cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 492 Documents
MANAJEMEN SERTIFIKASI JALUR PORTOFOLIO BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG Indarti, Indarti
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.453 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i2.1094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sertifikasi jalur portofolio bagi guru Sekolah Dasar di Kota Semarang. Peneliti-an ini menggunakan pendekatan kualitatif, dilaksanakan di Di-nas Pendidikan Kota Semarang. Subjek penelitian terdiri dari Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pen-didikan, kepala sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi proses pembelajar-an, penelusuran dokumen perencanaan pembelajaran dan por-tofolio. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualititatif melalui langkah pengumpulan, penyajian, reduksi, dan penarik-an kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peren-canaan sertifikasi jalur portofolio tidak berjalan dengan baik, dari aspek sosialisasi prosedur tidak tuntas dan data tidak valid, (2) Pengorganisasian sertifikasi jalur portofolio tidak berjalan dengan baik, dari aspek penyusunan dan verifikasi dokumen portofolio tidak sesuai dengan buku panduan, (3) Pelaksanaan sertifikasi guru jalur portofolio tidak berjalan dengan baik, (4) Pengawasan sertifikasi jalur portofolio tidak berjalan dengan baik. Kata Kunci: manajemen, sertifikasi guru, profesi  ______________________________________________________________THE MANAGEMENT OF THE CERTIFICATION THROUGH THE PORTFOLIO SYSTEM FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN SEMARANG CITY Abstract This study aims to investigate the planning, organizing, actuating and controlling functions in the certification through the portfolio system for elementary school teachers in Sema-rang City. This study employed the qualitative approach, con-ducted in the Office of Education of Semarang City. The research subjects consisted of the Head of the Educator and Educational Personnel Section in the Office of Education, principals, and teachers. The data collecting techniques included interviews, observations, and document tracing. The data were collected through interviews, supported by observations on learning processes and tracing documents of lesson plans and portfolio. The collected data were analyzed using the qualitative technique involving steps of collection, display, reduction, and conclusion drawing. The results of the study are as follows: (1) the planning of the portfolio system certification does not run well; from the aspect of socialization, procedures are income-plete and the data are invalid, (2) organization of portfolio system certification does not run well; from the aspects of portfolio preparation and verification, the documents are not in accordance with the guide books, (3) the actuation of the portfolio system certification does not run well, (4) the control of the portfolio system certification does not run well.Keywords: management, teacher certification, profession
Pembelajaran Dasar Kekriaan di SMK Negeri 5 Yogyakarta 2002 Martono Martono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2003)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1707.417 KB) | DOI: 10.21831/pep.v5i6.2059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 5 Yogyakarta, khususnya pembelajaran dasar kekriaan yang menggunakan kurikulum pola Broad Based Curriculum (BBC) edisi 1999. Mata pelajaran dasar kekriaan dalam kurikulum tersebut ditetapkan sebagai mata pelajaran dasar bersama yang luas untuk mengembangkan pengalaman artistik dan pengembangan kreativitas siswa. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, dengan lokasi penelitian yaitu kelas IG SMK Negeri 5 Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Selain itu, dalam proses pengumpulan data juga digunakan alat bantu lembar observasi, tape recorder, dan kamera foto. Dalam penelitian ini guru ditetapkan sebagai informan berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, pengalaman mengajar, dan latar belakang pendidikan. Penentuan siswa sebagai informan berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, tingginya prestasi. Data divab'dasi dengan menggunakan pertimbangan ahli dan trianggulasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa SMK Negeri 5 Yogyakarta terletak di lingkungan perkampungan yang nyaman untuk belajar dan mudah dijangkau. Sarana dan fasilitas untuk belajar produktif memadai, tetapi sarana dan fasilitas untuk belajar dasar kekriaan menggunakan kelas untuk belajar teori. Guru dalam mengajar tidak semuanya membuat persiapan mengajar. Guru membuat persiapan mengajar hanya untuk kebutuhan administrasi dari pada untuk kebutuhan mengajar. Model mengajar yang digunakan dengan cara penugasan menggambar dan membentuk. Untuk pembelajaran materi kompetesi gambar estetik berjalan dengan baik dan berkembang dari tuntutan kompetensi yang digariskan kurikulum dan bahan ajar. Materi kompetensi dasar bentuk diajarkan dengan menggunakan bahan tanah liat mendapat porsi lebih banyak dibanding kayu, kawat, dan kertas. Model evaluasi yang dikembangkan guru menggunakan pengamatan dan ingatan dalam menentukan nilai akhir. Perilaku siswa dalam pembelajaran masih tergantung pada guru. Pengawasan guru di kelas sangat menentukan keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas. Guru harus selalu mengawasi, membimbing, dan memberi contoh pada waktu siswa mengerjakan tugas. Hasil pembelajaran menurut guru dan siswa menunjukan penguasaan kompetensi seperti yang ditetapkan dalam kurikulum hasilnya cukup memuaskan. Disamping itu, ditemukan sejumlah kendala pembelajaran dasar kekriaan, yang meliputi; minimalnya fasilitas belajar, motivasi belajar siswa rendah, penggunaan waktu belajar di kelas belum maksimal, yang semua itu mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Kata kunci: pembelajaran kekriaan, SMKN 5 Yogyakarta. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa SMK Negeri 5 Yogyakarta terletak di lingkungan perkampungan yang nyaman untuk belajar dan mudah dijangkau. Sarana dan fasilitas
Implementasi model pembelajaran math-science berbasis performance assessment untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di daerah perkebunan kopi Jember Suratno Suratno; Dian Kurniati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.256 KB) | DOI: 10.21831/pep.v21i1.11799

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpkir kritis siswa kelas V SD di sekitar perkebunan kopi Garahan Jember melalui penerapan model pembelajaran math-science berbasis performance assessment. Kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini adalah kemampuan pembuktian, kemampuan generalisasi, dan kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Uji coba penelitian ini diterapkan pada dua SD di sekitar perkebunan kopi yaitu MI Al –Amin Garahan dan SD Negeri Sidomulyo 03 Jember dengan subyek penelitian sebanyak 80 siswa. Data diperoleh dari hasil kinerja siswa selama mengerjakan post test pada materi math-science dan wawancara. Pada siklus pertama terdapat 8 siswa (10%) yang memenuhi semua indikator kemampuan generalisasi dan pembuktian, sedangkan kemampuan pemecahan masalah belum berkembang dengan maksimal. Pada siklus kedua terdapat peningkatan, yaitu terdapat 22 siswa (27.5%) yang mampu memiliki kemampuan pembuktian dan kemampuan generalisasi. Pada siklus ketiga terdapat 32 siswa (40%) yang mampu memiliki semua kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci: math-science, performance assessment, kemampuan berpikir kritis THE IMPLEMENTATION OF MATH-SCIENCE LEARNING MODEL BASED ON PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILL IN JEMBER COFFEE PLANTATION AREAAbstractThe research is aimed t knowing the improvement of the critical thinking skills of the fifth grade students in Garahan Coffee plantation area through the implementation math-science learning model based on performance assessment. In this research, the critical thinking skills include proof skill, generalization skill, and problem solving skill. Data were analized by quantitative and qualitative approach. This research was implemented to two elementary schools in Garahan coffee plantation area, namely MI Al-Amin Garahan and SD Negeri Sidomulyo 03 Jember, with 80 students as the subject. Data were obtained from the result of students’ post test on math-science and interview. In the first trial, there are 8 students (10%) who comply with all indicators of generalization and proof skills, while the problem solving skill has not optimally been developed. The result of the second trial has increased to 22 students (27.5%) who have proof and generalization skills. The third trial shows that 32 students (40%) comply with all indicators of critical thinking skills, namely proof, generalization, and problem solving skills. Based on the research findings, it can be concluded that there is improvement on students’ critical thinking skill.Keywords: math-science, performance assessment, critical thinking skill
Developing quality evaluation instrument for Islamic Senior High School Muh Shodiq; S. Suyata; Sutrisna Wibawa
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.872 KB) | DOI: 10.21831/pep.v21i2.15675

Abstract

This research aims to develop concept of the quality of education in Islamic Senior High School and know the validity and reliability of the factors that affect the development of quality indicators in Islamic Senior High School. Development of the procedures in this research included a needs analysis, product development, product test, and implementation/ dissemination. A sample of this research was Islamic Senior High School 1 Surakarta and Islamic Senior High School 1 Purwodadi, which were determined by a purposive random sampling. Data analysis techniques used was Confirmatory Factor Analysis (CFA), Lisrel version 8.54, and descriptive qualitative analysis. The results of the study showed that the development of quality indicator for Islamic Senior High School includes six criteria namely, the role of school principals, management of Islamic Senior High School, educators and Staffs, Students, facilities and infrastructures and the role of the community. It has met the indicators fit models, the Chi-Square value is 152.07, p 0.05, and RMSEA is 0.068. The advantages of this Islamic Senior High School Quality Evaluation Instrument are namely comprehensive holistic approach, easy, not depending on the specific lessons conducted by educators. It can be used to map the various aspects of the education in Islamic school that need to be repaired; it is open to further developed) Islamic school quality evaluation instrument can be used as a school self-evaluation; it can be used effectively by schools without interrupting the learning process; it supports school accreditation and quality guarantee, and it is also independent.
Developing assessment instrument of qirāatul kutub at islamic boarding school Wahyuni, Ajeng; Kartowagiran, Badrun
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 22 No. 2 (2018)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.104 KB) | DOI: 10.21831/pep.v22i2.16592

Abstract

The purpose of this study was to develop and describe the quality and characteristics of an assessment instrument of by name of Qirāatul Kutub. This development research is based on Borg & Gall model. The steps of the development were (1) planning, (2) primary developing product, (3) preliminary field testing, (4) main field testing, and (5) final product revision. The subjects for preliminary field testing were 28 testees for performance test instrument and 96 testees for grammar mastery test derived from students of Darul Huda Islamic Boarding School, whereas the subjects for main field testing were 80 students for performance test instrument and 425 students for grammar mastery test. The research instruments were assessment instrument of Qirāatul Kutub which consisted of performance assessment instrument and grammar mastery essay test, observation and interview guide. The research data were analyzed based on Rasch Model. The results showed that: (1) the results of the development were 12 items of the performance test and 17 items of the grammar mastery test which were fit with the proposed model, (2) the item difficulty of the performance test ranged from -1.32 to 0.99, while for the grammar mastery test from -1.13 to 1.01; (3) the person reliability for the performance test was 0.86, item reliability was 0.97, and Cronbach's alpha value was 0.97. The grammar mastery test has person reliability 0.97 and item reliability 0.99 with Cronbach's alpha 0.90; (4) based on the test information function (TIF) and Standard Error of Measurement (SEM), the instruments were found to be good; the performance test and the grammar mastery test were suitable for learners with ability masteries between -4 and 4.
Evaluating the implementation of English communication therapy (ECT): An objective structured clinical assessment (OSCA) approach Nursanti Dwi Yogawati; W. Widihastuti
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.361 KB) | DOI: 10.21831/pep.v23i1.22449

Abstract

This study is aimed at evaluating the implementation of the English Communication Therapy (ECT) instructional program oriented to the Objective Structured Clinical Assessment (OSCA) for the students of the D-3 Nursing Study Program at STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Cilacap. Three research problems are put forward concerning (1) the fit of the program in terms of the variables context, input, process, and product; (2) obstacles faced by students; and (3) attainment of the ECT learning objectives.  The study is evaluation research using the qualitative and quantitative CIPP model. The research subjects are 168 students of the Nursing Study Program of STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Data were collected using interviews, questionnaires, and documentation. The findings show that (1) evaluation of the four variables of context, input, process, and product shows that ECT can be stated as in the good or fit category; (2) main obstacles faced by students are lack of vocabulary and low level of self-confidence; and (3) students are able to achieve the passing grade of 74 at each station on the competency of English speaking about nursing matters.
PENGEMBANGAN MODEL ASSESSMENT FOR LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Mansyur, Mansyur
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2011)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.156 KB) | DOI: 10.21831/pep.v15i1.1088

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan cara mengembangkan model assessment for learning pada pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Hopkins & Clark. Subjek uji coba adalah 20 orang guru matematika dan 199 orang siswa kelas VII SMPN 13 dan SMPN 27 Makasar. Analisis data dilakukan dua tahap dan secara kualitatif dan kuantitatif. Ujicoba model AfL meng-gunakan repeated measures analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model assessment for learning yang dikembangkan memiliki lima karakteristik utama. pembelajaran lebih memberikan rasa keadilan bagi semua siswa, dan cocok diterapkan untuk semua mata pelajaran. Beberapa temuan dalam penelitian ini yaitu: (1) informasi yang diperoleh melalui penggunaan Model-AfL akurat dan sesuai dengan kebutuhan nyata siswa dan (2) penerapan Model-AfL dalam pembelajaran matematika me-ningkatkan motivasi, kepercayaan diri, kesadaran diri siswa, perilaku siswa selama pembelajaran, dan kemampuan siswa terhadap matematika; dan (3) kemajuan belajar siswa ditampil-kan melalui profil individu dan profil kelas. Kata kunci: asesmen, asesmen formatif, assessment for learning, pendidikan matematika, pembelajaran______________________________________________________________   DEVELOPMENT OF AN ASSESSMENT-FOR-LEARNING MODEL IN MATHEMATICS LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOLS Abstract This study aimed to develop an assessment-for-learning (AfL) model in mathematics learning. This was a research and development study using the Hopkins & Clark model. The tryout subjects consisted of 20 mathematics teachers and 199 Year VII students of SMPN 13 and SMPN 27 Makasar. The data were analyzed in two stages by means of quantitative and qualitative techniques. The tryout of the AfL model used a repeated measures analysis. The results show that the developed AfL model has five main characteristics. The model provides all students with fairness and is appropriate for all subjects. Some research findings show that: (1) information obtained through the application of the AfL model is accurate and relevant to the students' real needs; (2) the application of the AfL model in mathematics learning improves students' motivation, self-confidence, self-awareness, behaviors during the learning process, and competence in mathematics; and (3) students' learning progress is presented through the individual and class profiles.Keywords: assessment, formative assessment, assessment for learning, mathematics education, and learning
Manajemen Pembelajaran Pengetahuan Alam pada Pelaksanaan MPMBS di SMP N 1 Kalasan Sleman Kristina Eniwati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2006)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.975 KB) | DOI: 10.21831/pep.v8i1.2011

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dan difokuskan pada manajemen waktu dan lingkungan dalam pembelajaran Pengetahuan Alam yang memanfaatkan lingkungan sekolah untuk Materi Pokok Perubahan Bentuk Energi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, perencanakan penggunaan waktu dibagi (dirinci) untuk setiap kegiatan siswa yang berupa pengamatan, diskusi, dan presentasl Kedua, perencanaan waktu ditetapkan melalui pengarahan guru terhadap siswa tentang macam-macam kegiatan dan lamanya waktu untuk setiap kegiatan. Ketiga, perencanaan penggunaan lingkungan disesuaikan antara lingkungan yang ada dengan materi pelajarannya dan waktu yang tersedia. Keempat, perencanaan lingkungan juga ditetapkan melalui pengarahan guru terhadap siswa. Lingkungan perlu dibatasi jangkauan geografisnya. Kata kunci: manajemen pembelajaran, pengetahuan alam, mpmbs
PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA Yamtinah, Sri; Budiyono, Budiyono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.069 KB) | DOI: 10.21831/pep.v19i1.4557

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengembangkan instrumen ordered multiple-choice untuk diagnosis kesulitan belajar Stoikiometri kelas X, (2) menetapkan karakteristik dari instrumen, dan (3) membuat profil diagnostik peserta didik sebagai laporan yang informatif. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg & Gall. Preliminary study menghasilkan pokok bahasan tersulit Stoikiometri. Penetapan atribut dan hierarki atribut dengan focus group discussion dilanjutkan dua putaran teknik Delphi. Indikator dan rumusan butir soal ditelaah expert untuk membuktikan validasi isi dengan rumus Aiken. Ujicoba terbatas dan ujicoba menengah pada sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah. Ujicoba kelayakan dilakukan pada sekolah-sekolah di wilayah Surakarta, Karanganyar, Boyolali, dan Sragen. Kesimpulan: (1) penelitian berhasil mengembangkan tiga paket soal Ordered Multiple Choice (OMC) untuk mendeteksi kesulitan belajar peserta didik pada materi Stoikiometri kelas X; (2) butir-butir soal OMC pada paket A, B, dan C memiliki validitas konstruk yang baik dengan Goodness of Fit(GoF) berdasar  Smart PLS > 0,36 yaitu 0,437; 0,466 dan 0,433. Instrumen memiliki reliabilitas tinggi berturut-turut 0,79; 0,81 dan 0,75; (3) profil peserta didik berupa laporan diagnostik  tentang atribut yang sudah dikuasai dan belum dikuasai peserta didik.Kata kunci: Attribute Hierarchy Method, Ordered Multiple Choice, Graded Response Model______________________________________________________________DEVELOPING A DIAGNOSTIC INSTRUMENT FOR LEARNING DIFFICULTIES IN CHEMISTRY IN SECONDARY HIGH SCHOOLAbstract The purposes of this study are to: (1) develop Ordered Multiple Choice (OMC) instruments with a model of Attribute Hierarchy Method (AHM) for the diagnosis of stoichiometry learning difficulties in chemistry learning in secondary high school, (2) determine the characteristic of instruments which have been developed based on the Graded Response Model (GRM), (3) create a diagnostic profile of learners as an informative report. This development research used the Borg & Gall model. The development of the instrument is done using the AHM with the form of OMC. The determination of attributes and attribute hierarchy was done by the focus group discussion (FGD) by three experts, six teachers, and two measurement experts and continued with the Delphi technique by three experts with two rounds. A limited try out was conducted in the high, medium, and low category schools. A feasibility try out was conducted to the high, medium, and low category schools in the regions of Surakarta, Karanganyar, Boyolali, and Sragen. The results are as follows. 1). This research has developed three packages of OMC to detect the learning difficulties of students in the subjects of Chemistry, especially in Stoichiometry of class X. 2). The OMC test items on packages A, B, and C have good construct validity with the Goodness of Fit (GoF) greater than 0.36 namely 0.437, 0.466, and 0.433. 3). The learners' profiles are created in the form of diagnostic report about the attributes which have been mastered and have not been mastered by the learners.Keywords: Attribute Hierarchy Method, Ordered Multiple Choice, Graded Response Model
Pemetaan kualitas empirik soal ujian akhir semester pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA di Kabupaten Klaten Yulinda Erma Suryani
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.872 KB) | DOI: 10.21831/pep.v21i2.10725

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas empirik soal  Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang digunakan dalam pelaksanaan ujian akhir semester SMA di Kabupaten Klaten dalam empat tahun terakhir. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang mengutip respon jawaban 1125 peserta didik pada ujian akhir semester tingkat SMA di Kabupaten Klaten pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas X pada Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai Tahun Pelajaran 2014/2015. Analisis kualitas empirik soal ujian akhir semester meliputi: tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas distraktor, validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa tingkat kesukaran butir soal ujian akhir semester di Kabupaten Klaten pada Tahun Pelajaran 2011/2012 kategori mudah sebanyak 64%, sedang 24 % dan sukar 12%. Pada Tahun Pelajaran 2012/2013 78% soal mudah, 12% sedang 10% sukar 10%. Pada tahun pelajaran 2013/2014 12% soal mudah, 14% sedang dan 74% sukar. Pada tahun pelajaran 2014/2015  64% mudah, 16% sedang dan 28% sukar.  Daya pembeda soal ujian akhir semester pada tahun pelajaran 2011/2012 yang memenuhi kriteria sebanyak 62%, pada Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 76%, pada tahun pelajaraan 2013/2014 sebanyak 62%, pada Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak 64%. Distraktor pada soal ujian akhir semester Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat berfungsi dengan baik sebanyak 86%, pada Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 90%, pada Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 76%, pada Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak 90%. Hasil analisis validitas empirik pada soal ujian akhir semester tahun pelajaran 2011/2012 diperoleh 36% butir yang valid dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,232. Pada soal ujian akhir semester tahun pelajaran 2012/2013, 56% butir soal valid dengan nilai koefisien reliabilitas 0,428. Koefisien reliabilitas soal ujian akhir semester pada tahun pelajaran 2013/2014 diperoleh sebesar 0,238 dengan butir soal yang valid 40%. Validitas empirik pada ssoal ujian akhir semester tahun pelajaran 2014/2015 sebesar 50% butir soal valid dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,603. MAPPING OF APPING OF THE EMPIRICAL QUALITY OF INDONESIAN LANGUAGE SUBJECT FINAL EXAM FOR SENIOR HIGH SCHOOL IN KLATEN REGENCYAbstractThis research aims at determining the empirical quality of Indonesian Language subject test questions used for Final Exam  for senior high school in Klaten Regency within the last four years. This research uses a descriptive quantitative method. The data for this research were collected by means of documentation. Documentation that cites the responses of the students of the final exam of high school semester in Klaten Regency on the Indonesian Language Subject of class X in the 2011/2012 Year Learning Year until the 2014/2015 Lesson Year which amounts to 1125 students. Empirical quality analysis of the final exam of the semester include: item difficulty, discriminating power, distractor effectiveness, validity and reliability. Based on the results of data analysis can be seen that the level of difficulty item semester final exam in Klaten regency in the academic year 2011/2012 easy categories as much as 64%, while 24% and 12% difficult. In school year 2012/2013 78% easy problem, 12% medium 10% difficult 10%. In the academic year 2013/2014 12% easy questions, 14% medium and 74% difficult. In academic year 2014/2015 64% easy, 16% medium and 28% difficult. The discriminating power of final exam of semester in academic year 2011/2012 that have qualified as much as 62%, Lessons 2012/2013 as much as 76%, 62/2014 years of education as much as 62%, Lesson 2014/2015 as much as 64%. Distractor at the end of semester exam in the academic year 2011/2012 to function properly as much as 86%, in the Academic Year 2012/2013, as much as 90%, in the Academic Year 2013/2014 by 76%, in the Academic Year 2014/2015 by 90%. The results of empirical validity analysis on the final exam of the academic year 2011/2012 obtained 36% valid grain with the value of reliability coefficient of 0.232. On the matter of the final exam of the year 2012/2013 academic year, 56% items are valid with the value of reliability coefficient of 0.428. Reliability coefficient about final exam of semester in academic year 2013/2014 obtained equal to 0,238 with item 40% valid matter. Empirical validity in semester test case final year 2014/2015 amounted to 50% items valid with reliability coefficient value of 0.603

Page 7 of 50 | Total Record : 492