cover
Contact Name
Marlyen Sharly Sapulette
Contact Email
civicajournal@gmail.com
Phone
+6282248685492
Journal Mail Official
civica.journal@mail.unpatti.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Pendidikan IPS FKIP Lt.2 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-Ambon, 97233, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23027053     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.30598/civica.14.1.2025
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora mengkaji wacana dan praktik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam berbagai konteks. Jurnal ini berfokus pada dimensi-dimensi PPKn yang mencakup isu-isu nilai dan moral, keadilan hukum bagi warga negara, hak asasi manusia, politik kewarganegaraan, keberagaman budaya, kewarganegaraan digital, literasi kewarganegaraan, pendidikan politik, serta inovasi pembelajaran dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Topik artikel yang dipublikasikan harus termasuk dalam setidaknya salah satu cakupan berikut: Pengetahuan Kewarganegaraan (Civic Knowledge) Struktur Pemerintahan dan Hukum Hak dan Kewajiban Warga Negara Landasan Hak Asasi Manusia Prinsip-prinsip Demokrasi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Isu-isu Sosial dan Kebijakan Publik Peran Warga Negara dalam Masyarakat Demokratis Keterampilan Kewarganegaraan (Civic Skills) Keterampilan Literasi Kewarganegaraan Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan Kewarganegaraan Digital Keterampilan Partisipatif dalam Kegiatan Sosial/Politik. Keterampilan Interpersonal dan Resolusi Konflik Karakter Kewarganegaraan (Civic Disposition) Nilai-Nilai Etika: Kejujuran, Integritas, Rasa Hormat Tanggung Jawab dan Kepedulian Sosial Kewarganegaraan Global Kecerdasan Emosional: Empati, Pengaturan Diri, Komunikasi Budaya Inklusif Berpikir Kritis dan Reflektif Rasa Hormat terhadap Hukum Pengembangan Kurikulum PPKn (Civic Curriculum Development) Kurikulum Kontekstual dan Lokalitas Penguatan Nilai-Nilai Karakter Integrasi Teknologi dan Literasi Digital Rekonstruksi Sosial dan Konstruktivisme Pendidikan Kewarganegaraan untuk Demokrasi Pedagogi Kritis Integrasi Literasi (Literasi Digital, dan Literasi Kewarganegaraan) Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan (Legal and Civic Education) Kompetensi Etik dan Profesionalisme terkait Hukum Literasi Hukum Masyarakat Integrasi Pendidikan Hukum dalam Pendidikan Dasar dan Menengah Perlindungan dan Keadilan Hukum Status Kewarganegaraan dan Hak-hak Sipil Hukum Kewarganegaraan dalam Perspektif HAM
Articles 25 Documents
Peran Pengawasan Orang Tua terhadap Anak dalam Bermain Game Online Fitriyanti, Ida; Abas, Aisa; Sapulette, Marlyen
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.20-27

Abstract

Perkembangan teknologi digital di Indonesia telah menghadirkan berbagai kemudahan, termasuk dalam bidang hiburan melalui game online. Namun, fenomena meningkatnya minat anak-anak terhadap game online menimbulkan berbagai persoalan sosial, terutama ketika pengawasan orang tua kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pengawasan orang tua terhadap anak-anak dalam bermain game online di Kelurahan Urimessing Air Mata Cina RT004/RW002 Kota Ambon. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 5 anak usia di bawah 18 tahun, orang tua mereka, serta Ketua RT setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi anak bermain game online antara lain pengaruh teman sebaya, rasa bosan, kesepian, kurang perhatian orang tua, dan tidak adanya aktivitas alternatif. Dampak yang timbul meliputi perubahan perilaku anak menjadi lebih emosional, menurunnya minat belajar, gangguan kesehatan, serta kecanduan. Upaya orang tua dalam pengawasan masih terbatas pada pemberian nasihat, teguran, dan pengawasan sewaktu di rumah, sedangkan hambatan yang dihadapi adalah kesibukan kerja, status orang tua tunggal, dan beban mengurus lebih dari satu anak. Penelitian ini menegaskan bahwa peran pengawasan orang tua sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif game online terhadap anak.
Analisis Kebijakan Pemerintah di Sektor Transmigrasi dan Dampaknya terhadap Tanah Adat Desa Batlale Kabupaten Buru Tasijawa, Ita; Sialana, Fatimah; Salamor, Lisye
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.28-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah di sektor transmigrasi dan dampaknya terhadap tanah ulayat masyarakat Desa Batlale, Kecamatan Airbuaya, Kabupaten Buru. Akar permasalahan konflik lahan di Batlale bermula pada tahun 2005 ketika masyarakat transmigran asal Jawa dimukimkan kembali di Dusun Karamat, lokasi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Buru. Pada tahun 2016, pemerintah daerah kembali mengambil alih lahan seluas 260 hektar untuk pemukiman transmigrasi kedua. Namun, perolehan lahan ini tidak sesuai dengan batas yang telah ditentukan dan merambah wilayah adat. Konflik tersebut tidak hanya melibatkan kelompok individu tetapi juga masyarakat hukum adat terkait hak ulayat (tanah ulayat) mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan tokoh adat, warga masyarakat, perangkat desa, tokoh agama, dan perwakilan pemerintah daerah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sengketa lahan tersebut berawal dari pemberian tanah oleh suatu marga (soa fua) kepada Pemerintah Kabupaten Buru untuk keperluan transmigrasi. Namun, lahan yang ditunjuk tumpang tindih dengan pekarangan rumah tangga, kebun masyarakat, dan bahkan rumah seorang warga yang dirobohkan untuk mengakomodasi permukiman transmigran. Masyarakat Desa Batlale berharap proses penyelesaian akan memulihkan hak-hak mereka, terutama karena sebagian besar warga kini telah memiliki sertifikat tanah resmi.
Pelaksanaan Pengawasan dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pegawai pada Subbagian Barang Milik Negara Universitas Pattimura Lelelulya, Meydhealine; Metekohy, Louisa
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.11-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pengawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Subbagian Barang Milik Negara (BMN) Universitas Pattimura Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap lima orang informan yang terdiri atas kepala subbagian dan pegawai BMN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan memiliki peran penting dalam memastikan tugas dan tanggung jawab pegawai terlaksana sesuai prosedur operasi standar (SOP). Proses pengawasan dilakukan melalui pemantauan progres pekerjaan, jam kerja, dan akurasi data oleh pimpinan. Namun demikian, masih ditemukan kendala berupa keterlambatan penyelesaian tugas, sistem kerja manual, kurangnya disiplin, serta pekerjaan yang tidak sesuai bidang keilmuan pegawai. Faktor penunjang pengawasan di antaranya adalah etos kerja, motivasi, dan pemberian arahan serta penghargaan oleh pimpinan. Upaya yang dilakukan pimpinan untuk mengoptimalkan pengawasan meliputi peningkatan koordinasi, kedisiplinan, monitoring dan evaluasi rutin, serta wacana penggunaan sistem kerja berbasis komputerisasi. Penelitian ini menegaskan bahwa pengawasan efektif mampu meningkatkan disiplin, tanggung jawab, serta kualitas kinerja pegawai. Kontribusi kajian ini juga menggarisbawahi relevansi nilai-nilai PPKn, khususnya integritas, kedisiplinan, dan partisipasi, dalam mendukung tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui Pengembangan Objek Wisata Pantai Pasir Panjang di Kabupaten Maluku Tenggara Ufie, Maria Sopia; Soumokil, Agustinus; Tuharea, Jumiati
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.38-48

Abstract

Pengembangan pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara memerlukan strategi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat, dengan peran aktif pemerintah dan masyarakat. Objek wisata Pantai Pasir Panjang menjadi fokus pengembangan karena potensinya yang besar sebagai destinasi wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui upaya pemerintah dalam mengembangkan objek wisata Pantai Pasir Panjang guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, dan (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan objek wisata tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dokumen resmi, dokumen pribadi, dan catatan memo. Informan penelitian terdiri dari pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara dan masyarakat sekitar objek wisata. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara hingga saat ini belum memiliki program pengembangan yang rinci. Pemasaran dan promosi objek wisata telah dilakukan, namun regulasi terkait retribusi belum jelas sehingga pemanfaatannya untuk peningkatan PAD masih terbatas. Pemerintah telah menjalin kerja sama dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan objek wisata. Faktor yang memengaruhi pengembangan objek wisata terdiri atas faktor penunjang dan penghambat. Faktor penunjang meliputi potensi alam Pantai Pasir Panjang yang indah, sedangkan faktor penghambat utama adalah keterbatasan anggaran dan kelemahan pengembangan sektor pariwisata di daerah. Pengembangan pariwisata, pendapatan asli daerah, pengelolaan objek wisata.
Era Revolusi Industri 4.0 dan Realita Masyarakat Adat di Negeri Soya, Kota Ambon Rihya, Jhody Charlosye; Tutuarima, Fricean
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 1 (2024): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.1.1-10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realita kehidupan masyarakat adat Negeri Soya pada era Revolusi Industri 4.0 serta dampak yang mereka rasakan akibat perkembangan tersebut. Revolusi Industri 4.0 dikenal sebagai era yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital, otomatisasi, dan konektivitas yang sangat cepat. Kondisi ini membawa pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk komunitas adat yang selama ini dikenal memiliki tatanan nilai, norma, dan tradisi yang kuat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendalam mengenai keadaan nyata di lapangan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan wawancara dengan tokoh adat serta masyarakat setempat, sehingga peneliti memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai situasi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Negeri Soya merupakan komunitas adat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan warisan leluhur mereka. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada era Revolusi Industri 4.0, pola kehidupan mereka mengalami perubahan. Perubahan tersebut terlihat pada cara berkomunikasi, mencari informasi, hingga pola kerja yang mulai memanfaatkan teknologi modern. Meskipun demikian, masyarakat Negeri Soya tetap berupaya mempertahankan tradisi dan kearifan lokal sebagai identitas yang membedakan mereka dari masyarakat umum. Dengan demikian, modernisasi dan adat istiadat berjalan berdampingan, meskipun tantangan untuk menjaga keseimbangannya semakin besar.
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memperkuat Identitas Budaya Lokal Hawear di Kepulauan Kei Rumaf, Syawala; Sialana, Fatimah
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 2 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.2.1-9

Abstract

Pendidikan memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat jati diri suatu negara. Salah satu mata kuliah yang menjadi instrumen penting dalam membentuk karakter bangsa adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara Pendidikan Kewarganegaraan dan budaya lokal Hawear di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, serta bagaimana nilai-nilai budaya tersebut dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran PKn. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naturalistik, melibatkan 10 responden, terdiri atas kepala ohoi, tokoh adat, kepala sekolah, guru, dan pejabat Dinas Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal Hawear memiliki nilai-nilai yang relevan dengan Pendidikan Kewarganegaraan, antara lain gotong royong, saling menghormati, kejujuran, integritas, dan cinta tanah air. Budaya Hawear tidak hanya berperan dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam melalui mekanisme sasi dan ritual adat, tetapi juga membentuk identitas dan karakter masyarakat Kepulauan Kei. Implementasi nilai-nilai Hawear dalam PKn dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran kontekstual, berbasis proyek, diskusi, dan kolaborasi dengan masyarakat, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai budaya serta tanggung jawab sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi kearifan lokal dalam Pendidikan Kewarganegaraan untuk membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan, memiliki rasa cinta tanah air, serta mampu menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
Larangan Perkawinan dalam Perjanjian Pela Darah antara Abio, Ahiolo, Walakone, dan Rumbelu Ditinjau dari UU. Nomor 39 Tahun 1999 Reane, Markus; Tutuarima, Fricean; Tuharea, Jumiati
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 2 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.2.18-25

Abstract

Tradisi pela darah di Maluku merupakan perjanjian persaudaraan antar-negeri yang mengatur kewajiban sosial dan larangan perkawinan antar-negeri se-Pela. Penelitian ini bertujuan menganalisis larangan perkawinan dalam pela darah dari perspektif hak asasi manusia (HAM) dan mekanisme penyelesaian pelanggaran adat yang diterapkan masyarakat. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, dengan lokasi di Negeri Abio, Ahiolo, Walakone, dan Rumbelu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Subjek penelitian meliputi tokoh adat, tokoh masyarakat, dan keluarga yang terikat tradisi pela darah. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pela darah lahir dari kesepakatan damai pascaperang antara suku Alune dan Wemale, dengan ketentuan utama berupa kewajiban saling tolong-menolong, menjamu tamu, dan larangan perkawinan antar-negeri se-Pela. Larangan perkawinan ini, meski berpotensi bertentangan dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, namun berfungsi menjaga perdamaian, identitas kolektif, dan stabilitas sosial. Penyelesaian pelanggaran dilakukan melalui musyawarah adat, ritual, dan sosialisasi kepada generasi muda. Penelitian ini menegaskan bahwa hukum adat seperti pela darah tidak bertentangan dengan prinsip HAM, melainkan dapat menjadi instrumen untuk memperkuat solidaritas sosial, menjaga keharmonisan antar-negeri, dan melestarikan tradisi budaya lokal.
Proses Inkulturasi Bahasa Buano Utara sebagai Alat untuk Mewujudkan Learning to Live Together Samal, Rijan; Gaite, Titus
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 2 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.2.10-17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses inkulturasi bahasa Buano Utara sebagai sarana mewujudkan learning to live together di Negeri Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sampel penelitian terdiri atas tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa daerah Buano Utara (sou puane) masih kuat digunakan dalam berbagai ranah kehidupan, baik dalam keluarga, sekolah, masyarakat, maupun upacara adat dan keagamaan. Bahasa daerah tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas, sarana pewarisan nilai, media solidaritas sosial, serta pendukung kebudayaan lokal. Proses pewarisan bahasa daerah berlangsung secara turun-temurun melalui kebiasaan berkomunikasi sehari-hari yang dimulai dari lingkungan keluarga hingga ke masyarakat luas. Temuan ini menegaskan bahwa sou puane memiliki peran strategis dalam membangun kohesi sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan (learning to live together) di tengah arus globalisasi yang cenderung memengaruhi pola bahasa generasi muda. Dengan demikian, pelestarian bahasa Buano Utara merupakan bagian penting dalam menjaga identitas budaya sekaligus mengembangkan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal.
Gugatan Perceraian atas Perkawinan yang Tidak Tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Ditinjau dari Hukum Islam Sariyani, Sariyani; Metekohy, Louisa Marga
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 2 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.2.26-37

Abstract

Penelitian ini membahas proses perceraian atas perkawinan yang tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA), yang dikenal sebagai nikah siri, dengan fokus pada praktik di Pengadilan Agama Kelas IA Ambon. Perkawinan siri secara agama sah karena memenuhi syarat dan rukun nikah, namun tidak memiliki kekuatan hukum negara karena tidak dicatatkan. Akibatnya, pasangan yang ingin bercerai menghadapi hambatan hukum, terutama karena tidak adanya akta nikah sebagai bukti perkawinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen terhadap enam pasangan serta hakim Pengadilan Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugatan cerai bagi perkawinan siri tetap diterima pengadilan, tetapi harus melalui proses isbat nikah terlebih dahulu agar perkawinan memperoleh legalitas hukum. Isbat nikah berfungsi untuk mengesahkan perkawinan yang sebelumnya tidak tercatat, sehingga dapat diproses perceraian sesuai ketentuan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Proses perceraian kemudian berjalan sebagaimana perceraian biasa, mencakup mediasi, pembacaan gugatan, jawab-menjawab, hingga putusan. Dampak hukum dari isbat nikah adalah pengakuan sah atas status anak, harta bersama, serta perlindungan administrasi hukum. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya pencatatan perkawinan untuk memberikan kepastian hukum serta mempermudah penyelesaian perkara perceraian. Temuan ini juga memperlihatkan peran strategis Pengadilan Agama dalam menangani kasus nikah siri dan perceraian dengan tetap berlandaskan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia.
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa melalui Metode Penugasan pada Materi Wawasan Nusantara dalam Konteks NKRI Sepatkora, Lebrina; Hatala, Ridwan
CIVICA: Jurnal Sains dan Humaniora Vol 13 No 2 (2025): Civica: Jurnal Sains dan Humaniora
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/civica.13.2.38-48

Abstract

Tujuan pendidikan adalah menumbuhkan potensi siswa untuk kecerdasan, keterampilan, dan sikap yang akan bermanfaat bagi kehidupan sosial dan pribadi mereka. Namun, teknik ceramah masih mendominasi proses pembelajaran di SMAK Samanuwey Rambatu, yang menyebabkan siswa kurang terlibat, motivasi belajar rendah, dan hasil belajar di bawah standar. Dengan menggunakan teknik penugasan, penelitian ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metodologi penelitian yang digunakan; dilakukan dalam dua siklus, dengan persiapan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang terjadi di setiap siklus. 17 siswa dari kelas X menjadi subjek penelitian. Tes, observasi, dan percakapan guru adalah contoh metode pengumpulan data; analisis deskriptif digunakan untuk analisis data. Menurut temuan penelitian, hasil belajar siswa meningkat dari siklus pertama ke siklus kedua. Dengan tingkat ketuntasan klasikal 58,82%, nilai rata-rata siswa pada pra-siklus adalah 70,47. Pada siklus I, skor ini meningkat menjadi 74,52 dengan tingkat penyelesaian 70,58%, dan pada siklus II, meningkat drastis menjadi 81,35 dengan tingkat penyelesaian 88,23%. Keterlibatan, kemandirian, dan akuntabilitas siswa dalam mengerjakan tugas juga terlihat meningkat. Oleh karena itu, penggunaan teknik penugasan di SMAK Samanuwey Rambatu terbukti meningkatkan motivasi dan hasil belajar kewarganegaraan siswa.

Page 1 of 3 | Total Record : 25