cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
TABULARASA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI PHET DAN AKTIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Lubis, Fitri Mawaddah; Bukit, Nurdin; Harahap, Mara Bangun
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT menggunakan simulasi PhET dan pembelajaran konvensional, menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki aktivitas tinggi dan aktivitas rendah, serta mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat aktivitas siswa dalam mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Tritech Informatika Medan. Adapun tes yang digunakan untuk memperoleh data adalah dalam bentuk pilihan ganda. Uji persyaratan telah dilakukan berupa normalitas dan homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisi ANAVA dua jalur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa aktivitas tinggi dan rendah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan Simulasi PhET adalah 88 dan 84,24, sedangkan siswa dengan pembelajaran konvensional adalah 76 dan 64,28. Sehingga diperoleh besar peningkatan hasil belajar siswa yakni 64,41%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media simulasi PhET lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar fisika antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan aktivitas belajar rendah. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media simulasi PhET dan tingkat aktivitas belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Berinteraksi berarti pada satu sisi berpengaruh sedangkan disisi lain tidak berpengaruh. Peningkatan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol lebih besar dibandingkan pada kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan aktivitas siswa lebih dominan dibandingkan model pembelajaran yang diterapkan pada kelas kontrol yakni model konvensional. Sedangkan pada kelas eksperimen model pembelajaran yang digunakan lebih dominan berperan dibandingkan aktivitas siswa dimana pada kelas ini model yang digunakan adalah model pembelajaran Kooperatif tipe NHT.
Penerapan Pembelajaran Project Based Learning Menggunakan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar PPKn dan Pembentukan Karakter Siswa Tindaon, Juwita; Setiawan, Deny
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PPKn dan karakter siswa melalui penerapan Project Based Learning menggunakan media audio visual dengan tema “Tempat Tinggalku” di kelas IV SD Negeri 094102 Sambosar Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2014/2015. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan jumlah subjek sebanyak 30 siswa yang berasal dari siswa kelas IV sekolah tersebut. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi terhadap kegiatan guru dan siswa, tes hasil belajar siswa serta angket. Dari hasil penelitian berupa kegiatan awal, kegiatan lanjutan (siklus I), dan Siklus II, ternyata project based learning pada tema 8 “tempat tinggalku” dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa. Hal itu diketahui dari hasil penilaian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti yang dilakukan selama 2 siklus. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata pada observasi (ranah afektif) untuk kegiatan guru sebesar 73,33% dan 93,33% pada siklus 2 dan untuk kegiatan siswa sebesar 72,10% pada siklus 1 dan menjadi 81,71% pada siklus 2. Penilaian produk siswa (ranah psikomotor) sebesar 48,67% pada siklus 1 dan meningkat menjadi 72,10% pada siklus 2, sehingga terjadi peningkatan sebesar 23,43%. Hasil perolehan rata-rata angket karakter siswa pada siklus 1 adalah 75,48% (kategori cukup) dan pada siklus 2 adalah 89,43% (kategori sangat baik). Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan project based learning dapat meningkatkan hasil belajar dan pembentukan karakter siswa kelas IV terutama pada tema 8 “tempat tinggalku”.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEROLEHAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK DI TK PEMBINA NEGERI 2 BINJAI Nasution, Raisah Armayanti; Yus, Anita
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dan minat belajar terhadap perolehan konsep matematika anak TK. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan sampel berjumlah 16 orang anak TK B untuk kelas eksperimen dan 16 orang anak untuk kelas kontrol yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes dan observasi dan dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penggunaan media balok dalam pembelajaran lebih baik membantu anak memperoleh konsep matematika dari pada media gambar, (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara anak yang memiliki minat belajar tinggi dengan anak yang memiliki minat belajar  rendah, dan (3) terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran  dan  minat belajar terhadap perolehan konsep matematika. Implikasi hasil penelitian ini berdampak terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, peran guru, pengelolaan kelas dan program pendidikan guru PAUD di LPTK.
IMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN WRITING NARRATIVE TEXT THROUGH ACCELERATED LEARNING APPROACH ATMADRASAH ALIYAH TAMAN PENDIDIKAN ISLAM MEDAN Saleh, Anwar; Sihombing, Lince; Santoso, Didik
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of the study was to find out how accelerated learning approach can be used to improve the writing ability of students. The study was collaborative classroom action. This study was conducted in two cycles of which each cycle consisted of three meetings. The data of the study were gathered through observation checklist, field notes, and writing test. The subjects were 42 second year students of 2015/2016 MA Taman Pendidikan Islam. The finding of the study indicated that the use of Accelerated Learning approach successfully improved students’ writing narrative text from 49.6 in the preliminary study, and 60.2 in the first cycle to 70.2 in the second cycle. It indicated that Accelerated Learning approach was effective in enhancing the students’ motivation and participation. Most students (92.60%) were involved actively in writing. It is suggested that English teachers apply Accelerated Learning approach since it is beneficial not only to improve the students’ narrative text writing but also to motivate the students to write and to work together to describe the event in the picture as well as to encourage students actively participating in writing narrative text.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN Mursid, R
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran elaborasi dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori; (2) mengetahui hasil belajar kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi dan rendah; (3) mengetahui ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dan motif berprestasi siswa terhadap hasil belajar Kewirausahaan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Binaan Provinsi Sumatera Utara, Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran elaborasi lebih tinggi dari pada strategi pembelajaran ekspositori, dengan Fhitung = 11,40 > Ftabel = 3,98; (2) hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi lebih tinggi dari pada motif berprestasi rendah, dengan Fhitung = 14,71 > Ftabel = 3,98; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motif berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan Fhitung = 11,09 > Ftabel = 3,98.
PENYUSUNAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF MATERI LAJU REAKSI TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SMA Silaban, Ramlan; Septiani, Bronika; Hutabarat, Wesly
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar kimia yang inovatif yang terintegrasi pendidikan karakter pada subjek kurikulum laju reaksi berdasarkan 2013. Bentuk penelitian adalah penelitian deskriptif. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian dan pengembangan. Subjeknya adalah laju reaksi bahan ajar subjek. Sementara itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 20 guru kimia kelas XI di Kota Medan. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sebuah penerbit bahan ajar dianalisis berdasarkan kurikulum pada 2013 oleh profesor dan guru. Hasil analisis penerbit bahan ajar berdasarkan kurikulum tahun 2013 memperoleh rata-rata 2,54 berlaku, yang berarti bahwa itu pantas dan beberapa dari isi bahan ajar perlu direvisi. Bahan mengajar yang telah dikembangkan, dinilai oleh dosen dan guru. Penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu berdasarkan kurikulum tahun 2013 dan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Hasil analisis berdasarkan kurikulum tahun 2013 diperoleh rata-rata 3,60 adalah sarana yang sah sangat layak untuk digunakan dan tidak perlu direvisi. Hasil analisis berdasarkan BSNP diperoleh, aspek kelayakan isi 3,37 berlaku, itu berarti sangat layak dan tidak perlu direvisi, kelayakan bahasa 3,39 berlaku, itu berarti sangat layak dan tidak perlu direvisi, menyajikan kelayakan 3,44 berlaku, itu berarti sangat layak dan tidak perlu direvisi. Bahan mengajar yang telah disusun, kemudian diuji untuk siswa. Pengujian siswa dilakukan dengan menggunakan kelas 2 kelas, eksperimen dan kontrol. Terhadap kelas eksperimen siswa diberi kimia inovatif bahan ajar telah dikembangkan, sedangkan kelas kontrol menggunakan bahan ajar yang sudah ada sebelumnya. Nilai rata-rata kelas kontrol gain yang dinormalisasi adalah sama dengan 0,62, sedangkan nilai kelas eksperimen rata-rata gain yang dinormalisasi sebesar 0,76.
Analisis Sarana dan Intensitas Penggunaan Laboratorium Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri Se-Kota Tanjungbalai Nuada, I Made; Harahap, Fauziyah
TABULARASA Vol 12, No 1 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Kondisi laboratorium; (2) Intensitas aplikasi laboratorium biologi untuk mendukung pembelajaran; (3) faktor Penghambatan untuk guru biologi dalam menggunakan laboratorium; (4) Korelasi antara laboratorium dan keterampilan proses ilmiah; dan (5) Korelasi antara aplikasi laboratorium dan keterampilan proses ilmiah siswa sekolah tinggi di kota Tanjungbalai. Ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek terdiri dari guru biologi dan siswa IPA di kelas sebelas. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner, observasi dan wawancara, keterampilan proses ilmiah yang diperoleh melalui kegiatan praktikum menggunakan beberapa tes pilihan. Data tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan: (1) kelengkapan fasilitas di laboratorium sangat baik dikategorikan pada 86,31%, dokumentasi dikategorikan tidak baik pada 50,89, peralatan, frekuensi aplikasi, dan keterampilan manajemen yang dikategorikan baik pada 67,85%, 65,63%, 63,69%, dan keamanan dan kemudian kesehatan dikategorikan tidak baik pada 55,71%; (2) Intensitas aplikasi laboratorium sebesar 5 kali selama satu semester; (3) Faktor penghambat aplikasi laboratorium terdiri dari: (1) ketidak lengkapan ; (2) Kurangnya pelatihan untuk menggunakan laboratorium; (3) kompetensi guru dalam memahami fungsi dari alat dan bahan; (4) kurangnya waktu untuk praktik di laboratorium. (4) Korelasi antara laboratorium dan keterampilan proses ilmiah siswa sebagai 0,891 dengan 0,007; dan (5) Korelasi antara aplikasi laboratorium terhadap keterampilan proses ilmiah adalah 0,043.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA PADA PERHITUNGAN KIMIA Mahmud, Mahmud; Harahap, Fauziyah; Sudrajat, Ajat
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar siswa dalam kimia dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan integrasi penggunaan buku teks di sekolah menengah atas yang dikembangkan dengan belajar menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif dalam buku teks siswa. (2) Pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan integrasi buku teks SMA yang bisa meningkatkan hasil siswa dalam kimia. (3) Perbedaan-perbedaan yang akan meningkatkan hasil belajar terutama bagi siswa dalam kimia yang dipelajari dengan buku teks siswa integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif yang dikembangkan dengan pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif untuk buku teks siswa. (4) Integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif dengan buku teks SMA yang dikembangkan dengan nilai karakteristik siswa. (5) Hubungan karakter siswa dengan hasil dalam kimia dengan menggunakan buku teks kimia integrasi pembelajaran berbasis masalah kooperatif di SMA yang telah dikembangkan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA X MMS di Kabupaten Batubara untuk semester kedua di 2014/2015 yang belajar dengan kurikulum 2013. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 sekolah di Batubara yang dibagi menjadi dua kelas di setiap sekolah. Kelas eksperimen belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah kooperatif yang integrasi dengan buku teks kimia di atas yang telah dikembangkan dan kelas eksperimen II menggunakan masalah kooperatif pembelajaran berdasarkan buku teks yang kimia siswa integrasi di sekolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah uji keberatan dari hasil belajar dan lembar observasi dari karakter siswa. Cara analisis data dilakukan dengan menggunakan Compare Means – Independent Samples T- test programme SPPS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk hipotesis pertama, ketiga, dan lima menunjukkan Sig. < α (0,000 <0,05). Hipotesis kedua menunjukkan nilai di kisaran gain 51%. Sehingga, integrasi pembelajaran buku teks kimia SMA berbasis masalah kooperatif yang yang telah dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran kimia. Hipotesis keempat menunjukkan kisaran tinggi.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PPKn dan Pembentukan Karakter Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Swasta Teladan GUPPI Kota Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2014/2015 Rosmaini, Rosmaini; Setiawan, Deny
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PPKn dan karakter siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, jumlah subjek adalah sebanyak 30 siswa yang berasal dari siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Swasta Teladan GUPPI Kota Tebing Tinggi Tahun Akademi 2014/2015. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi terhadap kegiatan guru dan siswa, tes hasil belajar siswa serta angket. Dari hasil penelitian berupa kegiatan awal, kegiatan lanjutan (siklus I ) dan Siklus II ternyata penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada pembelajaran tema 5 “Pengalamanku” sub tema 1 ”Pengalaman masa kecil” dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa. Hal itu diketahui dari hasil penilaian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti yang dilakukan selama 2 siklus. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata pada observasi (ranah afektif) untuk kegiatan guru sebesar 72,73 dan 89,77% pada siklus 2 dan untuk kegiatan siswa sebesar 74,67% pada siklus 1 dan menjadi 86,59% pada siklus 2. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 adalah 71,67% dan pada siklus 2 95,0%. Hasil perolehan rata-rata angket karakter siswa adalah 76,08% (kategori cukup) pada siklus 1 dan 87,33% (kategori baik) pada siklus 2. Berdasarkan data hasil belajar menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada pembelajaran tema 5 “Pengalamanku” sub tema 1 ”Pengalaman masa kecil” dapat meningkatkan hasil belajar PPKn dan karakter siswa.
EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Saniman, Saniman; Bukit, Nurdin; S, Mariati P
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan  pembelajaran konvensional, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa yang memiliki pemahaman konsep tinggi dan pemahaman konsep rendah, untuk mengetahui apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat pemahaman konsep siswa dalam meningkatkan hasil belajar fisika. Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan kelas kedua sebagai kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar fisika dalam bentuk uraian sebanyak 8 soal dan tes pemahaman konsep dalam bentuk uraian sebanyak 9 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan  pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa yang memiliki pemahaman konsep tinggi dan pemahaman konsep rendah. Terdapat interaksi antara Model Pembelajaran dan pemahaman konsep terhadap hasil belajar siswa

Page 2 of 13 | Total Record : 124