cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Influence of Learning Strategies STAD Using Portfolio Assessment and Academic Ability to Concept Training Junior High School Students in Biology Education Puspani Puspani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.744 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4184

Abstract

Pengaruh Strategi Pembelajaran STAD Menggunakan Penilaian Portofolio dan Kemampuan Akademik terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMP pada Pembelajaran Biologi Abstract: This study is a quasi-experimental research (quasi experimental) which aims to: (1) examine the effect of STAD learning strategies using a portfolio assessment to the understanding of concepts and critical thinking skills, (2) test the effect of academic ability to understanding of concepts and critical thinking skills students, (3) test the interaction effect of STAD strategy using portfolio assessment and academic ability to the understanding of concepts and critical thinking skills of students. Research using the draft "non-pretest-posttest control group design equivalent" version 2x2 factorial. Data analysis to test for normality and homogeneity, followed by analysis of covariance (Anacova) and a further test LSD. The study population is class VIII SMPN 12 Balikpapan. Samples are 6 classes determined by random cluster sampling technique. The results showed: (1) there was an effect of STAD strategy using a portfolio assessment to the understanding of concepts and critical thinking skills of students, (2) no influence on the understanding of the concept of academic ability and critical thinking skills of students, (3) there is no interaction effect between strategy STAD using portfolio assessment and academic ability to the understanding of concepts and critical thinking skills of students. Key Words: STAD, portfolios, academic ability, understanding of the concept Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) yang bertujuan untuk: (1) menguji pengaruh strategi pembelajaran STAD dengan menggunakan penilaian portofolio terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis, (2) menguji pengaruh kemampuan akade-mik terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa, (3) menguji pengaruh interaksi strategi pembelajaran STAD dengan menggunakan penilaian portofolio dan kemampuan akademik terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian menggunakan rancangan pretes-postes non-equivalent control group design versi faktorial 2x2. Analisis data dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dilanjutkan dengan analisis kovarian (anakova) dan uji lanjut LSD. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 12 Balikpapan. Sampel penelitian sebanyak 6 kelas ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran STAD dengan menggunakan penilaian portofolio terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa, (2) ada pengaruh kemampuan akademik terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa, (3) tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran STAD dengan menggunakan penilaian portofolio dan kemampuan akademik terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci: STAD, portofolio, kemampuan akademik, pemahaman konsep
Comparison on Critical Thinking Skill and Cognitive Learning Outcome among Students of X Grade with High and Low Academic Ability in Ternate through Reading Questioning Answering (RQA) Strategy Murni Thalib; A. Duran Corebima; Abdul Ghofur
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 1: March 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.323 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i1.9018

Abstract

Abstract: Equity of education can be attained by the implementation of Reading Questioning Answering (RQA) learning strategy. RQA has potential to optimize the critical thinking skills and cognitive learning outcome of students. The aim of this study is to compare the critical thinking skills and cognitive learning outcome among students with different academic ability through RQA strategy. The subjects are students in X grade of SMA Al-Khairat and SMAN 5 Ternate. The result showed that the critical thinking skills percentage of low academic ability students is higher 5.691% than high academic ability students, and the cognitive learning outcome percentage of low academic students is higher 7.067% than high academic students. Therefore, RQA able to empower the critical thinking skills and cognitive learning outcomes of low academic ability studentsKey Words: Critical Thinking Skills, Cognitive learning Outcome, Academic Ability, RQA strategy Abstrak: Upaya pemerataan pendidikan dapat dilakukan melalui penerapan strategi pembelajaran Reading Questioning Answering (RQA). RQA diketahui berpotensi untuk mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif antara siswa berkemampuan akademik berbeda melalui strategi RQA. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA AL-Khairaat dan SMA N 5 Kota Ternate.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata presentase peningkatan keterampilan berpikir kritis  siswa berkemampuan akademik rendah lebih tinggi 5,691% dibandingkan siswa berkemampuan akademik tinggi sedangkan rata-rata presentase peningkatan hasil belajar kognitif  siswa berkemampuan akademik rendah lebih tinggi 7,067% dibandingkan siswa berkemampuan akademik tinggi. Jadi, RQA mampu memberdayakan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa pada kemampuan akademik rendahKata kunci: keterampilan berpikir kritis, hasil belajar kognitif, kemampuan akademik, strategi Pembelajaran RQA
Comparison of Chemistry Learning Outcomes with Inquiry Learning Model and Learning Cycle 5E in Material Solubility and Solubility Multiplication Results Nur Indah Firdausi
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 4: Desember 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.574 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i4.4535

Abstract

Perbandingan Hasil Belajar Kimia dengan Model Pembelajaran Inquiry dan Learning Cycle 5E pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Abstract: This research is aimed to compare the effectiveness between inquiry and LC 5E in solubility equilibria and the solubility product for students with different prior knowledge. The effectiveness of both learning models is measured from students learning outcome. This quasi experimental research uses factorial2x2 with posttest only design. Research samples are chosen using cluster random sampling. They are two classes of XI IPA SMAN 1 Kepanjen in the 2012/2013 academic year which consist of 31 students in each class. Cognitive learning outcome is measured by test items consist of four objective items and nine subjective items. Technique of data analysis in this research is two way ANOVA. Research results show that: (1) cognitive learning outcome and higher cognitive learning outcome of students in inquiry class is higher than students in LC 5E class; (2) cognitive learning outcome and higher cognitive learning outcome of students who have upper prior knowledge is higher than students who have lower prior knowledge in both inquiry and LC 5E.Key Words: learning outcome, inquiry, learning cycle 5E, solubility equilibria and the solubility product Abstrak: Penelitian ini bertujuan membandingkan keefektifan model inquiry dan LC 5E pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk siswa dengan kemampuan awal berbeda. Keefektifan model pembelajaran dilihat dari hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian dipilih secara cluster random sampling yaitu dua kelas XI IPA SMAN 1 Kepanjen dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 31 siswa. Instrumen perlakuan yang digunakan adalah silabus dan RPP sedangkan instrumen pengukuran berupa soal tes terdiri dari empat soal objektif dan sembilan soal subjektif. Teknik analisis data menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil penelitian yaitu (1) hasil belajar kognitif dan hasil belajar kognitif tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan menggunakan model inquiry lebih tinggi dibandingkan model LC 5E; (2) hasil belajar kognitif dan hasil belajar kognitif tingkat tinggi siswa dengan kemampuan awal tinggi di kedua kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa dengan kemampuan awal rendah. Kata kunci: hasil belajar, inquiry, learning cycle 5E, kelarutan dan hasil kali kelarutan
Do Ricorse Potentially Able to Diminish Student’s Cognitive Learning Outcomes on Different Academic? Nurul Ika Noviyanti; Susriyati Mahanal; Siti Zubaidah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 3: September 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.462 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i3.11792

Abstract

Abstract: Learning outcomes are the students’ ability after receiving learning experience. In fact, there are gap in students’ cognitive learning outcomes. This gap can be minimized by learning model. The purpose of this research was to investigate the RICOSRE learning model potency in learning outcomes gap on different academic ability. The current study was design as a quasi-experiment with pre-test post-test non-equivalent control group design. Based on data analysis, RICOSRE learning model is able to improve cognitive learning outcomes, so, the students’ learning outcomes gap in school with different academic ability is getting closer.Key Words: cognitive learning outcome, RICOSRE learning model, academic abilityAbstrak: Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajar. Faktanya masih terjadi kesenjangan hasil belajar kognitif siswa. Kesenjangan ini dapat diperkecil dengan model pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi model pembelajaran RICOSRE dalam mempersempit kesenjangan hasil belajar kognitif pada siswa dengan kemampuan akademik berbeda. Desain penelitian menggunakan kuasi ekperimen dengan pre-test-post-test non equivalen control group design. Berdasarkan analisis data, model pembelajaran RICOSRE mampu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan kemampuan akademik rendah dan tinggi, sehingga kesenjangan hasil belajar kognitif siswa pada sekolah dengan kemampuan akademik berbeda semakin kecil.Kata kunci: hasil belajar kognitif, model pembelajaran RICOSRE, kemampuan akademik
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dan Siklus Belajar 5E terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Kemampuan Akademik Berbeda Tri Asih Wahyu Hartati; Aloysius Duran Corebima; Hadi Suwono
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.016 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i1.6939

Abstract

Abstract: The aim of this research was to study the effect of Structured-Inquiry and 5E Learning Cycle Models on scientific process skill and cognitive learning outcome in Biology of 8 grade junior high school students in Malang with different academic capabilities. A quasi-experimental research of pretest-posttest non-equivalent control group had been applied in this study. The data of pre and post test, then analized using Anacova. The results showed that both 5E learning cycle dan structured-inquiry models are potential to improve students’ science process skills in both low and high academic capability students. 5E learning cycle model is a good model, because it can alleviate the science process skills and cognitive learning outcomes of low academic capacity students unto the similar level of high academic capability students’ achievements. Key Words: structured inquiry, 5E learning cycle, academic ability, science process skills, cognitive learning outcomesAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5E dan kemampuan akademik terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa Kelas VIII SMPN di Kota Malang serta interaksi model pembelajaran dan kemampuan akademik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu pretes-postes melalui nonequivalent control group. Data dikumpulkan dari hasil pretes dan postes, kemudian dia-nalisis secara statistik dengan anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran si-klus belajar 5E dan inkuiri terstruktur memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa berkemampuan akademik tinggi pada matapelajaran Bio-logi. Siswa berkemampuan akademik rendah akan lebih baik jika diajarkan dengan model pembelajaran siklus belajar 5E karena telah terbukti mampu mensejajarkan keterampilan proses sains dan hasil bel-ajar kognitif dengan siswa berkemampuan akademik tinggi.Kata kunci: inkuiri terstruktur, siklus belajar 5E, kemampuan akademik, keterampilan proses sains, hasil belajar kognitif
PENGARUH PERMASALAHAN ISOMORFIK TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATERI GERAK HARMONIS SEDERHANA SISWA Ahfidatul Husniyah; Lia Yuliati; Nandang Mufti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.574 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i1.8180

Abstract

Abstract: Isomorphic problems are problems having different feature but same concept. Isomorphic problems can help students to identify concepts and the relevant information in problem solving process. The purpose of this study are to know student’s problem solving skills, to know the student’s difficulties in solving isomorphic problems, and to know the effect of isomorphic problem on student’s problem solving skill. This research used a mixed methods approach with the embedded design. The study was conducted on XI grade SMAN 5 Malang consist of 32 students. Physics concepts that were studied are simple harmonic motion.Key words: isomorphic problems, problem solving skill, simple harmonic motion Abstrak: Permasalahan isomorfik adalah permasalahan yang memiliki perbedaan besaran dalam soal namun memiliki konsep sama. Permasalahan isomorfik dapat membantu siswa mengidentifikasi konsep dan informasi yang relevan dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah siswa, kesulitan siswa dalam menyelesaikan permasalahan isomorfik, dan pengaruh permasalahan isomorfik terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan embedded design. Penelitian dilakukan di kelas XI IPA 5 SMAN 5 Malang dengan subjek penelitian sebanyak 32 siswa. Konsep fisika yang dipelajari adalah gerak harmonis sederhana.Kata kunci: permasalahan isomorfik, keterampilan pemecahan masalah, gerak harmonis sederhana
Development of Exponent workbook content characterized with RME for Technical Vocational High School Students Sri Widowati
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 3: September 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.564 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i3.4172

Abstract

Pengembangan Buku Kerja Materi Eksponen Bercirikan RME untuk Siswa SMK Teknik Abstract: The research objective of this development is to produce English-language workbook material characterized exponent Realistic Mathematics Education (RME) for students Vocational High School (SMK) technique class X as well as valid criteria, practical and effective. Expert validation process was conducted to determine the level of validity workbook generated. The process of testing conducted to determine the level of practicality and effectiveness of the workbook is generated. Based on the validation process, the result that the resulting workbook meet valid category. While the process of testing found that the feasibility study using the workbook is on practical criteria. In addition, the average students gave positive responses and the results of the test showed that there is a classical completeness. Based on pre-defined criteria, then the workbook produced valid criteria, practical and effective. Key Words: workbook, exponent, RME, technical vocational high school Abstrak: Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan buku kerja berbahasa Inggris materi eksponen yang bercirikan Realistic Mathematics Education (RME) untuk siswa Sekolah Me-nengah Kejuruan (SMK) teknik kelas X serta memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.  Proses vali-dasi ahli dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan buku kerja yang dihasilkan. Proses uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan keefektifan dari buku kerja yang dihasilkan. Berdasarkan proses validasi, diperoleh hasil bahwa buku kerja yang dihasilkan memenuhi kategori valid. Sedangkan dari proses uji coba diperoleh bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan menggu-nakan buku kerja berada pada kriteria praktis. Selain itu, rata-rata siswa memberikan respon positif  dan hasil tes menunjukkan terdapat ketuntasan secara klasikal. Berdasarkan kriteria yang telah ditetap-kan, maka buku kerja yang dihasilkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kata kunci: buku kerja, eksponen, RME, sekolah menengah kejuruan teknik
Work Readiness based from Work Motivation, Attitude in Entrepreneurship and Women's Clothing Skill Competency on Vocational High School Students Ida Ayu Reviena Damasanti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2: Juni 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.152 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i2.4504

Abstract

Kesiapan Kerja Ditinjau dari Motivasi Kerja, Sikap Kewirausahaan, dan Kompetensi Keahlian Busana Wanita pada Siswa SMKN Abstract: The study has a purpose to measure the occupational readiness of Public Vocational High School students in Bali Province. The result reveals the following findings. (1) The descriptive analysis shows that the occupational readiness has mean good category. The occupational motivation has mean good category. The entrepreneurship attitude has mean fair category. The expertise competence of female dress has mean good category. (2) Work motivation, entrepreneurial attitude, competence of women’s fashion expertise can explain job readiness. (3) The partial correlational analysis shows the significant correlation between independent variables and dependent variables. The recapitulation from three independent variables shows that the highest partial correlational coefficient is found in the correlation between occupational motivation and occupational readiness, and then followed by the correlation between the expertise competence of female dress and occupational readiness and correlation between entrepreneurship attitude and occupational readiness of students Key Words: work readiness, motivation, attitudes, competencies, vocational school Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan kerja pada siswa SMKN di Provinsi Bali. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) analisis deskriptif menunjukkan kesiapan kerja dengan kategori baik, motivasi kerja dengan kategori baik, sikap kewirausahaan dengan kategori cukup baik, kompetensi keahlian busana wanita dengan kategori baik, (2) motivasi kerja, sikap kewirausahaan, dan kompetensi keahlian busana wanita mampu menjelaskan kesiapan kerja, (3) analisis korelasi parsial menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rekapitulasi ketiga variabel bebas menunjukkan koefisien korelasi parsial terbesar ada pada hubungan motivasi kerja dengan kesipan kerja, kemudian kompetensi keahlian busana wanita dengan kesiapan kerja, dan sikap kewirausahaan dengan kesiapan kerja siswa.Kata kunci: kesiapan kerja, motivasi, sikap, kompetensi, SMKN
College Students Understanding on Spectroscopy Topic Using STAD Cooperative Learning Combined with Moodle Ade Trisnawati; Surjani Wonorahardjo; Munzil Arief
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.471 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11628

Abstract

Abstract: Spectroscopy is an abstract and difficult topic in chemistry. Students should be able to explain this concept. The purpose of this pre-experimental research was to explore the understanding of students about spectroscopy using STAD cooperative learning combined with Moodle. A sample of this study were 34 fifth-semester college students majoring at Chemistry studying at the University X. The results showed the students’ understanding on tools instrumentation and their functions on Raman spectroscopy, photometric titration method, the function of the components in IR spectrophotometer, compounds based on transition-absorbing electrons, and the basic principle of atomic spectroscopy material were low.Key Words: students’ understanding of spectroscopy concept, STAD cooperative learning, moodleAbstrak: Spektroskopi merupakan salah satu materi yang bersifat abstrak dan sulit. Mahasiswa harus mampu menjelaskan konsep tersebut dengan baik. Penelitian pra-eksperimental ini bertujuan untuk menggali pemahaman materi spektroskopi mahasiswa pada pembelajaran kooperatif STAD yang dipadu dengan Moodle. Sampel penelitian adalah mahasiswa program Pendidikan Kimia Universitas X semester 5 yang berjumlah 34 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa pada alat-alat instrumentasi pada spektroskopi Raman beserta fungsinya, metode titrasi fotometrik, fungsi komponen-komponen dalam spektrofotometer IR, macam-macam senyawa penyerap berdasarkan transisi elektronnya, dan prinsip dasar materi spektroskopi atom tergolong rendah.Kata kunci: pemahaman mahasiswa pada materi spektroskopi, pembelajaran kooperatif STAD, moodle
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ekosistem Dan Pencemaran Lingkungan Berbasis Inkuiri Serta Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Pemahaman Konsep, Dan Sikap Siswa Kelas X SMA Dody Kurniawan; Mimien Henie Irawati; Fathur Rohman
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.972 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.8124

Abstract

Abstract: The objectives of this research are to design a valid inquiry-based learning material about ecosystem and environmental pollution for grade X of Senior High School 3 Malang and to discover its effect towards critical thinking ability, conceptual comprehension, and attitude of grade X of Senior High School 3 Malang students. This research was conducted in two phases. The first phase is making the learning material including syllable, course outline, handout, student worksheet, and scoring instrument. The second phase is a quasi-experiment. Two sample groups are given different treatment to see the effect for critical thinking skills, conceptual comprehension, and student attitude. The results of the study showed that the learning material based on inquiry learning is valid and could be used for grade X students of Senior High School 3 Malang and there is a significant effect of the learning material towards the students critical thinking ability, conceptual comprehension, and attitude. Key Words: developing learning material, ecosystem and enviromental pollution, inquiry, critical thinking ability, conceptual comprehensension, attitudeAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri pada materi ekosistem dan pencemaran lingkungan untuk siswa kelas X SMAN 3 Malang dan mengetahui pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep, dan sikap siswa kelas X SMAN 3 Malang. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah perancangan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, handout, LKS, dan instrumen penilaian. Tahap kedua adalah eksperimen quasi. Pada tahap ini, dua sampel kelompok diberikan perlakuan yang berbeda untuk melihat pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep, dan sikap siswa. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perangkat pembelajaran berbasis inkuiri valid dan dapat digunakan pada siswa kelas X SMAN 3 Malang dan terdapat pengaruh signifikan perangkat pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep, dan sikap siswa. Kata kunci: pengembangan perangkat pembelajaran, ekosistem dan pencemaran lingkungan, inkuiri, kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep, sikap