cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 492 Documents
Model evaluasi implementasi kebijakan standar pelayanan minimal pada satuan pendidikan jenjang SD Lilik Sabdaningtyas
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.384 KB) | DOI: 10.21831/pep.v22i1.19638

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan model evaluasi implementasi kebijakan standar pelayanan minimal (SPM) jenjang sekolah dasar (SD). Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Dinas pendidikan dan para praktisi pendidikan. Desain penelitian yang digunakan adalah non experimental. Desain penelitian ini terdiri dari 5 variabel laten dan 33 variabel manifest. Populasinya mencakup 307 SD di 11 Kecamatan wilayah Kabupaten Pesawaran. Sampel sebanyak 24 SD pada 4 Kecamatan diambil secara purposive. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang divalidasi dan conten validity melalui Focus Group Discucion (FGD). Data yang terkumpul dianalisis  menggunakan Structural Equation Models (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi Lingkungan Sekolah (KLS), Pelaksana Kebijakan Sekolah (PKS), Kelompok Sasaran Kebijakan (KSK), dan Proses Pengelolaan Organisasi Sekolah (PPOS) merupakan faktor dinamis pembentuk model yang tepat untuk mengevaluasi IP-SPM SD. Kata kunci: model evaluasi, implementasi kebijakan, IP-SPM-SD  EVALUATION MODEL OF MINIMUM SERVICE STANDARD POLICY IMPLEMENTATION AT ELEMENTARY EDUCATION LEVELAbstractThe purpose of this research is to produce evaluation model of minimum service standard implementation at elementary education level. The evaluation results are expected to provide recommendations to education authorities and practitioners. The research employed non experimental design. This research design consisted of five latent variables and 33 manifest variables. Its population includes 307 elementary schools in 11 sub-districts of Pesawaran Regency. Purposive sampling technique was used to select 24 elementary schools in four sub-districts. The data collection instrument used in this study was questionnaire which was validated by content validity through focus group discussion (FGD). The collected data were analyzed using structural equation model (SEM). The results of the research show that the condition of school environment, school policy executors, policy-target group, and school organizational management process are the appropriate dynamic modeling factor to evaluate the achievement index of minimum service standard at elementary education level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi Lingkungan Sekolah (KLS), Pelaksana Kebijakan Sekolah (PKS), Kelompok Sasaran Kebijakan (KSK), dan Proses Pengelolaan Organisasi Sekolah (PPOS) merupakan faktor dinamis pembentuk model yang tepat untuk mengevaluasi IP-SPM SDKeywords: evaluation model, policy implementation, IP-SPM-S
An evaluation analysis of students’ attitude towards physics learning at senior high school Dwi Agus Kurniawan; Astalini Astalini; Deti Kurnia Sari
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.716 KB) | DOI: 10.21831/pep.v23i1.20821

Abstract

This research is about students’ attitude analysis towards Physics learning conducted at senior high schools in Batanghari Regency. The purpose of this research is to know and evaluate students’ attitude toward Physics learning. This study is quantitative research employing Survey Research Design strengthened by the result of an interview to support quantitative data. This research involved 926 students of state senior high school in Batanghari. The instruments used by the researchers were in the form of questionnaires consisting of 54 items of statements by using 5-scale Likert. The results of this research show that students’ attitude is at good category and quite good based on the indicators used to investigate the attitude.
Perbandingan Keefektifan Bentuk Tes Uraian dan Teslet dengan Penerapan Graded Response Model (GRM) susongko, Purwo
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 14 No. 2 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.622 KB) | DOI: 10.21831/pep.v14i2.1082

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan testlet secara empirik dan simulasi, (2) pengaruh banyaknya item dan ukuran sampel terhadap perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan testlet secara simulasi, dan (3) keakuratan pemodelan GRM pada bentuk uraian dan testlet. Data empirik diambil dari respons siswa terhadap tes bentuk uraian dan bentuk testlet dari 772 siswa SMA kelas XI yang tersebar di lima SMA di Kabupaten Tegal. Bentuk tes uraian dan testlet bersama-sama diberikan pada siswa pada akhir semester I dan di awal semester II dengan waktu tenggang minimal 1 bulan. Data pada penelitian simulasi dibangkitkan dari parameter item hasil estimasi pada penelitian empirik dengan program WinGen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara empirik dan simulasi, tes yang disajikan dalam bentuk uraian cenderung memiliki nilai fungsi informasi item yang lebih tinggi dibanding dengan tes yang disajikan dalam bentuk testlet, (2) secara simulasi, ada pengaruh banyaknya item dan ukuran sampel terhadap perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan bentuk testlet, dan (3) pemodelan GRM pada bentuk tes uraian dan testlet paling akurat pada kondisi banyaknya item 20 dan ukuran sampel 2000.Kata kunci: keefektifan, bentuk tes, graded response model
DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA BERBASIS PENSKORAN POLITOMUS MODEL PARTIAL CREDIT PADA MATEMATIKA Isgiyanto, Awal
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.671 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i2.1099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi diagnostik dari kesalahan jawaban peserta pada Ujian Nasional (UN) Matematika. Informasi diagnostik yang ditemukan meli-puti atribut yang mendasari butir soal, ketidaktuntasan atribut, dan jenis kesalahan yang dilakukan oleh peserta. Penelitian ini merupakan diagnosis post-hoc, yang digambarkan sebagai pende-katan retrofitting. Analisis butir soal dan respons butir pada UN mata pelajaran matematika untuk menemukan informasi diag-nostik pada kategori isi, proses, dan keterampilan siswa SMP di Bantul Yogyakarta 2007/2008. Hasil penelitian (1) atribut yang mendasari butir soal pada matematika ada 47 atribut, meliputi 4 atribut isi, 36 atribut proses, dan 7 atribut keterampilan, (2) ketidaktuntasan atribut isi, proses, dan keterampilan yang ter-tinggi pada geometri dan pengukuran, (3) jenis kesalahan ter-tinggi pada bilangan, aljabar, dan geometri dan pengukuran adalah kesalahan konsep, dan jenis kesalahan tertinggi pada sta-tistika dan peluang adalah kesalahan interpretasi bahasa, dan (4) penemuan informasi diagnostik data UN Matematika dapat dilakukan melalui mekanisme identifikasi atribut, pengembang-an rubrik penskoran politomus, perhitungan ketidaktuntasan atribut, dan diagnosis kesalahan peserta tes.Kata kunci: diagnostik, matematika, partial credit model______________________________________________________________A DIAGNOSIS OF STUDENTS' MISTAKES BASED ON POLYTOMOUS SCORNG PARTIAL CREDIT MODELS IN MATHEMATICS Abstract This study aims to reveal diagnostic information from the participants' incorrect answers in the National Examination (NE) of Mathematics. The diagnostic information includes the attributes underlying test items, the attribute exhaustiveness, and the types of mistakes that the participants made. This study was a post-hoc diagnostic study, described as the retrofitting approach. The analysis of test items and item responses in the NE of Mathematics aimed to reveal the diagnostic information in the Junior High School students' content, process, and skill categories. The results are that (1) there are 47 attributes underlying the mathematics test items, consisting of 4 content attributes, 36 process attributes, and 7 skill attributes, (2) the highest inexhaustiveness of the content, process, and skill attributes is in the topics of geometry and measurement, (3) most mistakes in the topics of numbers, algebra, geometry, and measurement are those of concepts, and most mistakes in statistics and probability are those of language interpretation, and (4) the findings of diagnostic information in the data on the NE of Mathematics can be revealed through the mechanism of identifying the attributes, developing a polytomous scoring rubric, finding out the attribute inexhaustiveness, and diagnosing mistakes the test participants.Keywords: diagnosis, mathematics, partial credit model
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KETERAMPILAN INTRAPRIBADI DAN ANTARPRIBADI DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Khilmiyah, Akif; Sumarno, Sumarno; Zuchdi, Darmiyati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.985 KB) | DOI: 10.21831/pep.v19i1.4550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penilaian keterampilan intrapribadi dan antarpribadi dalam pendidikan karakter di SD yang valid, reliabel, dan cocok secara statistik. Penelitian ini menggunakan model research and development dari Plomp dengan lima fase, yaitu: investigasi, desain, realisasi, tes, dan implementasi. Subjek  penelitian yaitu  siswa kelas V SD di DI Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, wawancara, FGD, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, formula Aiken's V, EFA dan CFA. Simpulan penelitian ini yaitu konstruk penilaian keterampilan intrapribadi dan antarpribadi dalam pendidikan karakter telah memenuhi syarat validitas, reliabilitas, dan goodness of fit statistic; dan panduan penilaian keterampilan intrapribadi dan antarpribadi dalam pendidikan karakter di SD dinilai komprehensif, mudah, dan praktis oleh para guru selaku pengguna.Kata kunci: keterampilan intrapribadi, keterampilan antarpribadi, pendidikan karakter.______________________________________________________________DEVELOPING OF ASSESSMENT MODEL OF INTRAPERSONAL AND INTERPERSONAL SKILLS BASED ON CHARACTER EDUCATION IN ELEMENTARY SCHOOLSAbstract The objectives of this study is to develop the assessment model of intrapersonal and interpersonal skills in character education of elementary school students that fit into the criteria of validity, reliability and goodness of fit statistic. This study used plomp's research and development model which consisted of five phases, namely: investigation, design, realization, testing, and implementation. The subjects of this study were the fifth grade students of the elementary schools in Yogyakarta Special Region. The data were collected using a questionnaire, documentation, interview, focus group discussion, and observation, and analyzed using the descriptive analysis, formula aiken's V, Exploratory FactorAnalysis (EFA), and  Confirmatory Factor Analysis (CFA). The results of this study are as follows, (1) the assessment construct of intrapersonal and interpersonal skills based on character education for elementary school students has fulfilled  the criteria of validity, reliability, and the goodness of fit statistic.Keywords: intrapersonal skills, interpersonal skills, character education
Pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013 Hari Setiadi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.246 KB) | DOI: 10.21831/pep.v20i2.7173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan implementasi  penilaian pada Kurikulum 2013; (2) mengidentifikasi hambatan dan keberhasilan pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013, (3) memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam mengambil kebijakan pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013. Populasi dalam evaluasi ini adalah sekolah di Indonesia jenjang sekolah dasar dan menengah. Penentuan sampel dengan purposive sampling, yaitu sekolah jenjang sekolah dasar dan menengah di 15 provinsi di Wilayah Indonesia Bagian Barat, Wilayah Indonesia Bagian Tengah, dan Wilayah Indonesia Bagian Timur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi, dan Focus Group Discussion(FGD). Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Model ini digunakan untuk mengevaluasi kesenjangan antara kriteria yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan program di lapangan. Hasil penelitian dibagi tiga tahap, yaitu: (1) perencanaan, disarankan kepada pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan membuat kisi-kisi dahulu baru membuat soal-soalnya, bukan yang dilakukan sebaliknya, juga pelatihan analisis instrumen penilaian dan membuat rubrik untuk soal uraian; (2) pelaksanaan, disarankan kepada pemerintah untuk menyederhanakan pedoman penilaian pada Kurikulum 2013, melakukan sosialisasi dan pelatihan penilaian kompetensi sikap, untuk jenjang SD perlu diberikan pelatihan teknik penilaian pada pembelajaran tematik, dan membimbing guru melakukan kegiatan analisis instrumen dan revisi butir soal; (3) pelaporan, disarankan pengambil kebijakan mengkaji kembali  penggunaan rentang nilai 1-4 pada penilaian pengetahuan dan keterampilan.Kata kunci: penilaian pada Kurikulum 2013, rubrik untuk soal uraian, penilaian pada pembelajaran tematik, rentang skor 1-4 THE  IMPLEMENTATION  OF ASSESSMENT IN THE CURRICULUM  2013AbstractThe objectives  of  this study are (1) to describe the implementation of the assessment in the curriculum 2013, (2)to identify the obstacle and the success of the implementation  of assessment in the curriculum 2013, and (3)to make a recommendation for policy makers to improve the implementation of  assessment in the curriculum2013. The population of the study consist of the elementary schools, junior schools, and senior high schools in Indonesia. The sample was determined purposively, consisting of the elementary schools, junior schools, and senior high schools in 15 provinces in Indonesia. Data were collected through questionnaires and Focus Group Discussion (FGD). Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive. The findings of this study are: (1) in the planning step, the recommendations were given to principals, teachers, and  head of educational districts to make socialization and workshop on developing assessment grid first, and then writing items not the other way around, and make a rubric first when writing the essay items; (2) in the implementation step, the recommendation were given to government to simplify the guidance of assessment in the curriculum 2013, to make socialization and workshop about the affective assessment, workshop thematic assessment for elementary teachers, and guiding teachers to revise and analyze the instrument; (3) in the report step, the recommendation were given to policy makers to look back at the policy of using the score range 1-4, for assessing knowledge and psychomotor domain.Keywords: assessment incurriculum 2013, rubric for essay items, assessment in thematic learning, score range 1-4
Biology learning evaluation model in Senior High Schools Sri Utari; Djukri Djukri
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.632 KB) | DOI: 10.21831/pep.v21i1.13697

Abstract

The study was to develop a Biology learning evaluation model in senior high schools that referred to the research and development model by Borg Gall and the logic model. The evaluation model included the components of input, activities, output and outcomes. The developing procedures involved a preliminary study in the form of observation and theoretical review regarding the Biology learning evaluation in senior high schools. The product development was carried out by designing an evaluation model, designing an instrument, performing instrument experiment and performing implementation. The instrument experiment involved teachers and Students from Grade XII in senior high schools located in the City of Yogyakarta. For the data gathering technique and instrument, the researchers implemented observation sheet, questionnaire and test. The questionnaire was applied in order to attain information regarding teacher performance, learning performance, classroom atmosphere and scientific attitude; on the other hand, test was applied in order to attain information regarding Biology concept mastery. Then, for the analysis of instrument construct, the researchers performed confirmatory factor analysis by means of Lisrel 0.80 software and the results of this analysis showed that the evaluation instrument valid and reliable. The construct validity was between 0.43-0.79 while the reliability of measurement model was between 0.88-0.94. Last but not the least, the model feasibility test showed that the theoretical model had been supported by the empirical data.
Evaluasi program diklat karya tulis ilmiah untuk widyaiswara Pusbangtendik Kemdikbud Riyan Arthur
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.555 KB) | DOI: 10.21831/pep.v22i1.16749

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program Pendidikan dan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (Diklat KTI) untuk widyaiswara yang diselenggarakan Pusbangtendik Kemdikbud. Penelitian ini menggunakan metode evaluatif, model Kirkpatrick. Penelitian ini melibatkan 32 widyaiswara. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi, studi dokumentasi dan wawancara.  Hasil penelitian menunjukkan, Pertama; hanya ada tiga level Diklat KTI yang dilaksanakan sesuai peraturan, perencanaan serta memenuhi kriteria evaluasi, yaitu: level reaksi, pembelajaran dan perilaku. Kedua; Diklat KTI yang diselenggarakan Pusbangtendik Kemdikbud masih belum berdampak terhadap individu dan unit kerja. Rekomendasi atas Program Diklat KTI adalah dilanjutkan dengan perbaikan pada level dampak Diklat KTI.Kata kunci: evaluasi, Diklat KTI, widyaiswara THE EVALUATION OF SCIENTIFIC PAPER TRAINING PROGRAM FOR PUSBANGTENDIK KEMDIKBUD TRAINERSAbtractThis research is aimed at evaluating the programs of education and training of scientific papers (KTI training) for trainers in Pusbangtendik Kemdikbud. This research used an evaluative method of Kirkpatrick model. This study involved 32 trainers. Data were collected by distributing questionnaires, observation, documentation study, and interview. The result shows that, first, there are only three levels of KTI Training implemented according to the regulation, plans and fulfillment of the evaluation criteria’; the three levels are reaction, learning, and behaviour levels. Second, KTI Training held by Pusbangtendik Kemdikbud still has not significantly showed any impact towards the individual and work units. Therefore, it is recommended for KTI Training program to continue with the improvement efforts on the impact level of KTI Training.Kata kunci: evaluation, KTI training, trainer
Impact of admission type on students' achievement in economy and business school of Batusangkar State Institute of Islamic Studies David, David; Guspendri, Nasvizar
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2018)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.095 KB) | DOI: 10.21831/pep.v22i2.22367

Abstract

The study is aimed at finding the differences in students' academic achievement based on the admission system type to IAIN Batusangkar and the size of the contribution of admission systems to students' achievement. The study uses the quantitative research approach. The comparative multivariate technique is used for the data analysis. Subjects include 159 student candidates for the local-exam stream, 161 for the national-exam stream, and 123 for the achievement-based stream. Findings show that there is a significant difference in academic achievement between students admitted through the achievement stream and students admitted through the local and national-exam streams. There is no significant difference between the local-exam system and the national-exam system. The contribution of admission systems over academic achievement is 5.4%; specified: 5.2% for Semester I, 2.3% for Semester II, 3.8% for Semester III, 4.1% for Semester IV, and 4.4% for Semester V.
Peranan Inteligensi, Penguasaan Kosakata, Sikap, dan Minat terhadap Kemampuan Membaca pada Anak Wulan, Ratna
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 14 No. 2 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.528 KB) | DOI: 10.21831/pep.v14i2.1077

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran inteligensi, penguasaan kosakata, sikap terhadap membaca, dan minat membaca terhadap kemampuan membaca siswa kelas 4 sekolah dasar, berusia 9-10 tahun. Subjek penelitian adalah siswa yang tidak terganggu penglihatan dan pendengarannya serta tidak mengalami retardasi mental. Alat pengumpul data adalah CFIT Skala-2 untuk mengukur inteligensi, Tes Kosakata untuk mengukur penguasaan kosakata, Skala Sikap Terhadap Membaca untuk mengukur sikap terhadap membaca, Skala Minat Membaca untuk mengukur minat membaca, dan Tes Membaca untuk mengukur kemampuan membaca. Subjek penelitian adalah 377 murid dari 16 SDN di kota Yogyakarta, terdiri dari 180 laki-laki dan 197 perempuan. Hasil analisis regresi dengan empat prediktor, menunjukkan keempat prediktor secara bersama-sama berperan terhadap kemampuan membaca (R = 0,592, F = 50,154 dengan p < 0,05) dan sumbangannya sebesar 35% (penguasaan kosakata 29%, inteligensi 5,4%, sikap terhadap membaca 0,6%, dan minat membaca 0%).Kata kunci:      kemampuan membaca, penguasaan kosakata, inteligensi, sikap terhadap membaca, minat membaca

Page 6 of 50 | Total Record : 492