cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
TABULARASA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA BERBASIS INVESTIGASI PADA MATERI FLUIDA DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Maulida, Rizki; Sahyar, Sahyar; Bukit, Nurdin
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan respon, aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pengembangan bahan ajar SMA berbasis investigasi pada materi fluida dinamis berbasis investigasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Sampel penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas XI IPA2. Instrumen yang digunakan untuk mengumulkan data ada tiga yaitu dengan menggunakan lembar validasi bahan ajar berupa angketdan kemudian di validkan oleh tim ahli, untuk menilai respon siswa pada bahan ajar instrumen yang digunakan berupa angket yang dibagikan pada setiap pertemuan dan untuk melihat aktivitas siswa menggunakan angket yang dinilai oleh teman sejawat peneliti dalam mengukur aktivitas siswa pada setiap pertemuan serta untuk melihat hasil belajar siswa digunakan penilaian evaluasi berupa 10 pertanyaan dalam bentuk pilihan berganda yang diberikan pada setiap akhir pertemuan. Hasil penelitian diperoleh: Bahan ajar fisika SMA berbasis investigasi yang dikembangkan dapat meningkatakan respon, aktivitas dan hasil belajar siswa pada pertemuan I, II, III yaitu: respon rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 76,42. pada pertemuan kedua sebesar 79,77 dan pada pertemuan ketiga 87,36.  Aktivitas rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 67,01. pada pertemuan kedua sebesar 71,00 dan pada pertemuan ketiga 79,00.  Hasil belajar rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 40,36. pada pertemuan kedua sebesar 60,71 dan pada pertemuan ketiga 81,07.
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM MODEL DISCOVERY DAN PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN ASAM DAN BASA DI SMA KELAS XI Mukhtar, Zainuddin; Emiliya, Rizky; Silaban, Ramlan
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan praktis dalam pembelajaran Asam dan Basa berdasarkan penemuan dan model Pembelajaran Berbasis Proyek di SMA kelas XI dan menentukan efektivitas menggunakan panduan praktek yang dikembangkan dari penemuan dan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Tahapan dalam penelitian ini meliputi (1) Mengetahui komponen panduan praktis berdasarkan analisis sintaks  Penemuan dan Proyek Pembelajaran Berbasis Model, (2) Merumuskan dan mengembangkan panduan praktis dalam pembelajaran Asam dan Basa sesuai dengan model sintaks Penemuan dan Proyek Pembelajaran Berbasis, (3) Standardisasi atau kelayakan Panduan Praktis untuk guru dan dosen, (4) Pelaksanaan panduan praktis untuk siswa kelas XI yang digunakan Kurikulum 2013, (5) Menganalisis efektifitas panduan praktek diuji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kelayakan panduan praktis Penemuan Model memiliki rata-rata 3,30. Dan panduan praktis Model Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki rata-rata menjadi 3,59. Sedangkan efektivitas penggunaan panduan praktis penemuan dan Pembelajaran Berbasis Proyek itu terlihat dari peningkatan belajar siswa dalam pikiran bahwa kelas eksperimen pertama yang menggunakan panduan praktis model Penemuan memiliki nilai rata-rata 88,00 dengan kenaikan 79,3% hasil belajar. Sementara eksperimen kelas II menggunakan panduan praktis model Pembelajaran Berdasarkan Proyek memiliki nilai rata-rata 77,50 dengan kenaikan 61,7% hasil belajar. Disimpulkan bahwa panduan praktis Penemuan dan Pembelajaran Berbasis Proyek layak untuk digunakan sebagai panduan praktis di sekolah, dengan peningkatan hasil belajar menggunakan panduan praktis Penemuan tinggi daripada menggunakan panduan praktis model Pembelajaran Berbasis Proyek.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MTs N TANJUNG PURA Febriyanni, Rani; Hasratuddin, Hasratuddin; Karnasih, Ida
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan tujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik yang valid dan efektif, beserta seluruh instrumen penelitian yang terkait dengan penerapan perangkat tersebut dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang prisma untuk siswa kelas VIII SMP/MTs. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap pertama adalah pengembangan perangkat pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik dengan mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel yaitu model 4-D (four D models). Tahap kedua adalah implementasi perangkat pembelajaran yang dianggap sudah layak. Rancangan dalam uji coba menggunakan one-group posttest-only design. Temuan hasil penelitian yakni: 1) perangkat pembelajaran yang dihasilkan, berupa: rencana pelaksanaan pembelajaran, buku guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa, tes pemahaman konsep, dan skala disposisi matematis telah memenuhi kriteria baik/valid; 2) keefektifan perangkat pembelajaran disimpulkan berdasarkan pada: (i) Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada uji coba I sebesar 85,71% dan pada uji coba II sebesar 90%, (ii) ketercapaian tujuan pembelajaran pada uji coba I tidak tercapai pada soal no 4 dan soal no 5 dan pada uji coba II tercapai pada setiap butir soal, (iii) ketercapaian waktu ideal pada uji coba I dan uji coba II adalah ideal; 3) respons siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran adalah positif.
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MEDIA LINIERPLUS VIDEO PADA PEMBELAJARANMIKROBIOLOGI TERAPAN Hasruddin, Hasruddin; Mahmud, Mahmud
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk media linier plus video pembelajaran pada perkuliahan mikrobiologi terapan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model4D melalui 4 tahapan yaitu: (1) Melakukan analisis kebutuhan dan karakteristik mahasiswa dan tujuan pembelajaran mikrobiologi terapan, (2) Merancang media pembelajaran mikrobiologi terapan, (3) Melakukan  validasi instrumen oleh 2 ahli materi dan 2 ahli media, dan uji coba produk yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan terbatas; dan (4) Melakukan revisi produk hingga menghasilkan produkmedia linier plus video pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara.Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penilaian terhadap media linierplus video pembelajaran pada perkuliahan mikrobiologi terapan yang telah dikembangkan dinilai baik dan layak digunakan dengan rata – rata persentase kelayakan 83,83% oleh ahli materi, dan 88,4% oleh ahli media, hasil tanggapan mahasiswa melalui uji coba perorangan dengan rata – rata persentase kelayakan 87,44%, uji coba kelompok kecil dengan persentase kelayakan 89,42%, dan uji coba lapangan terbatas dengan persentase kelayakan 87,6%. Produk media linier plus video dikategorikan “baik” dan layak digunakan pada perkuliahan Mikrobiologi Terapan.
IMPACTS OF INTERPERSONAL METAPHOR ON GRAMMATICAL INTRICACY AND LEXICAL DENSITY IN THE TEXT OF PRESIDENTIAL DEBATE BETWEEN BARRACK OBAMA AND MITT ROMNEY Aritonang, Deddy Kristian
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of the study are (1) to identify types of interpersonal metaphor used in the text of presidential debate between Barrack Obama and Mitt Romney, (2) to describe the impacts of interpersonal metaphor grammatical intricacy (GI) and lexical density (LD) in the text of presidential debate between Barrack Obama and Mitt Romney with reference to congruent coding, (3) to explain the ways interpersonal metaphor have impacts on GI and LD in the text of presidential debate between Barrack Obama and Mitt Romney. The findings reveal that both types of interpersonal metaphor namely metaphor of modality and metaphor of mood are found. In terms of metaphor of modality, the three values namely high, medium and low are identified as the following proportions: 18 utterances (25.71%) with high value, 28 utterances (40%) with medium value and 8 utterances (11.42%) with low value. Meanwhile the rest is metaphor of mood which is realized in questions as many as 14 utterances (20%) and command which occur twice (2.85%). All of metaphor of modality and metaphor mood have the higher ratio of GI compared to the congruent forms. As for LD, the result was various; this is to say that to one side, the presence of interpersonal metaphor in some utterances cause the utterances to have higher ratio of LD than that of the congruent codings. On the other side, the ratio of LD in some of the congruent codings are higher than that of some of the interpersonal metaphor utterances.
PHASAL REALIZATIONS IN CLASSROOM DISCOURSE A Systemic-Functional Analysis Simbolon, Lasyuli
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the phasal realizations characteristic of the classroom discourse. The data are collected by means of audio-visual recordings and transcriptions, and they are analyzed by employing a complementary method of analysis of Young’s model. The primary instrument of this study is the researcher herself, whereas the secondary instruments are (1) classification schemes of the semiotic aspect in focus, (2) data sheets that contain 4 classroom discourse-in-texts, and (3) notes on each classroom discourse-in-text. The findings reveal that the CD-in-text as a whole is typically realized and characterized by the following: (1) Substantiation (SU) as the most prominent macro-function and the Conclusion (CO) as the least prominent, (2) the Interchange (IC) as the most prominent micro-function and the Apology (AP) as the least prominent. Based on the main findings, there is strong evidence to suggest that the ‘semiotic behavior’ of the CD-in-text as a whole is motivated by the goal-oriented need, and the goal to achieve has tended to be more academic-oriented than social-oriented. In this, the teachers as the primary speakers of the classroom interactions have tended to focus on the transformation of intellectual values (academic knowledge/skills) with the least social values involved therein. The most prominently occurring SU macro-function and IC micro-function are clear indicators of this endeavor. The scope and the objectives of this study have been delimited to investigate CD phenomena at the levels of phase and sub-phase.
ANALISIS SUB SEKTOR UNGGULAN YANG BERDAYA SAING PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT Harahap, Muhammad Rif’an
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

System changes from centralized to decentralized governance has provided an opportunity for local governments to regulate and manage Natural Resources (NR) and Human Resources (HR) in the region to create a welfare society can be characterized by the growth of regional economic growth. The research was conducted to determine the contribution and sub-sectors growth in the agricultural sector and a base and competitive sub-sectors so that it can be seen the leading subsectors of agriculture. The analysis method used is descriptive analysis will illustrate how the rate of growth and the contribution of sub-sectors in the agricultural sector. Location Quetiont (LQ) Analysis was used to determine the base and non-base sub-sector. While the analysis of Revealed Comparative Advantage (RCA) is used to see the sub-sector competitiveness. The combination of LQ and RCA analysis can then be used to determine the leading sub-sector. From the analysis it is known that sub-sector of the agricultural sector is a base sub-sector which has the potential to become the leading sub-sector. Meanwhile, from the RCA analysis is known that the base of the agricultural sector has a highly competitive sub-sectors are food crops, tree crops, livestock and forestry.
ANALISIS SUB SEKTOR UNGGULAN YANG BERDAYA SAING PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN LANGKAT Harahap, Muhammad Rif’an
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

System changes from centralized to decentralized governance has provided an opportunity for local governments to regulate and manage Natural Resources (NR) and Human Resources (HR) in the region to create a welfare society can be characterized by the growth of regional economic growth. The research was conducted to determine the contribution and sub-sectors growth in the agricultural sector and a base and competitive sub-sectors so that it can be seen the leading subsectors of agriculture. The analysis method used is descriptive analysis will illustrate how the rate of growth and the contribution of sub-sectors in the agricultural sector. Location Quetiont (LQ) Analysis was used to determine the base and non-base sub-sector. While the analysis of Revealed Comparative Advantage (RCA) is used to see the sub-sector competitiveness. The combination of LQ and RCA analysis can then be used to determine the leading sub-sector. From the analysis it is known that sub-sector of the agricultural sector is a base sub-sector which has the potential to become the leading sub-sector. Meanwhile, from the RCA analysis is known that the base of the agricultural sector has a highly competitive sub-sectors are food crops, tree crops, livestock and forestry.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Sitanggang, Hotmaria
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB, inflasi, suku bunga deposito dan jumlah penduduk terhadap konsumsi masyarakat provinsi Sumatera Utara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis OLS (Ordinary Least Square). Pengujian menggunakan Uji statistik meliputi uji t, uji F dan R-square serta uji asumsi klasik. dimana semua pengujian menggunakan alat bantu program Eviews 5.0. Hasil estimasi menunjukkan pengaruh variabel bebas sebesar R2 = 0,9514. Artinya 95,14% PDRB, SBD, Inflasi dan Jumlah Penduduk mempengaruhi Konsumsi di Sumatera Utara. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa PDRB dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan pada α=5% terhadap konsumsi di Sumatera Utara. Variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konsumsi di Sumatera Utara. Variabel inflasi tidak signifikan terhadap konsumsi di Sumatera Utara.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Sitanggang, Hotmaria
TABULARASA Vol 11, No 2 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PDRB, inflasi, suku bunga deposito dan jumlah penduduk terhadap konsumsi masyarakat provinsi Sumatera Utara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis OLS (Ordinary Least Square). Pengujian menggunakan Uji statistik meliputi uji t, uji F dan R-square serta uji asumsi klasik. dimana semua pengujian menggunakan alat bantu program Eviews 5.0. Hasil estimasi menunjukkan pengaruh variabel bebas sebesar R2 = 0,9514. Artinya 95,14% PDRB, SBD, Inflasi dan Jumlah Penduduk mempengaruhi Konsumsi di Sumatera Utara. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa PDRB dan jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan pada α=5% terhadap konsumsi di Sumatera Utara. Variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konsumsi di Sumatera Utara. Variabel inflasi tidak signifikan terhadap konsumsi di Sumatera Utara.

Page 4 of 13 | Total Record : 124