaran agar peserta didik memiliki gairah dan semangat untuk belajar. Oleh karena itu guru dituntut agar model pembelajaran yang digunakan menarik dan  meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sinjai khususnya pelajaran sejarah masih menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah atau hanya mencatat pelajaran. Hal ini menyebabkan peran guru lebih dominan dibandingkan peserta didik dalam pembelajaran sehingga peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe storytelling pada kelas X IIS 2 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sinjai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). dimana tahapan pelaksanaannya meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IIS 2 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sinjai tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah peserta didik sebanyak 17 orang. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil angket motivasi dan lembar observasi yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik. Peningkatan ini dilihat dari persentase rata-rata hasil angket motivasi belajar pada siklus I yaitu 73,4% atau kategori sedang sedangkan siklus II yaitu 86,5% atau kategori tinggi dengan persentase peningkatan sebesar 13,1%. peningkatan juga terjadi pada aktivitas belajar peserta didik yang dilihat dari hasil observasi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan persentase rata-rata siklus I sebesar 56,4 % meningkat pada siklus II sebesar 77%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar sejarah siswa kelas X IIS 2 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sinjai melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe storytelling pada pokok bahasan kerajaan-kerajaan islam di Indonesia mengalami peningkatan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14