cover
Contact Name
Marlyen Sharly Sapulette
Contact Email
civicajournal@gmail.com
Phone
+6282248685492
Journal Mail Official
civica.journal@mail.unpatti.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Pendidikan IPS FKIP Lt.2 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-Ambon, 97233, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23027053     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30598/civica.14.1.2025
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora mengkaji wacana dan praktik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam berbagai konteks. Jurnal ini berfokus pada dimensi-dimensi PPKn yang mencakup isu-isu nilai dan moral, keadilan hukum bagi warga negara, hak asasi manusia, politik kewarganegaraan, keberagaman budaya, kewarganegaraan digital, literasi kewarganegaraan, pendidikan politik, serta inovasi pembelajaran dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Topik artikel yang dipublikasikan harus termasuk dalam setidaknya salah satu cakupan berikut: Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) Struktur Pemerintahan dan Hukum Hak dan Kewajiban Warga Negara Landasan Hak Asasi Manusia Prinsip-prinsip Demokrasi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Isu-isu Sosial dan Kebijakan Publik Peran Warga Negara dalam Masyarakat Demokratis Keterampilan Kewarganegaraan (Civic Skills) Keterampilan Literasi Kewarganegaraan Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan Kewarganegaraan Digital Keterampilan Partisipatif dalam Kegiatan Sosial/Politik. Keterampilan Interpersonal dan Resolusi Konflik Karakter Kewarganegaraan (Civic Disposition) Nilai-Nilai Etika: Kejujuran, Integritas, Rasa Hormat Tanggung Jawab dan Kepedulian Sosial Kewarganegaraan Global Kecerdasan Emosional: Empati, Pengaturan Diri, Komunikasi Budaya Inklusif Berpikir Kritis dan Reflektif Rasa Hormat terhadap Hukum Pengembangan Kurikulum PPKn (Civic Curriculum Development) Kurikulum Kontekstual dan Lokalitas Penguatan Nilai-Nilai Karakter Integrasi Teknologi dan Literasi Digital Rekonstruksi Sosial dan Konstruktivisme Pendidikan Kewarganegaraan untuk Demokrasi Pedagogi Kritis Integrasi Literasi (Literasi Digital, dan Literasi Kewarganegaraan) Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan (Legal and Civic Education) Kompetensi Etik dan Profesionalisme terkait Hukum Literasi Hukum Masyarakat Integrasi Pendidikan Hukum dalam Pendidikan Dasar dan Menengah Perlindungan dan Keadilan Hukum Status Kewarganegaraan dan Hak-hak Sipil Hukum Kewarganegaraan dalam Perspektif HAM
Articles 25 Documents
Pelaksanaan Adat Makan Bersama (Rahak) sebagai Civic Culture pada Masyarakat Desa Wonreli, Dusun Yawuru, Maluku Barat Daya Lainata, Adolina Lesli; Tuharea, Jumiati
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.14.1.1-12

Abstract

Adat istiadat merupakan praktik sosial tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Dengan kemajuan teknologi dan modernisasi, tradisi-tradisi yang seringkali terabaikan oleh norma-norma sosial yang berlaku, mulai terabaikan. Salah satu tradisi tersebut adalah tradisi Rahak (makan bersama) dalam keluarga, baik kecil maupun besar. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul penelitian ini adalah: Implementasi tradisi Rahak (makan bersama) sebagai budaya kewarganegaraan pada masyarakat Desa Wonreli Dusun Yawuru, Maluku Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pelaksanaan tradisi Rahak untuk menjaga hubungan kekerabatan pada masyarakat Dusun Yawuru. Penelitian ini juga mengkaji faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan tradisi Rahak pada masyarakat Dusun Yawuru serta mengkaji makna kebersamaan dalam tradisi Rahak pada masyarakat Dusun Yawuru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik analisis observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Rahak sangat penting bagi masyarakat Dusun Yawuru. Melalui tradisi ini, mereka diajarkan tentang honoli (tata krama) untuk menjaga kerukunan, persatuan, dan toleransi dalam masyarakat. Jika tradisi makan bersama (Rahak) tidak dipraktikkan, generasi muda akan kekurangan bimbingan dan nasihat yang mereka butuhkan, karena pada masa inilah mereka dapat mewariskan nasihat kepada anak-anak dan generasi mendatang.
Karakteristik dan Simbol Rumah Pusaka Lima Soa sebagai Wujud Persatuan Masyarakat Negeri Buano Utara Nurlette, Hariono; Tutuarima, Fricean
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.14.1.13-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dan simbol Rumah Pusaka Lima Soa sebagai perwujudan persatuan masyarakat Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Barat. Rumah pusaka merupakan warisan budaya leluhur yang memiliki makna mendalam, tidak hanya sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai simbol identitas, kohesi sosial, dan solidaritas antar warga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Informan penelitian meliputi raja desa, lima ketua soa, lima ketua dati, tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang berjumlah 15 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol yang terkait dengan Rumah Pusaka Lima Soa, seperti pilar, ukiran, dan tata ruang, mengandung nilai-nilai filosofis yang menekankan persatuan, kebersamaan, dan keseimbangan dalam hidup. Rumah pusaka juga berfungsi sebagai titik fokus kegiatan adat yang memperkuat identitas masyarakat Buano Utara. Namun, modernisasi dan memudarnya pemahaman di kalangan generasi muda menimbulkan tantangan dalam melestarikan nilai-nilai tersebut. Peran para pemimpin adat, masyarakat, dan lembaga soa sangat penting dalam melestarikan warisan rumah pusaka melalui ritual adat, transmisi nilai, dan peningkatan kesadaran budaya. Dengan demikian, Lima Rumah Pusaka Soa tidak hanya mewakili simbol fisik tetapi juga berfungsi sebagai alat pendidikan budaya yang memperkuat persatuan masyarakat dalam menghadapi perubahan zaman.
Literasi Digital sebagai Upaya Peningkatan Civic Skill Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas Pattimura Doko, Maria Rosaryo; Gaite, Titus
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.14.1.25-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemahaman literasi digital mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) dan (2) menganalisis upaya peningkatan keterampilan kewarganegaraan melalui penguatan literasi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif untuk memberikan gambaran yang jelas dan terfokus mengenai objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman literasi digital mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) cukup baik. Mahasiswa menyadari bahwa aktivitas sosial daring telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam mencari dan berbagi informasi melalui berbagai platform seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan WhatsApp. Aktivitas tersebut mencerminkan perkembangan teknologi komunikasi yang memungkinkan interaksi lintas jarak dan waktu. Upaya peningkatan keterampilan kewarganegaraan melalui literasi digital antara lain memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi yang akurat, membaca artikel yang bermanfaat, dan mengakses konten edukasi sebagai sarana pembelajaran. Lebih lanjut, kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi mahasiswa dalam menanggapi isu sosial di media digital dapat ditingkatkan melalui diskusi kelompok dan individu, sehingga memastikan bahwa literasi digital berperan krusial dalam mengembangkan keterampilan kewarganegaraan yang cerdas dan bertanggung jawab.
Peran Pemerintah Daerah Seram Bagian Barat dalam Mengoptimalkan Pasar Kairatu Kwalomine, Alekxander Nofal; Sialana, Fatimah
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.14.1.35-43

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam mengoptimalkan Pasar Kairatu dan menilai dampak pasar jika tidak dioptimalkan. Perekonomian masyarakat Kairatu sangat bergantung pada pasar, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, yang memanfaatkannya untuk kegiatan jual beli guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan di Seram Bagian Barat dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan melibatkan perangkat desa (kepala desa) dan 10 pedagang di Pasar Kairatu sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah Seram Bagian Barat dalam mengoptimalkan Pasar Kairatu sangat krusial bagi para pedagang di wilayah tersebut. Para pedagang di Pasar Kairatu telah beroperasi selama 9 bulan dan memilih lokasi ini karena mereka merasa nyaman berjualan di sana, meskipun saat ini jumlah pengunjungnya masih rendah. Pemerintah desa telah menjalin komunikasi dengan masyarakat Kairatu melalui pertemuan langsung di balai desa untuk mendorong transaksi jual beli di Pasar Kairatu. Namun, warga cenderung berbelanja di pasar lain, sehingga aktivitas pasar menjadi kurang optimal. Pasar Kairatu memiliki potensi untuk ditingkatkan guna meningkatkan peluang tawar-menawar dan fungsionalitas secara keseluruhan.
Kajian Tradisi Adat Pasaruwey dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan di Desa Kamarian Kabupaten Seram Bagian Barat Riripoy, Yanti; Metekohy, Louisa Marga
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 14 No 1 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.14.1.44-54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan dan makna tradisi ritual adat Pasaruway (pohon gupasa) sebagai wujud budaya kewarganegaraan dalam kehidupan masyarakat Desa Kamarian, Kabupaten Seram Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap tujuh tokoh adat yang dipilih secara purposive sampling, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual adat Pasaruway memegang kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Kamarian karena dianggap sebagai warisan leluhur yang kaya akan nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya. Tradisi ini mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan leluhur serta berfungsi sebagai media doa bersama untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan desa. Pelaksanaan Pasaruway melibatkan tahapan-tahapan khusus yang dipimpin oleh tokoh adat dan diiringi oleh simbol-simbol sakral seperti pohon gupasa, tiga tungku batu, dan baileo. Makna Pasaruway tidak hanya religius-magis, tetapi juga mengandung nilai-nilai kewarganegaraan seperti gotong royong, musyawarah, keadilan, dan toleransi, yang merupakan bagian integral dari budaya kewarganegaraan masyarakat Kamari. Oleh karena itu, ritual adat Pasaruway berperan penting dalam memperkuat identitas budaya, membangun solidaritas sosial, dan mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang damai dan beradab di tengah arus modernisasi.

Page 3 of 3 | Total Record : 25