Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERANAN DEWAN PERS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERS MENURUT UNDANG-UNDANG PERS NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS Rezkiana, Dwita; Akbar, Muh; Hasmin, Moh. Yusuf Yusuf
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.026 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.696

Abstract

Peran Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa pemberitaan pers yaitu dapat memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang terkait dengan pemberitaan Media Massa. Dewan Pers dapat juga berperan sebagai mediator jika terjadi sengketa, baik sengketa perdata maupun sengketa pidana, antara pers dengan orang atau masyarakat yang merasa dirugikan atas pemberitaan media massa. Dewan Pers dalam menyelesaikan sengketa pers menggunakan strategi, diantaranya adalah a). melakukan mediasi, b). membuat Pernyataan, Penilaian dan Rekomendasi (PPR), c). melakukan Surat Menyurat atau Komunikasi Telephon, d). Pemberian Pendapat.Kata Kunci : Dewan Pers, Penyelesaian Sengketa Pers, Peranan
KAJIAN YURIDIS TERHADAP PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL BAGI APARATUR SIPIL NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2014 (studi kasus putusan mahkamah konstitusi nomor 98/puu-xv/2017) Erma, Erma; Akbar, Muh; Muliadi, Muliadi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.842 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.690

Abstract

Skripsi ini bertujuan (1) Untuk Mengetahui Pertimbangan Hakim dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 98/PUU-XV/2017 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN; (2)Untuk Mengetahui Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 98/PUU-XV/2017 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Metode yang di  gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis normative dan meliputi dua sumber bahan hukumya itu bahan hukum primer dan bahan hukum skunder. Hasil penelitian ini adalah: (1)Pengaturan jaminan sosial bagi ASN dengan peraturan pemerintah tidak melalui persetujuan DPR karena peraturan pemerintah hanya dibua toleh pemerintah sehingga pembentukan setiap BPJS haruslah dengan undang-undang;(2)Akibathukum program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian masih diselenggarakan oleh PT. TASPEN yang berbadan hukum privat yang dalam tata kelolanya adalah mencari laba atau keuntungan untuk menjalankan usahanya.Saran penelitianini : (1) sebaiknya Hakim MK lebih teliti dalam mengambil pertimbangan hukum, agar putusan yang dibuat dapat memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum; (2) Pemerintah agar segera menyelesaikan pengalihan program jaminan kecelakaan kerjadan jaminan kematian secepatnya dari PT. TASPEN kepada BPJS.Kata Kunci : Kajian Yuridis, Penyelen
Arung Tonra Andi Palantei, 1905-1950 Akbar, Muh; Amirullah, Amirullah; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 18, No 2 (2020): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan bagaimana latar belakang pengangkatan Andi Palantei sebagai Arung Tonra dan bagaimana Tonra pada masa pemerintahan Andi Palantei serta mengetahui bagaimana kebijakan pemerintahan Andi Palantei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan kerja yaitu melalui tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Tonra Kabupaten  Bone pernah terdapat pemerintahan Arung. Dalam perkembangannya pemerintahan Arung mendapat pengaruh dari  Kerajaan Bone, pengangkatan Andi Palantei Sebagai Arung dilakukan secara simbolik. selain itu juga ditemukan beberapa hal terkait dengan keadaan Tonra pada masa pemerintahan Andi Palantei Serta kebijakan pemerintahan Andi Palantei. Berdasarkan hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa, Arung Tonra Andi Palantei diangkat menjadi Arung pada saat peristiwa Rumpa’na Bone tahun 1905 dan Andi Palantei pada masa pemesintahannya mengeluarkan beberapa kebijakan.
KEWENANGAN PEMERINTAH KECAMATAN DALAM PENERTIBAN HEWAN TERNAK MENURUT PERATURAN DAERAH NOMOR 25 TAHUN 2005 (Studi Kabupaten Parigi Moutong Kecamatan Torue) Astuti, Ade Dwi; Akbar, Muh; Ardin, Ardin
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1302

Abstract

Penulisan ini bertujuan 1). Untuk mengetahui Kewenangan dan mekanisme penertiban Hewan Ternak Menurut Peraturan Daerah Nomor.25 Tahun 2005.2). Untuk mengetahui Faktor-faktor apakah yang menjadi kendala sehingga peraturan daerah Nomor.25 Tahun 2005 tidak berjalan maksimal di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.  Dengan menggunakan tipe penelitian normatif-empiris. Tipe penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu berkenaan dengan penegakkan hukum Nomor 25 Tahun 2005 tentang pelaksanaan penertiban hewan ternak di Kecamatan Torue Kab.Parigi Moutong. Hasil Penelitian Menunjukan 1). Bahwa tugas camat di Kecamatan Torue adalah mengawasi penertiban Hewan Ternak dan Petugas yang melakukan penangkapan, penjagaan terhadap hewan ternak adalah Polisi Pamong Praja.2). Adapun Faktor-faktor yang menjadi kendala pelaksanaan kegiatan penertiban Hewan Ternak  di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi adalah tidak tersedianya dana/Anggaran  khusus operasional untuk menyiapkan kandang hewan yang ditangkap, makanan hewan ketika dikandang, kendaraan memuat hewan yang ditangkap dan gaji bagi petugas yang melakukan penangkapan dan penjagaan terhadap hewan yang ditangkap sehingga menghambat pelaksanaan dari peraturan daerah itu sendiri.Kata Kunci: Kewenangan, Penertiban Hewan Ternak
Analisis Strategi Cyber Public Relations Nipah Park dalam meningkatkan Jumlah Pengunjung Nasrum, Widya Ameliya; Akbar, Muh; Bahfiarti, Tuti
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.473 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1078

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi narasi atau kualitatif deskriptif, Prosedur dalam penelitian ini memfokuskan pada pengkajian terhadap satu atau dua subjek, pengunpulan data melalui carita mereka, pelaporan melalui hasil pengalaman dan penyusunan laporan atas makna dari setiap pengalaman yang dipaparkan, penelitian ini dilakukan di Nipah Park Sulawesi selatan. Fokus penelitian telah dilakukan pada praktisi Public Relations Nipah Park, hal ini dikarenakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya diketahui bahwa Nipah Park merupakan Mall yang baru beroprasi pada tahun 2018, setelah kurang lebih 2 tahun beroprasi kemudian Indonesia dilanda bencana COVID-19 yang membuat praktisi Public Relations nya harus mampu menggunakan media siber dalam melaksanakan tugasnya, Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan teknik pengolaan data dan analisa yang dilakukan secara bersama pada proses penelitian. Metode yang digunakan adalah Analisis Model Miles dan Huberman, Berdasarkan hasil analisis dari strategi cyber public relations Nipah Park dalam meningkatkan jumlah pengunjung dapat disimpulkan bahwa, dalam melakukan publikasi pada media sosial dibutuhkan perencanaan awal yang dilakukan oleh public relations untuk membantu dan memper-mudah cyber public relations menjalankan fungsinya guna mengelola menyebarkan informasi dari individu atau organisasi kepada publik untuk mempengaruhi persepsi publik, serta membangun hubungan baik dengan publiknya.
ANALISIS POLA BANGKITAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATRIKS ASAL-TUJUAN Akbar, Muh; Nababan, Dewi S; Kholid, Moh Idham
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 02 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i02.3317

Abstract

Adanya pemenuhan kebutuhan harian yang dilakukan penduduk perumahan di dalam Kota Merauke dari asal ke tujuan dengan menggunakan transportasi akan membangkitkan suatu pergerakan dan kemudian tersebar ke berbagai tataguna lahan yang berbeda sehingga muncul suatu lintasan pergerakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola bangkitan lalu lintas yang dilakukan penduduk perumahan disetiap zona kelurahan di dalam Kota Merauke. Pola bangkitan lalu lintas ini didapat dengan menggunakan Metode perhitungan Matriks Asal – Tujuan (MAT) pergerakan lalu lintas penduduk perumahan yang tersebar disetiap zona Kelurahan yang ada di dalam Kota Merauke. Besar bangkitan lalu lintas yang didapat kemudian divisualkan kedalam peta. Pola bangkitan lalu lintas menunjukkan pergerakan lalu lintas yang dilakukan penduduk perumahan banyak terjadi di dalam zona yang sama, dimana zona tersebut yaitu Kelurahan Mandala sebesar 53 pergerakan lalu lintas, dan pergerakan lalu lintas antar zona yang terbesar dengan jumlah 32 pergerakan terjadi di Kelurahan Mandala dengan Kelurahan Maro. Hasil perhitungan Matriks Asal – Tujuan (MAT) pergerakan, diketahui bangkitan lalu lintas (Oi) tertinggi adalah Kelurahan Mandala dengan jumlah 123 pergerakan lalu lintas dengan persentase sebesar 27% dari 457 pergerakan lalu lintas yang ada, sedangkan bangkitan lalu lintas (Oi) terendah adalah Kelurahan Kamahedoga dengan jumlah 11 pergerakan lalu lintas dengan persentase sebesar 2 %.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN PADA DAERAH PENYANGGA LUMBUNG PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN MERAUKE Akbar, Muh; Pamuttu, Dina Limbong
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.3575

Abstract

Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional diprediksi dapat menghasilkan produksi 5,2 juta ton padi per tahun atau setara dengan 5,41 persen produksi padi nasional dan 88,92 persen dari total Provinsi Papua. Distrik Kurik berada pada posisi kedua di Kabupaten Merauke sebagai daerah surplus padi terbesar yaitu dengan produktifitas 47.376,15 ton atau seatara dengan 27,41 persen. Kondisi prasarana jalan yang tidak memadai mengakibatkan ketidak lancaran dalam mobilitas pertanian antar wilayah. Keterbatasan anggaran pembangunan menuntut adanya penetapan prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi secara efektif. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas pengembangan jalan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Perbandingan kriteria dan sub kriteria sesuai dengan sasaran sistranas sebagai variabel dalam penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien. Hasil dari proses hirarki didapatkan prioritas pengembangan jalan Kampung Jaya Makmur adalah Jalan Poros Kampung dengan nilai Eigen vector 2,73. Hal ini disebabkan Jalan Poros Kampung merupakan jalan utama Kampung Jaya Makmur dengan kondisi 53,19 persen merupakan jalan dengan permukaan tanah
PEMODELAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNOLOGI TURBIN VERTIKAL AXIS DAN SOLAR CELL Akbar, Muh; Pamuttu, Dina Limbong; Andika, Adik Putra; Rusdi, Muhamad
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 01 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i01.4156

Abstract

Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan infrastruktur berupa fasilitas umum yang ditujukan untuk menerangi jalan disaat malam hari agar jalan tetap dalam kondisi aman dan nyaman namun PJU konvensional yang menggunakan bohlam pijar dinilai sangat membebankan anggaran pemerintah. Pemerintah melalui (APBN/D) hanya mampu menutup 41,25 persen saja. PJU dengan menggunakan energi trbarukan menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan tagihan listrik PJU yang terus bertambah seiring kenaikan tarif dasar listrik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi tenaga Hybrid dalam mengatasi permasalahan PJU Konvensional dengan melakukan pemodelan pemodelan PJU smart green energy. Metode yang digunakan adalah fabrikasi teknologi dengan merangcang PJU smart dengan konsumsi energi terbarukan dan ramah lingkungan menggunakan kombinasi teknologi turbin vertikal, colar cell dan sensor LDR. Hasil yang diperoleh dari pemodelan PJU ini adalah dengan menggunakan kombinasi teknologi turbin dan solar cell dapat memenuhi syarat dalam menyalakan lampu DC 10 watt selama 15,38 atau melebihi 12 jam waktu malam. Penggunaan sensor LDR membuat lampu dapat menyalakan lampu secara otomatis berkisar pada pukul 18.00 WIT dan akan mati otomatis di pagi hari berkisar pada pukul 06.00 WIT.
EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL PADA JALAN AHMAD YANI – RE MARTADINATA Akbar, Muh; Nababan, Dewi Sriastuti; Datu, Fredy Sulo
MUSTEK ANIM HA Vol 11 No 1 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v11i1.4480

Abstract

Simpang empat Jalan Ahmad Yani – RE Martadinata merupakan salah satu persimpanganyang ada di Kota Merauke yang merupakan salah satu jalan utama penghubung jalankomersial. Pada simpang empat bersinyal Jalan Ahmad Yani – RE Martadinata terdapatpengaturan lampu lalu lintas saling berurutan. Tersedianya prasarana jalan pada persimpanganagar melayani dengan baik dan terhindar dari konflik. Permasalahan bagi transportasi tidaklepas dari ketidakseimbangan antara kapasitas dan volume lalu lintas yang dapatmenyebabkan terganggunya arus lalu lintas pada jam-jam puncak yang dapat mengakibatkankerugian waktu bagi pengguna jalan. Tujuan penelitian ini dengan mengevaluasi volume lalulintas, waktu sinyal lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kejenuhan pada persimpangandiharapkan dapat mengetahui kinerja jalan pada simpang. Metode yang digunakan dalampenelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan mengacu pada pedoman MKJI 1997. Data yangdiperlukan dalam penelitian ini yaitu : Volume lalu lintas, geometrik jalan, waktu sinyal lalulintas, klasifikasi lingkungan simpang, dan jumlah penduduk di peroleh dari Badan PusatStatistik Merauke. Hasil analisis perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) diperoleh kondisiexisting lengan A = 1,20, lengan B = 0,82, lengan C = 1,08, lengan D = 0,53. Untuk kondisisetting diperoleh lengan A = 0,86, lengan B = 0,84, lengan C = 0,83, dan lengan D = 0,81.
TINJAUAN DESAIN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BERSINYAL Akbar, Muh; Nababan, Dewi Sriastuti; Riwu, David Wadu Doko; Pasalli, Daud Andang
MUSTEK ANIM HA Vol 12 No 01 (2023): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v12i01.5328

Abstract

Pertumbuhan sepeda motor yang terus meningkat setiap tahunnya dapat menyebabkan kenaikan jumlah penumpukan kendaraan pada jalur pendekat persimpangan. Hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan kinerja persimpangan yaitu berkurangnya volume kendaraan yang melintas pada fase hijau lampu pengatur lalu lintas, sehingga perlu adanya perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah jalan pada lokasi penelitian memenuhi syarat dalam perencanaan RHK dengan meninjau banyaknya penumpukan sepeda motor selama fase merah dan merencanakan desain RHK untuk sepeda motor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode experimental sesuai dengan MKJI 1997 dan Pedoman Perencanaan Teknis RHK pada kawasan perkotaan di Kota Merauke. Hasil penelitian menujukan bahwa RHK di simpang empat bersinyal di kawasan perkotaan di Kota Merauke tidak dapat diterapkan pada tahun 2022 karena belum memenuhi syarat jumlah penumpukan sepeda motor, sehingga dilakukan peramalan 15 tahun ke depan yaitu pada tahun 2037. Dari perhitungan terlihat bahwa jumlah penumpukan telah sesuai dengan syarat dan dari keempat lengan persimpangan bersinyal, hanya 3 pendekat yang dapat menerapkan fasilitas RHK yakni pendekat Jalan Brawijaya, pendekat Jalan TMP, dan pendekat Jalan Parakomando. Sedangkan pendekat Jalan Angkasa tidak dapat diterapkan RHK karena hanya terdapat 1 lajur dari 1 arah sehingga tidak memenuhi syarat dalam pedoman perencanaan RHK. Adapun desain RHK pada pendekat Jalan Brawijaya menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan TMP menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan Parakomando menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 56 m2.