cover
Contact Name
Abdul Hakim Wahid
Contact Email
hakim.wahid@uinjkt.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalrefleksi@uinjkt.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat
ISSN : 02156253     EISSN : 27146103     DOI : -
Core Subject : Social,
Refleksi (ISSN 0215 6253) is a journal published by the Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. The Journal specializes in Qur'an and Hadith studies, Islamic Philosophy, and Religious studies, and is intended to communicate original researches and current issues on the subject. This journal welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi" : 6 Documents clear
Imperialism and the Rhetoric of the Threat: Islamic Fundamentalism in Western Scholarship Munhanif, Ali
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14307

Abstract

Tujuan utama dari esai ini adalah; pertama, untuk mengajukan penjelasan yang lebih akurat tentang fundamentalisme Islam berdasarkan penyebab, doktrin khusus, dan wacana yang melingkupinya. Kedua, esai ini berupaya mengeksplorasi fragmen dari wacana sosial Barat tentang agama yang diterapkan pada gerakan fundamentalis Islam, meskipun saya menyadari bahwa topik ini sangat sulit. Selain itu, mengingat banyaknya sumber akademis dan meningkatnya minat terhadap gerakan Islam modern, kita dapat menganalisis, setidaknya, narasi Barat yang mencatat hubungan antara penjajah dan terjajah. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk merekonstruksi gambaran tentang fundamentalis Muslim dengan mendekode presentasi-presentasi ini, meskipun kita harus ingat bahwa hal ini lebih banyak mengungkapkan tentang mentalitas kolonial dan imperialis daripada tentang fundamentalis Muslim itu sendiri.
Memahami Sufisme: Suatu Tanggapan terhadap Beberapa Tuduhan Noer, Kautsar Azhari
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14308

Abstract

This paper seeks to dispel misunderstandings about Sufism by refuting such accusations. It will not, as scholars often do, present all aspects of Sufism, including its definition, origins, development, teachings, doctrines, practices, and other aspects. Instead, it will focus on responding to these accusations. Through this approach, the paper aims to provide a correct understanding of Sufism.
Kiri Islam: Studi atas Gagasan Pembaharuan Pemikiran Islam Hasan Hanafi Wahid, Din
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14309

Abstract

Hassan Hanafi, setelah mempelajari kegagalan berbagai gerakan Islam sebelumnya, mengusulkan konsep "Kiri Islam" sebagai metode alternatif untuk pembaruan pemikiran Islam. "Kiri Islam" bertujuan untuk merekonstruksi dan memperbarui tradisi (al-Turath wa al-tajdid) melalui tiga dimensi utama: sikap terhadap khazanah klasik Islam, sikap terhadap khazanah Barat, dan sikap terhadap realitas kontemporer. Dimensi pertama mendorong revitalisasi warisan Islam klasik, dimensi kedua menghasilkan oksidentalisme sebagai kajian kritis terhadap tradisi Barat, dan dimensi ketiga mengembangkan teori penafsiran atau hermeneutika.
Religious Plurality and Diversity in Australia and Its Common Issues Nurdin, M. Amin
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14327

Abstract

Tulisan ini membahas evolusi profil agama di Australia yang terutama dipengaruhi oleh sejarah migrasi. Sebagian besar kelompok agama non-Aborigin hadir di Australia melalui migrasi, baik melalui orang yang bermigrasi maupun melalui sistem kepercayaan yang disebarkan oleh guru, publikasi, atau misionaris. Beragam bentuk agama seperti Kristen, Islam, Buddha, dan Hindu ada di Australia karena umat dari tradisi ini bermigrasi dan mendirikan organisasi keagamaan. Beberapa kelompok agama, seperti Salvation Army, Zen Buddhism, Mormon, dan Pentakosta, menemukan pengikut melalui konversi di Australia. Seiring dengan migrasi, keragaman agama di Australia telah meningkat, terutama setelah kebijakan White Australia mulai ditinggalkan. Kebijakan ini sebelumnya mempertahankan dominasi agama Kristen. Namun, sejak tahun 1947, imigrasi dari berbagai belahan dunia membawa pengaruh besar pada keragaman agama di Australia. Kini, Australia menjadi negara dengan pluralitas agama yang meliputi berbagai tradisi agama, baik Kristen maupun non-Kristen. Selain itu, pluralitas juga muncul dalam kelompok Kristen itu sendiri, mencerminkan kedatangan beragam cara beragama dari luar negeri. Pergeseran ini terlihat dalam perubahan arsitektur kota, dengan berdirinya masjid, kuil Buddha, dan tempat ibadah Hindu, serta transformasi gereja tradisional menjadi tempat ibadah bagi kelompok agama lain.
Ortodoksi dan Heterodoksi di Kalangan Muslim India Hakim, Masykur
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14328

Abstract

Artikel ini membahas dinamika ortodoksi dan heterodoksi di kalangan Muslim India, yang mencerminkan kompleksitas keagamaan dalam komunitas Muslim di subkontinen tersebut. Ortodoksi dalam Islam di India sering dikaitkan dengan aliran Sunni tradisional yang memegang teguh ajaran-ajaran yang dianggap murni dan sesuai dengan syariat. Namun, realitas sosial dan sejarah India yang kaya dan beragam telah memunculkan berbagai bentuk heterodoksi di kalangan Muslim, termasuk praktik-praktik keagamaan yang bercampur dengan tradisi lokal, budaya sufi, dan pengaruh Hindu. Heterodoksi ini sering kali berwujud dalam bentuk gerakan-gerakan sufi, yang menekankan mistisisme dan hubungan langsung dengan Tuhan, serta praktik-praktik ritual yang mungkin tidak sepenuhnya sejalan dengan ajaran ortodoks Islam. Contohnya, ziarah ke makam sufi, penggunaan musik dalam ibadah, dan kepercayaan pada kekuatan spiritual wali-wali sufi. Di sisi lain, pengaruh kolonialisme, modernisasi, dan kebangkitan gerakan reformis juga turut membentuk perdebatan mengenai ortodoksi dan heterodoksi di kalangan Muslim India. Gerakan seperti Deobandi dan Ahl-i Hadith menekankan pentingnya kembali kepada ajaran Islam yang murni dan menolak praktik-praktik yang dianggap bid'ah atau menyimpang. Konflik antara ortodoksi dan heterodoksi ini tidak hanya mempengaruhi praktik keagamaan, tetapi juga identitas sosial dan politik Muslim di India. Meskipun terdapat ketegangan, keduanya terus hidup berdampingan, mencerminkan keragaman dan dinamika Islam di India yang terus berkembang.
Menelusuri Kemunculan, Perkembangan dan Kehancuran "Tradisi Yahudi Islam" Kusmana, Kusmana
Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ref.v2i2.14329

Abstract

Tulisan ini membahas kemunculan, perkembangan, dan kehancuran “Tradisi Yahudi Islam” seperti yang dikaji dalam karya Bernard Lewis, The Jews of Islam. Buku ini mengeksplorasi hubungan historis dan budaya antara komunitas Yahudi dan Muslim sejak era awal Islam. Kemunculan tradisi ini dapat dilihat sebagai hasil dari interaksi intens antara kedua komunitas di dunia Islam, di mana Yahudi sering kali memainkan peran penting dalam bidang intelektual, ekonomi, dan administrasi. Perkembangan tradisi ini ditandai dengan kontribusi signifikan Yahudi dalam ilmu pengetahuan, filsafat, dan sastra dalam konteks peradaban Islam. Para cendekiawan Yahudi sering kali terlibat dalam terjemahan teks-teks klasik Yunani dan karya-karya ilmiah lainnya yang memperkaya pengetahuan dunia Islam. Hubungan ini menunjukkan adanya sinergi antara komunitas Yahudi dan Muslim, yang menghasilkan pertukaran budaya dan intelektual yang produktif. Namun, tradisi ini juga mengalami kehancuran akibat berbagai faktor, termasuk perubahan politik, sosial, dan ekonomi dalam dunia Islam. Ketegangan sosial dan pergeseran kekuasaan, serta pergeseran kebijakan pemerintah terhadap minoritas, turut menyumbang pada penurunan peran dan pengaruh komunitas Yahudi dalam masyarakat Islam. Buku ini menyoroti bagaimana dinamika hubungan ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam sejarah dunia Islam dan memberikan wawasan mengenai interaksi lintas budaya dalam konteks sejarah. Bernard Lewis dengan cermat menganalisis perjalanan tradisi Yahudi-Islam dari kemunculannya hingga kehancurannya, menyajikan gambaran mendalam tentang interaksi yang membentuk sejarah sosial dan budaya di kawasan tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2000 2000


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 1 (2025): Refleksi Vol. 23 No. 2 (2024): Refleksi Vol 23, No 2 (2024): Refleksi Vol. 23 No. 1 (2024): Refleksi Vol 23, No 1 (2024): Refleksi Vol 22, No 2 (2023): Refleksi Vol. 22 No. 2 (2023): Refleksi Vol 22, No 1 (2023): Refleksi Vol. 22 No. 1 (2023): Refleksi Vol. 21 No. 2 (2022): Refleksi Vol 21, No 2 (2022): Refleksi Vol. 21 No. 1 (2022): Refleksi Vol 21, No 1 (2022): Refleksi Vol 7, No 2 (2005): Refleksi Vol 20, No 2 (2021) Vol. 20 No. 2 (2021): Refleksi Vol 20, No 2 (2021): Refleksi Vol 20, No 1 (2021): Refleksi Vol. 20 No. 1 (2021): Refleksi Vol 19, No 2 (2020): Refleksi Vol. 19 No. 2 (2020): Refleksi Vol. 19 No. 1 (2020): Refleksi Vol 19, No 1 (2020): Refleksi Vol 18, No 2 (2019): Refleksi Vol 18, No 1 (2019): Refleksi Vol 17, No 2 (2018): Refleksi Vol 17, No 1 (2018): Refleksi Vol 16, No 2 (2017): Refleksi Vol. 16 No. 1 (2017): Refleksi Vol 16, No 1 (2017): Refleksi Vol 15, No 2 (2016): Refleksi Vol 15, No 1 (2016): Refleksi Vol 14, No 2 (2015): Refleksi Vol 14, No 1 (2015): Refleksi Vol 13, No 6 (2014): Refleksi Vol. 13 No. 6 (2014): Refleksi Vol 13, No 5 (2013): Refleksi Vol. 13 No. 5 (2013): Refleksi Vol 13, No 4 (2013): Refleksi Vol. 13 No. 4 (2013): Refleksi Vol. 13 No. 3 (2012): Refleksi Vol 13, No 3 (2012): Refleksi Vol. 13 No. 2 (2012): Refleksi Vol 13, No 2 (2012): Refleksi Vol. 13 No. 1 (2011): Refleksi Vol 13, No 1 (2011): Refleksi Vol. 11 No. 2 (2009): Refleksi Vol 11, No 2 (2009): Refleksi Vol. 11 No. 1 (2009): Refleksi Vol 11, No 1 (2009): Refleksi Vol. 10 No. 3 (2008): Refleksi Vol 10, No 3 (2008): Refleksi Vol. 10 No. 2 (2008): Refleksi Vol 10, No 2 (2008): Refleksi Vol 10, No 1 (2008): Refleksi Vol. 10 No. 1 (2008): Refleksi Vol 9, No 3 (2007): Refleksi Vol. 9 No. 3 (2007): Refleksi Vol 9, No 2 (2007): Refleksi Vol. 9 No. 2 (2007): Refleksi Vol. 9 No. 1 (2007): Refleksi Vol 9, No 1 (2007): Refleksi Vol 8, No 3 (2006): Refleksi Vol. 8 No. 3 (2006): Refleksi Vol. 8 No. 2 (2006): Refleksi Vol 8, No 2 (2006): Refleksi Vol 8, No 1 (2006): Refleksi Vol. 8 No. 1 (2006): Refleksi Vol. 7 No. 3 (2005): Refleksi Vol 7, No 3 (2005): Refleksi Vol. 7 No. 2 (2005): Refleksi Vol 7, No 1 (2005): Refleksi Vol. 7 No. 1 (2005): Refleksi Vol. 6 No. 3 (2004): Refleksi Vol 6, No 3 (2004): Refleksi Vol 6, No 2 (2004): Refleksi Vol. 6 No. 2 (2004): Refleksi Vol. 6 No. 1 (2004): Refleksi Vol 6, No 1 (2004): Refleksi Vol 5, No 3 (2003): Refleksi Vol 5, No 1 (2003): Refleksi Vol. 5 No. 1 (2003): Refleksi Vol 4, No 3 (2002): Refleksi Vol. 4 No. 3 (2002): Refleksi Vol 4, No 2 (2002): Refleksi Vol. 4 No. 2 (2002): Refleksi Vol. 4 No. 1 (2002): Refleksi Vol 4, No 1 (2002): Refleksi Vol. 3 No. 3 (2001): Refleksi Vol 3, No 3 (2001): Refleksi Vol 3, No 2 (2001): Refleksi Vol. 3 No. 2 (2001): Refleksi Vol 2, No 3 (2000): Refleksi Vol. 2 No. 3 (2000): Refleksi Vol. 2 No. 2 (2000): Refleksi Vol 2, No 2 (2000): Refleksi Vol. 2 No. 1 (2000): Refleksi Vol 2, No 1 (2000): Refleksi Vol 1, No 3 (1999): Refleksi Vol. 1 No. 3 (1999): Refleksi Vol 1, No 2 (1999): Refleksi Vol. 1 No. 2 (1999): Refleksi Vol 1, No 1 (1998): Refleksi Vol. 1 No. 1 (1998): Refleksi More Issue