cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Observing The Effect of Guided Inquiry Learning and Students’Spatial Ability toward The Students’ Learning Outcome on Molecular Geometry Content Nur Sa’adah; Effendy Effendy; Suhadi Ibnu
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2: June 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.772 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i2.9033

Abstract

Abstract: The purpose of this study were: (1) to know the  differences of learning achievment on the  molecular shape subject between the students who  taught by inquiry learning and verification (2) to know the  differences betwen the high spatial ability to the students learning achievement in the molecular shape topic (3) to know the interaction between the  inquiry learning and verification teaching with the students’ spatial ability. The results showed that: (1) there were differences in learning achievment of students who were taught by inquiry learning and verification. The students’ learning achievment of students who were taught by inquiry learning better than students who were taught by verification (2) there were differences between in learning outcomes of students with high spatial and students with low spatial, students who have high spatial performance is better than low spatial ability students the high spatial ability to the students learning achievement in the molecular shape topic (3) there were not  interaction between  inquiry learning and verification methods  with the students’ spatial ability.Key Words: inquiry learning, visibility space, learning achievment   Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar pada pokok bahasan bentuk molekul antara siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan verifikasi (2) mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan kemampuan pandang ruang tinggi dan rendah terhadap hasil belajar siswa (3). mengetahui apakah terdapat interaksi antara cara pengajaran Inkuiri terbimbing dan verifikasi dengan kemampuan pandang ruang siswa.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan cara inkuiri terbimbing dan verifikasi. Hasil belajar siswa yang diajar dengan cara inkuiri terbimbing lebih baik dibanding dengan siswa yang diajar dengan cara verifikasi (2) ada perbedaan kemampuan pandang ruang tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kimia pada bentuk molekul, hasil belajar kimia dipengaruhi oleh kemampuan pandang ruang siswa (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan verifikasi dengan kemampuan pandang ruang siswa.Kata kunci: pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan pandang ruang, hasil belajar
Contextual Learning Mediated with Real Objects on Multiplication and division to Improve Motivation and Learning Outcomes Sri Lestari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 4: Desember 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.519 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i4.4539

Abstract

Pembelajaran Kontekstual Bermedia Objek Nyata pada Perkalian dan Pembagian untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Abstract: The purpose of the study is to describe the implemtation of contextual learning real object of media on multiplication and division to increase motivation and learning outcomes of students fourth B grade at primary school Poncokusumo 01. The design of the study used action research. Collected data through were interviews, observations, questionnaires, and tests. The results of the study of 20 students, which was students’ motivation under the category of Good or Very Good in cycle I was 73,75%, in cycle II was 97,5%, increased to 23,75%. The average pre-action study was 58, student completed their 40%, in cycle I was 70%, in cycle II was 76,9, student completed 85%.Key Words: contextual learning, real object of media, motivation, learning outcome Abstrak: Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan  pembelajaran kontekstual bermedia objek nyata pada perkalian dan pembagian untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IVB SDN Poncokusumo 01. Rancangan penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian dari 20 siswa, pada siklus I siswa yang bermotivasi pada kategori baik atau sangat baik 73,75%, siklus II 97,5% meningkat  23,75%. Rata-rata hasil belajar pra tindakan 58, ketuntasan 40%, siklus I 70%, siklus II 76,9% ketuntasan 85%. Kata kunci: pembelajaran kontekstual, media objek nyata, motivasi, hasil belajar
Kinematics Conceptual Understanding: Interpretation of Position Equations as a Function of Time Muhammad Reyza Arief Taqwa; Lugy Rivaldo
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 4: December 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.883 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i4.11274

Abstract

Abstract: This article aims at describing the ability of 48 students of physics education in determining the distance traveled, average speed, and acceleration of position functions. To achieve these objectives, three reasoned multiple choice questions were used. The question is part of 20 standard test questions that are used to measure understanding of student mechanics concepts in the Basic Physics course. The study was conducted using a survey method. Data were obtained from student responses in answering questions. Claims of student understanding were seen from the choice of answer options and reasons given. The results of the study indicate that students still have many wrong assumptions regarding x(t), namely as a displacement; determine the distance from x(t) by adding the position of each unit of time and adding the initial and final positions; and assume that acceleration (-) is slowing down.Key Words: conceptual understanding, function of position, kinematicsAbstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan 48 mahasiswa pendidikan fisika dalam menentukan jarak tempuh, kecepatan rata-rata, dan percepatan dari fungsi posisi. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan tiga soal pilihan ganda beralasan. Soal tersebut merupakan bagian dari 20 soal tes standar yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep mekanika mahasiswa pada mata kuliah Fisika Dasar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Data diperoleh dari respon mahasiswa dalam menjawab soal. Klaim pemahaman mahasiswa dilihat dari pilihan opsi jawaban dan alasan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa masih banyak memiliki anggapan yang salah terhadap x(t) yakni sebagai perpindahan; menentukan jarak tempuh dari x(t) dengan men-jumlah posisi setiap satuan waktu, dan menjumlah posisi awal dan akhir; dan menganggap bahwa percepatan (-) sebagai perlambatan.Kata kunci: pemahaman konsep, fungsi posisi, kinematika
The Effect of LC Learning Model Combined with Flow Chart to the Quality Process, Results Learning and Metacognitive Ability of Students Suryati Suryati
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.804 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3963

Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran LC Dipadu Diagram Alir terhadap Kualitas Proses, Hasil Belajar dan Kemampuan Metakognitif Siswa Abstract: The reaction rate is one of the topics that are considered difficult by students. One alternative constructivist learning models that are expected to facilitate students in learning the topic is a model Learning Cycle (LC). LC phases are more effective when combined with a flow diagram. The purpose of this study is to determine the effect of LC learning model combined with a flow diagram of the process quality, learning outcomes and students' metacognitive skills chemistry. This study uses a descriptive design and a quasi-experimental design. The subjects are students of class XI IPA SMAN 2 Malang year 2010/2011. The results shows that: (1) the material reaction rate, the result of learning and metacognitive abilities of students that learned with a learning model LC combined flowchart higher compared with the results of learning and metacognitive abilities of students that learned with a learning model LC without flowchart, (2 ) on the material reaction rate, there are differences in learning outcomes are higher in students who have high academic ability compared with the learning outcomes of students who have low academic ability and there are no significant differences in metacognitive skills among students who have high and low academic ability, 3) there is no interaction effect combined learning model LC flow charts and academic ability for learning outcomes and metacognitive skills of students on the material reaction rate, (4) the material reaction rate, the quality of the learning process of students that learned with a learning model LC combined with a flowchart and learning model of LC without flowchart is progressing well. Key Words: LC, flow chart, metacognitive skills Abstrak: Laju reaksi merupakan salah satu pokok bahasan yang dianggap sulit oleh siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran konstruktivistik yang diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari topik tersebut adalah model pembelajaran Learning Cycle (LC). Fase-fase LC lebihefektif jika dipadu dengan diagram alir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran LC dipadu dengan diagram alir terhadap kualitas proses, hasil belajar dan kemampuan metakognitif kimia siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dan rancangan eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Malang tahun ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada materi laju reaksi, hasil belajar dan kemampuan metakognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC dipadu diagram alir lebihtinggi dibandingkan dengan hasil belajar dan kemampuan metakognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC tanpa diagram alir, (2) pada materi laju reaksi, terdapat perbedaan hasil belajar yang lebih tinggi pada siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dan tidak terdapat perbedaankemampuan metakognitif yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dan rendah, (3) tidak terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran LC dipadu diagram alir dengan kemampuan akademik terhadap hasil belajar dan kemampuan metakognitif siswa pada materi laju reaksi, (4) pada materi laju reaksi, kualitas proses pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan modelpembelajaran LC dipadu dengan diagram alir dan pembelajaran model LC tanpa diagram alir berlangsungdengan baik.Kata kunci: LC, diagram alir, kemampuan metakognitif
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Web Pada Materi Ekstraksi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Mahasiswa Firmansyah Firmansyah; Surjani Wonorahardjo; Munzil Arief
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.872 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8184

Abstract

Abstract: Development of teaching and learning aided by communication technology is rapid today. Chemistry teaching and learning in higher education is now commonly used. This study aimed to determine: (1) students learning outcomes and; (2) students motivation after being taught by problem solving learning model assisted by web. The study was carried out using pre-experimental design (one-shot case study). The subjects were given treatment and followed by posttest. The treatment was problem solving learning model assisted by web. Subject of research were 32 students of fourth semester of Chemical Education UM, they were selected using random cluster sampling technique. Instruments used were achievement test which was consist of 20 item of essay questions, motivation questionnaire, and observation sheet student learning activities. Descriptive analysis were used to analyze the data. The results of the study showed that 26 or 81.25% of the 32 students gained scores above 70 with an average of 77.969. Learning motivation of students has increased after the learning. Key Words: problem solving, web, exstraction, learning outcomes, motivationAbstrak: Kemajuan pembelajaran berbantuan teknologi komunikasi sangat pesat dewasa ini. Pembelajaran kimia di perguruan tinggi menggunakan teknologi komunikasi mulai digunakan secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hasil belajar mahasiswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran problem solving berbantuan web; (2) motivasi belajar mahasiswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran problem solving berbantuan web. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan bentuk posttes dalam satu kelompok (one shot case study). Subjek yang dipilih dikena­kan perlakuan dan dilanjutkan de­ngan posttes. Pembelajaran menggunakan model problem solving berbantuan web. Subjek penelitian ini adalah 32 orang mahasiswa semester IV Pendidikan Kimia UM yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah soal tes yang berjumlah 20 butir soal uraian, angket motivasi belajar, dan lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26 atau 81,25% dari 32 mahasiswa memperoleh nilai tes di atas 70 dengan rata-rata sebesar 77,969. Motivasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari sebelum hingga setelah pembelajaran. Kata kunci: problem solving, web, ekstraksi, hasil belajar, motivasi
The Effectiveness of Static Figure, Dynamic Picture Ball-and-Stick, and Simple Molecules Model From Pin in the Shape Learning and Polarity of Molecules Muhammad Ardiansyah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 3: September 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.545 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i3.4176

Abstract

Keefektifan Gambar Statis, Gambar Dinamis Ball-and-Stick, dan Model Molekul Sederhana Dibuat dari Jarum Pentul  pada Pembelajaran Bentuk dan Kepolaran Molekul Abstract: The aim of this study was to compare the effectiveness of static images, dynamic images of ball-and-stick, and models of simple molecules made of a pin in terms of cognitive learning outcomes of students in learning the shape and polarity of molecules. The research data is a cognitive achievement scores of students were collected using a multiple-choice test consisting of 35 items with content validity test is 87.6%, and the reliability coefficient, calculated by the formula KR-21, 0.90. Data were analyzed using t-test statistic. The results showed that the scores of cognitive learning outcomes of students who gained from learning the shape and polarity of the molecules by using simple molecular models made of a pin higher than using a dynamic picture of ball-and-stick, and score students' cognitive learning results obtained from the study of form and polar molecules by using a dynamic picture of ball-and-stick higher than using a static image. Based on these results it can be concluded that the model of simple molecules made of a pin is the most effective model of learning the shape and polarity of molecules. Key Words: static images, dynamic images, a molecular model of a pin, molecular shape, molecular polarity Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan keefektifan gambar statis, gambar di-namis ball-and-stick, dan model molekul sederhana dibuat dari jarum pentul ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran bentuk dan kepolaran molekul. Data penelitian adalah skor hasil belajar kognitif siswa yang dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda yang terdiri dari 35 item dengan validitas isi tes sebesar 87,6%, dan koefisien reliabilitas, dihitung dengan rumus KR-21, sebesar 0,90. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh dari pembelajaran bentuk dan kepolaran molekul dengan menggunakan model molekul sederhana dibuat dari jarum pentul lebih tinggi daripada menggunakan gambar dinamis ball-and-stick, dan skor hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh dari pembelajaran bentuk dan kepolaran molekul dengan menggunakan gambar dinamis ball-and-stick lebih tinggi daripada menggunakan gambar statis. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model molekul sederhana dibuat dari jarum pentul merupakan model yang paling efektif pada pembelajaran bentuk dan kepolaran molekul.Kata kunci: gambar statis, gambar dinamis, model molekul jarum pentul, bentuk molekul, kepolaran molekul
The Effect of Reciprocal Teaching Learning Strategies and Academic Ability to Oral Activities and Cognitive Learning Outcomes of Biology Aidil Adhani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.044 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4508

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Kemampuan Akademik terhadap Aktivitas Lisan dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Abstract: The fact of the low level quality of education in Indonesia is the low cognitive learning outcome and oral activity. A strategy is needed to help students increase cognitive learning outcome as well as students’ oral activity. The use of Reciprocal Teaching therefore becomes a chance for students to develop their oral activity in order to increase the cognitive learning. Result of the research shows that (1) the learning strategy effects oral activity and the students’ cognitive learning outcome. Compared to conventional strategy, Reciprocal Teaching learning strategy potentially increases the oral activity and students’ cognitive learning outcome, (2) academic ability effects the oral activity and the students’ cognitive learning outcome, and (3) the interaction between learning strategy and academic level does not affect oral activity and students’ cognitive learning outcome.Key Words: reciprocal teaching, academic level, oral activity, cognitive learning outcome Abstrak: Fakta bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih berada pada kategori rendah ditunjukkan rendahnya aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif. Diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan aktivitas lisan siswa dan hasil belajar kognitif. Penggunaan strategi Reciprocal Teaching menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan aktivitasnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) strategi pembelajaran berpengaruh terhadap aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa. Strategi pembelajaran Reciprocal Teaching berpotensi meningkatkan aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan strategi konvensional, (2) kemampuan akademik berpengaruh terhadap aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap keterampilan aktivitas lisan dan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: reciprocal teaching, kemampuan akademik, aktivitas lisan, hasil belajar kognitif
The Development of Collaborative Marketing Website for Digital Learning Materials Triyanna Widiyaningtyas; Aji Prasetya Wibawa; Utomo Pujianto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 2: June 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.615 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i2.11685

Abstract

Abstract: Website is a collection of related pages and used to display information in the form of text, images, sounds, or a combination of everything that is static or dynamic. Website can be used as a marketing tool. This article discusses collaborative website development for marketing digital teaching materials. The development of this website is expected to increase the usefulness of student thesis products in the form of teaching materials. Finally this development study finds that the website can be implemented for selling the academics products.Key Words: collaborative marketing, website, digital learning materialsAbstrak: Website adalah kumpulan halaman terkait dan digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, atau kombinasi dari segala sesuatu yang statis atau dinamis. Website dapat digunakan sebagai alat pemasaran. Artikel ini membahas pengembangan website kolaboratif untuk pemasaran materi pengajaran digital. Pengembangan website ini diharapkan dapat meningkatkan kegunaan produk tesis mahasiswa dalam bentuk bahan ajar. Akhirnya studi pengembangan ini menemukan bahwa website dapat diimplementasikan untuk menjual produk akademik. Kata kunci: pemasaran kolaboratif, laman, materi pembelajaran digital
The Effect of Guided Inquiry-Based Practicum Learning and Prior Knowledge on Learning Outcomes and Science Process Skills of High School Students on Solubility and Solubility Products Jakub Saddam Akbar; I Wayan Dasna; Surjani Wonorahardjo
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 3: September 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.294 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i3.12521

Abstract

Abstract: This study aimed to compare the students’ learning outcome and science process skill that learned by two different methods viewed from prior knowledge. This study used the quasi-experimental design. The research‘s instruments were student‘s learning outcome and science process skill test. Data were analyzed using by MANOVA. The results showed that: (1) there was differences in student‘s learning outcome and science process skill that learned with guided inquiry based laboratory activities and verification based laboratory; (2)  there was no interaction between learning methods in laboratory activity and prior knowledge on student‘s learning outcome. Thus, the guided inquiry strategy has enhanced student’s learning outcome and science process skill.Key Words: guided inquiry, laboratory activity, prior knowledgeAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan dua metode berbeda ditinjau dari pengetahuan awal. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu. Instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan praktikum inkuiri terbimbing dan praktikum verifikasi, (2) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dalam kegiatan praktikum dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar siswa. Simpulannya adalah praktikum inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.Kata kunci: inkuiri terbimbing, kegiatan praktikum, pengetahuan awal
Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dan Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Metakognitif, Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA Riski Fitriyani; Aloysius Duran Corebima; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 4: Desember 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.999 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i4.8170

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of Problem Based Learning (PBL) strategy and guided inquiry towards metacognitive skills, critical thinking, and cognitive learning outcomes students. This research uses an experimental class that uses Problem Based Learning (PBL) strategy and guided inquiry, and class control using conventional learning strategy. Analysis of data using Anacova after normality and homogeneity test carried out. The results showed that: (1) Problem Based Learning (PBL) strategy influenced the metacognitive skills of students at SMAN Ambulu-Jember, (2) Problem Based Learning (PBL) strategy to influence critical thinking of students at SMAN Ambulu-Jember, (3) Problem Based Learning (PBL) strategy influenced the cognitive achievement of students at SMAN Ambulu-Jember.Key Words: Problem Based Learning (PBL), guided inquiry, metacognitive skill, and cognitive learning outcomeAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan inkuiri terbimbing terhadap keterampilan metakognitif, berpikir kritis, dan hasil belajar kogntif siswa. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan inkuiri terbimbing, dan kelas kontrol menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Analisis data menggunakan Anakova yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap keterampilan metakognitif siswa SMAN Ambulu-Jember, (2) ada pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap berpikir kritis siswa SMAN Ambulu-Jember, (3) ada pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar kognitif siswa SMAN Ambulu-Jember. Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), inkuiri terbimbing, keterampilan metakognitif, berpikir kritis, hasil belajar kognitif