cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Kepelatihan Olahraga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 49 Documents
Teknik pukulan Volley Tenis Lapangan Dipenaruhi oleh faktor Kekuatan peras tangan Advendi Kristiyandaru,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenis merupakan salah satu olahraga prestasi yang mampu membawa nama harum bangsa kita. Kejuaraan-kejuaraan tenis tingkat regional, nasional dan internasionalpun sering digelar di negara kita. Untuk membelajarkan tenis perlu juga memberikan latihan kondisi fisik kepada para atlet yang menunjang prestasinya. Salah satunya adalah latihan kekuatan peras tangan. Teknik pukulan dalam permainan tenis sangat banyak, antara lain groundstroke,volley, serve, smash. Pukulan volley dalam tenis lapangan adalah pukulan yang ditakuti oleh lawan, karena juga merupakan pukulan yang mematikan. Pukulan volley yang baik dan benar juga perlu ditunjang oleh kekuatan peras tangan.
Implementasi Prinsip-prinsip Perkembangan dan pertumnuhan dalam Pembinaaan cabor Sepak Takraw Sudarso,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atikel ini akan membahas tentang karakteristik pelatihan olahraga yang sesuai dengan karakterisik perkembangan anak. Sehingga diharapkan dengan memahaminya, pelatihan olahraga dapat mencapai hasil yang lebih optimal. Dengan pelaksanaan pelatihan olahraga yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak maka akan mencegah terjadi pencapaian prestasi puncak terlalu dini. Melalui penyesuaian teoritis antara karakteristik biomotor utama dan karakteristik perkembangan motorik, dalam sepak takraw telah dapat ditentukan usia awal pelatihan yaitu 11 tahun putri dan 12 tahun putra. Sehingga dengan diketahuinya usia permulaan ini, dapat mempermudah pembuatan program latihan dan kebijakan pembinaan olahraga sepak takraw. sehingga prestasi optimal dalam sepak takraw dapat tercapai
INFLUENCES OF DECREPIT GYNMNASTIC EXERCISE TOWARD BLOOD TENSION OF HYPERTENSION PATIENTS AGE 40 AND OVER Noortje Anita Kumaat,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At women aged 40 blood tension may not be more than 140/90, if so they will be categorized as hypertension patient. Risks occurred at the patient include increasing stroke risk, heart attack, and other health troubles such as peripheral circulation, train vascular problem and also retina. Appropriate sport for hypertension patients is decrepit gymnastic, beside its motion is itnitable; it is also good for senior citizens and can decrease blood tension of hypertensive individuals. As defined above the research concluded that there are influences of decrepit gymnastics toward blood tension of women hypertension patients aged 40 and over. The research was aimed to understand influences of decrepit gymnastic toward blood tension of hypertension patients aged 44 and over. And the issue was formulated as follows: is there influence decrepit gymnastic toward blood tension of hipertensive individuals aged 40 and over. This research method used population research. The independent varlabel is decrepit gymnastic and that of dependent is hypertension. Population in the research are women aged 40 of hypertension patients in Decrepit Gymnastic in Kedurus Surabaya. And the taken samples are 10 individuals. Blood tension was taken using tensiometer/sphygmomanometer. The research concluded that result of sistole t-calculation 13.42 was greater than t-­table 2.262 on signification stage 0.05, dk; 9 and t-calculation diastole 9.64 was greater than t-table 2.62 on signification stage 0.05 and dk; 9, from these result it can be concluded that There are influences decrepit gymnastic toward blood tension of hypertension patients before and after.
Kontribusi Daya Ledak (Power) Otot Tungkai pada Kemampuan Menendang Bola Ke Sasaran Achmad Widodo,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi antara daya ledak (power) otot tungkai pada kemampuan menendang bola ke sasaran.. Sampel dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola putera usia 18 tahun keatas yang berjumlah 30 orang pemain Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Dimana analisis data menggunakan teknik korelasional untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih, kemudian dicari besar kontribusi masing-masing variabel terhadap kemampuan menendang bola (shooting). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata daya ledak (power) otot tungkai sebesar 241,87 dengan simpangan baku sebesar 14,01. Adapun hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal, yaitu dengan X2 hitung = 8,848. Sedangkan hasil penelitian tentang kemampuan menendang bola ke sasaran, diperoleh rata-rata sebesar 1,21 dengan simpangan baku sebesar 0.13. Adapun hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal, yaitu dengan X2 = 2,3512 Untuk hasil analisis tentang daya ledak (power) otot tungkai pada kemampuan menendang bola ke sasaran (shooting), perhitungan koefisien korelasinya diperoleh nilai r = -0,27 dan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 7,29%. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang rendah antara daya ledak (power) otot tungkai pada kemampuan menendang bola ke sasaran.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) S-1 Penkepor Upaya Mempertegas Jati Diri Lulusan I Made Sri Undy Mahardika,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian literature ini mengkaji tentang model Program PPL bagi mahasiswa S-1 Penkepor sesuai dengan kompetensi yang didesain dalam kurikulum. Literatur utama yang dikaji: Buku Pedoman Unesa Tahun 2004, 2005, 2006,  2007, ditambah literatur pendukung terutama Kepmendiknas  Nomor 045/U/2002 tentang  Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi dan  Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rancangan dan pelaksanaan PPL Prodi S-1 Penkepor perlu dilakukan secara khusus mengingat tugas pokok dan fungsinya di sekolah. Kegiatan PPL mahasiswa harus merupakan implementasi dari: 1) kompetensi utama sebagai pelatih berbagai Cabor di sekolah, yang diperuntukkan bagi peserta didik yang teridentifikasi berbakat di cabang olahraga  tertentu. Peserta didik ini dilatih dengan baik untuk menjadi atlet berprestasi yang akan membawa nama baik sekolah diajang pertandingan antar sekolah, Popsi, Popda, Kejurnas dan kejuaraan lainnya, 2) Sedangkan pelaksanaan kompetensi pendukungnya sebagai guru Penjaskes dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran Penjasorkes untuk semua peserta didik, dan pelaksanaan ekstra kurikuler untuk anak-anak yang berminat di Cabor tertentu.
Cidera Olahraga dalam Kaitannya dengan Spesifikasi Sepatu Olahraga Kunjung Ashadi, ; Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sport dispute caused by many factors. One of them is sport equipment. Shoes as an item of sport equipment has contribution to prevent sport injuries or maybe, in bad effect, shoes exactly causes the happening of sport injuries. Unique and various characteristics of each sport branch are main factors to determine of design / making sport shoes.  That’s why each sport shoes uses various compotition materials, appropriate with each sport branch demand, to increase performance and absolutely minimize risk of sport dispute.
Gizi untuk Cabang Olahraga Hoki Mohammad Faruk,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabang olahraga hoki adalah cabang olahraga yang membutuhkan energi yang sangat tinggi. Permainan olahraga hoki hampir sama dengan cabang olahraga sepakbola yang membutuhkan kecepatan, kekuatan dan stamina yang tinggi. Untuk itu, Menu makanan bagi atlet hoki disusun dengan tepat berdasarkan kebutuhan. Secara umum, faktor yang harus dipertimbangkan adalah Metabolisme Basal Rate yaitu energi yang dipakai untuk aktivitas metabolisme jaringan tubuh pada waktu istirahat. Specific Dynamic Action adalah penggunaan energi yang dipakai untuk proses penyerapan dan pencernaan makanan yang berbeda untuk setiap zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air dan serat). Disamping itu menu makanan untuk atlet hoki harus beraneka ragam memenuhi kebutuhan energi cukup tinggi karbohidrat (60-70%), rendah lemak (<25%), cukup protein (1 gram/kg BB/hari) dan cukup vitamin, mineral serta cukup air.                                                                                      
Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Pendidikan Berbasis Kebersamaan Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak metode pembelajaran yang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa.  Melihat dari tujuan belajar yang berorientasi pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor, maka pembelajaran kooperatif, merupaka salah satu alternatif yang perlu di coba.  Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan potensi siswa dari segala segi dengan bekerjasama dalam suatu kelompok yang heterogen.  Dari situ kemudian siswa dapat mengkonstruk (membangun) pengetahuannya sendiri setelah melalui belajar kelompok.
Analisis Smash Tim Putri pada Kejuaraan Bolavoli Junior Se-Asia Tenggara XV 2008 Machfud Irsyada,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan Bolavoli merupakan salah satu dari sekian banyak cabang olahraga di Indonesia dan perkembangannya cukup besar. Adanya Kejuaraan Junior Se-ASEAN ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi dunia perbolavolian di masing-masing negara peserta. Atlet-atlet muda yang ditempa diharapkan mampu menjadi tulang punggung bagi prestasi bolavoli di setiap negara peserta dalam perkembangannya. Dalam permainan bolavoli bukan hanya teknik saja tetapi fisik, taktik serta mental juga mempunyai pengaruh yang sangat besar. Teknik dasar merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dikuasai oleh pemain bolavoli. Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan  sesuai untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif yang sesuai dengan peraturan-peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash merupakan suatu teknik dasar yang sangat penting dalam permainan bolavoli, hal ini yang mendorong untuk mengetahui efektifitas smash pemain bolavoli puteri pada Kejuaraan Junior ASEAN XV tahun 2008 di Jember, yaitu smash open, semi, quick, back attack. Analisa ini adalah untuk mendapatkan data secara akurat dari smash open, semi, quick, back attack pada pemain puteri di Kejuaraan Junior ASEAN XV tahun 2008 di Jember adalah smash open sebesar 63,19%, smash semi sebesar 76,1%, smash quick 65,2% dan smash back attack sebesar 57,5%. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa smash semi mempunyai nilai yang paling tinggi diantara yang lain (open,quick,back attack). Artinya dapat dikatakan bahwa smash semi lebih baik dari smash lainnya (open,quick,back attack) pada Kejuaraan Junior ASEAN XV tahun 2008 di Jember.
Hubungan Kemampuan Awal dan Minat Terhadap Olahraga Prestasi Belajar Olahraga Mahasiswa FIK UNESA Abdul Rachman St, ; Amrozi Khamidi,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to fmdne correlations between cognitive early and enthusiasm toward sport science, and achievement in sport science. The population of the study was the training students of FIK UNESA. There were 140 subjects sample chosen from the population. The Pearson’s Product Moment and Multiple Correlation were applied to analyze the data. The results showed that: there was correlation between cognitive early and achievement in sport science; there was correlation between enthusiasm toward sport science; achievement in sport science can be predicted from cognitive early and enthusiasm toward sport science.