EDUKASI : Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan
Edukasi publishes research manuscripts in the field of education. Work must be of a quality and context that the Editorial Board think would be of interest to a reader. The aims and scope of the journals are to: • Provide a journal that reports research on topics that are of significance across educational contexts • Publish high quality manuscripts that are of significance in terms of design and/or findings. The coverage in our journal is about classroom learning research for Early Childhood Education, and Primary School Education levels. The scopes are, educational multimedia, distance learning, classroom management, learning media, learning models, learning methods, learning strategies, learning technology, and development around learning. Other coverage in our journal is related to the field of counseling for elementary, junior high, and high school levels.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017"
:
11 Documents
clear
PENGEMBANGAN TREASURE KIDS SMART SEBAGAI MEDIA KETERAMPILAN BERHITUNG SISWA KELAS V SD
Saputro, Hengkang Bara
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1688
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang penting dan sering diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Para siswa wajib untuk mempelajari dan menguasai ilmu tersebut. Keterampilan berhitung menjadi salah satu kunci sukses dalam mengikuti pembelajaran matematika. Berdasarkan observasi lapangan di kelas V SD Muhammadiyah Purworejo, masih banyak dijumpai siswa yang lambat dalam mengerjakan soal matematika. Di samping itu, keberadaan media yang menunjang keterampilan berhitung siswa juga masih belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah atau proses dalam mengembangkan media serta menguji kelayakan media yang dikembangkan untuk membantu meningkatkan keterampilan berhitung siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) adaptasi Borg & Gall (1983: 775-776) yang memiliki 10 langkah. Pada penelitian ini, prosedur pengembangan media hanya melaksanakan sampai pada tahap ke tujuh, yakni: 1) mencari potensi dan masalah, 2) menganalisis kebutuhan dan studi literatur, 3) desain produk awal, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, 6) ujicoba terbatas, 7) revisi produk. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil validasi menunjukkan kualitas media tergolong “sangat baik”. Hal ini menunjukkan media yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran guna membantu meningkatkan keterampilan berhitung siswa kelas V SD.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN PETA PIKIRAN
Sugiarti, Iis Yeni
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1690
Masalah yang menjadi latar belakang dilaksanakannya penelitian ini yaitu kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar peserta didik tidak mampu menghubungkan materi IPS dan bagaimana pemanfaatnya dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan desain perangkat pembelajaran IPS, mengkaji kevalidan, mengkaji keefektifan, dan mengkaji kepraktisan perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual berbantuan peta pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan, dengan mengacu pada model dari Plomp meliputi: 1)Investigasi Awal, 2)Perancangan, 3)Realisasi/Konstruksi, dan 4)Tes, Evaluasi, dan Revisi. Penelitian ini menghasilkan produk berupa: buku guru dan buku peserta didik. Hasil penelitian adalah 1) Model pembelajaran didesain berdasarkan warna dan gambar dalam peta pikiran yang memiliki makna tersendiri dan erat kaitannya dengan lingkungan. 2)Perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual berbantuan peta pikiran adalah valid dengan rata-rata validasi 3,18 kategori sangat baik, 3)Perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual berbantuan peta pikiran adalah efektif dengan rata-rata 83 skor ketuntasan klasikal > skor KKM 75. Artinya 18 peserta didik (78%) telah memenuhi nilai KKM dan 5 peserta didik (21%), 4) Perangkat pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual berbantuan peta pikiran adalah praktis dengan perolehan persentase respon guru 77,08% dan respon siswa 77,22% dengan kategori baik. Implementasi dari pembelajaran ini, peserta didik dapat menanamkan sikap peduli kepada lingkungan.
MODEL PEMBINAAN GURU SD BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
Subadi, Tjipto;
Murtiyasa, Budi;
Sutopo, Anom;
Sutama, Sutama;
Muhroji, Muhroji
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1778
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam tentang: 1) Identifikasi masalah yang dihadapi guru SD dalam meningkatkan kualitas pendidikan; 2) Efektivitas lesson study sebagai model pembinaan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan; 3) Rancangan model pembinaan guru berbasis lesson study di Sekolah Dasar. Pendekatan penelitian ini kualitatif fenomenologi, paradigmanya definisi social,bergerak pada kajian mikro, Lokasi penelitian di Sekolah Dasar Kartasura, subjak penelitiannya guru-guru SDN 15 orang, SD Swasta 15 orang, informan penelitiannya guru, Kepala Sekolah, Kepala Dinas. Tekni pengumpulan data dengan observasi, tes, dan wawancara; Teknik analisis datanya menggunakan teori first order understanding dan second order understanding, sedangkan alur analisis data mengunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Kesimpulan penelitian; 1) Masalah yang dihadapi guru SD dalam meningkatkan kualitas pndidikan berbasis lesson study, terdapat dua masalah; 1) masalah internal dan 2) masalah ekstrenal. 2) Eefektivitas lesson study sebagai model pembinaan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan terdapat dua efektifitas, yaitu; a) efektifitas lesson study berdasarkan teoritik dan b) efektifitas lesson study berdasarkan praktik. 3) Rancangan model pembinaan guru SD berbasis lesson study menggunakan leson study modification.
PEMBELAJARAN SENI TARI BERKEARIFAN MAHASISWA PGSD UAD
Siswantari, Heni
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1782
Berkearifan dalam tulisan ini dimaknai sebagai wujud kesantunan dan berwawasan multikultural dalam pembelajaran seni tari mahasiswa PGSD UAD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran seni tari yang berkearifan pada mahasiswa PGSD UAD. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada mahasiswa PGSD UAD. Deskripsi model pembelajaran dilihat aspek seni tari (gerak, kostum, dan musik) dan nilai kearifan di dalamnya menjadi fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran seni tari di PGSD UAD mengacu pada prinsip islami yang merupakan visi dan misi dari universitas. Karya seni tari yang dibuat oleh mahasiswa mengandung dua unsur yaitu islami dan multibudaya. Unsur islami pada karya terlihat pada gerak tari yang sopan (tidak seronok) bagi kelompok putri dan santun (tidak bersentuhan) bagi berpasangan putra putri, kostum yang islami (berhijab dan tidak menonjolkan bagian menonjol tubuh perempuan), dan musik yang mengambil inspirasi musik-musik kedaerahan (tidak memuat syair-syair yang seronok). Adapun nilai kearifan yang muncul adalah pendidikan karakter yaitu etika kesopanan dalam berkesenian dan keberagaman dalam wujud karya seni tari yang bervariasi dari berbagai wilayah nusantara. Pada akhir pembelajaran, dilakukan pagelaran karya tari para mahasiswa guna menumbuhkan rasa persatuan dan wawasan budaya yang beranekaragam sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
INTERFERENSI BAHASA JAWA KE BAHASA INDONESIA SEBAGAI STRATEGI REALIASI KESANTUNAN BERBAHASA
Kurniawan, Andra;
Ngalim, Abdul;
Prayitno, Harun Joko
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1785
Konsep teoretis istilah interferensi selama ini sering dipandang sebagai hal yang negatif. Interferensi merupakan salah satu kajian bidang sosiolinguistik yang terus berkembang sesuai dengan fenomena kebahasaan dan komunikasi yang terjadi dalam masyarakat pengguna bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkajidalami teori interferensi yang selama ini dipandang sebagai hal yang negatif apakah masih relevan dengan perkembangan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah grounded teori. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap teori dan realisasi tindak tutur yang mengandung interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, diketahui bahwa tidak semua bentuk interferensi bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dapat dinyatakan sebagai transfer negatif. Interferensi bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dapat diidentifikasi sebagai strategi realisasi kesantunan berbahasa.
PEMENUHAN KEBUTUHAN STAKEHOLDER MELALUI PENDESAINAN KURIKULUM MADRASAH BERBASIS SKS
Supriyanto, Eko
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1787
Siswa hadir di sekolah berharap mendapatkan layanan pendidikan secara komprehensif sehingga dapat memiliki sejumlah kompetensi setelah belajar usai, namun untuk mewujudkan harapan tersebut pihak sekolah tidak mudah untuk merealisasikan. Penelitian ini bertujuan merealisasikan sejumlah harapan tersebut melalui penyusunan kurikulum SKS dengan melakukan konversi dan pemetaan materi ajar serta pemampatan. Metode yang diterapkan menggunakan riset kualitatif dan metode pengumpulan data interview, dokumen dan observasi dengan flow analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekolah madrasah yang menerapkan kurikulum SKS menjadi sasaran penelitian ini dapat mewujudkan beberapa harapan dari siswa sehingga tidak hanya sukses berprestasi dalam UN, tetapi juga dapat meraih sekolah dan atau jurusan favorit di perguruan tinggi terkenal. Metode yang digunakan untuk mewujudkan munculnya kurikulum SKS madrasah yang dapat mewujudkan banyak harapan tersebut dengan menghitung saldo waktu belajar dan efisiensi tatap muka di kelas.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI MODEL DEWA SUKA CERPEN DI SMPN 13 MAGELANG
Mujiyati, Nok
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1798
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek. Peningkatan kemampuan menulis cerita pendektersebut melalui perbaikan kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan model Dewa Suka Cerpen. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keberhasilan pembelajaran menggunakan model Dewa Suka Cerpen dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dan observasi. Data diperoleh melalui tes, observasi ,serta penyebaran koesioner pada kegiatan siklus I dan siklus II pada proses pembelajaran menulis cerita pendek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Dewa Suka Cerpen mampu meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek. Perbaikan pembelajaran dengan model Dewa Suka Cerpen yang dilakukan dalam dua siklus dapat mencapai keberhasilan yang signifikan, yaitu 86% peserta didik dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada siklus I. Sedangkan pada kegiatan siklus II, 100% peserta didik dapat mencapai KKM.
PERSEPSI TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DAN KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASI GURU SMK DI KABUPATEN KEBUMEN
Sholeh, Khabib;
Sukirno, Sukirno;
Fakhrudin, Mohammad
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1799
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi guru terhadap minat belajar siswa dengan komitmen afektif profesi pada guru SMK Negri di Kabupaten. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini digunakan statistik korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Hasil analisis data dengan metode analisis product moment pearson menunjukkan koefisiensi korelasi antara variabel persepsi terhadap minat belajar dengan komitmen afektif organisasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap minat belajar dengan komitmen afektif terhadap organisasi yang ditunjukkan oleh angka koefisisen korelasi r = 0,370 dengan peluang kesalahan p = 0,010 (p < 0,01). Tidak adanya tanda negatif pada skor korelasi tersebut menunjukkan bahwa makin positif persepsi guru terhadap minat belajar siswa maka akan semakin tinggi pula komitmen afektif terhadap organisasi yang ditunjukkan para guru. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, didapat bahwa sumbangan efektif (R Squared) adalah sebesar 13,7%. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap minat belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 13,7% terhadap komitmen afektif organisasi pada guru.
PERKEMBANGAN EXECUTIVE FUNCTIONS PADA ANAK PRA SEKOLAH DI KOTA MAGELANG
Hermahayu, Hermahayu;
Wimbarti, Supra
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1801
Executive functions (EF), kemampuan individu untuk memulai inisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku, merupakan kemampuan yang penting bagi kesiapan sekolah . EF terdiri dari tiga komponen dasar yaitu inhibition, working memory, dan cognitive flexibility. Ketiga komponen dasar tersebut akan membentuk kemampuan EF yang lebih tinggi, seperti perencanaan, penalaran, dan pemecahan masalah. Masing-masing komponen berkembang sesuai dengan tahapan usia. Pada anak pra sekolah, khususnya di Kota Magelang, kemampuan pada masing-masing komponen EF sebagian masih rendah dan perlu ditingkatkan, sehingga kesiapan sekolah anak juga dapat meningkat dan anak mampu melewati masa transisi dari pra sekolah ke sekolah dasar dengan lancar.
PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI MODEL PERMAINAN MOTORIK BAGI ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Priambadha, Aprida Agung
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Vol. 9 No. 2 Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/edukasi.v9i2.1812
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model permainan motorik kasar bagi siswa Taman Kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R & D) dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (1983: 775) dengan tahapan: (1) studi pendahuluan, (2) analisis hasil studi pendahuluan, (3) mengembangkan produk awal (4) pra ujicoba produk dan revisi, (5) ujicoba skala kecil dan revisi, (6) ujicoba skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Hasil penelitian ini berupa model permainan motorik bagi siswa taman kanak-kanak, yang terdiri dari lima permainan, yaitu: (1) permainan menanam biji tanaman, (2) permainan pindah bendera, (3) permainan lempar sasaran, (4) permainan tendangan super, (5) permainan harimau mencari mangsa. Permainan-permainan tersebut disusun sesuai panduan kurikulum TK 2010, sesuai dengan karakteristik siswa TK; membuat anak gembira serta mudah dilakukan.