cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Momentum
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
Perencanaan Koordinasi Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi Gardu Induk 150 kV Berdasarkan Arus Surja Petir Pada Sistem Interkoneksi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Sumatera Bagian Tengah (Sumbateng) Yusreni Warmi; Dasman Dasman; Minarni Minarni
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 14, No 1 (2013): Volume 14 No 1 Februari 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.808 KB)

Abstract

The simulation results show the influence arrester laying, the magnitude of overvoltage that occursin power transformer such as placement system arresters on transmission 150 kV transformer greatly affect the amount of voltage surges that occur in transformers and arresters, surge and affects the amount of current flowing in the wire melting of CO. System-1 is an effective placement system arresters. In terms of voltage surges generated: the system is not easy to produce high voltage surges that of the four systems, the system-1 is a system that produces the low-voltage surge in both the transformer and the arresters. Overvoltage that occurs in the equipment due to lightning surge currents greater value if the distance laying lightning arresters of the equipment is the greater, for the laying of the lightning arrester at a distance of 6 meters, the peak voltage value on each piece of equipment, CT is 543.837 kV, CB is 566.659 kV, DS is 579.357 kV Arrester is 527.884 and 527.884 kV transformer is Power. Meanwhile, at a distance of 10 meters, overvoltage arising on each piece of equipment increases, the CT is 543.600 kV, CB is 567.269, DS is 579.381, 528.097 kV Arrester is and is 528.123 kV Power Transformer. The more steep lightning current waveforms into the substation, the greater the value of the voltage over to the protected equipment. For laying the same distance is 6 meters, acquired 527.884 kV to 87 kA lightning, 8/20, 559.222 kV to 87 kA lightning, 1/70, 558.803 kV to 87 kA lightning strike, 1.2 / 50.
Studi Perencanaan Kapasitas Daya Listrik Pada Gedung Bank Nagari Capem Siteba Padang Antonov Bachtiar; Mendriadi Mendriadi
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 12, No 1 (2012): Volume 12 No 1 Februari 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.836 KB)

Abstract

Perencanaan instalasi listrik sebuah bangunan merupakan suatu hal yang membutuhkan akurasi yang tepat, perancangan instalasi sebuah bangunan juga mempertimbangkan fungsi utama dari bangunan tersebut serta memperhitungkan kemungkinan adanya renovasi pada masa mendatang. Sehingga instalasijaringan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Hasil studi perencanaan kapasitas daya listrik pada gedung Bank Nagari Capem Siteba adalah daya pada lantai satu sebesar 74,088 KVA dan daya daya pada lantai dua sebesar 45,040 KVA serta daya pada pompa adalah 40,117 KVA. Maka daya total atau beban total pada gedung Bank Nagari Capem Siteba adalah 159,245 KVA atau 135,358 KW. Kelaikan instalasi penerangan pada gedung yang memenuhi standard dan peraturan PUIL 2000 serta peraturan lainnya, sudah dapat dikategorikan laik, namun ada beberapa hal yang harus disempurnakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti; instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik, terjamin keselamatan manusia, gedung dan peralatannya.
Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Aplikasi Microsoft Access Dalam Pelaksanaan KIUP di RSUD SawahluntoTahun 2012 Oktamianiza Oktamianiza; Hendra Nusa Putra; Wellin Mayliza
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 15, No 2 (2013): Volume 15 No 2 Agustus 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.301 KB)

Abstract

RSUD Sawahlunto belum menerapkan KIUP sehingga pelayanan menjadi tidak efisien terutama bagi pasien yang tidak membawa kartuberobat, untuk itu agar dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien maka RSUD Sawahlunto memerlukan KIUP untuk menunjang pelayanan pasien. KIUP berbasis komputerisasi ini diujicobakan pada pasien yang tidak membawa kartu berobat di RSUD Sawahlunto untuk mengetahui keefektifan KIUP tersebut, dan untuk melihat efesiensi dari KIUP berbasis computer ini dibagikan angket kepada seluruh petugas rekam medis yang di RSUD Sawahlunto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KIUP berbasis komputerisasi ini sudah valid (71.25%), dan dari segi efisiensi waktu KIUP sudah dapat mencarikan no rekam medis pasien secara cepat serta dari segi tenaga dan biaya KIUP ini sudah efisien (62.5%). Efektifitas dari KIUP ini (100%) sudah efektif dilihat dari kecocokan dan keseuaian nomor rekam medis yang dicari dengan berkas rekam medis milik pasien. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, diharapkan KIUP dapat diterapkan di RSUD Sawahlunto agar dapat membantu pelayanan di rumah sakit khususnya bagi pasien yang tidak membawa kartu berobat
Pengaruh Variasi Kadar Agregat Kasar Terhadap Nilai Karakteristik Campuran Panas Aspal Agregat (AC-WC)Dengan Pengujian Marshall Misbah Misbah
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 14, No 1 (2013): Volume 14 No 1 Februari 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.387 KB)

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat menentukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat umumnya dan perekonomian masyarakat khususnya. Dengan biaya pembangunan dan perawatan jalan yang besar, akan lebih baik jika pembangunan jalan dititik beratkan pada peningkatan mutu jalan, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Saat ini sering ditemui perkerasan jalan yang mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Faktor penyebab kerusakan diantaranya : pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan melebihi kapasitas muat kendaraan, pengaruh faktor aspal dan faktor gradasi agregat, serta pelaksanaan perkerasan yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum. Untuk itu, perlu suatu metoda yang bisa mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi persyaratan spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum. Salah satu adalah metode analisa pengaruh variasi kadar agregat kasar terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Lapisan perkerasan lentur Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) adalah lapisan perkerasan yang digunakan sebagai lapis permukaan atau lapis aus, untuk itu diperlukan kepadatan (density) yang memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menaikkan kadar agregat kasar hingga 130 % dan menurunkan kadar agregat kasar hingga 80 % dari kondisi normal ( 100 % ), mengakibatkan nilai Flow dan VFA mengalami penurunan dari kondisi normal ( 100%) dan nilai VIM mengalami kenaikan dari kondisi normal, hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran.
Aplikasi Pagar Elektrik Pada Keamanan Fasilitas Lembaga Permasyarakatan Dilengkapi Alarm Deteksi Pemutusan Arus Listrik Dan Sensor Menggunakan Jaringan Komputer Ruri Hartika Zain; Adhista Ricky Yatra
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 13, No 2 (2012): Volume 13 No 2 Agustus 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.308 KB)

Abstract

Dengan diterapkannya sistem kontrol pagar pengaman elektrik dan sensor pada Lembaga Permasyarakatan, dapat membantu petugas penjagaan dalam megawasi keamanan Lembaga Permasyarakatan melalui komputer. Sistem ini dilengkapi dengan pagar elektrik dilengkapi sistem deteksi pemutusan arus dan sensor pada pintu Lembaga Permasyarakatan. Sistem ini akan mendeteksi adanya pembobolan sistem keamanan pada pagar dan pintu Lembaga Permasyarakatan. Sistem keamanan pada fasilitas lembaga permasyarakatan ini dilengkapi dengan deteksi pelanggaran via jaringan komputer yang terhubung ke komputer client. Sistem keamanan pada lembaga permasyarakatan ini juga dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan komputer.
ANALISIS BREAK WATER PADA PELABUHAN TELUK BAYUR DENGAN MENGGUNAKAN BATU ALAM, TETRAPOD, DAN A-JACK Ahmad Refi
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 15, No 2 (2013): Volume 15 No 2 Agustus 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2422.993 KB)

Abstract

Setelah kejadian gempa pada September 2009, propinsi Padang Sumatera Barat terus berbenah memperbaiki sarana dan prasarana daerahnya, diantaranya fasilitas Pelabuhan. Sebagai propinsi yang maju serta berkembang dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah baik dalam bentuk curah cair (Curde Palm Oil, CPO) maupun curah kering (Batu Bara, Biji Besi, Semen dll), PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku Badan Usaha Negara (BUMN) yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengolah serta mengembangkan fasilitas Pelabuhan secara maksimal. Terdapat banyak fasilitas yang sedang atau akan dibangun di Pelabuhan tersebut salah satunya akan dibangun breakwater untuk menahan/meredam gelombang serta meminimalisir sendimentasi yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Kajian ini membahas tentang breakwater di Pelabuhan Teluk Bayur dengan bentuk breakwater sisi miring (breakwater rubblemound). Dalam Kajian ini, digunakan tiga macam armor pada lapisan armornya, yaitu batu, tetrapod, dan A-Jack. Hasilnya menunjukkan bahwa armor batu memiliki berat yang paling besar daripada armor tetrapod dan A-Jack. Selain itu desain breakwater dengan menggunakan lapisan armor batu memiliki elevasi puncak breakwater yang paling besar dibandingkan dengan breakwater yang menggunakan lapisan armor tetrapod atau A-Jack. Tinggi run up pada batu yang lebih besar akan menjadikan elevasi puncak dari breakwater dengan armor batu lebih besar dari kedua jenis armor lainnya.
Penggunaan RSNI 03-1726-201X dalam Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa di Kota Padang dan Perbandingannnya dengan SNI 03-1726-2002 agus agus
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 14, No 1 (2013): Volume 14 No 1 Februari 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.888 KB)

Abstract

Menyusul dikeluarkannya peta gempa terbaru Indonesia tahun 2010, dikeluarkan pula peraturan gempa baru RSNI 03-1726-201X.sebagai pengganti dari SNI 03-1726-2002. Tulisan ini memuat penjelasan penggunaan RSNI 03-1726-201X dan perbandingannnya dengan SNI 03-1726-2002 terutama penggunaan pada perencanaan sistem struktur pemikul momen khusus (SRPMK) di kota Padang. Peraturan perancangan gedung tahan gempa RSNI 03-1726-201X mengacu pada ASCE 7-10 dan IBC 2009 memiliki konsep yang berbeda dengan SNI 03-1726-2002 yang mengacu pada konsep perancangan gedung UBC-97. Formula RSNI 03-1726-201X untuk gaya geser dasar akibat gempa dan distribusi gaya geser tiap lantai akan diperoleh lebih besar daripada SNI 03-1726-2002. Walau bagaimanapun juga, perubahan dan revisi yang dilakukan pada peraturan gempa Indonesia SNI—3-1726-2002 menjadi RSNI 03-1726-201X dimaksudkan untuk memberikan formula dan pendekatan perencanaan dan analisis yang lebih tepat dan akurat
Faktor-faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Kualitas Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang Sumatera Barat Dengan menggunakan Model dan Simulasi Monte Carl Idzurnida Isamael
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 13, No 2 (2012): Volume 13 No 2 Agustus 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.488 KB)

Abstract

Mengurangi risiko akibat keruntuhan bangunan seperti korban jiwa dan kerugian harta benda suatu yang harus dilakukan pada daerah yang rawan bencana seperti gempa di Sumatera Barat, salah satu cara adalah dengan memperhatikan kualitas konstruksi mulai dari factor-faktor risiko yang ditemukan dalam disain maupun dalam pelaksanaan konstruksi. Proses pembangunan proyek konstruksi dalam pelaksanaannya banyak melibatkan berbagai pihak , dan sumberdaya. Menghadapi ketidakpastian dan risiko yang mungkin terjadi, jika terjadi mempunyai dampak terhadap kinerja proyek. Untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi diperlukan kajian dan penyebab serta dicarikan tindakan koreksi yang sesuai. Dengan melakukan analisa berbagai factor-faktor risiko yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, salah satunya dengan memakai Model dan Simulasi Monte Carlo. Hasil analisa data menunjukkan ada dua faktor risiko utama yang berpengaruh terhadap kualitas proyek konstruksi di Sumatera barat umumnya dan kota padang khususnya, yaitu: Melakukan order untuk perubahan spesifikasi dan Mutu material tidak sesuai dengan spesifikasi. Dari analisa menunjukkan kuatnya korelasi antara kinerja kualitas proyek dengan tingkat pengaruh risiko, factor risiko menurunkan kinerja kualitas proyek.
Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mengoptimalkan Pemberian Kredit Pada Bank BPR Kubang Dengan Bahasa Pemrograman Java Dan Didukung Dengan Database My SQL Mardison Mardison
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 12, No 1 (2012): Volume 12 No 1 Februari 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.729 KB)

Abstract

Metode pengumpulan data menggunakan survei, observasi, studi kepustakaan, dan metode analisis. Metode analisis untuk pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemberian nilai pada tiap–tiap kriteria. Kriteria tersebut adalah character, capacity, capital, collateral dan condition. Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah perancangan sistem penunjang keputusan yang dapat mengoptimalkan sistem pengolahan data dan jaminan nasabah dalam pengambilan keputusan yang akurat, tepat dan cepat.Akhirnya penulis menyarankan agar.BPR Kubang menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans IDE 6.0 agar tercipta sistem baru yang bisa mengatasi masalah pembuatan keputusan
ABU BATUBARA PLTU SIJANTANG SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Herman Herman
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 15, No 2 (2013): Volume 15 No 2 Agustus 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.864 KB)

Abstract

Lempung ekspansif adalah lempung yang mempunyai kembang susut yang cukup tinggi akibat perubahan kadar air, tanah lempung ini sering menimbulkan kerusakan bangunan dan perkerasan jalan diatasnya, mempunyai daya dukung yang rendah jika dalam kondisi jenuh, oleh karena itu tanah lempung jenis ini perlu penanganan agar tidak menimbulkan masalah pada konstrusi diatasnya, salah satu penanganannya dengan stabilisasi, agar tanah lempung tersebut lebih stabil.Stabilisasi kimiawi biasanya memakai bahan semen atau kapur, pada penelitian ini digunakan abu batubara dari PLTU Sijantang, untuk mengetahui sejauh mana bahan abu ini dapat meminimalisir kembang susut tanah lempung ekspansif. Pencampuran abu batubara diambil 0%, 12%, 16% dan 20% dari berat kering tanah lempung. Hasil penelitian mengindikasikan semakin meningkat persentase abu batubara dalam tanah lempung, nilai-nilai specific gravity, batas cair, indeks plastisitas, kadar air optimum menurun, dan nilai-nilai batas susut, batas plastis, kepadatan , dan,persen pengembangan cenderung meningkat, sedangkan tekanan pengembangan pada awalnya meningkat, pada peningkatan persentase abu batubara pada lempung , nilai ini cenderung menurun.

Page 5 of 18 | Total Record : 177