Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemberian Kuis Berbasis Media Android dengan Aplikasi Kahoot! untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas X IIS 3 SMAN 9 Gowa Agustina, Agustina; Patahuddin, Patahuddin; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 1 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang telah dikembangkan dengan berbagai aplikasi yang mendukung dalam penggunaannya, misalnya pemanfaatannya dalam media pembelajaran maupun media evaluasi atau kuis pembelajaran. Pemberian kuis pembelajaran sejarah di SMAN 9 Gowa masih menggunakan metode yang bersifat konvensional berupa kuis dalam bentuk kertas maupun kuis dalam bentuk tanya jawab langsung, sehingga menyebabkan peserta didik kurang antusias dalam bersemangat dan bersikap jujur dalam pengerjaan kuis dikarenakan media yang digunakan terkesan menonton dan tidak bervariasi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sejarah peserta didik Kelas X IIS 3 SMAN 9 Gowa sebelum pemberian kuis berbasis media android dengan aplikasi Kahoot! dan setelah pemberian kuis berbasis media android dengan aplikasi Kahoot!. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilakukan dalam empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; (4) refleksi tindakan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IIS 3 SMAN 9 Gowa pada Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020 dengan jumlah peserta didik 32 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan hasil tes peserta didik pada siklus I sebelum pemberian kuis berbasis media android dengan aplikasi Kahoot! dengan skor rata-rata yakni 51,65 berada pada kategori rendah. Sedangkan, hasil tes peserta didik pada siklus II setelah pemberian kuis berbasis media android dengan aplikasi Kahoot! dengan skor rata-rata 76 berada pada kategori tinggi. Beradasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kuis berbasis media android dengan aplikasi Kahoot! dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik Kelas X IIS 3 SMAN 9 Gowa dengan skor rata-rata peningkatan 24,44.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Probing-Prompting pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar Sanur, Ilham Samudra; Ridha, M. Rasyid; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran probing-prompting dan apakah dengan model pembelajaran probing-prompting dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar Kota Makassar tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran probing—rompting. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran probing-prompting hal ini berdasarkan hasil tes siswa pada siklus 1 menunjukan bahwa persentase hasil belajar siswa yaitu 22,2%. Siklus 2 menunjukan persentase hasil belajar siswa sebesar 77,8%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran probing-prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4 Makassar.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa Dewi, Nurwana; Ridha, M. Rasyid; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sejarah sampai saat ini masih banyak menggunakan pembelajaran tradisional, baik ceramah atau eksplanasi. Dalam pembelajaran sejarah yang hanya memaparkan materi dengan ceramah dirasa kurang efektif, karena peserta didik sulit untuk mengerti dan memahami materi. Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT)  Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar sejarah siswa kelas X MIA  1 SMAN 7 Gowa setelah menerapkan model pembelajaraan Kooperatif Teams Games  Tournament (TGT). Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa yang berjumlah 24 orang dengan 10 orang siswa laki-laki dan 14 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 3 kali pertemuan pada masing-masing siklus melalui 4 tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; (4) refleksi tindakan. Pengumpulan data motivasi belajar dilakukan dengan pengisian angket motivasi dan observasi langsung selama penelitian, sedangkan pengumpulan data terkait hasil belajar dilakukan dengan  pembagian lembar pretest diawal pertemuan dan lembar post test di akhir pertemuan. Hasil penelitian terkait motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata motivasi siswa berada pada kategori sedang yakni 70.17% dan pada siklus II rata-rata motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi yakni 81.00%. Hasil penelitian terkait hasil belajar siswa menunjukkan bahwa sebelum penerapan model pembelajaran TGT rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori sangat rendah dengan skor 43.33%. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori rendah dengan skor 53.75%. Dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan skor 80.83%. berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar sejarah siswa kelas X MIA 1 SMAN 7 Gowa.
Kecamatan Bontocani, 1960-1979. Isfar, Awaluddin; Asmunandar, Asmunandar; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum Kecamatan Bontocani sebelum tahun 1960, perkembangan Kecamatan Bontocani dari tahun 1960-1979, serta dampak pembentukan Kecamatan Bontocani pada bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan infrastruktur dalam kurun waktu (1960-1979). Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan beberapa tahapan kerja yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi dan historiografi (penulisan karya sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Bontocani sebelum tahun 1960 merupakan daerah hutan yang minim akan akses jalan. Sistem pemerintahan pada saat itu adalah pemerintahan Akkarungeng (kerajaan lokal) yang kemudian berubah menjadi pemerintahan distrik. Kehidupan masyarakat yang sangat sederhana dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan cara bertani secara tradisional. Setelah menjadi sebuah kecamatan dan dipimpin oleh seorang camat, Bontocani perlahan mulai mengalami perkembangan diberbagai bidang. Camat pertama yang memerintah di Kecamatan Bontocani yaitu Andi Mappanganro (Petta Cani), kemudian dilanjutkan  camat kedua oleh seorang tentara yaitu Letnan Saguni Dewa. Pada pemerintahan camat kedua ini, perkembangan Kecamatan Bontocani jauh lebih baik ditandai dengan pembangunan yang dilakukan di berbagai bidang meliputi bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan infrastruktur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah terbentuk menjadi sebuah kecamatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur penunjang memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Akhir penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan pembentukan Kecamatan Bontocani memberikan perkembangan yang lebih baik di berbagai bidang serta memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Perubahan Nilai dan Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Songkabala pada Masyarakat di Kelurahan Tamallaeng, Kabupaten Gowa, 2000-2016. Ashari Hamdan, Ari; Bustan, Bustan; Asmunandar, Asmunandar
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara rinci apa sebenarnya tradisi songkabala, dimana tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa, Kelurahan Tamalleng.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Heuristik,Interpretasi dengan pendekatan historis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa suku yang ada di Gowa terkhusus masyarakat yang ada di Tamallaeng mengembangkan satu tradisi yang di beri nama tradisi songkabala. Tradisi songkabala merupakan tradisi yang dilakukan sejak dulu dan tetap dilakukan hingga sekarang. Dalam proses awal perkembangan tradisi disebabkan oleh dua faktor dimana faktor pertama dibawa oleh para pedagang Hindu,dikarenakan pada saat itu Gowa merupakan daerah perdagangan yang cukup besar yang memancing banyaknya pedagang yang berkunjung di Kabupaten Gowa. Tetapi meskipun tradisi songkabala mengalami pemudaran dan tidak semeriah dulu, sehingga berdampak kepada berubahnya tempat pelaksanaan yang dimana dulunya dilakukan di lapangan atau tanah kosong kini dilakukan di rumah penduduk yang cukup luas. Namun tradisi songkabala tetap dilaksanakan hingga sekarang. Dalam tradisi songkabala ini menimbulkan pro dan kontra yang dihasilkan oleh masyarakat asli dan juga pendatang yang tinggal dan menetap di Kelurahan Tamallaeng serta banyaknya pendapat tokoh Agama yang memberikan penjelasan terkait tradisi songkabal.
Perkembangan Tari Tradisional Pabbitte Passapu di Kalangan Masyarakat Kajang Kabupaten Bulukumba, 2000-2020. Sari, Febrianti Wahyunita; Jumadi, Jumadi; Bustan, Bustan
Attoriolong Vol 21, No 2 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses munculnya tari Pabbitte Passapu di desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, perkembangan tari Pabitte Passapu di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, dan implikasi tari Pabbitte Passapu terhadap masyarakat Kajang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari atas empat tahapan yaitu: heuristik (mengumpulkan data), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan Tari Pabbitte Passapu adalah sebagai berikut: (1) Sejarah awal munculnya tari tradisional Pabbitte Passapu yakni kegemaran para leluhur masyarakat Kajang dalam kegiatan persabungan ayam, tidak adanya data tertulis terkait sejarah awal kemunculan tarian ini dan hanya terdapat data secara lisan yang ada dalam cerita masyarakat yang berkembang secara turun temurun bahwa tarian ini telah ada sejak awal berdirinya kawasan adat. Namun, setelah persebaran agama Islam di awal abad ke-17 telah sampai ke Bulukumba kegiatan persabungan ayam telah dianggap membawa dampak negatif dikalangan masyarakat sehingga dibuatlah tari Pabbitte Passapu sebagai kesenian penghibur bagi masyarakat Kajang. (2) Seiring perkembangan zaman, tari Pabbitte Passapu mengalami beberapa perubahan dari segi jumlah penari, gerakan, dan alat musik yang digunakan (3) Implikasi tari tradisional Pabbitte Passapu terhadap masyarakat Kajang membawa dampak positif bagi sebagian generasi muda dan juga pada bidang sosial-budaya, ekonomi dan pendidikan. Tarian ini mengajak masyarakat Kajang untuk lebih berpartisipasi dalam event tari dan juga mengajarkan pada usia dini tentang tari Pabbitte Passapu. Penelitian ini menunjukkan tari Pabbitte Passapu merupakan tarian tradisional masyarakat Kajang yang masih dijaga kelestariannya sampai sekarang, seiring dengan perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap tarian ini yang mulai dikreasikan oleh anak muda di  daerah Kajang.
Pembelajaran Sejarah di Era New Normal di SMAN 6 Toraja Utara Tahun Ajaran 2021/2022 Lestari, Fuji Ema; Bustan, Bustan; Subair, Ahmad
Attoriolong Vol 21, No 2 (2023): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Sejarah di Era New Normal di SMAN 6 Toraja Utara Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika Pembelajaran Sejarah di Era New Normal di SMAN 6 Toraja Utara pada Tahun Ajaran 2021/2022. Dengan mengkaji seluruh proses pembelajaran Sejarah serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Sejarah memasuki era New Normal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pembelajaran Sejarah di SMAN 6 Toraja Utara dilaksanakan dengan menggunakan metode blended learning pada semester ganjil dan pembelajaran secara tatap muka penuh pada semester genap. Metode blended learning membuat pembelajaran masih kurang optimal. Hal ini disebabkan dengan situasi dan kondisi yang kurang mendukung. Yakni peserta didik terkendala dengan kuota internet sehingga sulit mengakses pembelajaran secara online. Peserta didik tidak mendapatkan penjelasan materi dari guru dan tidak adanya interaksi baik dengan guru maupun peserta didik sehingga guru juga sulit memantau peserta didik secara langsung. Sedangkan pada pembelajaran tatap muka terbatas lebih banyak mendapat penjelasan materi di PTMT namun waktunya dibatasi. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran Sejarah di SMAN 6 Toraja Utara tahun ajaran 2021/2022 yaitu adanya kebijakan pemerintah yang dikeluarkan melalui SKB 4 Menteri, faktor kesehatan, izin orangtua, sarana dan prasarana yang memadai, vaksinasi Covid 19, serta protokol kesehatan. Adapun faktor penghambat PTMT di SMAN 6 Toraja Utara yakni pandemi Covid 19, batasan waktu, faktor kesehatan, keraguan dan kekhawatiran orangtua peserta didik serta keterbatasan fasilitas penunjang pembelajaran daring.
Nahdlatul Ulama di Bulukumba, 1952-2020. Yasin, M. Syahrul; Bustan, Bustan; Patahuddin, Patahuddin
Attoriolong Vol 22, No 1 (2024): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nahdlatul Ulama di Bulukumba, perkembangan Nahdlatul Ulama di Bulukumba, dan implikasi keberadaan Nahdlatul Ulama terhadap masyarakat Bulukumba. Untuk mencapai tujuan tersebutmaka peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu:heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terbentuknya NahdlatulUlama di Bulukumba berawal dari kehadiran Nahdlatul Ulama di Sulawesi Selatan tahun 1950-an yang kehadirannya kala itu dalam bentuk partai politik. Kehadiran partai Nahdlatul Ulama tersebut, kemudian membentuk beberapa partai cabang Nahdlatul Ulama dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan, salah satunya di Kabupaten Bulukumba yang saat itu bernama PartaiNahdlatul Ulama Cabang Bulukumba tahun 1952. (2) Perkembangan Nahdlatul Ulama diBulukumba ditandai dengan berdirinya Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama CabangBulukumba pada tahun 1959. Seiring berjalannya waktu, Pengurus Cabang Nahdlatul UlamaKabupaten Bulukumba kemudian membentuk 10 Majelis Wakil Cabang disemua Kecamatan di Kabupaten Bulukumba serta lembaga dan badan otonom untuk menjalankan fungsinya sebagai organisasi keagamaan seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII, GP Ansor, Lakpesdam,LDNU, dan sebagainya. (3) Implikasi keberadaan Nahdlatul Ulama terhadap masyarakat Bulukumba memberi banyak perubahan di tengah masyarakat seperti lahirnya para mubalighdan guru agama dibeberapa sekolah, berkembangnya lembaga pendidikan madrasah danpesantren, masifnya kegiatan keagamaan dibeberapa masjid dan majelis- majelis, sertamasyarakat adat Kajang mulai terfasilitasi dengan beberapa program yang dilaksanakan olehLakpesdam PCNU Bulukumba.
SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK PADA SISTEM IRIGASI TETES Lorinanggarani, Ray Harmida; Arifin, Zaenal; Bustan, Bustan; Kusnarta, I Gusti Made; Suriadi, Ahmad
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 1 (2024): Jurnal Agroteksos April 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i1.1038

Abstract

The objective of this research ia to know the uptake of P and growth of maize (Zea mays L.) as a result of the application of several types and combinations of organic materials using a drip irrigation system. This research used a randomized block design with 6 treatments and 3 replications: B0 (No Organic Material), B1 (10 tons/ha Manure), B2 (10 tons/ha Biochar), B3 (10 tons/ha Vermicompost), B4 (4.5 tons/ha Biochar + 4.5 tons/ha Vermicompost), B5 (4.5 tons/ha Biochar + 4.5 tons/ha Manure). The research results showed that the combination of organic materials and their combinations had a significant effect on P-Available soil, P-Total soil, Plant Height, Number of Leaves and Leaf Width. The application of organic material had no significant effect on soil pH and P uptake. The best treatment in this study was B1 treatment (10 tons/ha of Manure. The best combination in this study was B5, namely B5 (4.5 tons/ha Biochar + 4.5 tons/ha Manure).
ANALISIS KARAKTERISTIK IKLIM DAN HUJAN PADA LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT Pamungkas, Gilang Darma; Iemaaniah, Zuhdiyah Matienatul; Bustan, Bustan
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.858

Abstract

The availability of water on Earth's surface is influenced by rainfall and climate in a particular region. Water is a basic necessity for human beings and is used for various daily life purposes. One of these purposes is irrigation in agricultural lands. The agricultural sector has traditionally relied on the availability of water from rainfall and the suitability of the climate. Climate factors include air temperature, humidity, sunlight intensity, and wind speed. This research aims to determine the impact of rainfall and climate conditions on agricultural lands. The study utilizes descriptive analysis of climate data and its influence on agricultural lands. The research findings reveal that the average monthly rainfall in Kediri district, West Lombok Regency, is approximately 222.75 mm. The average temperature is 26.7 degrees Celsius, with an average humidity of 84.5%, average sunlight intensity of 65.9%, and an average wind speed of 3.1 knots. These rainfall and climate conditions can affect water availability, soil microbe growth, plant photosynthesis processes, and plant pollination processes in agricultural lands.