cover
Contact Name
Marlyen Sharly Sapulette
Contact Email
civicajournal@gmail.com
Phone
+6282248685492
Journal Mail Official
civica.journal@mail.unpatti.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Pendidikan IPS FKIP Lt.2 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-Ambon, 97233, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23027053     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30598/civica.14.1.2025
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora mengkaji wacana dan praktik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam berbagai konteks. Jurnal ini berfokus pada dimensi-dimensi PPKn yang mencakup isu-isu nilai dan moral, keadilan hukum bagi warga negara, hak asasi manusia, politik kewarganegaraan, keberagaman budaya, kewarganegaraan digital, literasi kewarganegaraan, pendidikan politik, serta inovasi pembelajaran dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Topik artikel yang dipublikasikan harus termasuk dalam setidaknya salah satu cakupan berikut: Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) Struktur Pemerintahan dan Hukum Hak dan Kewajiban Warga Negara Landasan Hak Asasi Manusia Prinsip-prinsip Demokrasi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Isu-isu Sosial dan Kebijakan Publik Peran Warga Negara dalam Masyarakat Demokratis Keterampilan Kewarganegaraan (Civic Skills) Keterampilan Literasi Kewarganegaraan Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan Kewarganegaraan Digital Keterampilan Partisipatif dalam Kegiatan Sosial/Politik. Keterampilan Interpersonal dan Resolusi Konflik Karakter Kewarganegaraan (Civic Disposition) Nilai-Nilai Etika: Kejujuran, Integritas, Rasa Hormat Tanggung Jawab dan Kepedulian Sosial Kewarganegaraan Global Kecerdasan Emosional: Empati, Pengaturan Diri, Komunikasi Budaya Inklusif Berpikir Kritis dan Reflektif Rasa Hormat terhadap Hukum Pengembangan Kurikulum PPKn (Civic Curriculum Development) Kurikulum Kontekstual dan Lokalitas Penguatan Nilai-Nilai Karakter Integrasi Teknologi dan Literasi Digital Rekonstruksi Sosial dan Konstruktivisme Pendidikan Kewarganegaraan untuk Demokrasi Pedagogi Kritis Integrasi Literasi (Literasi Digital, dan Literasi Kewarganegaraan) Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan (Legal and Civic Education) Kompetensi Etik dan Profesionalisme terkait Hukum Literasi Hukum Masyarakat Integrasi Pendidikan Hukum dalam Pendidikan Dasar dan Menengah Perlindungan dan Keadilan Hukum Status Kewarganegaraan dan Hak-hak Sipil Hukum Kewarganegaraan dalam Perspektif HAM
Articles 25 Documents
Persepsi Guru PKn tentang Dampak Game Online terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Ambon Hunila, Maycel Rivaldo; Gaite, Titus
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.1.1-10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan pendapat guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tentang bagaimana permainan digital memengaruhi nilai siswa di SMA Negeri 1 Ambon. Generasi muda saat ini tumbuh dengan teknologi yang berubah dengan cepat, memberikan mereka sifat-sifat unik karena mereka begitu terhubung dengannya. Banyak barang teknologi, seperti perangkat seluler dan permainan digital, telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari siswa. Penggunaan perangkat teknologi, seperti ponsel pintar, telah menjadikan permainan digital sebagai cara yang sangat populer bagi generasi muda saat ini untuk menghabiskan waktu luang mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengumpulkan informasi dari sekolah dan menganalisisnya secara cermat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, teknik yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif meliputi peringkasan data, penyajian data, dan verifikasi data untuk memastikan keakuratan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan digital memiliki dampak baik dan buruk terhadap kinerja sekolah siswa. Aspek positifnya meliputi peningkatan keterampilan berpikir, mendorong kerja sama tim, dan meningkatkan pemikiran strategis. Namun, gim digital juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti menyulitkan fokus belajar, mengurangi interaksi sosial tatap muka, dan mendorong penundaan tugas sekolah. Oleh karena itu, studi ini menyimpulkan bahwa siswa harus berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan kemajuan teknologi, terutama gim digital. Tindakan terencana juga diperlukan untuk mengatasi kecanduan gim digital, yang berarti membangun kesadaran diri, mengendalikan durasi bermain, dan menemukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
Budaya Kewarganegaraan dalam Perkawinan Adat di Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Barat Hitimala, Ardan; Tutuarima, Fricean; Soumokil, Agustinus
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.1.11-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai kearifan lokal dalam adat pernikahan masyarakat Buano Utara di Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Barat. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Konteks sosial penelitian meliputi: (1) Lokasi: Desa/Negara Buano Utara sebagai lokasi penelitian; (2) Partisipan: individu yang berdomisili di desa; (3) Aktivitas: perilaku dan tradisi mereka dalam menjalankan adat pernikahan. Sampel dipilih secara purposive sampling, dengan melibatkan 12 informan seperti lembaga adat, tokoh desa, anggota masyarakat, orang tua pengantin, dan pasangan itu sendiri. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap: reduksi data, penyajian, dan verifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya kewarganegaraan dalam pernikahan adat Suku Alifuru di Buano Utara mewujudkan berbagai nilai kearifan lokal. Nilai-nilai tersebut meliputi: (1) Religius - menekankan ajaran agama dalam ritual pernikahan; (2) Gotong royong - partisipasi komunal dalam upacara; (3) Persatuan - membina hubungan antar warga; (4) Estetika - menonjolkan keindahan dalam praktik upacara; dan (5) Konsensus - mengutamakan kesepakatan bersama di setiap tahapan. Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya adat pernikahan sebagai sarana melestarikan nilai-nilai budaya dan meningkatkan kohesi sosial dalam masyarakat.
Penerapan Metode Sosiodrama untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Kabupaten Maluku Tengah Matdoan, Sania; Abas, Aisa; Sapulette, Marlyen Sharly
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.1.21-32

Abstract

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VIII di SMP Negeri 27, penelitian ini bermaksud untuk menerapkan pendekatan sosiodrama. Penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dalam dua siklus, adalah metodologi penelitian yang digunakan. Siswa di kelas VIII berperan sebagai subjek penelitian, dan proses penelitian terdiri dari tahapan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tes hasil belajar dan lembar observasi adalah alat yang digunakan. Penggunaan metode sosiodrama di kelas melibatkan langkah-langkah berikut: (1) guru memperkenalkan topik Sumpah Pemuda dengan menunjukkan gambar, video, dan anekdot; (2) menggambarkan situasi masalah; (3) menugaskan siswa untuk menjadi aktor; (4) memberi mereka kesempatan untuk bertanya tentang peran mereka; (5) meminta siswa memerankan peristiwa Sumpah Pemuda; (6) guru menawarkan bantuan ketika dibutuhkan; (7) mengakhiri demonstrasi ketika Sumpah Pemuda dibacakan untuk mendorong berpikir kritis; (8) melakukan diskusi dan tanggapan kritis; dan (9) siswa menarik kesimpulan dari hasil demonstrasi. Berdasarkan temuan penelitian, hasil belajar siswa meningkat di setiap siklus. Dengan persentase ketuntasan 30,43%, nilai rata-rata tes awal adalah 62,17. Pada siklus I, nilai tersebut meningkat menjadi 69,34 dengan tingkat ketuntasan 69,56%, dan pada siklus II, meningkat drastis menjadi 77,82 dengan tingkat ketuntasan 100%. Penelitian dihentikan pada siklus II karena semua siswa telah tuntas, menunjukkan bahwa metode sosiodrama berhasil meningkatkan hasil belajar PPKn.
“SIO” sebagai Makna Empati dan Simpati dalam Kehidupan Masyarakat Kota Ambon Telussa, Ariska Natalia; Sialana, Fatimah
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.1.33-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji makna budaya lokal istilah “sio” dalam masyarakat Kota Ambon serta relevansinya dengan sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Pancasila sebagai ideologi bangsa menekankan penghormatan terhadap martabat manusia, kesetaraan hak, dan solidaritas sosial. Dalam konteks Maluku, khususnya Ambon, istilah “sio” telah menjadi bagian penting dalam komunikasi sehari-hari sebagai ekspresi empati dan simpati. Secara linguistik, “sio” dipahami sebagai partikel khas Bahasa Melayu Ambon yang menegaskan makna emosional, sedangkan secara budaya ia mencerminkan nilai persaudaraan, kepedulian, dan kebersamaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 12 masyarakat dari Negeri Soya, Negeri Batu Merah, Negeri Latuhalat, dan Negeri Urimessing, ditambah tokoh masyarakat sebagai informan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah “sio” memiliki dua makna utama, yaitu empati dan simpati. Empati diwujudkan dalam tindakan nyata seperti membantu secara moral dan material, sedangkan simpati tampak dalam ungkapan belas kasih terhadap suka maupun duka orang lain. Nilai “sio” sejalan dengan sila kedua Pancasila, karena menekankan penghormatan martabat manusia, kasih sayang, serta sikap tenggang rasa. Dengan demikian, “sio” bukan sekadar ekspresi bahasa, tetapi wujud kultural yang memperkuat solidaritas sosial dan toleransi antarwarga.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn di SMP Negeri 5 Leksula pada Materi Kerjasama dalam Berbagai Bidang Solissa, Afrianti; Salamor, Lisye
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.1.43-53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan memanfaatkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Leksula, Kabupaten Buru Selatan, dengan 25 siswa kelas VII, terdiri dari 13 laki-laki dan 12 perempuan, selama tahun ajaran 2022/2023. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan metodologi yang digunakan, dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data meliputi tes untuk menilai hasil belajar dan daftar periksa observasi untuk memantau keterlibatan siswa. Analisis meliputi perhitungan nilai rata-rata dan penentuan jumlah siswa yang memenuhi Nilai Kelulusan Minimal (KKM) 65. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar siswa. Pada awalnya, hanya 36% siswa yang lulus pada tes pertama. Setelah penerapan pendekatan pembelajaran kolaboratif pada siklus pertama, tingkat kelulusan meningkat menjadi 52%. Pada siklus kedua, tingkat kelulusan meningkat lagi menjadi 92%, dengan 23 siswa berhasil menyelesaikan mata kuliah tersebut. Siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, merasa lebih percaya diri dalam mengungkapkan gagasan, dan menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi pelajaran ketika pendekatan pembelajaran kolaboratif diterapkan. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kolaboratif secara efektif meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran Kewarganegaraan di SMP Negeri 5 Leksula.
Pelaksanaan Kawin Lari (Kaweng Heka) dalam Adat Perkawinan menurut Perspektif Kewarganegaraan di Desa Wamkana Kabupaten Buru Selatan Hukunala, Ferliana; Tuharea, Jumiati
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 2 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.2.1-7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik kawin lari (Kaweng Heka) berdasarkan aturan lama yang dianut di Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, serta alasan di baliknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, dan catatan dari para tetua adat, anggota masyarakat, dan pejabat desa yang dihormati. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kawin lari (Kaweng Heka) melibatkan pernikahan yang dilakukan tanpa persetujuan kedua keluarga atau hanya dengan persetujuan satu keluarga, baik keluarga laki-laki maupun keluarga perempuan. Menurut adat istiadat Desa Wamkana, praktik ini dipandang negatif karena melanggar norma dan prinsip agama yang berlaku. Kawin lari (Kaweng Heka) mengabaikan prosedur adat dan didorong oleh keinginan individu yang terlibat. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi terkikisnya aturan adat (Sumang), kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh teman sebaya, kemajuan teknologi, dan penyalahgunaan sumber daya orang tua seperti telepon seluler dan mobil. Motif melarikan diri untuk menikah bersumber dari pelanggaran etika dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap interaksi sosial di kalangan remaja. Oleh karena itu, para pemimpin desa bekerja sama dengan para pemuka agama, tokoh adat, dan pemangku kepentingan masyarakat untuk melaksanakan intervensi yang bertujuan mencegah terulangnya kembali kasus melarikan diri untuk menikah dengan memberikan pendidikan yang lebih baik kepada para remaja desa.
Upaya Petani Kelapa Kopra terhadap Tingkat Pendidikan Anak di Desa Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat Tomilanton, Afrilia; Metekohy, Louisa Marga
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 2 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.2.8-16

Abstract

Sebagai petani, prioritasnya adalah hasil panen dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, termasuk pendidikan anak. Pendapatan orang tua dari hasil produksi kopra akan berdampak pada kebutuhan pendidikan anak, seperti seragam, sepatu, buku, biaya sekolah, dan biaya kuliah yang lebih tinggi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa petani kopra di Desa Taniwel berupaya memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya dengan bekerja sebagai petani kopra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pendidikan. Mereka dapat membiayai pendidikan anak-anaknya dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dengan mengelola keuangan untuk memenuhi biaya kuliah yang lebih tinggi. Bercocok tanam kopra di Desa Taniwel tidak dilakukan setiap hari, tetapi dapat menghasilkan 3-4 kali panen per tahun, kira-kira setiap 3-4 bulan. Meskipun harga kopra terkadang tidak stabil, para petani tetap mencari cara untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka dengan mendiversifikasi produk pertanian mereka. Faktor-faktor yang memengaruhi upaya petani kopra untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka antara lain memprioritaskan pendidikan anak di samping kebutuhan lainnya. Meskipun mungkin ada tantangan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak, petani dapat mengatasinya dengan melakukan upaya khusus untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka, bahkan selama periode tanpa panen kelapa.
Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Tanggung Jawab Siswa dalam Mentaati Tata Tertib Sekolah di SMA Negeri 3 Seram Barat Lekalaette, Novendy; Sialana, Fatimah
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 2 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.2.17-25

Abstract

Penelitian ini menyoroti pentingnya guru PKn dalam meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mematuhi peraturan sekolah di SMA Negeri 3 Seram Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tantangan dan inisiatif yang dilakukan oleh guru PKn untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam mematuhi peraturan sekolah di SMA Negeri 3 Seram Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan strategi purposive sampling, di mana sumber data dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Partisipan meliputi siswa, guru, dan kepala sekolah sebagai sumber informasi, dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan studi yang dilakukan di SMA Negeri 3, Seram Barat menunjukkan bahwa: 1) Tantangan yang dihadapi oleh guru PKn dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap kepatuhan terhadap peraturan sekolah meliputi kesulitan yang dialami di dalam kelas, di luar kelas, saat absen, dan saat istirahat sekolah. Siswa juga tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan guru selama pembelajaran, kurang mendapat dukungan dari orang tua, dan menunjukkan kurangnya disiplin selama masa pembelajaran. 2) Inisiatif guru PKn meliputi penyediaan buku peraturan, penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, pemberian hukuman, dan pemberian dukungan kepada siswa yang melanggar kebijakan sekolah.
Peran Kegiatan Pramuka dalam Membentuk Karakter Siswa pada SMA Kartika XIII-1 Ambon Retob, Jufri; Hatala, Ridwan
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 2 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.2.26-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan kepramukaan dan upaya sekolah dalam mengembangkan kegiatan tersebut sebagai wadah pembentukan karakter siswa di SMA Kartika XIII-1 Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian meliputi 2 pembina Pramuka, 6 wali kelas, 3 siswa, dan Kepala Sekolah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan di SMA Kartika XIII-1 Ambon berperan krusial dalam pengembangan karakter siswa, terutama dalam pembentukan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja sama, kemandirian, kejujuran, religiusitas, dan nasionalisme. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan kepramukaan, perkemahan (Persami), Raimuna, eksplorasi, latihan bela negara, serta kegiatan rutin seperti pengisian SKU dan pengembangan karakter. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara terencana dan terprogram di bawah bimbingan pembina Pramuka. Lebih lanjut, upaya sekolah dalam mendukung kegiatan kepramukaan meliputi penyediaan sarana dan prasarana, dukungan moril dan materil, pengiriman delegasi untuk mengikuti pelatihan atau perlombaan, dan pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam setiap kegiatan siswa. Dengan demikian, kegiatan kepramukaan di SMA Kartika XIII-1 Ambon terbukti menjadi wadah yang strategis dalam membentuk peserta didik yang berkarakter kuat, beretika, religius, berwawasan kebangsaan, dan berjiwa sosial, serta bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.
Pengembangan Nilai-Nilai Kewarganegaraan dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air pada Generasi Z di SMA Negeri 27 Maluku Tengah Mahu, Sukma; Gaite, Titus
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 12 No 2 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.12.2.38-45

Abstract

Cinta tanah air mencakup mengenal dan menghargai wilayah nasional, menjaga kewaspadaan, serta kesiapan untuk membela Indonesia dari segala ancaman. Hal ini mencerminkan sikap dan perilaku yang menunjukkan kebanggaan, kesetiaan, kepedulian, serta rasa hormat terhadap bahasa, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuh informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidik karakter dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air pada siswa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran siswa dalam mematuhi peraturan sekolah, rendahnya pemahaman terhadap materi pelajaran, dan minimnya keterlibatan orang tua dalam menanamkan rasa hormat dan kepedulian terhadap sesama di rumah. Terbentuknya nilai-nilai kewarganegaraan dan cinta tanah air pada generasi Z di SMA Negeri 27 Maluku Tengah didukung oleh pembinaan intensif dari guru Pendidikan Kewarganegaraan, partisipasi aktif dalam upacara bendera, serta kepatuhan terhadap peraturan sekolah yang menumbuhkan disiplin, rasa hormat, dan perilaku positif.

Page 2 of 3 | Total Record : 25