cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Playing Method Assisted with Manipulatives Media to Improve Motivation and Learning Outcomes of Elementary School Students Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2: Juni 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.56 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i2.4503

Abstract

Metode Bermain Berbantuan Media Manipulatif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SD Abstract: The present study is which aims at describing the implementation of playing method with the use of manipulative media in learning addition which can increase the learning motivation and outcome.The study applied classroom action research consisting of two cycles and was carried out in Class II A of Public Elementary School (SDN) Blimbing 3, Malang, East Java Province. In cycle I, the students were invited to play “Nilai Huruf”, while in cycle II they played “ Acak Bilangan “. The process of doing and calculating the results of addition were done by employing media-assisted of  stick ice cream and plastic glass. The findings show that the strategy wich can increase the students’ learning motivation and outcome was conducted with step (1) forming a play group, (2) explain the steps of activities, (3) provide a task/challenge with worksheets and media group play, (4) complete the task, (5) present work, (6) discussion of the work .The instructional process was carried out very well and student-centered learning was applied, meaning that the students are involved in the learning process, feel more excited, more actively participate, easily understand the lessons, and feel much appreciated. Key Words: playing method, manipulative media, learning motivation, learning outcome Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain berbantuan media manipulatif dalam pembelajaran penjumlahan yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dua siklus, dengan latar kelas II A SDN Blimbing 3 Malang. Tindakan pada siklus I bermain “Nilai Huruf” dan siklus II bermain  “Acak bilangan”, yang berbantuan media manipulatif berupa stick ice cream dan gelas plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bermain berbantuan media manipulatif yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dilakukan dengan langkah (1) membentuk kelompok bermain, (2) menjelaskan langkah kegiatan, (3) memberikan tugas/tantangan dengan lembar kerja kelompok dan media bermain, (4) menyelesaikan tugas, (5) mempresentasikan hasil kerja, (6) pembahasan hasil kerja. Kegiatan dapat dilakukan dengan sangat baik, terpusat pada siswa. Siswa dapat terlibat langsung, menjadi bersemangat, lebih aktif dan mudah memahami materi, serta merasa dihargai dan senang. Motivasi belajar siswa meningkat sangat tinggi dan hasil belajar juga meningkat.Kata kunci: metode bermain, media manipulatif, motivasi belajar, hasil belajar
How to Cultivate Students’ Interests in Physics: A Challenge for Senior High School Teachers Tomo Djudin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.471 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.10543

Abstract

Abstract: Interest may be seen as the medium and the goal of educational processes. Students will learn physics better, and moreover, choose physics course intentionally if they are interested in it. Unfortunately, over the last two decades a persistent decline of students’ interest in physics has found in many countries. This literature review mainly focused on student’s interest in physics. It is concluded that the influential factors which cause students to disinterested in physics are: (1) they were lack of familiarity with physics; (2) they regarded physics as the most difficult science; (3) most school science courses rely on a large amount of memorization or rote learning; and (4) they are admittedly worried about failing the class. In addition, lack of student interest can be quite a challenge for teachers to combat such as by applying teaching-based technology, using project-based learning, increasing human being context or making cross-curricular connections, and showing the use of physics concept in the future. Teachers can cultivate students’ situational interest to personal interest by revitalizing contents (topics), context, and learning activity in conjunction with the content and context.Key Words: students’ interests, factors affecting interest, challenges for physics teachersAbstrak: Minat dapat dilihat sebagai media dan tujuan dari proses pendidikan. Siswa akan belajar fisika lebih baik, dan terlebih lagi, memilih mata pelajaran fisika dengan sengaja jika mereka tertarik. Sayangnya, selama dua dekade terakhir, penurunan minat siswa yang terus-menerus terhadap fisika telah ditemukan di banyak negara. Kajian literatur terutamanya berfokus pada minat siswa dalam fisika. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor berpengaruh yang menyebabkan siswa tidak tertarik pada fisika adalah: (1) mereka kurang mengenal fisika; (2) mereka menganggap fisika sebagai ilmu yang paling sulit; (3) sebagian besar program sekolah bergantung pada sejumlah besar penghafalan atau pembelajaran hafalan; dan (4) mereka khawatir akan kegagalan dalam kelas. Selain itu, kurangnya minat siswa dapat menjadi tantangan bagi guru untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan teknologi berbasis pengajaran, menggunakan pembelajaran berbasis proyek, meningkatkan konteks manusia atau membuat koneksi lintas-kurikuler, dan menunjukkan penggunaan konsep fisika di masa depan. Guru dapat menum-buhkan minat situasional siswa untuk minat pribadi dengan menghidupkan konten (topik), konteks, dan aktivitas pembelajaran bersama dengan konten dan konteksnya.Kata kunci: minat siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, tantangan guru fisika  
Pengaruh Strategi Problem Based Learning Dipadu Jigsaw Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X SMA Rayh Sitta Nurmala; Aloysius Duran Corebima; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.184 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.8110

Abstract

Abstract: This research aims at discovering the effect of Problem Based Learning strategy combined with Jigsaw on critical thinking capability and cognitive learning outcomes of 10th-grade students in Jember. This research was conducted through pretest-posttest non-equivalent control group quasi-experiment design. The sample was taken by random sampling. The data was analyzed using anakova. The result showed that the learning strategy did not affect students’ critical thinking capability but significantly affect cognitive learning outcome in a negative way. The learning strategy lowers the cognitive learning outcome due to the failure of the teacher to implement the strategy properly.Key Words: problem based learning, jigsaw, critical thinkingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi Problem Based Learning dipadu Jigsaw terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA di Kabupaten Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA di Kabupaten Jember tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis, namun secara signifikan menurunkan hasil belajar kognitif yang disebabkan oleh penguasaan pengajar yang kurang baik terhadap strategi pembelajaran yang diterapkan.Kata kunci: problem based learning, jigsaw, berpikir kritis, hasil belajar kognitif
Influence Model Assisted Learning Cycle Mind Map to Achievement Physics Laboratory Judging from the performance Grade VIII SMPN 1 Rejoso Pasuruan Ary Analisa Rahma
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.771 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4162

Abstract

Pengaruh Model Siklus Belajar Berbantuan Mind Map terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kinerja Laboratorium Siswa Kelas VIII SMPN 1 Rejoso Kabupaten Pasuruan Abstract: This study aimed to examine the effect of the learning cycle models aided the mind map on the learning achievement in terms of the performance of laboratory physics class VIII student on light material in SMP Negeri 1 Rejoso Pasuruan. This study is a quasi-experimental research. The research design used is a 2 x 2 factorial design subject of this study consisted of 204 students. The research instrument consisted of a treatment instrument which includes syllabi, lesson plans and worksheets, as well as measuring instruments including by means of laboratory performance and achievement test. The results showed that the learning achievement of students studying physics model of mind mapping aided learning cycle is higher than that of learning by inquiry learning, there is an interaction between learning and performance laboratory models for studying physics student achievement, as well as physics learning achievement of students who have a high-performance laboratory and studying low-aided learning cycle model mind map is higher than that of learning by inquiry learning. Based on these results it can be concluded that learning with the learning cycle model aided mind map is more effective than inquiry learning on learning achievement physics. Key Words: model of learning cycle, mind map, the performance of the lab, physics learning achievement Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model siklus belajar berbantuan mind map terhadap prestasi belajar fisika ditinjau dari kinerja laboratorium siswa kelas VIII pada materi cahaya di SMP Negeri 1 Rejoso Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah factorial design 2 x 2. Subjek penelitian ini terdiri atas 204 siswa. Instrumen penelitian terdiri dari instumen perlakuan yang meliputi silabus, RPP, dan LKS, serta instrumen pengukuran yang meliputi instrumen kinerja laboratorium dan tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar fisika siswa yang belajar dengan model siklus belajar berbantuan mind map lebih tinggi dibandingkan yang belajar dengan pembelajaran inkuiri, terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kinerja laboratorium terhadap prestasi belajar fisika siswa, serta prestasi belajar fisika siswa yang mempunyai kinerja laboratorium tinggi dan rendah yang belajar dengan model siklus belajar berbantuan mind map lebih tinggi daripada yang belajar dengan pembelajaran inkuiri. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model siklus belajar berbantuan mind map lebih efektif dibandingkan pembelajaran inkuiri terhadap prestasi belajar fisika.Kata kunci: model siklus belajar, mind map, kinerja laboratorium, prestasi belajar fisika
Guided Inquiry Learning with Moodle Program to Improve Student Motivation and Learning Outcomes Luluk Mufidah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.469 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i1.4494

Abstract

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Program Moodle untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar SiswaAbstract: Redox reactions and electrolyte and non electrolyte solution is basic teaching material that contain abstract concepts, causing students’ difficulties in understanding it. Teaching of the re-dox reaction of the electrolyte solution and Non-electrolytes would be better if the student is directed to find the concepts, principles, and laws themselves through inquiry. This study aimed to examine the differences in student motivation and learning outcomes in a redox reaction material and electrolyte solution and non electrolytes with guided inquiry learning, the students taught by experiment and students taught  by using video and animation with Moodle program. This study used a quasi-experimental design. The data were taken using a student’s motivation and motivation questionnaire student learning outcome data were taken using achievement test. Data learning motivation and learning outcomes of students of both classes were tested statistically by t-test. The results showed that: (1) there was no difference in learning motivation among students who are taught by trial and students taught using video and animation with Moodle program, (2) cognitive learning outcomes of students who are taught using video and animation with Moodle courses higher than with students who are taught by experiment.Key Words: guided inquiry, moodle, redox, electrolytes, learning motivation, learning outcomesAbstrak: Reaksi redoks serta larutan elektrolit dan non elektrolit merupakan materi dasar yang bersi-fat abstrak sehingga menyebabkan siswa kesulitan dalam memahaminya. Pengajaran materi reaksi re-doks serta larutan elektrolit dan non elektrolit akan lebih baik jika siswa diarahkan untuk menemukan konsep, prinsip, dan hukum sendiri melalui penyelidikan (inkuiri). Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi reaksi redoks serta larutan elektrolit dan non elektrolit dengan pembelajaran inkuiri terbimbing, antara siswa yang diajar dengan percobaan dan siswa yang diajar menggunakan video dan animasi dengan program Moodle. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental semu. Data motivasi siswa diambil menggunakan angket motivasi dan data hasil belajar siswa diambil menggunakan tes hasil belajar. Data motivasi belajar dan hasil belajar siswa kedua kelas diuji statistik dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan motivasi belajar antara siswa yang diajar dengan percobaan dan siswa yang diajar menggunakan video dan animasi dengan program Moodle, (2) hasil belajar kognitif siswa yang diajar menggunakan video dan animasi dengan program Moodle lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan percobaan.Kata kunci: inkuiri terbimbing, moodle, redoks, elektrolit, motivasi belajar, hasil belajar
NATURAL SCIENCES MODULE BASED ON SCIENTIFIC APPROACHES FOR INTERACTION OF LIVING THINGS TOPIC TO IMPROVE COGNITIVE ACCOMPLISHMENT OF 8th GRADERS JUNIOR HIGH SCHOOL Imega Syahlita Dewi; Widha Sunarno; Sri Dwiastuti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.802 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.10339

Abstract

Abstract: This research is a development research (R&D) which aims at identifying the feasibility and effectiveness of Natural Sciences Module based on scientific approaches for Interaction of Living Things topic. It employed pre-experimental design with One-Shot Case Study. The module developed is a printed module employing Four-D model adapted from Thiagarajan (1974). The module consists of three learning activities and it is systematically presented using scientific approaches (observing, questioning, trying, associating, and communicating) to improve 7th Graders’ cognitive accomplishment. The results show that students’ cognitive accomplishment in Learning Activity I was 80%, Learning Activity II was 83.34%, and Learning Activity III was 96.64%. It means that students’ have achieved Minimum Mastery Criteria. It can be concluded that the developed module is feasible to be used in learning to improve students’ cognitive accomplishment. Key Words: module, scientific, cognitive accomplishment, learning outcome, pre-experimental designAbstrak: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) yang bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan dan efektivitas Modul Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan pendekatan ilmiah untuk topik Interaksi Makhluk Hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan One-Shot Case Study. Modul yang dikembangkan adalah modul cetak yang menggunakan model Four-D diadaptasi dari Thiagarajan (1974). Modul ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran dan disajikan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan ilmiah (mengamati, mempertanyakan, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan) untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa ke-las VII SMP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa dalam Aktivitas Pembelajaran I adalah 80%, Aktivitas Pembelajaran II adalah 83,34%, dan Aktivitas Pembelajaran III adalah 96,64%. Artinya, siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum. Dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: modul, saintifik, capaian kognitif, hasil belajar, desain pre-experimental
Indeks JPS Vol.2 Tahun 2014 editor .
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 4: Desember 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.701 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i4.4558

Abstract

Indeks JPS Vol.2 Tahun 2014
Influence of Guided Discovery Learning Strategy on Motivation and Learning Outcomes on Natural Science of Students in Class IV Rantepao I SDN Toraja Utara Benyamin Salu
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.112 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3975

Abstract

Pengaruh Strategi Penemuan Terbimbing terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Rantepao I Kabupaten Toraja UtaraAbstract: The study aims to determine: 1) the influence of guided discovery learning strategy in science subjects on motivation to learn and 2) the effect of guided discovery learning strategy in science subjects on learning outcomes. The study design is experimental design. The subjects were students of class IV SDN Rantepao I of Toraja Utara consisting of two classes with 38 students in a class IVA and 37 students in class IVB. The Data collection technique used observation, questionnaires, and tests. The Hypothesis testing is using Anacova Techniques. The results shows that motivation and student learning outcomes is higher in guided discovery learning  strategy compared to the conventional strategy. Key Words: strategy guided discovery, learning motivation, learning outcomes Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui: 1) pengaruh strategi penemuan terbimbing pada mata pelajaran IPA terhadap motivasi belajar dan 2) pengaruh strategi penemuan terbimbing  pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar. Rancangan penelitian adalah desain eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Rantepao I Kabupaten Toraja Utara yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IVA 38 siswa dan IVB 37 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Pengujian hipotesis menggunakan teknik Anacova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa lebih tinggi pada strategi penemuan terbimbing dibanding strategi konvensional.Kata kunci: strategi penemuan terbimbing, motivasi belajar, hasil belajar
Pengembangan Virtual Laboratory Sistem Ekskresi dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMA Widi Cahya Adi; Suratno Suratno; Mochammad Iqbal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 4: Desember 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.156 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i4.8193

Abstract

Abstract: The purpose of research is to develop a Virtual Laboratory excretory system and determine the effect in improving students' motivation in class XI SMAN 2 Bondowoso. The development study refers to the development model Reflective, Recursive, Design, and Development (R2D2), afterward the product test performed by a quasi-experimental methods. The data collection was conducted by interview, validation expert, and ARCS questionnaires. The product validation result by material experts, development expert of teaching materials, flash media experts, and practitioners shows the percentage 93.05%, 90.62%, 94.16%, 93.88% ("Excellent"). The trial results showed that the Virtual Laboratory on excretion system improves significantly effect (p = 0.00) towards the students in class XI SMAN 2 Bondowoso motivation.Key Words: Virtual Laboratory, R2D2, learning motivation, ARCS Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengembangkan Virtual Laboratory sistem ekskresi dan meneliti pengaruhnya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI di SMAN 2 Bondowoso. Penelitian pengembangan mengacu pada model Reflective, Recursive, Design, and Development (R2D2), selanjutnya uji produk dilakukan dengan metode kuasi eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, validasi ahli, dan angket ARCS. Hasil validasi produk oleh ahli materi, ahli pengembangan bahan ajar, ahli media flash, dan praktisi lapangan menunjukkan persentase hasil berturut-turut 93,05%, 90,62%, 94,16%, 93,88% (“sangat baik”). Hasil uji coba menunjukkan Virtual Laboratory sistem ekskresi berpengaruh meningkatkan secara signifikan (p=0,00) terhadap motivasi belajar siswa kelas XI di SMAN 2 Bondowoso.Kata kunci: Virtual Laboratory, R2D2, Motivasi Belajar, ARCS
Learning Cube and Beams with RME Approach to Cultivating Creativity Students MTs Muhammad Anwarul Huda
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.046 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4188

Abstract

Pembelajaran Kubus dan Balok dengan Pendekatan RME untuk Menumbuhkan Kreativitas Siswa MTs Abstract: Learning is applied at the school is centered on the teacher, the students are not free expend his ideas. Mathematics learning can foster students' creativity is learning to approach Realistic Mathematics Education (RME). This study uses a Class Action Research (PTK) which aims to foster the creativity of students. The experiment was conducted on students of class VIII MTs Miftahul Ulum Kropak Village district. Kab riverbanks. Probolinggo. Subject interview 3 students consisting of one highly capable students, one student capable of being, and one low-ability students. The selection of interview subjects based on the results of the initial test and consideration of these students is easy to communicate with. The research showed that learning cubes and blocks with RME approach can foster creativity eighth grade students of MTs Miftahul Ulum Kropak Village district. Kab riverbanks. Probolinggo. Based on the results of observations show that learning is done very well categorized. Based on the test results, the bulk of the students have grown creativity of cubes and blocks of matter. Key Words: learning, realistic mathematics education, creativityAbstrak: Pembelajaran yang diterapkan di madrasah masih terpusat pada guru, siswa tidak bebas mengeluarkan ide-idenya. Pembelajaran matematika yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa adalah pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Penelitian dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII MTs Miftahul Ulum Desa Kropak Kec. Bantaran Kab. Probolinggo. Subjek wawancara 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Pemilihan subjek wawancara berdasarkan hasil tes awal dan pertimbangan siswa-siswa tersebut mudah diajak berkomunikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran kubus dan balok dengan pendekatan RME dapat menumbuhkan kreativitas siswa kelas VIII MTs Miftahul Ulum Desa Kropak Kec. Bantaran Kab. Probolinggo. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan termasuk kategori sangat baik. Hasil tes menunjukkan sebagaian besar siswa telah tumbuh kreativitasnya tentang materi kubus dan balok.Kata kunci: pembelajaran, realistic mathematics education, kreativitas

Page 11 of 28 | Total Record : 274