Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Kreano is a place to share and communicate research results from researchers or invited authors. Kreano publishes original, novel, and empirical works in the field of mathematics education. Researchers can come from Lecturers, Teachers, Researchers, and students who need broad access to the publication of your research results. The Journal invites original research articles and not simultaneously submitted to another journal or conference. Jurnal Kreano invites authors to conduct empirical research according to the classification in the Mathematics Education Database.
Articles
742 Documents
Pemberdayaan Pembelajaran Materi Ajar Identifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar Bagi Pengembangan Nilai Karakter Berpikir Kritis dan Logis
Rahmadini, Afia
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2609
Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dikeluarkannya Permendiknas no. 41 tahun 2007 tentang standar proses dan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3. Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah hasil pengembangan dan ketercapaian pelaksanaan perangkat pembelajaran matematika berbasis pemanfaatan lingkungan dan alat peraga manipulatif pada materi pokok mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar di SDN Sekaran 01? Bagaimanakah kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan? Penelitian ini termasuk penelitian Research and Development dengan menggunakan Model 4 D yang meliputi tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop). Sementara tahap penyebaran (disseminate) tidak dilakukan mengingat terbatasnya waktu dan biaya.ÃÂ Adapun hasil penelitian ini adalah (1)perangkat pembelajaran berupa RPP dengan lampiran- lampirannya yang berupa LAS, LTS, prototype APM, dan setting lingkungan yang valid; (2) perangkat dapat diterapkan dengan kategori keterlaksanaan adalah terlaksana dengan baik, KBM berjalan lancar dan pembelajaran mampu memacu semua siswa untuk aktif sehingga secara empiris perangkat yang dikembangkan efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran; (3) kualitas proses pembelajaran cukup tinggi hal ini ditinjau dari hasil belajar siswa dengan ketuntasan kelas 88,37%, motivasi belajarÃÂ 25,58% siswa tinggi dan 74,42% siswa memiliki motivasi sangat tinggi, respon siswa positif sebanyak 97,67% dan kesan guru terhadap penerapan perangkat yang dikembangkan positifÃÂ sebanyak 100%.ÃÂ
Peningkatan Prestasi Peserta Didik dalam Menentukan Akar Pangkat Dua dan Pangkat Tiga Bilangan Bulat dengan Teknik Taksiran Cermat (TTC) Di Kelas VII SMP Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2011/2012
Hariyadi, Slamet
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2610
Peserta didik secara input kurang dalam penguasaan konsep matematika,ÃÂ utamanya operasi hitung dasar pada bilangan bulat. Beberapa instrumen dan indikasi yang mendukung keadaan tersebut antara lain; 1)ÃÂ ÃÂ ÃÂ rata-rata nilaiÃÂ pretes matematika peserta didik baru pada materi operasional dasarÃÂ bilangan bulatÃÂ disetiap awal tahun pelajaran, tidak lebih dariÃÂ 5,00;ÃÂ 2) sejak tahun 2005 SMP Negeri 1 Tenggarang menjadi satu-satunya sekolah di kabupaten Bondowoso yang mendapatkan program Bridging Course dari pemerintah pusat didasarkan dari masih rendahnya tingkat kelulusan dan prestasi peserta didiknya. Sampel penelitian adalahÃÂ kelas VII C SMP Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Masalahnya adalah apakah Teknik Taksiran Cermat (TTC) dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam menentukan akar kuadrat bilangan bulat kuadrat sempurna dan akar pangkat tiga bilangan bulat kubik? Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan penelitian ini menggunakan dua skenario pembelajaran yaitu RPP model 1 pada kegiatan inti TM dan RPP model 2 pada kegiatan TM remidial. Hasil pembelajaran dari dua model skenario pembelajaran, berdasarkan pengamatan proses; 1) Eksplorasi; respon peserta didik untuk menjawab pertanyaan kuis dalam waktu tidak lebih dari 3 menit tiap soal ada peningkatan dari 13 % menjadi 54,5 %; Ketepatan menjawab dengan benar soal kuis tidak lebih dari 3 menit tiap soal ada peningkatan dari 60% menjadi 83,3 %; 2) Elaborasi; keaktifan peserta didik dalam kelompok dari kurang aktif menjadi aktif; Ketepatan kelompok dalam mempresentasikan dengan benar soal-soal LKS ada peningkatan dari 40 % menjadi 80 %. Evaluasi keberhasilan pembelajaran; jumlah ketuntasan ada peningkatan dari 21,7 %ÃÂ menjadi 100 % orang.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah Pengantar Probabilitas Melalui Lesson Study Dengan Pengajaran Berbalik Secara Team
Agoestanto, Arief
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2611
The quality of introduction to probability lectures that were held havenââ¬â¢t maximized yet. It is indicated by results of student learning that only 20% got A value, the lack of interaction between students and lectures, students with students, and students with lecture. One of the efforts to improve the quality of learning is through lesson study with team reciprocal teaching. The problem in this research are as follows: (1) is the lecturersââ¬â¢ professionalism of Statistics Expertise Group can be improved by Lesson Study approach in the introduction to probability lectures, and (2) is interaction between students and students, students with lecture note, and students with lecturers of introduction to probability lesson can be improved by apply lesson study method with team reciprocal teaching. This research use research model based on lesson study by three steps. They are plan, do, and see which are done in three cycles. The research was conducted on odd semester in academic year 2010/2011 for 6 months in Mathematics department, Semarang State University. The results of research are (1) the increasing of lecturersââ¬â¢ professionalism of Statistics Expertise Group for Introduction to Probability lectures, and (2) increase student interaction with students, students with lecture note, and students with lecturers of Introduction to Probability lectures.
Pemahaman Mahasiswa Field Dependent dalam Merekonstruksi Konsep Grafik Fungsi
Mulyono, Mulyono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2612
Gaya kognitif (cognitive style) adalah cara yang konsisten yang dilakukan seseorang dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal, menanggapi suatu tugas atau menanggapi berbagai jenis situasi lingkungannya. Salah satu gaya kognitif yang dibicarakan luas dalam dunia pendidikan adalah gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). Dalam mengkonstruk konsep matematika, Dubinsky mengajukan sebuah teori, yang dikenal dengan nama teori APOS. Menurut teori ini, ada empat tahap dalam mengkonstruk sebuah konsep matematika, yaitu: tahap aksi, proses, objek, dan skema. Materi grafik fungsi sudah dipelajari mahasiswa ketika mereka mengikuti kuliah Kalkulus 1 pada semester 1 dengan pengajaran klasikal. Setelah mereka menerima materi grafik fungsi melalui pengajaran secara klasikal, maka perlu dikaji bagaimana pemahaman masing-masing individu terhadap konsep grafik fungsi tersebut. Bagaimana mahasiswa yang berbeda gaya kognitifnya dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi menurut teori APOS perlu diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman mahasiswa yang bergaya kognitif FD dalam merekonstruksi konsep grafik fungsi berorientasi pada teori APOS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 1 orang. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara berbasis tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skema grafik fungsi mahasiswa FD sudah koheren, namun ada bagian-bagian tertentu yang belum sempurna.
Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Rochmad, Rochmad
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 1 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i1.2613
Akhir-akhir ini beberapa mahasiswa dalam menyusun skripsi atau tesisnya berkaitan dengan penelitian pengembangan. Beberapa mahasiswa dalam menyusun desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Four-D yang meliputi langkah-langkah: define, design, develop, dan disseminate;ÃÂ menggunakan model Plomp yang meliputi langkah-langkah: prelimenary investigation; design; realization/construction; test, evaluation and revision; dan implementation; dan beberapa mahasiswa lainnya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran selain dari dua model tersebut. Namun, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dan tepat dalam memaknai dan mendiskripsikan langkah-langkah kegiatan yang terkandung dalam model pengembangan perangkat pembelajaran yang dipilih. Studi ini merupakan analisis terhadap desain model pengembangan perangkat pembelajaran, dimaksudkan untuk memperluas ide dan wawasan mahasiswa sehingga diharapkan dapat melakukan analisis dan mengaplikasikannya dalam desain penelitiannya, khusunya pada penelitian pengembangan. Fokus dari tulisan ini adalah diskripsi hasil analisis dari kegiatan yang terkandung dalam langkah-langkah atau fase-fase model Four-D dan model Plomp. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis terhadap desain model penelitian pengembangan lainnya, dan memodifikasi berdasar analisis ilmiah yang logis sesuai dengan penelitiannya. Di samping itu, dalam artikel ini disajikan alternatifÃÂ uji kualitas prototipe hasil pengembangan.
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa atas Permasalahan Statistika pada Perkuliahan Studi Kasus dan Seminar
Prabowo, Ardhi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 2 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i2.2615
Perkuliahan studi kasus dan seminar diselenggarakan Jurusan Matematika FMIPA UNNES pada setiap semester genap. Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa semester 4 atau lebih yang telah lulus dari mata kuliah statistika elementer, statistika inferensial, dan statistika non-parametrik. Bebekal kemampuan prasyarat dan teori yang lengkap, maka sungguh tepat jika kemudian mahasiswa melaksanakan perkuliahan studi kasus dengan kegiatan empirik. Kegiatan empirik tersebut selaras dengan pembelajaran berbasis proyek (project based learning, PBL). Permasalahan muncul, pembelajaran berbasis proyek yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam perkuliahan studi kasus dan seminar. Pada prinsipnya, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan dua siklus didalamnya. Penelitian ini akan dihentikan jika mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip kasus dalam statistika secara utuh. Memahami berarti mahasiswa dapat menyampaikan dan mengalami sendiri kasus yang terjadi. Pada akhirnya, berdasarkan dua siklus yang dilakukan, disimpulkan bahwa mahasiswa telah memahami permasalahan dan kasus yang mungkin ada pada pengolahan data dan analisisnya. Kasus-kasus tersebut antara lain terjadi pada masalah: data dan jenis data, pengumpulan data, dan statistika yang digunakan.
Analisis Proses dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika Melalui Tugas Open-Ended
Fardah, Dini Kinati
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 2 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i2.2616
Berpikir kreatif merupakan masalah penting dalam belajar matematika. Banyak guru di sekolah dasar atau menengah masih kurang memperhatikan kemampuan ini. Dengan mengetahui kemampuan dan proses berpikir kreatif siswa guru memperolah wawasan yang luas tentang potensi dan bakat yang dimiliki siswa-siswinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses berpikir kreatif dan kemampuan siswa melalui tugas open-ended. Siswa yang akan dianalisis proses berpikir kreatifnya dikategorikan sebagai: a) siswa berkemampuan berpikir kreatif tinggi; b) siswa berkemampuan berpikir kreatif sedang; dan c) siswa berkemampuan berpikir kreatif rendah. Kemampuan berpikir kreatif menekankan pada aspek kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterincian, sementara proses berpikir kreatif meliputi tahap: 1) mengetahui adanya masalah, kesenjangan informasi, unsur yang hilang, 2) memahami masalah, 3) membuat dugaan dan merumuskan hipotesis, 4) menguji hipotesis dan evaluasi; 5) mengkomunikasikan ide. Beberapa hal yang penulis lakukan pada saat penelitian adalah: merancang kegiatan pembelajaran melalui pembelajaran open-ended untuk membiasakan siswa dengan soal open-ended; memberikan tes kemampuan berpikir kreatif menggunakan soal open-ended; menentukan subyek penelitian sebagai wakil dari masing-masing kategori; melakukan wawancara mendalam untuk membuat triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah berupa pola berpikir kreatif siswa kategori tinggi sebanyak 20% dari jumlah siswa, sedangÃÂ sebanyak 33,33%, dan rendah sebanyak 46,67%.
Desain Pembelajaran Operasi Bilangan Rasional Menggunakan Pola Busana Di Kelas X SMK
Asfyra, Intan Buhati;
Zulkardi, Zulkardi;
Santoso, Budi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 3, No 2 (2012): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v3i2.2617
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran penggunaan kegiatan membuat pola busana pada materiÃÂ operasiÃÂ bilanganÃÂ rasional.ÃÂ PadaÃÂ materiÃÂ ini,ÃÂ menuntutÃÂ pesertaÃÂ didikÃÂ dapatÃÂ menyelesaikan permasalahan operasi bilangan rasional secara kontekstual. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X Busana 1 SMK Negeri 6 Palembang yang berjumlah 25 orang. Metode yang digunakan adalahÃÂ desainÃÂ researchÃÂ terdiriÃÂ dariÃÂ tigaÃÂ tahap,ÃÂ yaitu:ÃÂ preliminary,ÃÂ desain experimentÃÂ (pilot experimentÃÂ dan teaching experiment), danÃÂ analysis representative. Penelitian ini mengembangkan hasilÃÂ pembelajaranÃÂ operasiÃÂ bilanganÃÂ rasionalÃÂ denganÃÂ menunjukkanÃÂ aktivitasÃÂ danÃÂ prosedurÃÂ serta strategiÃÂ pesertaÃÂ didikÃÂ dalamÃÂ menemukanÃÂ ideÃÂ atauÃÂ strategiÃÂ padaÃÂ operasiÃÂ bilanganÃÂ rasional.ÃÂ Pada bagianÃÂ ini,ÃÂ akanÃÂ dibahasÃÂ penggunaanÃÂ polaÃÂ busanaÃÂ sebagaiÃÂ startingÃÂ pointÃÂ pembelajaranÃÂ pola bilanganÃÂ denganÃÂ PendidikanÃÂ MatematikaÃÂ RealistikÃÂ IndonesiaÃÂ (PMRI)ÃÂ sebagaiÃÂ pendekatanÃÂ yang mendukungÃÂ aktivitasÃÂ dariÃÂ penggunaanÃÂ konteksÃÂ tersebut.ÃÂ SelainÃÂ itu,ÃÂ perubahanÃÂ dariÃÂ Hypothetical LearningÃÂ TrajectoryÃÂ (HLT)ÃÂ keÃÂ LearningÃÂ TrajectoryÃÂ (LT)ÃÂ melaluiÃÂ aktivitas,ÃÂ dilakukanÃÂ dengan pengumpulan dataÃÂ menggunakan lembar observasi,ÃÂ wawancara, rekaman video, foto dan lembar aktivitas peserta didik.
Rancang Bangun Instrumen Tes Kemampuan Keruangan Pengembangan Tes Kemampuan Keruangan Hubert Maier dan Identifikasi Penskoran Berdasar Teori Van Hielle
Prabowo, Ardhi;
Ristiani, Eri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 2 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v2i2.2618
Tulisan ini berisi mengenai rancang bangun instrumen uji kemampuan keruangan. Sesuai dengan definisi dari Maier, kemampuan keruangan merupakan salah satu kemampuan dasar dari manusia. Maier juga menyebutkan bahwa kemampuan keruangan memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan analitis dan sintesis serta kemampuan aritmatika. Dalam rangka pengembangan uji kemampuan keruangan maka disusunlah instrumen uji kemampuan keruangan yang dalam penskorannya mengadopsi model penskoran dari tes kemampuan keruangan Van Hielle.
Peningkatan Hasil Belajar Sifat-Sifat Segiempat dengan Pendekatan STAD (Student Teams Achievement Divisions) di Kelas VII-1 SMP Negeri 2 Kutalimbaru
Siswoyo, Budi
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 2, No 2 (2011): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kreano.v2i2.2619
Penelitian ini bertujuanÃÂ untuk menemukan model pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat segiempat bagi siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Kutalimbaru. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar di atas antara lain disebabkan materi pembelajaran yang disampaikan tidak bertahan lama dalam ingatan siswa. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Kutalimbaru sedang objeknya adalah pendekatan STAD (Student Teams-Achievement Divisions). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus. Pada siklus I, ketuntasan belajar siswa pada materi ini meningkat sebesar 50,38% (hasil belajar siswa meningkat sebesar 22,81) dari kondisi awal sedangkan pada siklus II meningkat sebesar 28,12% (hasil belajar siswa meningkat sebesar 13,44) atau dengan kata lain tindakan yang dilakukan pada penelitian (terdiri dari 2 siklus) dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 36,25 dan ketuntasan belajar sebesar 78,50%. Untuk itu peneliti merekomendasikan pada pelaksana pembelajaran (guru matematika) untuk melaksanakan pembelajaran pada materi mengidentifikasi sifat-sifat segiempatÃÂ menggunakan pendekatan STAD (Student Teams-Achievement Divisions).